Lead marketing adalah seni mengonversi pelanggan potensial menjadi pembeli aktual. Berikut cara mendapatkannya!
Pada dasarnya, setiap bisnis sudah memiliki target pasarnya sendiri sebelum mulai menjual produk. Hal yang perlu dilakukan oleh bisnis adalah mengonversi pangsa pasarnya menjadi pelanggan aktual.
Sebab, setiap produk yang dibuat pada dasarnya dirancang menurut permintaan pasar.
Oleh karena itu, kegiatan promosi dan pemasaran perlu dilakukan agar produk yang dijual dapat menarik perhatian dan menghasilkan penjualan.
Sebagai contoh, usaha ayam geprek yang berada di dekat kampus dan sekolah tentu memiliki pasar potensial yang terdiri atas pelajar dan mahasiswa.
Setelah mengetahui pasar potensialnya, usaha ayam geprek tersebut harus bisa mengubah pasar yang ada menjadi pelanggan aktual agar membeli ayam geprek.
Lead marketing adalah seni menemukan pangsa pasar ayam geprek, yakni mahasiswa dan mengubahnya menjadi pembeli.
Ingin tahu lebih lanjut tentang lead marketing? Simak artikelnya sampai akhir, ya!
Baca Juga: Daftar Produk Pasar Modal, Tidak Hanya Saham Lho
Pengertian Lead Marketing
Melansir dari Popup Smart, lead marketing atau lead generation marketing adalah proses menarik pelanggan potensial dan kemudian mengubahnya menjadi pembeli aktual.
Tujuan utama setiap perusahaan adalah untuk menghasilkan prospek sebanyak mungkin.
Sebuah perusahaan harus memandu prospek yang ada ke berbagai saluran penjualan dengan konten dan penawaran yang relevan untuk calon pembelian mereka.
Pemasaran media sosial, konten blog, promosi Harbolnas, hingga mengadakan booth atau bazaar termasuk upaya-upaya yang dilakukan untuk mengubah pelanggan potensial menjadi pembeli.
Sebagai contoh, usaha ayam geprek tadi memiliki prospek mahasiswa. Agar menghasilkan penjualan, usaha tersebut dapat menghadirkan paket hemat ayam geprek yang ramah di kantong mahasiswa.
Dengan begitu, usaha tersebut dapat menghasilkan pembelian dari prospek yang sudah ada.
Kegiatan lead marketing juga bisa dilakukan lintas platform, dari online ke offline atau sebaliknya.
Sebagai contoh, bisnis online bisa mengadakan promo dan diskon khusus pembelian di tempat.
Ada banyak brand makanan yang memberikan diskon spesial khusus pembelian dine in. Informasi ini biasanya dibagikan melalui media sosial yang berisi propek pasarnya.
Harapannya, prospek pasar online-nya akan terangsang untuk melakukan pembelian secara langsung melalui toko fisik.
Pun sebaliknya, banyak gerai makanan yang mengajak pelanggannya untuk melakukan pembelian secara online. Sebut saja McD dan Burger King yang sering mempromosikan aplikasi online mereka.
Harapannya, kedua gerai cepat saji tersebut dapat menghasilkan pembelian secara online dari prospek yang datang ke gerai mereka.
Dengan begitu, sangat mungkin terjadi peningkatan penjualan dari satu pembeli yang memutuskan untuk melakukan transaksi lewat berbagai saluran penjualan.
Baca Juga: Strategi Terapkan Wave Picking, Pas untuk Pemilik Warehouse!
Jenis-Jenis Prospek Lead Marketing
Jenis prospek dalam lead marketing sebenarnya ditentukan oleh saluran pemasaran. Ada tiga jenis prospek yang biasa hadir dalam lead marketing, yakni:
1. Information Qualified Lead (IQL)
Information qualified lead merupakan prospek pasar yang paling awal. Pada tahap ini, perusahaan harus memberikan informasi yang bermanfaat seputar produk atau layanan.
Harapannya, prospek akan memberikan data pribadinya seperti nama, alamat email, tempat tinggal, dan informasi lain.
2. Marketing Qualified Lead (MQL)
Prospek ini berada di tengah-tengah saluran penjualan. Mereka sudah menyatakan minatnya terhadap suatu produk atau layanan.
Selanjutnya, bisnis perlu memikirkan cara untuk mengajak prospek tersebut agar segera memutuskan transaksi.
3. Sales Qualified Lead (SQL)
Prospek ini ada di bagian paling ujung dari pangsa pasar. Mereka sudah memutuskan akan membeli produk dan bersedia mengeluarkan sejumlah uang.
Bisa dikatakan, prospek ini hampir 100% akan melakukan pembelian.
Untuk mendapatkan prospek tersebut dalam lead marketing, dibutuhkan berbagai upaya yang berkelanjutan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Branding untuk Membangun Bisnis
Cara Mendapatkan Prospek Lead Marketing
Guna mendapatkan prospek sebanyak-banyaknya, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Pilih Saluran Promosi yang Tepat
Langkah awal untuk menghasilkan pelanggan potensial adalah dengan memilih saluran promosi yang tepat.
Memilih saluran promosi bukan hanya soal platform media sosial dan media perantara, namun juga jenis iklan yang akan dijalankan.
Apakah kamu akan memasang iklan PPC (pay per click), SEM, atau iklan lain di internet.
2. Buat Konten Bertarget
Kegiatan promosi harus dilakukan dengan jelas dan terstruktur. Kamu perlu mengetahui dan memahami siapa target pasarmu dan siapa pelanggan yang akan menyukai konten yang kamu bagikan.
Setiap konten promosi harus dibuat dengan relevan berdasarkan tren dan minat pasar agar menjangkau lebih banyak prospek.
3. Gunakan Formulir Berlangganan
Formulir berlangganan digunakan untuk mengumpulkan informasi pelanggan potensial. Sebagian bisnis sering meminta pelanggannya untuk mengisi alamat email dan melakukan registrasi melalui laman web mereka.
Alamat email tersebut nantinya berguna sebagai pintu pertama untuk menyentuh minat pelanggan dengan mengirimkan berbagai promosi dan penawaran.
4. Gunakan Strategi Lead Magnets
Sebagian perusahaan sering mengadakan giveaway dan meminta pelanggannya untuk mengisi formulir, mengirimkan alamat email, hingga menuliskan nama pengguna media sosialnya.
Dengan adanya timbal balik beruapa giveaway tadi, pelanggan akan bersedia memberikan informasi kontaknya untuk bisnis. Hal ini sangat penting untuk menghasilkan prospek.
5. Manfaatkan Blog
Cara lain mengumpulkan prospek lead marketing adalah dengan memanfaatkan blog.
Blog dapat memuat sejumlah artikel berisi promosi soft selling, yang pada akhirnya mencantumkan tautan khusus menuju laman pembelian.
Cara ini dapat mendorong pelanggan potensial untuk melakukan pembelian sesegera mungkin setelah membaca konten blog.
Baca Juga: 22 Nama Toko yang Bermakna Sukses, Bisa Jadi Inspirasi Buat Online Shop-mu
Itulah penjelasan seputar lead marketing yang bisa dicoba oleh pebisnis. Yuk, terapkan untuk meningkatkan keuntunganmu!