Rupiah ‘Loyo’, Ini Cara Menghitung Kurs Dollar ke Rupiah

Share this Post

kurs dollar ke rupiah
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Nilai Rupiah terus melemah bahkan menyentuh angka Rp16.000-an. Apa sebabnya dan bagaimana cara hitung kurs Dollar ke Rupiah?

Dalam perekonomian global yang terus berubah, nilai tukar mata uang menjadi salah satu indikator utama yang mendapat perhatian besar.

Di Indonesia, kurs Dollar AS terhadap Rupiah adalah topik yang selalu menjadi perbincangan hangat, karena memiliki dampak langsung pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, fluktuasi kurs Dollar ke Rupiah telah menjadi sorotan utama para pelaku bisnis, investor, dan masyarakat umum, dengan pergerakan yang dapat mempengaruhi daya beli, inflasi, serta stabilitas ekonomi negara.

Kondisi perekonomian global dan kebijakan moneter dalam negeri menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan kurs Dollar ke Rupiah.

Fluktuasi ini juga mencerminkan dinamika hubungan antara Indonesia dengan negara-negara mitra dagangnya, terutama Amerika Serikat sebagai salah satu mitra dagang utama.

Selain itu, faktor-faktor internal seperti kebijakan fiskal dan moneter pemerintah juga memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai tukar mata uang domestik.

Baca Juga: Dampak Inflasi Akibat Harga BBM Naik, Begini Penjelasannya

Penyebab Kurs Dollar Naik

Rupiah 'Loyo', Ini Cara Menghitung Kurs Dollar ke Rupiah
Foto: Penyebab Kurs Dollar Naik (Freepik.com)

Beberapa waktu ini, nilai kurs Dollar ke Rupiah terus merangkak naik. Melansir dari Reuters, nilai Dollar memang menyentuh angka tertinggi selama lima bulan terakhir, bahkan terhadap mata uang Euro.

Perbedaan nilai tukar mata uang, seperti Dollar AS terhadap Rupiah, dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks.

Berikut beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan fluktuasi dalam nilai tukar:

  1. Kondisi Ekonomi Makro: Kondisi ekonomi makro suatu negara, termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat pengangguran, dapat berdampak langsung pada nilai tukar mata uang. Misalnya, jika suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat, kemungkinan besar nilai tukar mata uangnya akan menguat karena menarik minat investor asing.
  2. Kebijakan Moneter: Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral suatu negara juga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uangnya. Misalnya, jika bank sentral menaikkan suku bunga, ini dapat menyebabkan mata uangnya menguat karena meningkatnya minat investor untuk menyimpan aset dalam mata uang tersebut.
  3. Faktor Politik dan Geopolitik: Ketidakpastian politik dan ketegangan geopolitik di suatu negara dapat menyebabkan fluktuasi nilai tukar mata uangnya. Investor cenderung menghindari mata uang dari negara-negara yang mengalami ketidakstabilan politik atau konflik, sehingga nilai tukarnya dapat melemah.
  4. Kinerja Perdagangan: Kinerja perdagangan suatu negara, seperti surplus atau defisit perdagangan, juga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uangnya. Jika suatu negara memiliki surplus perdagangan yang besar, biasanya nilai tukar mata uangnya akan menguat karena permintaan yang tinggi terhadap mata uang tersebut untuk membayar ekspor.
  5. Sentimen Pasar: Sentimen pasar dan ekspektasi investor terhadap kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah suatu negara juga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uangnya. Misalnya, jika investor memperkirakan kondisi ekonomi suatu negara akan memburuk, mereka mungkin akan menjual mata uangnya, menyebabkan nilai tukarnya melemah.

Faktor-faktor ini sering saling terkait dan kompleks, sehingga nilai tukar mata uang dapat mengalami fluktuasi yang signifikan dalam jangka pendek maupun panjang.

Baca Juga: Mengenal UU Perlindungan Konsumen Dalam Bertransaksi

Kurs Dollar ke Rupiah Terbaru dan Cara Menghitungnya

Kurs Dollar ke Rupiah terus naik dalam beberapa waktu terakkhir. Diketahui, nilai tukar Dollar ke Rupiah pada hari Kamis (18/04) menyentuh nilai jual Rp16.321,20. Sedangkan nilai beli menyentuh angka Rp16.158,80 (Bank Indonesia).

Angka ini meningkat cukup tinggi jika dibandingkan rata-rata nilai tukar Dollar bulan Maret tahun 2024 yang berada di kisaran Rp15.000-an.

Perhitungan kurs Dollar ke Rupiah (USD ke IDR) didasarkan pada nilai tukar antara dua mata uang tersebut.

Cara menghitungnya bergantung pada jenis transaksi yang dilakukan, yaitu pembelian (beli) atau penjualan (jual) mata uang.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menghitung kurs Dollar ke Rupiah:

1. Pembelian (Beli) Dollar AS dengan Rupiah (USD ke IDR):

  • Langkah 1: Tentukan kurs beli Dollar AS dari sumber yang dapat dipercaya, seperti bank atau platform keuangan.
  • Langkah 2: Tentukan jumlah Rupiah yang akan ditukarkan menjadi Dollar AS.
  • Langkah 3: Kalikan jumlah Rupiah yang akan ditukarkan dengan kurs beli Dollar AS. Contohnya, jika kurs beli Dollar AS adalah 14,000 IDR per 1 USD, dan kamu menukarkan 1,000,000 IDR, maka perhitungannya adalah: 1,000,000 IDR / 14,000 IDR per USD = 71.43 USD.
  • Langkah 4: Hasil dari perhitungan tersebut akan memberikan jumlah Dollar AS yang akan kamu dapatkan setelah pertukaran.

2. Penjualan (Jual) Dollar AS untuk Rupiah (USD ke IDR):

  • Langkah 1: Tentukan kurs jual Dollar AS dari sumber yang dapat dipercaya.
  • Langkah 2: Tentukan jumlah Dollar AS yang akan ditukarkan menjadi Rupiah.
  • Langkah 3: Kalikan jumlah Dollar AS yang akan ditukarkan dengan kurs jual Dollar AS. Misalnya, jika kurs jual Dollar AS adalah 15,000 IDR per 1 USD, dan kamu menukarkan 100 USD, maka perhitungannya adalah: 100 USD x 15,000 IDR per USD = 1,500,000 IDR.
  • Langkah 4: Hasil dari perhitungan tersebut akan memberikan jumlah Rupiah yang akan kamu dapatkan setelah pertukaran.

Baca Juga: 5 Cara Penulisan Harga yang Benar dalam Mata Uang Rupiah

Demikian informasi terbaru seputar kurs Dollar ke Rupiah dan penyebab tingginya perbedaan nilai Dollar. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Sumber:

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X