Dalam bisnis kuliner, tentunya kamu harus mampu membuat deskripsi produk makanan yang baik. Ini sangat penting untuk menjelaskan detail produk kepada konsumen.
Lebih dari itu, deskripsi produk juga menjadi alat pemasaran yang ampuh dan disebut sebagai copywriting. Bagian ini bisa memengaruhi minat pelanggan untuk membeli produkmu
Sebagai alat marketing, copywriting telah berkembang lebih luas. Tak hanya sebatas deskripsi, tetapi juga mencakup kebutuhan promosi lainnya.
Untuk membuat media promosi, seperti iklan, video, konten grafis, hingga brosur, kamu perlu membuat deskripsi produk makanan dengan baik.
Keterampilan menulis ini memang terlihat mudah, tetapi nyatanya ada banyak unsur yang harus kamu perhatikan. Perlu diingat, menyampaikan informasi melalui teks mungkin saja memiliki makna ganda ketika dibaca oleh audiens.
Tentu kamu tak ingin pesan yang disampaikan menjadi kurang maksimal. Oleh sebab itu, kamu perlu memahami kiat-kiat menulis deskripsi produk makanan yang baik.
Baca Juga: Ampuh! Ini 5 Cara Membuat Status Jualan di FB agar Jualan Laku
Deskripsi Produk Makanan
Deskripsi produk yang selanjutnya menjadi bagian dari copywriting memiliki makna yang perlu kamu pahami.
Menurut The Balancesmall Business, copywriting adalah keterampilan menulis promosi penjualan dan materi pemasaran lainnya untuk produk, kampanye, penggalangan dana, dan masih banyak lagi.
Intinya, copywriting dilakukan untuk membujuk orang agar mengambil tindakan, baik membeli sesuatu, memasukkan alamat email, mendonasikan uang, atau memencet tombol tertentu.
Deskripsi produk makanan adalah bagian penting dari pemasaran, bagaimana cara membuatnya?
Baca Juga: Contoh Iklan Makanan yang Menarik untuk Dijadikan Referensi
Cara Menulis Deskripsi Produk Makanan
Ada beberapa langkah yang bisa kamu ikuti dalam menulis deskripsi produk makanan. Simak penjelasan berikut, ya!
1. Kenali Produk
Langkah pertama dalam menulis deskripsi adalah mengenal produk yang mau dijual terlebih dahulu.
Sebelum mendeskripsikan, kamu perlu mengatahui semua hal tentang produkmu. Mulai dari komposisi, cita rasa, manfaat kesehatan, nilai gizi, hingga masa kedaluwarsa.
Informasi-informasi tersebut yang selanjutnya kamu butuhkan dalam menulis deskripsi produk yang lengkap. Jangan hanya mengira-ngira detail produk. Akan lebih baik, jika mencicipi dahulu makanan yang akan kamu jual.
Baca Juga: Ketahui 12 Simbol pada Kardus, agar Tak Salah Saat Terima Barang
2. Tentukan Target Pasar
Setiap produk atau bisnis pastinya memiliki target market masing-masing. Begitu pula dengan produk makanan. Tentu kamu sudah mengetahui target pasarnya.
Namun, tak berhenti sampai di situ. Kamu juga perlu menentukan target pasar dari deskripsi produkmu.
Mengapa begitu? Sebagai contoh kamu menjual bubur bayi. Meskipun target pasarmu bayi, pelanggan yang akan produkmu adalah orang tua. Artinya, target pasar produk bisa berbeda dengan target audiens dari copywriting yang dibuat.
3. Gunakan Konsep Piramida Terbalik
Ketika menulis deskripsi produk makanan, gunakanlah struktur piramida terbalik. Artinya, kamu perlu menulis deskripsi dari bagian yang paling umum hingga ke bagian yang spesifik.
Aturan piramida terbalik ini membuat tulisanmu menjadi lebih tertata dan mampu mengarahkan minat pembaca secara spesifik. Selain itu, stuktur tulisan seperti ini akan membuat bisnismu terlihat profesional.
4. Singkat, Padat, dan Jelas
Sebuah artikel blog akan lebih bagus jika ditulis lebih dari 1.000 kata. Namun, tidak demikian dengan deskripsi produk.
Copywriting harus dibuat dengan singkat, padat, dan jelas. Deskripsi yang terlalu panjang akan membuat audiens malas untuk membacanya.
Saat kamu sedang berbelanja online, bagaimana pendapatmu jika melihat deskripsi produk yang begitu panjang?
Tentunya kamu merasa malas membacanya dan akhirnya mencari produk lain. Deskripsi produk yang singkat dan jelas bisa membuat bisnismu lebih profesional.
Baca Juga: Bisa Jadi Ide Bisnis, Ketahui Produk Industri Rumah Tangga (PIRT)
5. Hindari Kata-kata Klise
Ketika menulis deskripsi produk makanan, cukup gunakan kata-kata umum dan tidak memiliki makna ganda.
Jangan sampai audiens justru menafsirkan kalimatmu dengan arti yang lain. Padahal, tujuan copywriting adalah menyampaikan pesan dengan sebaik mungkin.
Kesalahpahaman dari audiens bisa menurunkan citra bisnismu. Pelanggan yang ambigu dan kebingungan dengan produkmu akan lebih memilih mencari produk dari toko lain.
6. Tunjukkan Manfaat, Bukan Kelebihan
Dalam menulis deskripsi produk, kamu harus menunjukkan manfaat atau fitur utama dari produkmu. Kebanyakan bisnis hanya menulis kelebihan yang tidak disertai dengan manfaat.
Sebagai contoh, jika kamu berjualan salad buah, kelebihan salad buah adalah cita rasa yang manis dan menyegarkan. Umumnya, penjual salad buah pasti akan mengungkapkan hal yang sama.
Namun, kamu bisa menggantinya dengan menjelaskan apa manfaat kesehatan dari mengonsumsi salad buah. Hal ini bisa lebih menarik perhatian konsumen. Sebab, semua orang tahu rasa buah, namun tidak semua orang tahu manfaat kesehatan dibaliknya.
Baca Juga: Simak Definisi Exposure Bisnis Beserta 5 Cara Meningkatkannya!
Apa Saja yang Harus Ada Dalam Deskripsi Produk Makanan?
Setelah mengetahui cara menulis deskripsi produk makanan, kamu perlu mengetahui apa saja yang perlu ada dalam deksripsi. Sebagai panduan dalam menulis, berikut kerangka deskripsi produk makanan yang bisa kamu coba.
Salad Buah Kedoya
Salad buah kedoya dibuat dari buah-buahan segar yang kaya vitamin dan baik bagi kesehatan. Sehatnya buah-buahan dipadukan dengan cita rasa yang manis dan segar khas Salad Buah Kedoya.
Semangkuk salad buah ini bisa meningkatkan mood dan menjaga daya tahan tubuhmu ditengah pandemi ini!
Salad buah ini bisa disimpan hingga 24 jam di lemari pendingin. Dijamin tetap enak saat dimakan.
Yuk, Cobain salad buah yang nikmat dan bisa kamu pilih sesukamu!
Berdasarkan contoh deskripsi produk di atas, poin-poin apa saja yang bisa kamu simpulkan? Untuk mempermudah, berikut rangkuman poin-poin utama yang sebaiknya ada dalam deskripsi produk, yaitu:
- Nama produk.
- Komposisi produk.
- Manfaat, fitur, atau keunggulan produk.
- Varian rasa.
- Ukuran produk.
- Masa kedaluwarsa.
- Kalimat ajakan.
Selain beberapa poin di atas, kamu bisa juga membuat kerangka deskripsi produkmu sendiri. Hal yang terpenting, kamu harus memiliki kerangka deskripsi produk sebagai acuan bisnismu. Siapa pun yang menulis deskripsi, bisa mengikuti panduan yang kamu buat.
Baca Juga: Ingin Memulai Bisnis Camilan Dari Rumah? Ini Strateginya!
Seperti dijelaskan di awal, deskripsi produk makanan bisa menjadi alat pemasaran. Ini karena kalimat yang kamu tulis ini nantinya bisa menjadi script video promosi, materi konten visual, kalimat iklan, hingga caption Instagram.
Yuk, susun deskripsi produk dengan semenarik mungkin!