Gejolak bisnis fashion Ramadhan memang selalu diminati, terutama mendekati lebaran. Apa saja tips memaksimalkan peluang bisnis ini?
Menurut informasi dari Think Ramadhan with Google, pada bulan puasa sebagian besar orang ingin menunjukkan penampilan terbaiknya, terutama di Hari Raya.
Hal ini menjadikan bisnis fashion Ramadhan kian menjanjikan.
Seperti yang kamu ketahui, kini semua jenis usaha bisa menghasilkan uang. Kunci utamanya adalah cerdas dalam memanfaatkan setiap kesempatan.
Bahkan, usaha musiman pun dapat mendatangkan keuntungan besar jika dijalankan dengan benar.
Setiap memasukin bulan Ramadan, selalu bermunculan usaha-usaha baru yang tak ada habisnya. Usaha-usaha ini selalu tumbuh subur selama puasa.
Meskipun menjual produk yang homogen, peminatnya tak pernah sepi.
Lihat saja di sekitar rumahmu, ada berapa banyak penjual takjil yang berdagang di lokasi yang sama?
Meski begitu, setiap pedagang tak pernah kehilangan pelanggan. Dagangannya selalu laris diburu masyarakat.
Kondisi ini mungkin disebabkan oleh perubahan pola perilaku konsumen. Puasa menjadikan kebutuhan sebagian besar orang menjadi hampir sama.
Oleh karenanya, permintaan akan satu jenis barang pun meningkat tajam.
Begitu pun halnya dalam bisnis fashion Ramadhan yang juga selalu diminati. Bagaimana peluang usahanya?
Baca Juga: 8 Tips Bisnis Parcel Lebaran Bulan Ramadan, Tertarik Mencobanya?
Peluang Usaha Bisnis Fashion Ramadhan
Jelang Lebaran, sudah bisa dipastikan bahwa tren berbelanja masyarakat akan meningkat.
Sudah jadi rahasia umum juga bahwa membeli baju baru menjadi tradisi setiap lebaran.
Banyak orang yang ingin menunjukkan penampilan terbaiknya dalam momentum setahun sekali ini.
Tak mengherankan banyak brand fashion ternama yang meluncurkan produk baru di bulan puasa. Model baju yang banyak dicari tentunya busana muslim, yang akan dipakai di Hari Raya.
Namun, sebenarnya pakaian santai lain juga banyak diburu untuk menghabiskan waktu liburan dengan outfit baru.
Bisnis fashion Ramadhan memiliki target pasar yang sangat luas dan memiliki permintaan yang sangat tinggi. Kamu bisa intip bazar Ramadan atau acara promo lain yang selalu didatangi banyak orang.
Alasan ini yang menjadikan peluang bisnis fashion Ramadhan menjadi begitu menjanjikan. Kamu bisa menjual baju lebaran secara online.
Sebab, selama bulan puasa banyak orang lebih sering menghabiskan waktunya untuk mengakses internet dan berbelanja online.
Meskipun bisnis fashion Ramadhan bukan bisnis yang sepi pesaing, namun kamu tetap dapat melakukan diferensiasi produk.
Kamu bisa menawarkan model baju kekinian yang disesuaikan dengan target pasar yang spesifik.
Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis Hijab Kekinian, Keuntungannya Sepanjang Masa!
Analisis Risiko Bisnis Fashion Ramadhan
Setiap bisnis tentunya memiliki risiko dan tantangan yang perlu diantisipasi.
Bisnis fashion Ramadhan bukannya tanpa tantangan, maka dari itu kamu perlu mengetahui risiko bisnis yang satu ini, berikut penjelasannya:
Banyak pesaing: Bisnis fashion pada umumnya memang memiliki persaingan yang sangat ketat.
Cobalah intip ke pasar tradisional, ada berapa banyak lapak penjual pakaian? Pastinya, ada banyak pedagang yang bahkan membuka lapaknya bersebelahan.
Hal ini jadi tantangan utama yang perlu dihadapi.
Bergantung pada tren: Tantangan selanjutnya dari bisnis fashion adalah memiliki ketergantungan yang tinggi pada tren.
Bagaimana tidak, setiap waktu selalu muncul tren busana baru. Perubahan yang cepat ini harus kamu ikuti dengan menjual model busana yang up-to-date.
Persaingan harga: Oleh karena banyaknya pedagang pakaian dan banyaknya produk yang homogen, persangain harga jadi semakin ketat.
Banyak penjual yang memberikan harga murah dan diskon yang besar, hal ini bisa jadi masalah baru yang merusak harga pasaran.
Tantangan promosi: Sebagai bidang usaha yang paling banyak digandrungi, berbagai metode promosi sudah dilakukan oleh banyak penjual.
Hal ini jadi tantangan tersendiri, sebab kamu harus mampu menentukan metode promosi yang paling baik dan unik.
Sulitnya diferensiasi produk: Masalah lain yang bisa jadi penyumbat omzetmu adalah sulitnya melakukan diferensiasi produk.
Diferensiasi produk pakaian sangat penting untuk membedakan produkmu dengan pesaing. Sayangnya, produk fashion cenderung homogen dan bergantung pada tren.
Baca Juga: 8 Tips Membuat Kalimat Promosi untuk Jualan Online
Tips Membuka Bisnis Fashion Ramadhan
Sebelum membuka bisnis fashion Ramadhan, ada beberapa tips yang bisa kamu coba. Simak penjelasan berikut, ya!
1. Tentukan Target Pasar
Target pasar bisnis fashion Ramadhan tentunya umat muslim dan muslimah dari semua usia.
Namun, secara lebih spesifik kamu bisa menentukan target pasarnya. Apakah kamu menyasar muslim dewasa, remaja, atau anak-anak?
Jika target pasarmu remaja, cobalah hadirkan model baju kekinian yang bagus dijadikan OOTD.
Kalau target pasarmu dewasa, coba hadirkan model baju yang lebih sederhana. Bila target pasarmu anak-anak, coba hadirkan model baju dengan warna-warna yang ceria.
2. Kenali Tren Terkini
Saat ini, ada banyak sekali model pakaian yang hadir di pasaran. Ada berbagai model pakaian kekinian yang cantik dan menarik untuk dipakai.
Jika kamu ingin memulai bisnis, pastinya kamu harus mengetahui semua hal tentang bisnis tersebut.
Dalam hal bisnis fashion Ramadhan, kamu bisa mencari tau model pakaian seperti apa yang kini sedang happening.
Mudahnya, kamu bisa mencari tahu dengan melihat akun media sosial merk busana terkenal.
Kamu juga bisa mengamati tren dengan mengunjungi beberapa e-commerce dan mencari tahu produk pakaian mana yang sedang laris manis.
Kamu perlu mengenali tren secara rutin agar daganganmu selalu up to date.
Baca Juga: 5 Tips Memulai Usaha Jasa Setrika, Tanpa Modal Untung Besar!
3. Tentukan Jenis Usaha
Tips bisnis fashion Ramadhan selanjutnya adalah menentukan jenis usaha. Setidaknya ada dua jenis usaha yang bisa kamu tentukan, yaitu menjual mukena secara online atau offline.
Kamu perlu mempertimbangkan jenis usahamu sebab nantinya hal ini akan menentukan strategi pemasarannya.
Jika memilih berjualan secara offline, kamu perlu menentukan lokasi jualan yang strategis. Setidaknya, cobalah berjualan di area pasar.
Bila memungkinkan, kamu juga bisa mencoba menyewa lapak usaha di dekat tempat keagamaan, seperti masjid, pesantren, dan sejenisnya.
Kalau ingin berjualan online, kamu tentu perlu menentukan platform yang tepat. Ada beberapa e-commerce yang umum digunakan seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee.
4. Cari Pemasok dan Konveksi
Selanjutnya, kamu perlu mencari pemasok dan konveksi yang terpercaya. Hal ini dibutuhkan untuk menghasilkan pakaian kualitas terbaik.
Pasalnya, beberapa pemasok dan konveksi mematok harga yang tinggi, jadi kamu harus jeli dalam menentukan mana pemasok atau konveksi yang pas.
Dalam mencari pemasok, pastikan kamu sudah menentukan pakaian seperti apa yang akan kamu jual. Jenis bahan apa yang akan kamu gunakan bisa disesuaikan dengan pemasok.
Kemudian, jika kamu ingin membuat merek sendiri namun bekerja sama dengan konveksi, kamu harus selektif. Carilah konveksi dengan kualitas jahitan yang rapi dan dengan harga yang kompetitif.
Baca Juga: 9 Aneka Olahan Pisang untuk Usaha yang Bisa Kamu Coba
5. Mulai Berjualan
Setelah mempersiapkan dengan matang, kamu bisa mulai berjualan. Coba gunakan media sosial untuk membantu mempromosikan produkmu.
Kamu bisa berjualan dengan menawarkan kepada orang-orang terdekat dan meminta ulasan.
Berikan harga yang kompetitif dan pelayanan maksimal. Siapkan label kemasan yang bagus agar semakin disukai pembeli.
Jika memungkinkan, cobalah ikuti bazar yang sering diselenggarakan saat Ramadan. Jangan ragu untuk menunjukkan keunggulan produkmu, ya!
Itu dia, penjelasan mengenai tips memaksimalkan bisnis fashion Ramadhan yang bisa kamu lakukan. Semoga berguna!