Kira-kira, berapa ya, biaya pembuatan website untuk toko online?
Di era serba digital saat ini, website untuk menunjang bisnis sangat dibutuhkan.
Tren masyarakat yang lebih suka untuk berbelanja online juga termasuk dalam alasan kuat bagi sebuah bisnis untuk membuat website jualan online.
Tak hanya itu, adanya website turut menjadi salah satu indikator untuk menentukan apakah suatu bisnis kredibel atau tidak.
Mengingat perannya yang sangat penting, maka website sangat dibutuhkan bagi sebuah brand yang bergerak di bidang apapun.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Template Website Estetik untuk Situs Webmu!
Biaya Pembuatan Website
Biaya pembuatan website bisa beragam, tergantung pada penyedia layanan dan fitur-fiturnya.
Sebagai informasi, berikut beberapa estimasi biaya pembuatan website yang bisa kamu jadikan referensi sebelum membuat situs web toko online:
1. Membuat Website dengan WordPress
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat website toko online adalah dengan menggunakan WordPress.
Website yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Bagi pemula, WordPress cukup mudah untuk digunakan.
Dengan WordPress, kamu bisa membuat website secara gratis. Namun, perlu membayar biaya domain jika ingin memiliki nama website tanpa embel-embel WordPress.
Biaya pembuatan website di WordPress juga akan memungkinkan kamu untuk menikmati fitur-fiturnya. Jadi, pengelolaan situs web jualan online kamu akan lebih mudah.
Lantas, berapa biaya pembuatan website di WordPress? Kamu harus menyiapkan uang sebesar rata-rata Rp220.000/bulan.
Dikutip dari laman resmi WordPress, biaya pembuatan website tersebut menawarkan banyak keunggulan, seperti:
- Custom nama domain
- Tema atau desain web yang premium
- WordPress plugins yang memungkinkan kamu menambahkan kalender, formulir, dan lainnya
- Menjual produk dengan WooCommerce
- Kapasitas penyimpanan hingga 50GB
- Menghilangkan iklan di website
- Tools SEO yang mumpuni
- Administrator untuk situs web
- Mengunggah video
- Menyediakan berbagai metode pembayaran
- Tools untuk media sosial
- Profesional email
- Menghasilkan uang dari iklan
- SFTP dan adanya akses basis data
- Backup website secara otomatis
- Jetpack essentials untuk optimasi performa website hingga meningkatan keamanan
Kamu pun dapat membuat situs web jualan online yang sesuai dengan kebutuhan dengan harga yang cukup terjangkau.
Namun, kamu yang masih pemula akan membutuhkan banyak waktu untuk memelajari kinerja WordPress jika ingin digunakan berjualan.
Selain itu, WordPress tidak memiliki tim dukungan yang mumpuni sehingga jika ada kendala dan membutuhkan bantuan, tak bisa ditangani secara cepat.
Meski demikian, kamu tetap bisa mendapatkan customer support dari perusahaan hosting yang menawarkan pembuatan website dengan WordPress.
Baca Juga: Cara Membuat Website Toko Online, Berikut Tipsnya!
2. Membuat Website dengan Web Builder
Cara lain yang bisa kamu coba untuk membuat website toko online, yakni dengan menggunakan web builder.
Ada banyak sekali pilihan web builder yang bisa kamu manfaatkan. Misalnya platform seperti WordPress, Wix, atau Squarespace, yang menawarkan interface yang mudah digunakan dan template yang dapat disesuaikan.
Namun, karena setiap platform memiliki fitur sendiri, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi yang dimau.
Setelah memilih platform, langkah berikutnya adalah memilih nama domain. Kamu bisa memilih nama domain yang mencerminkan tujuan atau konten situs web dan mudah diingat.
Kamu juga perlu menyesuaikan elemen-elemen situs web seperti tata letak, warna, font, dan gambar untuk menciptakan interface yang menarik secara visual dan mudah digunakan.
3. Membuat Website dengan Web Developer Profesional
Kamu juga bisa menyewa jasa web developer profesional untuk membantu dalam pembuatan website toko online.
Untuk menemukan web developer yang sesuai, kamu bisa mencarinya melalui internet, seperti situs-situs freelancer online.
Setiap web delevoper akan menawarkan biaya pembuatan website yang berbeda. Jadi, kamu mungkin akan menemukan biaya pembuatan website yang beragam, mulai dari yang murah hingga mahal.
Untuk biaya pembuatan website, web developer memberikan harga yang sangat bervariasi.
Mulai dari $75-180/jam atau Rp110.000 sampai dengan Rp250.000 tergantung pada kebutuhan pelanggan.
Biaya tersebut pun belum termasuk dengan desain website, fitur-fitur yang dibutuhkan untuk e-commerce, plugin atau add-on, marketing dan SEO, hingga pemeliharaannya.
Maka biasanya, semakin rumit suatu website yang diminta, tentu akan semakin mahal biaya sewa jasanya.
Kamu pun perlu menyiapkan dana pembuatan website sebesar Rp3-4 juta jika ingin menggunakan jasa web developer profesional.
Ini merupakan pilihan yang sangat cocok bagi kamu yang tidak memiliki pengetahuan teknis apapun tentang pembuatan website.
Sebab, web developer lah yang akan mengurus semuanya hingga website toko online yang kamu inginkan siap dipakai untuk berjualan.
Selain itu, menggunakan jasa web developer juga sangat menguntungkan karena kamu dapat meminta desain website yang sesuai dengan keinginan.
Dengan begitu, tampilan situs web jualan online kamu cukup eksklusif karena benar-benar didesain sendiri.
Meski menawarkan berbagai keuntungan, tetapi kamu harus siap untuk meluangkan waktu dan tenaga dalam mencari web developer yang cocok.
Kamu perlu melakukan riset yang cukup lama untuk menemukan web developer yang memang sesuai dengan keinginan.
Baca Juga: 8 Contoh Website Fotografi yang Bisa Jadi Inspirasi Portofolio Online
Itu dia beberapa pilihan penyedia layanan pembuatan situs web toko online beserta perkiraan biayanya.
Di antara tiga pilihan di atas, manakah layanan yang akan kamu pilih untuk membuat toko online?