Untuk memperkenalkan bisnismu kepada pembeli, mitra, atau investor, kamu bisa mempelajari contoh profil perusahaan yang baik.
Tahap perkenalan ini bisa menjadi awal yang baik untuk menunjukkan eksistensi bisnismu. Bagi konsumen, kamu bisa menunjukkan bahwa bisnismu dibutuhkan.
Bagi mitra, kamu bisa menampilkan kredibilitas bisnismu. Sedangkan bagi investor, kamu bisa menjelaskan prospek bisnismu.
Layaknya berkenalan dengan orang baru, kamu perlu memberikan kesan pertama yang positif. Ketika berkenalan, pastinya kamu akan memberitahukan siapa dirimu.
Agar kenalanmu merasa nyaman, kamu tentu harus memperkenalkan diri dengan cara yang baik.
Begitupun dalam bisnis, kamu perlu membuat profil perusahaan yang jelas, mudah dipahami, dan menarik audiens. Kamu bisa mempelajari contoh profil perusahaan yang baik untuk kamu kembangkan.
Lantas, apa itu profil perusahaan? Bagaimana contoh profil perusahaan yang baik?
Baca Juga: Heboh Korupsi 271 T, Ini Daerah Penghasil Timah di Indonesia!
Contoh Profil Perusahaan
Sebelum melihat contoh profil perusahaan, kamu perlu mengetahui apa itu profil perusahaan. Setiap bisnis tentu harus membuat kesan yang baik dan mengundang klien agar tertarik dengan bisnismu.
Kamu perlu menyiapkan profil perusahaan sebagai alat pemasara.
Menurut Cleartax, profil perusahaan adalah pengenalan profesional dari sebuah bisnis yang bertujuan untuk menginformasikan kepada audiens tentang produk dan layanan yang dijual.
Profil perusahaan berisi sejarah perusahaan, struktur organisasi, sumber daya, kinerja, dan reputasi.
Sebagai contoh, ketika kamu membuka situs web sebuah perusahaan kamu pasti akan menemukan menu “tentang kami” atau “about us”.
Ketika mengklik menu tersebut, akan terbuka laman baru yang menjelaskan tentang visi, misi, produk, para pendiri perusahaan, hingga sejarahnya.
Sejatinya, semua bisnis memiliki profil. Usaha kecil seperti toko kelontong juga bisa memiliki profil usahanya sendiri.
Sebab, pendirian sebuah bisnis pasti didasari oleh motivasi dan tujuan tertentu. Apapun bisnisnya, sebesar apapun ruang lingkupnya, pasti memiliki profil yang menarik untuk dibagikan.
Contoh lainnya adalah ketika kamu memiliki usaha tanaman hias di rumah, kemudian ada temanmu yang bertanya alasan kamu membuka usaha tanaman hias.
Spontan kamu pasti akan menceritakan awal mula ide bisnismu hingga akhirnya mantap memulai usaha. Secara lisan, kamu telah menceritakan profil usahamu. Apa yang perlu dilakukan selanjutnya?
Kamu perlu menulis profil usahamu dengan baik dan terstruktur. Sebab, profil usahamu bisa jadi alat untuk pemasaran dan branding yang menarik.
Baca Juga: 5 Cara Split Test Facebook Ads, Tentukan Iklan Terbaikmu!
Pentingnya Profil Perusahaan
Profil perusahaan dibuat untuk pelanggan potensial, pemangku kepentingan, pemasok, lembaga keuangan, regulator pemerintah, dan calon investor.
Dilansir dari marketing91, ada beberapa alasan mengapa kamu perlu memiliki profil bisnismu sendiri, yaitu:
- Profil perusahaan memungkinkan pelanggan potensial untuk mengetahui cerita sebuah perusahaan.
- Profil perusahaan yang baik dapat mendorong investor untuk menanamkan modalnya di suatu perusahaan.
- Profil perusahaan yang terstruktur membantu pelanggan untuk menemukan produk atau layanan dengan mudah.
- Profil perusahaan membuka banyak peluang untuk pertumbuhan bisnis.
- Jika disusun dengan benar, profil perusahaan bisa menjadi panduan operasional bisnis.
- Profil perusahaan memberikan gambaran umum tentang semua informasi bisnis, mencakup SWOT, target pasar, produk dan layanan, serta reputasi perusahaan.
Secara umum, keberadaan profil perusahaan dapat menarik calon pembeli, mitra, atau investor. Sebab. Profil perusahaan berisi penjelasan tentang produk, layanan, reputasi, dan prospek bisnis.
Baca Juga: Syarat Bikin SKU yang Kamu Perlu Tahu agar Dapat Izin Usaha
Struktur Profil Perusahaan
Untuk membuat profil perusahaan yang baik, ada beberapa poin penting yang perlu kamu masukkan. Poin-poin berikut digunakan dalam membuat contoh profil perusahaan, yaitu:
- Nama perusahaan, kamu bisa menuliskan nama bisnis secara lengkap. Termasuk menuliskan jenis badan usaha dan merk produkmu.
- Struktur perusahaan, tuliskan jabatan-jabatan utama dan orang-orang yang menempatinya.
- Lokasi perusahaan, tuliskan alamat lengkap perusahaan, toko cabang, pabrik, dan sejenisnya.
- Informasi kontak perusahaan, mencakup nomor telepon, fax, alamat email, dan media sosial.
- Mitra perusahaan atau pemasok, kamu bisa memasukkan bisnis lain yang terlibat dalam operasional perusahaanmu.
- Kegiatan bisnis secara umum.
- Data operasional perusahaan, misalnya kapasitas produksi dan jumlah sarana produksi.
- Strategi bisnis secara umum, mencakup visi, misi, dan tujuan.
- Produk dan layanan yang dijual beserta harganya.
- Data finansial, mencakup aset, laba, dan penjualan.
- Sejarah, reputasi, dan prospek masa depan perusahaan.
- Informasi tentang sumber daya manusia, seperti jumlah tenaga kerja.
Nah, itulah beberapa struktur profil perusahaan yang bisa kamu jadikan poin-poin utama dalam menulis.
Baca Juga: Simak Cara Membuat Facebook Bisnis Terbaru, Lebih Mudah!
Bentuk Profil Perusahaan
Profil perusahaan dapat dibuat dalam beberapa bentuk dan media. Berikut ini beberapa contoh profil perusahaan yang bisa kamu coba.
1. Situs Web
Contoh profil perusahaan pertama bisa kamu tuliskan di situs web. Kamu bisa membuat laman baru berjudul “tentang kami” atau “about us”.
Saat ini, kebanyakan perusahaan pasti memiliki laman profil di situs webnya sendiri. Selain hemat biaya cetak, situs web juga lebih mudah diakses dan bisa diubah kapan saja.
2. Brosur atau Leaflet
Selain situs web, terkadang perusahaan juga perlu mencetak brosur atau leaflet. Biasanya, media ini digunakan ketika perusahaan sedang mengikuti pameran.
Brosur atau leaflet lebih praktis dan mudah untuk dibagikan kepada klien. Brosur atau leaflet ini juga bisa diletakkan di lobi perusahaan untuk dibaca oleh tamu.
3. Booklet
Selanjutnya, media yang biasa digunakan adalah booklet. Sesuai dengan namanya, media ini berbentuk buku yang berisi beberapa halaman.
Jika perusahaanmu memiliki banyak produk, kamu bisa menggunakan booklet. Selain menjelaskan profil perusahaan, booklet juga bisa menjadi katalog produk.
Baca Juga: Mudah dan Cepat, Begini Cara Daftar NPWP Online
4. Aplikasi
Profil perusahaan juga bisa disajikan dalam bentuk aplikasi. Saat ini tidak hanya perusahaan penyedia Software as a Service (SaaS) saja yang memiliki aplikasi.
Perusahaan yang menjual barang fisik dan jasa juga ada yang membangun aplikasinya sendiri untuk memudahkan aksesibilitas pelanggannya.
5. Video
Jika bosan dengan profil perusahaan dalam bentuk visual, kamu bisa membuat profil perusahaan dalam bentuk video.
Selain lebih menarik, profil perusahaan dalam bentuk video juga dapat memberikan gambaran yang lebih nyata tentang perusahaanmu.
Nah, itulah beberapa penjelasan dan contoh profil perusahaan yang bisa kamu buat. Jadi, media apa yang akan kamu gunakan untuk membuat profil perusahaan?
Sumber: