Kamu ingin berbisnis, tetapi belum punya nama brand yang bagus? Yuk, simak tips membuat nama brand dengan membaca artikel berikut.
Memilih nama brand mungkin terlihat mudah saat dibayangkan, tetapi ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Mengingat nama brand bisa menjadi identitas bisnis yang dijalani, kamu pun tak boleh sembarangan dalam memilih nama.
Dikutip dari Hug London, brand berkaitan dengan tujuan atau alasan dari kehadiran suatu bisnis. Brand menggambarkan tujuan produk atau layanan serta peran sebuah bisnis.
Brand merupakan persepsi pelanggan mengenai produk, layanan, dan atribut perusahaan yang selanjutnya menjadi reputasi atau image perusahaan di mata konsumen.
Lantas, bagaimana tips membuat nama brand yang baik?
Baca Juga: Pahami Exposure, Ini 3 Maknanya dalam Investasi dan Bisnis
Tips Membuat Nama Brand
Ini dia tips membuat nama brand untuk bisnis yang bisa kamu terapkan, dikutip dari berbagai sumber.
1. Mempertimbangkan Nama Sesuai Konteks Bisnis
Tips membuat nama brand yang pertama adalah usahakan untuk memilih nama yang sesuai dengan konteks bisnismu.
Hal ini agar nama dan jenis bisnis yang kamu jalankan memiliki kecocokan, sehingga lebih mudah bagi orang lain untuk mengingatnya.
Apabila jenis produk dan nama brandnya kurang sesuai, orang mungkin akan sukar untuk mengingatnya.
Jadi, cobalah untuk memilih nama yang sesuai dengan jenis produk. Bisa juga menyesuaikan nama dengan tujuan atau manfaat bisnis.
Baca Juga: Apa Itu DNS? Simak Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
2. Brainstorm dan Identifikasi Pesaing
Tips membuat nama brand yang kedua adalah melihat nama-nama pesaing yang berada di industri sama dengan bisnismu.
Coba tulis nama pesaing sebanyak mungkin dan analisis setiap nama brand tersebut, sehingga kamu bisa menemukan nama berbeda untuk brand-mu sendiri.
Selanjutnya, tuliskan semua kata yang terkait dengan produk atau layanan bisnismu. Gunakan daftar ini sebagai titik awal untuk mencari ide-ide baru.
Semakin unik nama brand yang bisa kamu buat, maka akan semakin baik. Jadi, pelanggan dapat dengan mudah dalam mengingat dan membedakannya dari kompetitor.
3. Evaluasi Setiap Nama dari Daftar yang Dibuat
Jika kamu telah menuliskan beberapa opsi untuk nama brand, tips membuat nama brand selanjutnya yaitu coba evaluasi lagi setiap nama dari daftar yang dibuat.
Perkecil lagi opsi nama brand bisnis kamu sehingga lebih mudah dalam menentukan nama yang terbaik.
Ada beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan sebelum menemukan nama brand.
Misalnya, apakah nama yang kamu pilih memiliki kesan yang kuat, apakah nama brand kamu mudah untuk dibaca atau diingat, dan apakah nama tersebut mencerminkan manfaat atau tujuan bisnismu.
Jika nama brand sudah sesuai dengan salah satu pertanyaan di atas, kamu sudah bisa memantapkan diri untuk menggunakan nama tersebut.
Namun, apabila kamu masih kesulitan dalam mencari nama, coba cari kata sinonim di Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk mendapatkan nama brand yang unik.
Baca Juga: Mari Pahami Apa itu Dropship, Cara Berjualan Minim Modal
4. Identifikasi Kata atau Nama yang Paling Sering Dicari
Tips membuat nama brand berikutnya yang bisa kamu terapkan ialah mengidentifikasi kata atau nama yang paling sering dicari di internet.
Hal ini bisa menjadi cara yang pas untuk meningkatkan traffic yang akan ditarik secara online oleh nama brand bisnismu. Dengan demikian, kamu akan lebih mudah untuk mengoptimasi SEO.
Kamu bisa menggunakan fitur Perencana Kata Kunci Google (Google Keyword Planner) untuk mendapatkan perkiraan berapa banyak pencarian yang diperoleh dari nama brand kamu dan berapa banyak jumlah persaingan rata-rata dari kata serupa.
5. Periksa Nama dalam Berbagai Bahasa
Meski kamu mengingkan nama brand yang unik, tetapi kamu perlu berhati-hati. Apalagi jika menggunakan nama atau kata-kata dari bahasa asing.
Tips membuat nama brand berikutnya yaitu jangan sampai nama brand yang kamu pilih memiliki arti yang kurang pantas atau bisa menyinggung, meski konteksnya dalam bahasa asing.
Jadi, usahakan untuk selalu memeriksa pilihan nama brand kamu dalam berbagai bahasa. Pilihlah nama yang memiliki arti baik.
Baca Juga: Apa Itu Retail? Ini Pengertian dan Karakteristiknya
6. Usahakan Pilih Nama yang Sederhana dan Mudah Diingat
Semakin mudah nama brand suatu bisnis untuk diucapkan, maka akan semakin mudah pula untuk pelanggan merekomendasikannya pada pelanggan lain.
Semakin singkat nama dari sebuah brand, akan semakin mudah juga bagi pelanggan untuk mengingatnya.
Dilansir dari laman Marketing Society, ‘less is more’ adalah prinsip branding yang baik dan terutama dalam penamaan. Agar mudah diingat, nama merek idealnya terdiri dari 2, 3 atau maksimal 4 suku kata.
Jadi, usahakan untuk memilih nama brand yang sederhana. Pilih juga nama brand yang bisa dicari secara online, sehingga pelanggan bisa menemukan bisnismu dengan mudah.
Hindari menggunakan singkatan yang rumit atau bahasa asing yang akan mudah dilupakan oleh pelanggan.
Tips membuat nama brand ini yaitu jangan memilih nama brand yang hanya memiliki sedikit perbedaan dengan pesaing. Karena hal itu bisa saja membuat bisnismu kehilangan peluang untuk mendapatkan pelanggan.
7. Pastikan Nama yang Dipilih Bertahan Lama
Dalam memilih nama brand, sebaiknya kamu menggunakan nama yang bisa bertahan lama. Jangan hanya mengandalkan nama trendi, tetapi akan mudah hilang seiring perkembangan tren.
Usahakan untuk memilih nama yang tahan lama seiring dengan berkembangnya bisnis. Nama yang konsisten juga akan membuat pelanggan lebih mudah dalam mengingat brand bisnismu.
Tips membuat nama brand ini sebaiknya memiliki sifat jangka panjang, coba pikirkan apakah nama tersebut fleksibel untuk mengakomodasi strategi, produk, dan akuisisi baru.
Pikirkan juga apakah nama brand kamu tetap cocok jika fokus bisnis meluas atau berubah.
Baca Juga: Kenalan Dulu dengan Brand Awareness dan cek Manfaatnya!
8. Menambahkan Ciri Khas dalam Nama
Tak ada salahnya juga bagi kamu untuk menyisipkan sesuatu berbeda sehingga menjadi ciri khas nama brand-mu.
Misalnya, membuat nama brand yang memiliki ejaan unik, menambahkan tanda baca menarik, atau penggunaan bahasa asing/daerah.
Jadi, nama brand kamu pun akan lebih menonjol di industri karena membedakannya dari pesaing sehingga mudah juga untuk diingat pelanggan.
9. Dapat Dipertahankan dalam Sisi Hukum
Memilih nama yang bisa dipertahankan dalam segi hukum juga tak kalah pentingnya untuk branding. Jadi, jangan menggunakan nama brand yang sudah terdaftar secara sah dalam hukum.
Kamu bisa melakukan riset kecil-kecilan melalui internet atau jika memungkinkan, coba minta bantuan orang profesional di bidang hukum untuk menemukan nama brand yang sesuai.
Hal ini perlu diperhatikan untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Selain menentukan nama brand yang unik dan menarik, kamu juga perlu membuat logo brand yang sesuai dengan citra bisnismu.
Sebaiknya, buatlah logo brand yang desainnya sederhana, tetapi tetap eye catching. Gunakanlah perpaduan warna yang pas sehingga bisa selaras dengan nama brand kamu.
Dalam hal ini, kamu bisa menyesuaikan warna logo dengan jenis produk/target pasar bisnismu.
Jika kamu menjual produk untuk dipasarkan pada wanita, coba pilih warna logo yang cerah atau warna-warna pastel yang menggambarkan keindahan dan kelembutan sesuai kepribadian wanita.
Baca Juga: Ini Perbedaan Branding dan Marketing dalam Bisnis, Yuk Pahami!
Itu dia tips membuat nama brand yang bisa kamu terapkan dalam berbisnis. Semoga informasinya dapat bermanfaat, ya.