Apa itu campaign atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan kampanye?
Istilah ini ternyata dipakai juga dalam dunia pemasaran, lho.
Sebagai pebisnis, kamu tentu mau produk dan merek dagangmu dikenal banyak orang. Hanya saja masalahnya, orang tidak akan mengenal begitu saja hanya dengan mendirikan perusahaan.
Kamu perlu melakukan kampanye promosi agar produkmu dikenal. Dengan demikian, akan berpengaruh juga terhadap penjualan.
Mari kita kupas secara mendalam tentang apa itu campaign.
Baca Juga: 11 Cara Menyusun Creative Brief untuk Keperluan Campaign
Apa Itu Campaign?
Campaign adalah kegiatan pemasaran yang mempromosikan produk atau jasa melalui berbagai jenis media, seperti televisi, radio, media cetak, hingga platform online.
Aktivitas ini tidak hanya melibatkan periklanan.
Dilansir dari Indeed, sebuah kampanye komponen penting dalam pertumbuhaan sebuah perusahaan. Komponen ini dapat membantu meningkatkan brand awareness.
Bahkan, membawa para pelanggan baru dan juga meningkatkan penjualan sebuah produk atau jasa.
Selain pemasangan iklan, aktivitas pemasaran ini meliputi demonstrasi, konferensi video, dan teknik interaktif lainnya. Serangkaian kegiatan tersebut ini memiliki tujuan atau target tertentu.
Tujuannya pun bisa beragam.
Mulai dari membangun citra atau brand awareness, memperkenalkan produk baru, meningkatkan produk yang sudah ada di pasar, atau mengurangi dampak berita negatif.
Dari ragam tujuan ini, ujungnya adalah peningkatan profit.
Ketika menentukan tujuan sebuah kampanye promosi, biasanya mempertimbangkan terlebih dahulu seberapa banyak pemarasan yang dibutuhkan.
Selain itu, memilih media apa yang paling efektif untuk menjangkau segmen pasar yang dituju.
Baca Juga: Performance Marketing, Pemasaran yang Tunjukkan Kinerja Campaign
Konsep Campaign
Perlu kamu pahami, dalam sebuah kampanye pemasaran, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.
Berikut ini daftarnya yang perlu diketahui.
1. Target dan KPI
Penentuan target dibutuhkan untuk memberi batasan target yang menjadi tujuan akhir campaign. Ada pun KPI (key performance indicator) menjadi alat untuk mengukurnya.
Misalnya, kampanye secara online dihitung berdasarkan traffic organik. Lalu, menentukan angka aktivitas ini diklik dan angkat transaksi yang terjadi sebagai ukuran kesuksesan.
Pengukuran seperti ini bisa dilakukan di metrik semacam Google Analytics.
2. Pemilihan Platform
Media kampanye bisnis kamu tersebut juga menjadi pertimbangan penting. Pastikan platform yang kamu pilih memang digunakan oleh segmen pasar yang menjadi target.
Misalnya, ketika menjalankan campaign di media sosial, kamu bisa secara khusus membangun audiens di platform tertentu saja. Tentunya audiens yang dinilai paling relevan dengan produkmu.
3. Bujet
Tentunya, membuat sebuah kampanye membutuhkan bujet tersendiri.
Keuntungan ketika melakukan campaign secara online, kamu bisa menyesuaikannya dengan kantong perusahaan.
Bahkan dengan bujet minim pun, kamu tetap bisa melakukan sebuah kampanye online.
Jika kamu melakukan aktivitas tersebut lebih serius lagi, ada biaya-biaya yang perlu dipikirkan, seperti membayar agensi dan biaya pasang iklan di media.
Bujet yang sudah dikeluarkan untuk kampanye produk atau jasa kemudian dimasukkan ke dalam analisis ROI (return on investment).
Baca Juga: Manfaatkan Marketing Tools sebagai Alat Krusial untuk Campaign
4. Format Konten
Tidak hanya platform saja yang perlu ditentukan, tetapi format konten juga.
Misalnya, kamu akan membuat konten kampanye dalam format banner, video, advertorial, siaran pers, endorsement, dan sebagainya.
Umumnya, kegiatan pemasaran ini dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu format konten. Pastikan, format tersebut sesuai dengan target bisnismu, ya.
5. Tim
Pemasaran bukan kegiatan yang bisa dilakukan sambil lalu. Harus ada orang-orang khusus yang fokus melakukannya.
Sebelum memulai campaign, pastikan kamu memiliki sejumlah orang yang dapat membantu dalam hal copywriting, pembuatan situs web, desain, konseptor, perencana anggaran, dan sebagainya.
Pastikan orang-orang yang dipilih memang sesuai dengan kebutuhan aktivitas promosi tersebut.
6. Desain
Sebelumnya disebutkan harus ada yang bertanggung jawab soal desain dalam tim yang kamu buat. Posisi ini tentu posisi yang krusial, jadi pastikan desain yang dibuat profesional dan sesuai dengan tujuan kampanye.
Kampante bisnis yang bagus, memiliki desain yang baik pula. Mulai dari desain situs web yang responsif, logo, hingga infografik yang interaktif.
Baca Juga: 3 Alasan Black Campaign Dilarang dalam Dunia Bisnis, Hindari!
Tujuan Campaign
Adapun tujuan akhir dari setiap campaign adalah untuk memenuhi, bahkan melebihi target profit. Untuk mencapainya, salah satunya dengan menggaet pelanggan lebih banyak lagi.
Target untuk kampanye pun perlu dikonversikan ke dalam angka. Misalnya, berapa profit yang didapat, berapa penjualan yang terjadi, atau ada berapa pelanggan baru.
Setelah menentukan target dan menjalankan aktivitas pemasaran tersebut, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi.
Apakah targetnya sudah terpenuhi atau tidak. Kemudian, bandingkan dengan kampanye sebelumnya atau perusahaan yang dijadikan benchmark.
Di sinilah, pentingnya untuk menganalisis data campaign yang sudah lalu.
Mempelajari data aktivitas kampanye yang sudah lalu dapat membantumu mengenai tren, memberi wawasan mengenai berbagai produk, dan sebagainya.
Memahami data pada masa lalu dapat membantumu membuat prediksi akurat tentang kampanye produk yang akan kamu laksanakan.
Baca Juga: Mengenal User Generated Content Sebagai Strategi Marketing yang Efektif
Manfaat Campaign
Sesuai dengan tujuan campaign untuk memenuhi target profit, tentu mencapai tingkat profit tertentu juga menjadi manfaat kegiatan ini.
Namun lebih dari itu, kampanye punya banyak manfaat dari segi lainnya, terlepas dari urusan profit. Manfaat tersebut mungkin tidak langsung tertera dalam bentuk angka pada metrik pengukuran.
Misalnya, produk atau merek dagang jadi lebih dikenal orang. Jika campaign sangat berhasil, merek atau produk yang dikampanyekan menjadi top of mind konsumen.
Berikut sejumlah manfaat yang bisa didapat dari melakukan campaign:
1. Membuat Merek Lebih Dikenal
Melalui platform dan format apa pum campaign dilakukan, tentunya akan membantu merek jadi lebih dikenal.
Visibilitas merek dagang jadi meningkat, terlepas produk jadi dibeli atau tidak.
Untuk meningkatkan peluang terjadinya transaksi, ada pentingnya untuk jauh lebih terlibat dengan konsumen.
Misalnya, berkomunikasi langsung dengan konsumen melalui media sosial. Menciptakan jajaran konsumen loyal, sangat berpengaruh terhadap penjualan dalam jangka panjang.
2. Meluncurkan Produk Baru
Campaign sangat bermanfaat ketika kamu hendak meluncurkan produk baru. Apa jadinya produk barumu tanpa adanya pengenalan ke konsumen terlebih dahulu?
Tentunya, penjualan terhambat karena tidak banyak orang yang tahu bahwa kamu punya produk baru.
Melakukan pemasaran produk baru juga memerlukan riset terhadap demografi target pasar. Dari situ, mengerucut ke pilihan media atau platform untuk menempatkan campaign.
3. Menarik Pelanggan
Campaign iklan pada umumnya mencoba untuk meyakinkan konsumen bahwa produk atau layanan yang ditawarkan melampaui kualitas pesaing.
Jenis campaign seperti ini butuh dilakukan dalam jangka panjang, hingga akhirnya merek dipercaya oleh konsumen.
Jika berhasil, konsumen pun dapat menjadi pelanggan tetap. Hal ini juga tergantung pada kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.
Baca Juga: 4 Tips Membuat Strategi Content Marketing untuk Optimalkan Toko Online
Contoh Campaign: BTS Meal
Contoh sukses campaign yang mengguncang 2021, yaitu BTS Meal.
Kolaborasi restoran cepat saji McDonald’s dan boyband terkenal asal Korea Selatan, BTS, menjadi perbincangan di seluruh dunia.
BTS Meal memaketkan sejumlah menu tertentu di McDonald’s yang kemudian dibalut kemasan berwarna ungu. Penggunaan warna ini tidak dipilih asal-asalan.
Salah satu anggota BTS memopulerkan kata-kata “I purple you” di antara penggemarnya. Hal ini membuat warna ungu memunculkan ikatan emosional pada Army, nama fandom BTS.
Campaign BTS Meal ini dilaksanakan secara global di lebih dari 50 negara.
Di Asia, peluncuran BTS Meal dilakukan di 11 negara, yakni Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Indonesia, India, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Makau.
Ini merupakan langkah besar McDonald’s yang biasanya melakukan campaign pemasaran terbatas, disesuaikan dengan kebutuhan pemasaran masing-masing negara.
McDonald’s pun memanfaatkan kepopuleran BTS yang dalam beberapa tahun ini sedang naik daun.
BTS Meal menjadi contoh nyata perpaduan bisnis food and beverage dengan selebritas yang membuahkan profit besar.
Kini, kamu sudah tahu apa itu campaign beserta konsep, tujuan, manfaat, hingga contohnya. Semoga dapat menginspirasi perencanaan campaign untuk bisnismu!