Kalender konten atau dikenal juga sebagai kalender editorial merupakan unsur penting dalam pengelolaan media sosial dan blog.
Setiap bisnis kini memunculkan persaingan yang semakin ketat. Tak hanya menyangkut soal produk dan layanan, persaingan antar bisnis juga terjadi dalam dunia maya.
Yup, pesatnya perkembangan internet dan banyaknya bisnis yang go digital menandakan bahwa banyak pengusaha kini sudah sadar. Pasalnya, banyak konsumennya yang aktif menggunakan media sosial.
Artinya, pemasaran dan iklan dengan media sosial dinilai lebih akurat dibandingkan iklan tradisional melalui TV. Terutama bagi mereka yang menyasar target pasar kaum urban atau generasi 90-an yang sudah jarang menonton TV.
Pemasaran media sosial dan blog menjadi garda terdepan untuk memperkuat penetrasi pasar sebuah brand. Maka dari itu, produksi konten menjadi rutinitas wajib yang harus dilakukan semua bisnis.
Hampir semua perusahaan besar dan bisnis mikro kini mempunyai staf yang khusus menangani urusan media sosial, konten, dan blog. Dalam setiap kegiatan tersebut, kalender konten menjadi hal krusial yang wajib dibuat.
Baca Juga: Ini 4 Skill yang Dibutuhkan oleh Content Creator, Catat!
Apa Itu Kalender Konten?
Bagaimana cara membuat dan menyediakan konten yang menarik dan relevan kepada calon pelanggan saat ini? Pertanyaan ini sering menyusahkan para tenaga marketing dan admin media sosial.
Bahkan sekalipun bisnis memiliki staf profesional di bidang produksi konten, terus menerus memproduksi konten baru dirasa seperti tugas yang menantang dari waktu ke waktu.
Bisnis cenderung termotivasi untuk membuat dan berbagi lebih banyak konten, tetapi ketersediaan waktu dan sumber daya manusia sering menjadi kendala.
Terutama perusahaan yang menangani pemasaran digital dan pembuatan konten mereka sendiri seringkali harus berjuang untuk membagikan semua konten yang direncanakan.
Namun, akar masalahnya tidak sesederhana itu. Perencanaan konten yang buruk bisa menyebabkan penggunaan sumber daya yang tidak efisien.
Melansir dari Lianatech, kalender konten adalah cara mudah untuk mengatasi masalah tersebut dan memanfaatkan sumber daya yang langka dengan efisien.
Kalender konten Ini adalah alat yang efektif untuk mengoordinasikan pembuatan konten dan membantu membagi tugas kerja tim yang akan datang menjadi unit yang jelas dan mudah dikelola.
Kalender konten atau dikenal juga sebagai kalender editorial adalah jadwal tertulis yang berisi timeline untuk menerbitkan konten yang akan datang.
Kalender konten biasanya mencakup pekerjaan yang akan datang, pembaruan status pekerjaan, aktivitas promosi, kemitraan, dan pembaruan untuk konten yang ada.
Baca Juga: Content Marketing Matrix, Format Konten untuk Bisnismu
Pentingnya Membuat Kalender Konten
Jika blog atau media sosial yang bisnismu miliki hanya digunakan untuk menerbitkan postingan sesekali saja, maka mungkin kamu tidak membutuhkan kalender konten.
Namun, jika kamu menggunakan content marketing untuk mengembangkan bisnis, maka membuat perencanaan konten yang teratur merupakan kuncinya.
Melansir dari Backlinko, kalender editorial konten ini dapat membantu strategi content marketing bisnis kamu.
Pertama, kalender konten memastikan bahwa semua tugas terkait konten benar-benar dikerjakan sesuai rencana.
Jika kamu tidak teratur dengan jadwal produksi konten bisnismu, kamu akan kehilangan banyak engagement dan reputasi bisnismu juga dapat menurun.
Kedua, kalender memudahkan kamu untuk berkolaborasi dengan tim dan mitra luar. Kalender ini dibutuhkan untuk mendistribusikan tugas dengan cepat, merata, dan jelas kepada semua anggota tim.
Ketiga, kalender editorial memberikan gambaran tentang tugas-tugas yang akan datang. Dengan begitu, kamu bisa memberikan bayangan seperti apa strategi bisnis di masa yang akan datang.
Baca Juga: 4 Tips Membuat Strategi Content Marketing untuk Optimalkan Toko Online
Cara Membuat Kalender Konten
Berikut beberapa tahapan membuat kalender konten untuk media sosial dan blog yang bisa kamu ikuti.
1. Tentukan Tujuan
Saat merencanakan konten untuk masa depan, mulailah dengan pertanyaan “apa tujuan utamanya?”
Jawaban atas pertanyaan tersebut harus digunakan sebagai dasar untuk menentukan channel dan format konten yang tepat.
Apakah konten dimaksudkan untuk menghasilkan pelanggan baru, mengarahkan pembaca ke situs web, mendapatkan visibilitas, atau mungkin meningkatkan jumlah pengikut media sosial?
Tujuan yang ditetapkan memiliki efek substansial pada siapa, dimana, dan seberapa sering kamu perlu mempublikasikan konten.
Oleh karena itu, penting bagi tim kamu untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan bersama sebelum dan selama proses perencanaan konten.
2. Buat Template Kalender
Ada banyak tools yang menawarkan fitur perencanaan konten berbasis web. Jangan ragu untuk memilih template yang paling cocok dengan kebutuhan kamu.
Jika ingi hasil yang lebih cepat dan mudah diakses untuk semua perangakat, kamu bisa membuat kalender sederhana menggunakan spreadsheet dasar.
Kalender konten harus bisa dibagikan dan diedit oleh semua anggota tim jika kamu merencakanannya secara bersama-sama.
Kalender ini bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan anggota tim. Umumnya, berisi informasi mengenai channel konten, topik, tipe konten, waktu penerbitan, penanggung jawab, dan tindak lanjut.
3. Tentukan Platform Publikasi Konten
Cobalah mencari tahu platform mana yang digunakan pelanggan kamu saat ini dan calon pelanggan yang akan datang.
Hal ini akan membantu kamu menentukan jenis konten yang harus kamu fokuskan untuk dibuat. Haruskah kamu menerbitkan artikel di blog?, gambar di Instagram dan Twitter?, video di YouTube?, atau survei di Facebook?
Baca Juga: 5 Tips Membuat Evergreen Content untuk Tingkatkan Traffic Situs Web
4. Mulailah Dengan Konten Tahunan
Konten tahunan artinya kamu bisa mengambil perayaan hari-hari besar nasional sebagai agenda wajib publikasi konten. Misalnya pada momentum Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, Hari Kemerdekaan, dan lainnya.
Tandai semua hari penting yang akan kamu buat kontennya. Termasuk momentum penting lain seperti ulang tahun bisnis, cuti bersama, liburan sekolah, dan Harbolnas.
5. Tambahkan Konten Kamu Sendiri
Setelah kamu menuliskan semua tanggal penting, mulailah mengisi bagian yang kosong dengan ide konten yang relevan. Konten ini dapat mencakup:
- Postingan tema khusus: Apakah kamu berpartisipasi dalam pameran atau seminar? Apakah sesuatu yang terkait dengan bisnis kamu adalah topik diskusi saat ini?
- Postingan serial: Apakah kamu fokus dalam layanan yang ingin kamu ceritakan lebih banyak kepada pelanggan? Postingan serial adalah cara yang bagus untuk mendidik dan menampilkan keahlianmu. Misalnya, membagikan tips membuat CV.
- Artikel yang disadur atau diedit oleh ahli dan pakar yang relevan dengan bidang bisnismu. Misalnya, artikel yang diedit oleh praktisi kesehatan jika bisnismu bergerak di bidang obat-obatan dan makanan.
- Siaran pers tentang peluncuran produk baru, hasil penelitian, atau informasi penting lainnya.
- Ucapan menyambut hari-hari penting tertentu.
- Video berisi diskusi atau wawancara dengan pihak-pihak yang ahli dan relevan dengan bisnis kamu.
- Cerita menarik tentang sisi lain dari bisnismu, misalnya menampilkan kehidupan para pekerja di kantormu seperti Instagram @lifeatshopee.
Itulah beberapa panduan dan langkah-langkah membuat kalender konten yang begitu penting bagi sebuah bisnis. Selamat mencobanya, ya!