Bagaimana cara menghitung harga awal sebelum diskon yang tepat? Simak selengkapnya.
Menjual produk atau jasa dengan harga diskon termasuk dalam strategi pemasaran yang cukup ampuh untuk meningkatkan penjualan.
Mayoritas masyarakat akan lebih terdorong untuk melakukan pembelian jika mereka mendapatkan potongan harga. Namun, kamu perlu melakukannya dengan cermat agar tidak merugi.
Biasanya, cara menghitung harga awal sebelum diskon dilakukan oleh calon pelanggan sebelum mereka membeli sebuah barang.
Mereka pasti ingin mengetahui berapa kisaran harga produk atau jasa tersebut sebelum diskon.
Dengan begitu, mereka akan mengetahui apakah barang yang dibeli dapat menguntungkan atau justru sebaliknya.
Baca Juga: Strategi Diskon yang Tepat Tanpa Rugi, Ampuh Gaet Pembeli!
Cara Menghitung Harga Awal Sebelum Diskon
Saat pelanggan ingin mengetahui cara menghitung harga awal sebelum diskon, mereka akan mendapatkan dua informasi, yakni besaran harga atau presentase diskon dan harga setelah diskon.
Seperti perhitungan harga diskon lainnya, cara menghitung harga awal sebelum diskon memiliki rumus tersendiri.
Berikut cara menghitung harga awal sebelum diskon dengan mudah yang bisa dilakukan sebelum memutuskan pembelian:
Harga Sebelum Diskon = 100 / 100 – P (presentase diskon yang diberikan) x Harga Setelah Diskon
Contohnya, sebuah pakaian memiliki diskon 20% dengan harga setelah diskon Rp128.000, ini dia cara menghitung harga awal sebelum diskon:
100 / 100 – P x Harga Diskon
= 100 / 100 – 20 x 128.000
= 100 / 80 x 128.000
= 12.800.000 / 80
= 160.000.
Baca Juga: 5 Strategi Pemasaran di Bulan Ramadhan, Bisa Laris Manis!
Manfaat Penerapan Strategi Diskon
Setelah mengetahui cara menghitung harga awal sebelum diskon, kini kamu sebagai penjual harus memahami apa saja keuntungan dari penerapan strategi diskon. Berikut di antaranya:
1. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Ketika kamu memberikan diskon, hal tersebut bisa membantu toko kamu dalam meningkatkan loyalitas pelanggan.
Dengan menawarkan potongan harga pada setiap pembelian produk atau layanan, pelanggan yang sudah ada pun akan tetap bertahan untuk melakukan pembelian.
Strategi pemasaran yang satu ini pun bisa mendorong pelanggan untuk merekomendasikan produk atau layanan kamu kepada pelanggan potensial lainnya.
Pelanggan lebih cenderung membeli jika mereka dirujuk oleh seseorang yang mereka percayai. Jadi, bangun lah hubungan yang baik dengan jenis pelanggan ini.
Pada akhirnya, kamu akan kebanjiran pesanan dari pelanggan. Memberikan harga diskon dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan volume penjualan dan pendapatan serta laba jangka pendek.
Baca Juga: Ketahui Kekuatan Testimoni Pelanggan untuk Majukan Bisnismu
2. Mengurangi Stok Produk
Keuntungan menerapkan harga diskon selanjutnya yang dikutip dari Hubspot, yakni dapat mengurangi stok produk yang berlebih atau persediaan barang lama.
Persediaan produk yang menumpuk pasti akan memakan lebih banyak ruang di gudang sehingga menghalangi stok baru.
Dengan diskon, kamu bisa mengosongkan ruangan di gudang tersebut dengan cepat dan tetap mendapatkan keuntungan.
Cara yang satu ini dinilai cukup efektif daripada menyimpan barang yang kurang laku di pasaran dan tetap mempertahankannya dengan harga tinggi.
Menawarkan diskon juga sangat menguntungkan, apalagi jika persediaan produk kamu termasuk dalam barang musiman, mudah rusak, atau memiliki masa simpan yang terbatas.
3. Strategi untuk Memasuki Pasar Baru
Ketika ingin meluncurkan produk atau layanan baru, kamu mungkin akan kesulitan untuk menarik pelanggan.
Oleh sebab itu, kamu dapat menggunakan strategi diskon yang satu ini agar calon pelanggan mau melakukan pembelian.
Harga diskon dapat membangkitkan minat dan memotivasi pembeli untuk mencoba produk baru yang kamu jual.
Dengan begitu, tujuan penjualan kamu akan tercapai melalui strategi penetapan harga diskon.
Namun, perlu kamu ingat bahwa usahakan untuk menetapkan harga diskon yang masuk akal. Jangan memberikan potongan harga yang terlalu besar sehingga kamu mengalami kerugian.
Pastikan untuk tetap mendapatkan keuntungan saat memberikan harga diskon, ya.
Baca Juga: Ini 7 Perbedaan Pasar Tradisional dan Pasar Modern
4. Meningkatkan Pendapatan
Harga diskon yang kamu tetapkan pada produk atau layanan tersebut pasti akan banyak diburu oleh pelanggan sehingga meningkatkan penjualan sekaligus pendapatan usaha.
Pelanggan yang bisa memenuhi kebutuhannya dengan harga yang lebih murah pasti akan merasa senang karena dapat menghemat pengeluaran mereka.
Pada gilirannya, hal tersebut bisa meningkatkan pengalaman pelanggan yang berbelanja di toko kamu. Mereka juga berpotensi menjadi pelanggan loyal ketika merasa puas dengan kualitas barang dan pelayananmu.
Oleh sebab itu, tetap perhatikan kualitas produk dan pelayanan yang kamu berikan pada pelanggan meski harga jual yang ditetapkan sudah didiskon.
5. Mendatangkan Pelanggan Baru
Dilansir dari laman Omnisend, kata-kata tentang harga yang lebih rendah atau penawaran yang sensitif terhadap waktu cukup efektif untuk mendatangkan pelanggan baru.
Misalnya, memberi potongan harga dengan presentase tertentu atau menawarkan diskon dalam waktu terbatas.
Hal ini merupakan kabar baik bagi kamu karena masyarakat yang tidak mengetahui merek dan produk atau layanan kamu akhirnya melakukan pembelian.
Calon pelanggan yang belum pernah melakukan pembelian karena harga yang terlalu tinggi juga akan diuntungkan.
Ketika menawarkan harga diskon dengan batasan waktu tertentu, kamu dapat menciptakan urgensi dalam benak pelanggan sehingga mereka berlomba-lomba untuk segera melakukan pembelian. Jadi, bersiap lah.
Baca Juga: Coba Product Bundling Untuk Mendorong Penjualan, Kenapa Tidak?
6. Mendorong Pembelian Berulang
Selain dapat mendatangkan pelanggan baru, menawarkan harga diskon pada setiap pembelian produk atau layanan juga dapat mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian berulang.
Pelanggan baru yang melakukan pembelian tersebut akan mendapatkan pengalaman yang baik saat pembelian maupun penggunaan.
Dengan begitu, pelanggan yang merasa puas pun akan kembali lagi untuk melakukan pembelian meski kamu sudah tidak menawarkan potongan harga.
7. Menciptakan Brand Awareness
Menawarkan harga diskon juga dapat membangun brand awareness, lho. Brand awareness merupakan seberapa jauh pelanggan mengenal citra atau kualitas khas merek kamu.
Brand awareness atau kesadaran merek ini sangat lah penting karena bisa menjadi pertimbangan pelanggan saat melakukan pembelian dan membandingkannya dengan pesaing.
Ketika merek kamu memiliki citra atau reputasi yang baik, maka pelanggan pun akan lebih terdorong untuk membelinya karena mereka merasa percaya dengan kualitas produk atau layananmu.
Baca Juga: Apa Itu Viral Marketing? Berikut 7 Tips Penerapannya
8. Menciptakan Ekslusivitas
Kamu bisa menawarkan harga diskon kepada pelanggan khusus menggunakan kode unik bagi mereka yang termasuk dalam pelanggan loyal.
Hal ini pun dapat menciptakan kesan ekslusif karena kode diskon yang dipersonalisasi. Apalagi, jika kode diskon yang diberikan hanya dapat digunakan satu kali sehingga menghadirkan kesan unik.
Kode diskon tersebut tampak dibuat secara khusus bagi pelanggan. Jadi, pelanggan yang mendapatkannya memiliki pengalaman yang positif terhadap merek kamu.
Itu dia, cara menghitung harga awal sebelum diskon sekaligus manfaat dari strategi penetapan harga diskon bagi sebuah bisnis. Semoga informasinya bermanfaat untuk kamu, ya.
Sumber:
- https://www.omnisend.com/blog/the-advantages-and-disadvantages-of-discounts/
- https://blog.hubspot.com/sales/when-you-should-shouldnt-give-prospects-discounts