Apa itu target konsumen? Kemudian apa perbedaan antara target tersebut dan target pasar? Ketahui jawabannya di sini!
Mungkin banyak orang yang lebih familiar dengan istilah target pasar ketimbang target konsumen. Keduanya merupakan dua hal yang berbeda, tetapi masih beririsan.
Bagi pemilik bisnis, mengetahui target konsumen penting dalam menentukan langkah melakukan pemasaran dan prospek. Bertumpu pada data target pasar saja ternyata tidak cukup, lho.
Menentukan target konsumen adalah langkah penting dalam pengembangan strategi pemasaran.
Jangan sampai keliru, mari bedah langsung pengertian target konsumen agar bisnismu berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Pengertian Digital Marketing Agency dan Konsep Bisnisnya
Pengertian Target Konsumen
Menurut Study.com, target konsumen adalah kelompok konsumen tertentu yang menjadi fokus iklan atau pemasaran sebuah perusahaan.
Fokus ini dikomunikasikan melalui media dan penggunaan televisi, film, audio, dan kemampuan cetak.
Target konsumen mirip dengan target pasar. Namun, perbedaan yang mencolok, yaitu target ini merupakan kelompok spesifik yang berada di dalam target pasar.
Jadi, ada perbedaan yang signifikan antara konsep target konsumen dengan target pasar. Namun, pengertian kedua konsep ini sering tertukar.
Target pasar merupakan kelompok pelanggan potensial yang lebih luas dan ditentukan berdasarkan rentang. Misalnya, untuk suatu produk, target pasarnya dari rentang usia 20 tahun hingga 30 tahun.
Bisa juga berdasarkan kelompok dengan tingkat pendapatan tertentu. Jenis ini perlu dipecah menjadi target konsumen jika kamu memutuskan untuk menyesuaikan upaya pemasaran.
Ada pun target konsumen merupakan orang yang kamu identifikasi sebagai pihak yang paling mungkin untuk membeli produkmu.
Ini merupakan bagian yang lebih tersegmentasi dari target pasar. Hal ini karena kamu telah mengidentifikasi aspek-aspek tertentu dari individu ini.
Baca Juga: Jenis Segmentasi Pasar dan Manfaatnya bagi Bisnis
Fungsi Mengetahui Target Konsumen bagi Bisnis
Penting bagi pemilik bisnis untuk mengetahui siapa target konsumen bisnisnya. Jika hanya mengandalkan target pasar, tentu cakupannya terlalu luas.
Ada banyak kemungkinan pada target pasar. Sulit untuk melakukan prospek kalau target yang ditetapkan terlalu luas.
Berikut ini sejumlah fungsi mengetahui target konsumen bagi sebuah bisnis yang perlu kamu tahu.
1. Menemukan Potensi Pertumbuhan
Sekelompok kecil konsumen dapat membuat perusahaan berpeluang meningkatkan penjualan, bahkan menciptakan produk baru.
Misalnya, kamu menjual minuman kemasan. Namun di antara target pasar, kamu mempelajari ada sekelompok konsumen yang memiliki kekhawatiran dengan kadar gula yang aman dalam minuman dan makanan mereka.
Dengan mengetahui kekhawatiran sejumlah konsumen tersebut, kamu bisa menciptakan produk minuman baru yang less sugar atau kadar gulanya rendah.
Inovasi baru ini dapat menangkap konsumen-konsumen baru lainnya yang memiliki kekhawatiran sama.
2. Membangun Minat Konsumen
Contoh lain dari fungsi mengetahui target konsumen, yaitu kamu jadi memahami berbagai karakteristik khusus yang ada dalam target pasarmu.
Karakteristik tersebut bisa saja bersifat demografis, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendapatan, dan sebagainya. Bisa juga berupa gaya hidup mereka.
Misalnya, ada sebagian konsumen yang lebih menyukai produk-produk vegan.
Dengan pengetahuan tersebut, kamu bisa menyesuaikan pemasaran agar produkmu memiliki daya tarik bagi kelompok tersebut.
3. Menciptakan Loyalitas Merek
Berbagai promosi dapat dikonsentrasikan kepada target pasar. Di sisi lain, pesan iklan dirancang khusus untuk menggugah konsumen dalam kelompok tersebut.
Dengan memberikan pesan khusus dan perhatian lebih kepada konsumen tertentu, bisnismu bisa menciptakan loyalitas merek.
4. Membuat Perusahaan Tetap Kompetitif
Dengan fokus secara saksama terhadap konsumen tertentu, perusahaan dapat memantapkan diri sebagai ahlinya dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan kelompok tersebut.
Inilah pentingnya untuk mempelajari lebih dalam target konsumen. Jadi, bisnismu dapat beraksi dengan cepat terhadap perubahan minat lalu menawarkan solusi baru.
Bisnismu pun jadi selangkah lebih maju ketimbang kompetitor lain.
Baca Juga: 5 Contoh Analisis Pesaing Usaha, Bisa Ungguli Kompetitor!
Tips Mengidentifikasi Target Konsumen Bisnismu
Kini, kamu sudah tahu betapa pentingnya mengetahui dan mempelajari target konsumen bagi pengembangan bisnis selanjutnya.
Namun kendalanya, bagaimana caranya mengetahui siapa yang menjadi targetmu? Bagaimana pula mengidentifikasinya?
Dengan mengidentifikasi siapa target konsumen, kamu dapat menjangkau mereka dengan mudah. Ini adalah kunci untuk kelangsungan hidup bisnismu.
Berikut ini sejumlah tips untuk mengidentifikasi dan menjangkau target konsumen yang bisa kamu terapkan.
1. Buatlah Rencana Konkret
Untuk menjangkau target konsumen, hal pertama yang kamu harus lakukan adalah membuat rencana pemasaran yang konkret.
Lakukan penelitian mengenai demografi target terlebih dahulu, Jadi, kamu bisa menyiapkan materi dan strategi pemasaran yang tepat.
Menurut Business News Daily, makin spesifik rencana pemasaran yang dibuat, makin banyak keuntungan yang bisa kamu dapat dalam rasio konversi.
2. Buat Tolok Ukur
Selain membuat rencana konkret, tetapkan pula tolok ukur yang jelas untuk melacak kinerja bisnismu.
Tetapkan tolok ukur mengenai seberapa baik strategi pemasaranmu mengubah prospek menjadi pelanggan. Kemudian lacak pemasaranmu.
Misalnya, lacak dari mana prospek berasal, sehingga kamu tahu mana yang efektif dan mana yang tidak. Jadi, kamu bisa menyesuaikannya dengan anggaran pemasaran untuk ke depannya.
3. Perjelas Pesanmu
Pesan itu penting bagi sebuah pemasaran. Jika bisnismu tidak memiliki pesan yang jelas, tentu tidak ada target konsumen yang dapat terjangkau.
Pahami karakteristik pelanggan secara mendalam sehingga kamu bisa mengidentifikasi masalah mereka. Kemudian, buat pesan singkat dan jelas yang berfokus pada cara bisnismu memecahkan masalah tersebut.
Pesan yang jelas merupakan kunci untuk terhubung dengan konsumen. Bersikaplah lugas dalam menjelaskan visi bisnis, untuk memberi mereka pemahaman yang jelas tentang apa yang kamu tawarkan.
Baca Juga: Cara Menghitung Customer Acquisition Cost, Wajib Tahu!
4. Gunakan Konsultan
Kamu bisa mempertimbangkan jasa konsultan untuk mengidentifikasi dan menjangkau konsumen tertentu. Pemilik bisnis biasanya terfokus pada pengetahuan mengenai produk mereka sendiri.
Pihak dari luar perusahaan bisa memberikan masukan yang lebih fresh. Konsultan bisa melihat rencana pemasaranmu untuk memastikan strategi yang kamu terapkan sudah sesuai dengan target konsumen yang dituju.
Dengan mengonsultasikan rencana pemasaranmu dengan pihak yang memiliki jarak tertentu dari bisnismu, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Misalnya, gambaran mengenai seberapa besar kemungkinan seseorang merespons pemasaranmu seperti yang kamu harapkan.
5. Pertimbangankan Kemitraan Strategis
Setelah meneliti target konsumen, kamu sudah harus mengetahui media apa yang mereka konsumsi, aktivitas yang mereka nikmati, hingga lokasi yang mereka kunjungi.
Ini merupakan tempat di mana pemasaran yang paling mungkin dilihat oleh konsumen bisnismu. Dengan pengetahuan tersebut, kamu bisa mempertimbangkan kemitraan strategis dengan pihak terkait.
Misalnya, bermitra dengan bisnis yang bukan pesaing, tetapi sudah melayani target konsumen tersebut.
Kemudian, kamu bisa mendekati bisnis itu dengan ide-ide kemitraan yang saling menguntungkan. Misalnya, kerja sama iklan, promosi bersama, diskon, dan lain-lain.
Baca Juga: Pengertian Digital Marketing Agency dan Konsep Bisnisnya
6. Amati Pesaing
Perhatikan siapa pesaing kamu dan siapa target pasar mereka.
Tinjau strategi pemasaran dan penjualan mereka untuk mendapatkan wawasan tentang siapa yang mereka targetkan dan bagaimana mereka mendekati pasar.
Hal ini dapat membantumu mengidentifikasi celah pasar yang belum dimanfaatkan dan menyesuaikan strategi.
7. Manfaatkan Data Analitik
Manfaatkan data analitik dan teknologi untuk melacak perilaku pengguna, pola pembelian, dan preferensi konsumen.
Analisis data ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang siapa target konsumenmu dan bagaimana dapat mencapai mereka secara efektif.
Baca Juga: 9 Cara Menjadi Programmer untuk Kembangkan Teknologi
Itulah penjelasan mengenai target konsumen, fungsinya, dan tips untuk menjangkau mereka. Jangan keliru lagi dengan target pasar, ya!