Apakah kamu sudah tahu cara kerja algoritma TikTok? Melihat pertumbuhan yang pesat dari TikTok, brand pun ikut masuk ke dalam platform ini untuk mempromosikan produk atau jasanya.
Namun, untuk bisa memanfaatkan platform ini dengan optimal, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu cara kerja algoritma TikTok sehingga engagement kontenmu bisa meningkat.
Walaupun relatif baru dibandingkan Instagram atau Facebook, TikTok kini menjadi media sosial dengan pertumbuhan yang paling pesat.
Tak sedikit tren dan konten yang viral saat ini berasal dari TikTok. Bahkan Indonesia menjadi negara yang paling banyak mengunduh aplikasi TikTok.
Jika kamu ingin memperluas branding bisnismu dengan Tiktok, pahami dahulu cara kerja algoritmanya dan faktor-faktor yang memengaruhi jangkauan audiens.
Baca Juga: 5 Cara Jualan di TikTok Shop, Bisa Sambil Buat Konten!
Faktor yang Memengaruhi Kinerja Algoritma TikTok
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi rekomendasi video pada ‘For You Page’ TikTok.
1. Interaksi
Seperti algoritma Instagram, algoritma TikTok juga bekerja berdasarkan interaksi penggunanya. Jika pengguna sering berinteraksi dengan akun-akun tertentu, maka dia akan lebih cenderung untuk melihat konten dari akun-akun tersebut.
Cara kerja TikTok adalah pertama setelah video diunggah, algoritma akan membagikannya ke sekelompok kecil pengguna. Pengguna ini bisa dari mereka yang mengikuti akun pembuatnya.
Namun pengguna-pengguna ini merupakan mereka yang dinilai TikTok lebih mungkin untuk berinteraksi dengan konten tersebut berdasarkan perilaku mereka.
Jika mereka menyukainya, misalnya dengan menonton video tersebut sampai habis atau membagikannya ke pengguna lain, TikTok akan kemudian mendistribusikannya ke pengguna lain yang dirasa memiliki minat yang serupa dengan kelompok pengguna pertama.
Proses ini terjadi secara berulang dan jika respons yang didapat positif, video tersebut bisa viral.
Indikator yang paling kuat dalam interaksi TikTok adalah durasi menonton video, share, dan apakah pengguna mengikuti pembuat konten tersebut.
Maka dari itu, kamu perlu membuat konten yang tidak hanya bisa menarik perhatian di awal tetapi bisa menjaga ketertarikan pengguna untuk menonton sampai habis.
Baca Juga: 7 Ide Konten TikTok yang Kreatif Untuk Membangun Bisnismu
2. Informasi Video
Informasi video di sini termasuk pada caption, hashtag, dan audio yang digunakan.
Dalam membuat caption, teks yang ideal untuk TikTok harus pendek dan menampilkan hashtag yang relevan.
Oleh karena itu, saat menggunakan hashtag, kamu perlu berhati-hati. Meski hashtag tersebut sedang populer, usahakan bahwa konten video yang kamu buat berhubungan dengan hashtag.
Sementara untuk audio, kamu bisa menggunakan lagu yang sedang ngetren untuk meningkatan likes dan views.
Untuk menemukan suara baru, trending, dan populer di TikTok, kamu harus masuk ke editor video TikTok.
Lalu, tekan ikon plus di bagian bawah layar, ketuk “Suara”, dan kamu dapat menelusuri audio apa saja yang sedang tren.
Algoritma TikTok lebih cenderung untuk mendorong konten yang dicari atau dieksplor penggunanya.
Misalnya jika pengguna sering mencari hashtag tertentu atau konten dengan audio tertentu, mereka akan lebih cenderung mendapatkan konten dengan hashtag dan audio tersebut.
Makanya tak heran apabila kamu sering melihat hashtag #fyp atau #foryoupage pada caption. Menggunakan hashtag ini disebut meningkatkan kemungkinan kontenmu muncul di halaman ‘For You’ pengguna.
Kamu juga bisa mencari hashtag yang relevan pada tab Discovery.
3. Setting Akun
Faktor ketiga yang mempengaruhi penyebaran konten adalah setting perangkat dan akun seperti jenis perangkat yang digunakan, lokasi, dan apakah pengguna berada di negara yang sama dengan pembuat video.
Inilah mengapa video pada ‘For You Page’ pengguna merupakan gabungan antara konten dengan banyak likes & views dan video yang baru dilihat oleh beberapa orang saja.
Artinya, walaupun video yang berasal dari akun dengan jumlah followers yang banyak kemungkinan akan mendapatkan view yang lebih besar, tidak menutup kemungkinan video dari pengguna baru dengan jumlah followers sedikit juga bisa masuk ke ‘For You Page’.
Jadi, jumlah followers dan apakah akun tersebut memiliki video dengan performa yang bagus sebelumnya bukan menjadi faktor langsung yang menentukan sistem rekomendasi pada algoritma TikTok.
Hal ini menjadi peluang yang bagus bagi para pemilik bisnis kecil atau baru memulai usaha. Karena TikTok lebih banyak menampilkan konten dari lokasi yang sama.
Meskipun lokasi adalah variabel kecil dalam algoritma TikTok, tetapi tidak dapat disangkal bahwa pengguna mulai melihat dan terlibat dengan konten yang diunggah paling dekat dengan mereka.
TikTok juga mempertimbangkan feedback negatif pada video, misalnya apakah pengguna menandakan suatu konten ‘Not interested’ (‘Tidak tertarik’) atau apabila mereka memilih untuk menyembunyikan konten dari akun tertentu atau dengan audio tertentu.
Baca Juga: Bukan Hanya Hiburan, Ini 7 Manfaat TikTok untuk Bisnis
4. Konten dan Pengeditan Video
Hal lainnya yang memengaruhi cara kerja algoritma TikTok, yaitu hasil konten dan pengeditan video.
Pengeditan video yang kreatif akan menghasilkan konten yang berkualitas. Dengan demikian, akun bisnismu di TikTok bisa mengjangkau banyak pengguna.
Buatlah strategi pembuatan konten video yang menarik sehingga para pengguna menyaksikannya hingga habis.
Kamu bisa mencari referensi dari video yang sedang viral. Lalu, sesuaikan dengan konten bisnis kamu.
Bisa juga berkolaborasi bersama pengguna lain dengan fitur duet. Fitur duet akan menampilkan video si pembuat konten dengan video pengguna lain secara berdampingan.
Kamu pun dapat mengajak pengguna lain untuk membuat video duet. Misalnya, dengan membuat video tantangan untuk berduet.
Ini adalah cara yang bagus untuk melibatkan pengguna dan menciptakan interaksi. Membuat tantangan duet untuk audiens juga merupakan cara yang cerdas untuk meningkatkan dan mengumpulkan konten buatan pengguna.
Jadi, tak hanya mencuri perhatian pengguna melalui konten video TikTok, kamu juga bisa membangun hubungan yang baik dengan mereka. Siapa tahu, mereka berpotensi menjadi pelangganmu.
Selain itu, maksimalkanlah fitur yang telah disediakan oleh TikTok untuk mengedit video. Selalu perhatikan fitur-fitur yang ada dan cobalah untuk menggunakannya agar konten kamu semakin keren.
Namun, usahakan untuk tidak membuat video berdurasi terlalu panjang karena bisa membuat penonton bosan. Dalam hal ini, kamu bisa memilih video dengan panjang 10-15 detik.
Dengan video yang lebih pendek, pemirsa kemungkinan besar akan menonton sampai akhir (atau bahkan mengulangnya hingga beberapa kali) yang merupakan sinyal bagus bagi algoritma TikTok dan menjadi tanda bahwa bahwa orang-orang menikmati kontenmu.
5. Unggah Konten dengan Konsisten
Dalam membangun hubungan dengan target audiens diperlukan beberapa proses.
Nah, salah satu proses yang bisa kamu tempuh ialah dengan mengunggah konten secara konsisten untuk membantu kontenmu diketahui banyak orang dengan algoritma TikTok.
Kembangkan akun bisnismu di TikTok dengan membuat berbagai konten menarik dan unggah secara berkala.
Jadi, akan semakin besar pula kesempatanmu untuk menjangkau lebih banyak audiens.
Kamu bisa bereksperimen dengan berbagai format konten. Tak hanya mengikuti arus yang sedang tren, coba juga hal lainnya.
Bangunlah irama posting pada waktu-waktu tertentu, terutama di jam aktif pengguna.
Dalam hal ini, kamu bisa membuat jadwal posting dan perencanaan konten yang matang sehingga prosesnya memiliki alur yang jelas.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menambahkan Link di Bio TikTok? Simak Selengkapnya
Penjelasan algoritma TikTok ini menunjukkan bahwa untuk membuat konten yang bisa menjangkau banyak orang dan mendapatkan engagement yang bagus, kamu tidak hanya harus membuat konten yang bisa menarik perhatian tetapi juga bisa menjaga ketertarikan pengguna sampai habis.
Selain itu, kamu juga harus memperhatikan keseluruhan konten termasuk dari caption, hashtag, dan audio yang digunakan sehingga kontenmu semakin banyak dilihat.
Kini, kamu sudah lebih paham mengenai cara kerja algoritma TikTok, bukan?
Jangan lupa terapkan cara di atas agar konten akun bisnismu bisa menjangkau banyak audiens, ya.