5 Manfaat Riset Kompetitor, Jangan Mau Kalah Saing!

Share this Post

5 Manfaat Riset Kompetitor, Jangan Mau Kalah Saing!
Table of Contents
shopee pilih lokal

Dalam menjalankan bisnis, dibutuhkan riset kompetitor yang matang. Ini karena sebuah usaha bukan hanya soal penjual dan pembeli, tetapi juga kemungkinan munculnya pesaing.

Ibarat membangun hubungan, kedua pihak harus saling percaya agar tidak ada “orang ketiga” yang masuk.

Begitu pun dalam bisnis, pelanggan harus memercayai produkmu dan kamu harus bisa menjaga kepercayaan pelanggan. Tujuannya agar tidah ada kompetitor yang merebut konsumenmu.

Menentukan strategi persaingan bisnis memang selalu jadi pekerjaan rumah yang tak pernah selesai. Selama bisnis berjalan, kompetitor akan selalu ada. Itulah alasan riset kompetitor amat penting bagi bisnis.

Kamu tidak bisa sembarangan menentukan strategi pemasaran. Kamu perlu riset untuk membaca pergerakan pesaing, dengan begitu kamu bisa membuat taktik yang matang.

Riset kompetitor bisa dilakukan dalam rangka menjaga retensi pelanggan, maupun untuk merebut pelanggan dari pesaing yang ada. Apa pun tujuannya, riset pasar yang penting untuk kamu lakukan.

Baca Juga: 5 Manfaat Riset Kompetitor, Jangan Mau Kalah Saing!

Apa Itu Riset Kompetitor?

riset kompetitor
Foto: Rekan Kerja Berdiskusi (Freepik.com)

Menurut Hubspot, riset pesaing adalah strategi yang melibatkan penelitian terhadap kompetitor utama untuk mendapatkan wawasan tentang produk, penjualan, dan taktik pemasaran mereka.

Riset pesaing berarti mempelajari masuk dan keluarnya cara kerja pesaing bisnismu, kemudian mengidentifikasi peluang potensial di mana bisnismu dapat mengunggulinya.

Dengan kata lain, data ini adalah sebuah proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menganalisis semua hal tentang pesaingmu. Ini mencakup produk yang dijual, harga, strategi bisnis, hingga teknik pemasaran yang digunakan.

Manfaat Riset Kompetitor

riset kompetitor
(oto: Rapat Bisnis (Freepik.com)

Ketika kamu menyusun strategi untuk melawan pesaing yang sudah terbaca pergerakannya, akan jauh lebih mudah ketimbang menyusun strategi pasar tanpa acuan.

Berikut ini beberapa manfaat riset kompetitor yang perlu diketahui.

1. Temukan Keunikan Bisnismu

Mengapa pelanggan harus memilih produkmu? Apa yang membuat produkmu menjadi istimewa? Pertanyaan tersebut perlu kamu jawab untuk bisa memenangkan persaingan pasar. Masalahnya, menemukan keunggulan produk terkadang cukup sulit.

Kini, ada banyak sekali bisnis yang menjual produk serupa. Lantas, bagaimana membedakan produkmu dengan pesaing?

Lakukanlah riset kompetitor. Dengan melakukan riset terhadap beberapa kompetitor, kamu bisa menganalisis produk mereka dan mencari kelemahannya. Kemudian, jadikan kelemahan kompetitor sebagai keunggulanmu!

2. Meningkatkan Produk dan Layanan

Seiring berkembangnya teknologi dan munculnya banyak bisnis baru, harapan pelanggan juga makin tinggi.

Pada dasarnya, semua produk adalah solusi atas permasalahan pelanggan. Misalnya, saat pelanggan lapar, solusinya adalah membeli makanan seperti ayam geprek.

Masalahnya, semakin banyak penjual ayam geprek membuat pelanggan merasa jenuh. Akhirnya, mereka menginginkan cita rasa baru dari ayam geprek.

Kemudian, muncul ayam geprek sambal matah, ayam geprek rumput laut, hingga ayam geprek mozzarella. Tidak berhenti sampai di situ, harapan pelanggan akan terus meningkat.

Jadi, peningkatan dan pengembangan apa yang bisa bisnismu berikan kepada pelanggan jika tidak menganalisis pesaing?

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Mengenai Laporan Hasil Observasi (LHO), Sudah Tahu?

3. Menetapkan Tolak Ukur Produk

Produk yang beredar di pasaran umumnya memiliki standarnya sendiri meskipun sebenarnya tidak ada acuan baku.

Namun apa pun alasannya, kualitas produk adalah hal utama yang dapat memuaskan pelanggan. Artinya, kamu perlu menciptakan standar kualitas sendiri.

Menetapkan standar kualitas tak bisa hanya berdasarkan kemauanmu saja. Kamu perlu melihat pesaingmu. Cek standar kualitas yang mereka tetapkan. Sebaiknya, jangan memasang standar yang lebih rendah dari pesaing.

4. Mengetahui Kelemahan Pesaing

Riset kompetitor tentunya dapat mengetahui apa saja kelemahan dari pesaing. Menyusun strategi untuk mengalahkan pesaing dengan melawan kelemahannya akan jauh lebih mudah.

Sebagai contoh, pernahkah kamu membuka lama Zomato atau ulasan Google? Dalam laman tersebut, terdapat umpan balik dari pelanggan tentang bisnis yang dimaksud. Kamu bisa mempelajari kelemahan pesaing dengan membaca ulasan pelanggan.

Misalnya, pelanggan mengatakan bahwa penjual ayam geprek A rasa pedas sambalnya kurang enak. Maka kamu bisa meracik sambal yang lebih enak dan pedas. Mudah bukan?

5. Temukan Potensi Ancaman

Riset kompetitor tak hanya bisa memberikan manfaat langsung, namun juga manfaat tidak langsung. Analisis kompetitor memungkinkanmu untuk melihat potensi ancaman yang ada dari pesaing dan bisa menyiapkan strategi defensive yang baik.

Jangan menunggu ancaman dari pesaing, cobalah langsung mengantisipasinya ketika pesaingmu sudah mulai melakukan perubahan strategi.

Ketika pesaing memperkenalkan produk baru, segera analisa produk tersebut meskipun saat itu belum jadi ancaman.

Baca Juga: 6 Manfaat Guerilla Marketing Sebagai Strategi Penjualan

Bagaimana Cara Riset Kompetitor?

riset kompetitor
Foto: Kkaryawan Rapat (Freepik.com)

Untuk menganalisis pesaing, ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan, yaitu berikut ini.

1. Tetapkan Tujuan

Sebelum mulai menganalisis, perlu tetapkan tujuan kamu ingin mengetahui pesaingmu. Jangan mengubah tujuanmu saat sedang melakukan riset. Sebab cara melakukan riset ditentukan dari tujuan yang kamu ingin ketahui dari pesaingmu.

2. Pilih Pesaingmu

Setelah menentukan tujuan, cobalah cari tahu siapa yang menjadi pesaingmu? Apa nama mereknya, dan di mana bisnis tersebut menjual produknya?

Ingatlah bahwa penjual yang menjual produk serupa belum tentu menjadi pesaing. Contohnya, pesaingmu menjual baju muslim, sementara bisnismu menjual baju muslimah. Meski sama-sama pakaian syar’i, pasarnya berbeda.

3. Cobalah Urutkan Potensi Ancaman

Setelah menemukan daftar pesaing, cobalah urutkan pesaing mulai dari yang paling berat. Kamu bisa mengurutkannya dengan melihat kesamaan produk, cara pemasaran, target pasar, dan harga jualnya.

4. Tentukan Cara Analisis

Selanjutnya tentukan cara analisis sesuai dengan tujuanmu. Ingat, jangan ubah tujuanmu saat menganalisis pesaing.

Sebagai contoh, kamu ingin menganalisis situs blog pesaing, kamu bisa gunakan situs Semrush atau Similar Web. Jika ingin menganalisis produk, maka cobalah membeli produk pesaingmu dan melihatnya langsung.

Baca Juga: 8 Cara Membuat Blog untuk Bisnis, Bisa Jadi Cara Marketing

5. Terapkan dalam Strategi Bisnis

Setelah mengenalisis kekurangan pesaing, terapkan hal tersebut dalam strategi bisnismu. Misalnya, penjual ayam geprek lain tidak menyediakan alat makan, maka sediakanlah alat makan gratis untuk pelangganmu.

Nah, itulah penjelasan tentang cara riset kompetitor yang bisa kamu coba. Jangan mau kalah saing dengan kompetitor, ya!

Sumber:

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X