HappyFresh sempat menutup layanannya di sejumlah wilayah. Kabar baiknya, layanan e-grocery tersebut kini telah beroperasi kembali!
HappyFresh merupakan platform belanja online khusus e-grocery yang bekerja sama dengan supermarket dan toko makanan.
Platform ini khusus menjual aneka barang kebutuhan sehari-hari, terutama buah dan sayur.
Aplikasi berbelanja ini telah beroperasi di beberapa negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Perusahaan startup yang satu ini sukses menjembatani konsumen dengan supermarket.
Setiap orang yang ingin membeli bahan makanan segar, bisa memesannya melalui aplikasi dan diantarkan langsung ke rumah. Cara ini tentu jadi solusi belanja barang kebutuhan harian yang mudah dan praktis.
Itulah mengapa banyak orang yang menggunakan layanannya dan merasa sangat terbantu. Namun, beberapa hari lalu perusahaan ini sempat menutup layanannya di sebagian wilayah.
Meski kini sudah buka kembali, alasan tutupnya e-grocery ini menarik untuk diulas. Pasalnya, waktunya bersamaan dengan gelombang PHK di beberapa perusahaan.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Aplikasi Pembuat Website, Simple Tanpa Coding
HappyFresh Stop Layanan di Malaysia dan Sebagian Jakarta
Beberapa waktu lalu, layanan e-grocery ini dilaporkan menutup layanannya di sejumlah wilayah. Mulai dari Malaysia hingga sebagian Jakarta.
Muncul pemberitahuan dalam aplikasi HappyFresh bahwa seluruh tokonya di Malaysia akan tutup sementara.
Katanya, perusahaan tersebut tengah berusaha menyelesaikan sejumlah permasalahan. Namun, tak disebutkan permasalahan apa yang dimaksud.
Tak hanya di Malaysia, sebagian wilayah Jakarta juga tidak melayani pemesanan via aplikasi tersebut.
Diduga, penutupan layanan tersebut lantaran perusahaan ini sedang mengalami masalah keuangan. Kepada Bloomberg, seperti dikutip dari Lowyat, perusahaan ini sedang meninjau kondisi keuangannya.
Dilaporkan, perusahaan tersebut memiliki utang mencapai US$97 juta. Beberapa eksekutif senior disebutkan juga telah berhenti mengerjakan pekerjaan hariannya.
Platform e-grocery ini didirikan pada 2014 dan sudah membuka layanan di Malaysia, Thailand, Filipina, dan Taiwan. Namun, layanan di Filipina dan Taiwan ditutup pada 2016 lalu.
Baca Juga: Kekayaan Raffi Ahmad Terbaru dan Sederet Bisnisnya
HappyFresh Mendapat Suntikan Dana
Setelah dilaporkan menutup sebagian layanannya, perusahaan e-grocery ini dikabarkan mendapat suntikan dana dari investor.
Hal ini untuk melanjutkan usaha grosir online-nya di Indonesia, sekaligus mencegah krisis keuangan akibat pelambatan ekonomi regional.
Dilansir dari Bloomberg, HappyFresh memperoleh venture debt funds dari Genesis, Innoven, dan Mars untuk merestrukturisasi bisnisnya.
Sebagai bagian dari upaya restrukturisasi, perwakilan dari perusahaan AS Kroll akan menggantikan tiga mantan direktur sebelumnya, termasuk Naver Corp’s Lee Jung An.
Jason Kardachi, yang memimpin restrukturisasi Kroll di Asia Tenggara, akan bekerja dengan HappyFresh dalam restrukturisasi.
Perusahaan ini mengatakan akan fokus pada layanannya di Indonesia sambil mempertimbangkan opsi untuk melanjutkan bisnisnya di Thailand dan Malaysia.
Didirikan pada tahun 2014 sebagai salah satu layanan pengiriman bahan makanan bergaya Instacart pertama di Asia Tenggara, aplikasi belanja online ini telah memiliki setidaknya $97 juta pendanaan ekuitas selain pembiayaan utang.
Secara resmi dikenal sebagai Grup ICart Pte, beroperasi di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Pada bulan Februari, startup ini meluncurkan HappyFresh Supermarket untuk memperluas aksesibilitas bahan makanan segar dan kering.
Sayangnya, pasar layanan pengiriman bahan makanan tengah memburuk beberapa waktu terakhir. Hal tersebut adalah buntut dari lambatnya pertubuhan ekonomi, inflasi, dan naiknya suku bunga.
Dengan demikian, dugaan tutupnya sejumlah layanan platform ini akibat masalah finansial memang terbukti adanya.
Baca Juga: 10 Aplikasi Pengiriman Barang Paling Recommended
HappyFresh Berhasil Come Back
Usai mendapat suntikan dana segar, HappyFresh pun kembali bergairah dan membuka kembali layanannya di sejumlah wilayah.
Perusahan e-grocery kini memfokuskan layanannya di Indonesia saja dan masih menutup layanan di Malaysia dan Thailand.
Menariknya, kabar tutupnya layanan e-grocery ini beberapa hari lalu mengundang perhatian dari warganet, utamanya pelanggan setia.
Banyak yang mengungkapkan kesedihan dan kekecewaannya karena penutupan layanan ini. Hal tersebut diungkapkan dari salah satu akun Instagram yang sering membahas isu-isu seputar dunia kerja.
Banyak warganet yang sudah membagikan postingan dan ucapan perpisahan kepada perusahaan ini. Tak hanya itu, beberapa kompetitornya juga ikut memberikan ucapan sambil merayu pelanggan HappyFresh sebelumnya untuk beralih ke layanan mereka.
Namun, beberapa hari berikutnya, platform e-grocery ini kembali membuka layanannya dan membuat Instastory yang sangat menarik.
Startup tersebut mengambil tangkapan layar salah satu akun yang menyebutkan bahwa HappyFresh tutup, kemudian menjadikannya bagian dari campaign video mereka.
Sontak Instastory tersebut mendapat perhatian dari warganet, sebab dinilai sangat kreatif dalam merancang strategi marketing.
Perusahaan ini ibarat bangkit dari tidurnya untuk melayani kembali para pelanggannya di Indonesia.
Sumber: Ini 5 Perbedaan Supplier dan Distributor, Jangan Tertukar ya!
Itulah berita seputar kembalinya layanan HappyFresh di Indonesia setelah sebelumnya tutup sementara. Jadi, apakah ini menjadi salah satu platform belanja online favoritmu?
Sumber:
- https://www.bloomberg.com/news/articles/2022-09-21/happyfresh-wins-funding-reshuffles-board-as-business-resumes
- https://www.happyfresh.id/