Pengertian saham blue chip dan karakteristiknya perlu diketahui oleh semua investor. Saham ini dikenal karena kinerjanya yang stabil.
Saham blue chip seringkali menjadi bintang utama di pasar keuangan, memikat investor dengan reputasi kestabilan dan kinerja yang teruji.
Istilah “blue chip” merujuk pada saham-saham perusahaan besar dan mapan yang memiliki reputasi yang kuat dalam industri mereka.
Karakteristik utama dari saham blue chip adalah ketahanan mereka terhadap fluktuasi pasar yang tajam, menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor yang mencari perlindungan terhadap risiko.
Dengan catatan kinerja yang kuat dan kepercayaan yang terus-menerus dari pasar, saham blue chip sering dianggap sebagai landasan yang kokoh dalam membangun portofolio investasi jangka panjang.
Prestasi saham blue chip terletak pada konsistensi pendapatan dan pertumbuhan yang stabil dari perusahaan yang mendasarinya.
Dalam sebagian besar kasus, perusahaan blue chip telah membangun fondasi yang kuat, dengan bisnis yang beragam dan portofolio produk yang mapan.
Hal ini memberikan keamanan bagi investor, karena saham blue chip cenderung memberikan dividen yang konsisten, serta peluang pertumbuhan modal yang menarik.
Baca Juga: 7 Strategi Mengelola Risiko Investasi Saham, Wajib Tahu!
Pengertian Saham Blue Chip
Melansir dari Investopedia, saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar, mapan, dan terkemuka yang memiliki reputasi yang kuat di pasar keuangan.
Istilah “blue chip” sendiri awalnya berasal dari permainan poker, di mana chip berwarna biru memiliki nilai tertinggi. Dalam konteks pasar saham, saham blue chip sering dianggap sebagai investasi yang paling stabil dan dapat diandalkan.
Perusahaan blue chip umumnya telah beroperasi selama bertahun-tahun, memiliki pendapatan yang konsisten, dan seringkali mendominasi industri mereka.
Mereka seringkali menjadi pemimpin dalam inovasi, memiliki portofolio produk yang beragam, dan mempertahankan pangsa pasar yang kuat.
Salah satu ciri khas saham blue chip adalah ketahanannya terhadap fluktuasi pasar yang ekstrem.
Meskipun nilai saham blue chip bisa naik dan turun seiring dengan pergerakan pasar, mereka cenderung lebih stabil daripada saham dari perusahaan yang lebih kecil atau baru.
Hal ini karena perusahaan blue chip memiliki sumber daya yang kuat, termasuk modal, teknologi, dan karyawan berpengalaman, yang membantu mereka bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi.
Karena reputasi dan kinerja yang terbukti, saham blue chip sering menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari investasi yang relatif aman dan bertahan dalam jangka panjang.
Namun demikian, meskipun dianggap sebagai investasi yang stabil, saham blue chip tidak terbebas dari risiko.
Perubahan dalam kondisi pasar global, perubahan regulasi, atau bahkan perubahan dalam manajemen perusahaan bisa mempengaruhi kinerja saham blue chip.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Saham Untuk Pemula, Ini Tipsnya!
Karakteristik Saham Blue chip
Setelah memahami pengertian saham blue chip, perlu diketahui bahwa saham blue chip memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari saham-saham lainnya di pasar.
Berikut beberapa ciri utama saham blue chip beserta penjelasannya:
1. Stabilitas Kinerja
Salah satu ciri utama saham blue chip adalah stabilitas kinerjanya. Perusahaan-perusahaan yang menerbitkan saham blue chip biasanya telah mapan dan memiliki catatan kinerja yang kuat selama bertahun-tahun.
Saham ini cenderung memiliki pendapatan yang konsisten, laba yang stabil, serta pertumbuhan yang terukur dari waktu ke waktu.
2. Reputasi yang Kuat
Saham blue chip berasal dari perusahaan-perusahaan dengan reputasi yang kuat di industri mereka. Mereka sering dianggap sebagai pemimpin dalam industri, dengan merek yang dikenal luas dan pangsa pasar yang dominan.
Reputasi yang kuat ini memberikan kepercayaan kepada investor bahwa perusahaan tersebut dapat mengatasi tantangan dan tetap kompetitif dalam jangka panjang.
3. Dividen yang Konsisten
Perusahaan blue chip cenderung membagikan dividen kepada pemegang saham secara teratur. Dividen yang konsisten ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor yang mencari pendapatan pasif dari investasi mereka.
Dividen yang stabil menunjukkan kekuatan keuangan perusahaan dan memberikan aliran pendapatan tambahan kepada pemegang saham.
4. Likuiditas Tinggi
Saham blue chip biasanya memiliki likuiditas yang tinggi di pasar, artinya mereka mudah untuk dibeli dan dijual. Hal ini karena saham-saham ini sering diperdagangkan secara aktif dan memiliki banyak pembeli dan penjual.
Likuiditas yang tinggi memungkinkan investor untuk masuk dan keluar dari posisi dengan mudah, tanpa risiko kesulitan menjual saham mereka.
Baca Juga: Pentingnya Lot Saham Bagi Investor Ritel, Intip 5 Strateginya
Contoh Saham Blue Chip
Di Indonesia, ada beberapa saham blue chip yang dikenal karena reputasi dan stabilitasnya dalam pasar.
Berikut beberapa contoh saham blue chip di Indonesia beserta penjelasannya:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
BCA adalah salah satu bank terbesar dan terkemuka di Indonesia.
Dikenal dengan kualitas layanan perbankan yang tinggi dan pertumbuhan yang stabil, saham BCA sering dianggap sebagai salah satu saham blue chip di pasar modal Indonesia.
2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
TELKOM adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki dominasi di sektor telekomunikasi dan teknologi informasi.
Dengan jaringan yang luas dan pertumbuhan yang terus-menerus di industri digital, saham TELKOM merupakan salah satu pilihan blue chip bagi investor di Indonesia.
3. PT Astra International Tbk (ASII)
Astra International adalah perusahaan konglomerasi terbesar di Indonesia yang bergerak dalam berbagai sektor, termasuk otomotif, pertambangan, perbankan, dan agribisnis.
Dengan portofolio bisnis yang beragam dan posisi dominan di berbagai industri, saham ASII dikenal karena stabilitasnya dan sering dianggap sebagai salah satu saham blue chip di Indonesia.
4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Unilever Indonesia adalah produsen barang konsumen terkemuka yang memiliki merek-merek terkenal seperti Pepsodent, Lux, dan Rinso.
Dengan portofolio produk yang luas dan kehadiran yang kuat di pasar domestik, saham UNVR sering dianggap sebagai salah satu saham blue chip di sektor barang konsumen di Indonesia.
5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (INDF)
Indofood CBP Sukses Makmur adalah produsen makanan dan minuman terbesar di Indonesia dengan merek-merek terkenal seperti Indomie, Teh Botol Sosro, dan Chitato.
Dengan pangsa pasar yang besar dan portofolio produk yang beragam, saham ICBP sering dianggap sebagai salah satu saham blue chip di sektor konsumsi di Indonesia.
Baca Juga: Cara Menilai Oversold Dalam Saham Dan Strategi Yang Tepat
Itulah penjelasan seputar pengertian saham blue chip dan contohnya di Indonesia. Meski punya potensi besar, investasi saham ini bukan tanpa resiko, ya!
Sumber:
- https://www.investopedia.com/terms/b/bluechip.asp
- https://groww.in/p/blue-chip-stocks
- https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/40825