Di antara kerja atau usaha, manakah yang paling menguntungkan?
Ada dua pilihan karier yang bisa kamu pilih, yakni kerja atau usaha.
Baik kerja atau usaha, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Kerja atau usaha juga akan disertai tantangannya tersendiri.
Nah, sebelum kamu memutuskan manakah jalan yang dipilih, pahami dulu masing-masing kelebihan maupun kekurangannya. Jadi, kamu tak akan salah memilih.
Yuk, simak lebih lanjut mengenai plus dan minus kerja atau usaha melalui artikel berikut.
Baca Juga: 12 Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan yang Efektif
Kerja atau Usaha, Pilih yang Mana?
Intinya, kerja dan usaha memiliki kelebihan dan kekurangan. Kedua pilihan karier ini perlu dipahami dengan baik sebelum kamu memutuskan.
Berikut kelebihan dan kekurangan sebagai pekerja maupun pebisnis yang perlu ketahui. Barangkali dapat dijadikan pertimbangan untuk memilih antara kerja atau usaha.
Kelebihan Kerja
Ada beberapa kelebihan yang akan kamu dapatkan sebagai pekerja, di antaranya:
1. Menambah Pengetahuan
Dengan menjadi pekerja, kamu akan memiliki berbagai pengetahuan tambahan. Sebab, kantor tempat kamu bekerja akan mengajari banyak hal baru.
Jadi, kamu bisa menunjukkan keahlian yang dimiliki sekaligus mencari wawasan baru di tempat kerja. Kamu juga dapat beradaptasi dengan berbagai situasi baru.
Tambahan ilmu pengetahuan dan pengalaman ini bagus untuk membantu kamu dalam mengembangkan diri ke arah yang lebih baik lagi.
2. Aman Secara Finansial
Menjadi seorang pekerja dianggap lebih aman secara finansial. Pasalnya, seorang pekerja akan dijamin gajinya oleh perusahaan setiap bulan.
Oleh karena itu, pendapatan kamu sebagai karyawan akan tetap stabil. Jadi, setiap pekerjaan yang dilakukan akan mendapatkan bayaran yang sepadan.
Kamu pun akan lebih tenang karena kondisi finansial yang stabil ini karena bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan baik.
3. Terdapat Berbagai Tunjangan
Selain gaji yang dibayarkan setiap bulannya, seorang pekerja juga biasanya akan mendapatkan berbagai tunjangan dari perusahaan.
Tunjangan yang sudah pasti akan diberikan oleh perusahaan, yakni asuransi kesehatan, tunjangan hari raya (THR), makan dan transportasi.
Selain itu, karyawan juga akan mendapatkan tunjangan lain bergantung pada kebijakan perusahaannya.
Dengan berbagai benefit yang diberikan, kehidupan seorang pekerja pun akan lebih terjamin.
Baca Juga: 8 Karakteristik Jiwa Wirausaha, Kamu Sudah Punya?
Kelebihan Usaha
Sebagai pebisnis, ada juga beberapa kelebihan yang bisa kamu nikmati:
1. Memeroleh Keuntungan yang Lebih Besar
Sebagai seorang pengusaha, kamu memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada menjadi pekerja.
Hal ini karena kamu bisa menetapkan target pendapatan dari operasional bisnis yang dikerjakan. Semakin banyak hasil penjualannya, maka akan semakin besar pula pendapatan yang diperoleh.
2. Memaksimalkan Potensi dalam Diri
Dengan menjadi seorang pengusaha, kamu juga dapat memaksimalkan seluruh potensi dalam diri.
Mulai dari menyalurkan jiwa kepemimpinan, keterampilan dalam bidang tertentu, dan lain-lain yang ada di dalam dirimu.
Kamu bisa mengekspresikan semua potensi yang ada semaksimal mungkin. Sebab, kamu bisa menentukan semua kebijakan perusahaan milikmu sendiri.
3. Mengatur Segalanya Sendiri
Sebagai pebisnis, kamulah orang penting yang bisa mengatur segala hal di dalamnya. Mulai dari urusan produksi, penjualan, finansial, promosi, dan lain-lain.
Bisa dibilang, menjadi seorang pengusaha akan lebih fleksibilitas yang lebih tinggi dibanding terikat sebagai pekerja di perusahaan lain.
Kamu dapat bekerja sesuai ketentuan waktu yang ditetapkan sendiri. Alur kerja yang dilakukan pun dapat dikelola sesuka hati karena kamu memiliki keleluasaan untuk mengaturnya.
Baca Juga: 15 Faktor Keberhasilan Wirausaha yang Perlu Pebisnis Pemula Ketahui
Kekurangan Kerja
Meski memiliki kelebihan, menjadi pekerja juga mempunyai beberapa kekurangan, yaitu:
1. Butuh Kualifikasi Khusus
Untuk menjadi seorang pekerja, kamu perlu memiliki kualifikasi khusus. Kualifikasi yang dibutuhkan ini biasanya akan bergantung pada profesi dan perusahaan.
Dikutip dari Indeed, kualifikasi tersebut bisa berupa gelar pendidikan, pengalaman minimal selama kurun waktu tertentu, atau sertifikasi lain yang terkait dengan posisi pekerjaan.
Dengan kualifikasi yang sesuai, itu artinya kamu dapat bekerja pada posisi tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan.
Misalnya jika ingin menjadi seorang perawat profesional, maka kamu harus memiliki gelar sarjana, lisensi keperawatan, dan pengalaman dalam lingkungan klinis.
2. Jadwal yang Padat
Sebagai seorang pekerja, kamu akan disibukkan dengan berbagai tugas sehingga memiliki jadwal kerja yang sangat padat.
Kamu bisa bekerja hingga berjam-jam lamanya setiap hari, dengan beberapa hari libur sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Oleh karena itu, dibutuhkan fisik dan mental yang kuat untuk seorang pekerja. Bila tidak, bukan tidak mungkin bagimu untuk mengalami berbagai gangguan kesehatan.
3. Perkembangan Tergantung pada Promosi
Saat dihadapkan dengan pilihan antara kerja atau usaha dan kamu memilih menjadi seorang pekerja, maka kamu harus siap untuk proses perkembangan yang cenderung lebih lambat.
Pasalnya, mayoritas pekerja akan bergantung pada promosi yang diberikan perusahaan jika ingin mencapai tahap karier lebih tinggi.
Selain promosi manajemen, kamu juga perlu menambah kualifikasi. Dengan cara mengejar gelar pendidikan yang lebih tinggi atau belajar hal lain.
Baca Juga: 7 Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill, Karyawan Wajib Punya!
Kekurangan Usaha
Sementara sebagai pebisnis, berikut beberapa kekurangannya:
1. Persaingan yang Ketat
Jika kamu memilih untuk terjun ke dunia bisnis, maka harus siap dengan segala konsekuensinya. Salah satunya persaingan yang ketat di industri.
Baik itu kompetitor bisnis dalam skala kecil maupun besar, bisnis kamu harus mampu menghadapinya jika ingin bertahan.
Dengan tingkat persaingan yang cukup kuat ini, kamu pun perlu belajar berbagai strategi. Kamu akan dihadapkan dengan berbagai kondisi. Jadi, bersiaplah untuk segala proses selama berbisnis.
2. Kondisi Pasar yang Tak Menentu
Ketika memutuskan untuk berkarier sebagai pebisnis saat dihadapkan dengan pilihan kerja atau usaha, kamu harus menyadari bahwa kondisi pasar bisa saja tidak stabil.
Hal ini karena situasi perekonomian dapat berubah seiring waktu. Terkadang, perekonomian bisa saja membaik atau sebaliknya.
Maka dari itu, ketidakstabilan kondisi pasar dapat terjadi kapan saja. Kamu pun harus selalu siap dengan hal ini.
Beberapa efek yang ditimbulkan dari ketidakstabilan pasar, yaitu kenaikan harga bahan baku, permintaan pasar yang rendah, kelangkaan bahan produksi, dan lain sebagainya.
Kamu pun harus bersiap dengan berbagai strategi untuk menghadapi setiap kemungkinan yang ada di pasar.
3. Harus Serba Bisa
Untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses, kamu dituntut menjadi individu yang serba bisa.
Sebab sebagai pengusaha pemula, kamu harus membangun bisnis sendiri dari awal.
Maka dari itu, pastikan kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengelola bisnis.
Kamu perlu memiliki rencana bisnis yang matang, pengetahuan produksi yang cukup, pemahaman produk maupun layanan yang akan dijual, pengelolaan finansial bisnis yang baik, dan lain sebagainya.
Jadi, kamu tak boleh berhenti belajar dan cepat berpuas diri. Milikilah motivasi yang kuat untuk selalu berkembang agar bisa menjalani bisnis dengan lebih baik.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Interpersonal Skill agar Bisnis Sukses
Itu dia perbedaan antara kerja atau usaha yang perlu kamu ketahui. Manakah yang akan kamu pilih, kerja atau usaha?