Anggaran tenaga kerja langsung dapat mempengaruhi efektifitas keuangan sebuah perusahaan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!
Anggaran tenaga kerja langsung terdiri dari dua jenis, pertama anggaran tenaga kerja langsung kedua anggaran tenaga kerja tidak langsung.
Keduanya memiliki peran penting dalam berjalannya sebuah bisnis, terutama dalam bagian keuangan sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Setiap perusahaan tentu sangat penting untuk menyusun anggaran keuangan, terutama yang berkaitan dengan tenaga kerja.
Anggaran ini akan berfungsi sebagai alat perencanaan juga sebagai bagian dari pengendalian untuk biaya tenaga kerja.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas bersama bagaimana cara menyusun anggaran tenaga kerja langsung. Tentu penjelasan ini akan sangat penting, terutama bagi kamu yang memiliki sebuah bisnis.
Namun sebelum masuk ke pembahasan utama terkait cara menyusunnya, alangkah lebih baik kamu simak terlebih dahulu pengertian dan fungsi dari anggaran tenaga kerja langsung itu sendiri.
Baca Juga: 8 Strategi Penetapan Harga Jual Produk untuk Bisnismu
Pengertian dan Fungsi dalam Bisnis
Dilansir dari Accounting Tools, anggaran dalam perusahaan bukan hanya berfungsi untuk produksi saja. Namun, juga berkaitan penting untuk tenaga kerja.
Pada dasarnya, anggaran tenaga kerja langsung juga berkaitan dengan proses produksi itu sendiri. Hal ini karena tenaga kerja terlibat langsung dalam proses produksi itu sendiri.
Anggaran tenaga kerja langsung dikenal juga dengan istilah direct labor cost. Perencanaan dalam anggaran ini masuk dalam budgeting management perusahaan dan umumnya mendapatkan pengawasan yang sangat ketat.
Maka dari itu, anggaran atau pembiayaan ini berkaitan langsung dengan proses pengolahan bahan produksi hingga menjadi sebuah barang.
Contohnya berkaitan dengan honorarium operator mesin, upah lembur, bonus dan lain sebagainya. Setiap pengeluaran produksi, jumlah yang dibayark kepada pekerja akan melebihi dari jumlah upah itu sendiri.
Hal tersebut karena perusahaan tidak hanya memberikan honorarium pokok saja, namun juga beserta dengan tunjangan, asuransi dan komponen lainnya.
Secara lengkapnya, fungsi dari anggaran tenaga kerja langsung terhadap bisnis atau jalannya sebuah perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Dapat Membatasi Biaya Tenaga Kerja
Fungsi dari anggaran tenaga kerja langsung yaitu dapat membatasi biaya untuk tenaga kerja. Perlu diketahui, bahwa tenaga kerja dalam sebuah perusahaan memiliki jumlah yang tidak sedikit.
Jika mengeluarkan biaya untuk tenaga kerja tidak menggunakan perhitungan, maka perusahaan akan mendapatkan kerugian dengan target yang tida tercapai.
Sebaliknya, ketika biaya untuk tenaga kerja dihitung dan direncanakan secara tepat, perusahaan dapat membatasi pengeluaran tersebut dan menjadi lebih efisien.
Baca Juga: Cash Flow Adalah Ringkasan Pemasukan dan Pengeluaran Perusahaan
2. Lebih Efektif dalam Menentukan Biaya
Fungsi anggaran tenaga kerja yang kedua yaitu untuk membuat penentuan biaya lebih efektif. Tenaga kerja merupakan bagian penting, terutama dalam proses produksi.
Proses produksi juga mempengaruhi sebuah perusahaan untuk dapat menghasilkan keuntungan.
Namun bukannya mendapatkan keuntungan, jika biaya tidak ditentukan dengan tepat, maka perusahaan akan menanggung kerugian.
Itu sebabnya, sebagai pebisnis yang menjalankan perusahaan, salah satu cara untuk mengurangi risiko kerugian yaitu dengan menentukan biaya untuk keseluruhan.
Salah satu biaya yang paling penting untuk ditentukan yaitu biaya tenaga kerja. Hal ini karena tenaga kerja berkaitan dengan proses produksi.
3. Mengawasi dan Mengurangi Risiko Rugi
Ketiga yaitu berfungsi sebagai pengawasan dan dapat mengurangi risiko perusahaan. Setelah menentukan biaya, tentu perusahaan akan menentukan target-target.
Anggaran yang telah disusun dapat mengurangi risiko kerugian dan mempercepat perusahaan mendapatkan keuntungan.
Dalam setiap pembuatan anggaran, akan disampaikan perencanaan waktu produksi dengan tarif biaya yang akan dibayarkan kepada tenaga kerja.
4. Dapat Menghitung HPP dengan Tepat
Fungsi terakhir, yaitu dapat menentukan perhitungan HPP (harga pokok produksi) secara cepat. Anggaran biaya tenaga kerja mempengaruhi HPP seperti bahan baku dan biaya produksi lainnya.
Dengan menyusun anggaran untuk tenaga kerja, perusahaan dapat memperhitungkan HPP dengan cepat dan tepat. Ini supaya bisa menghitung dan memperkirakan berapa keuntungan yang didapatkan.
Baca Juga: Contoh Budget Plan dan Cara Membuatnya, Mudah Kok!
Cara Menyusun Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Setelah mengetahui pengertian dan fungsinya dalam bisnis, tentu kamu penasaran bagaimana cara menyusun anggaran tenaga kerja langsung.
Dengan mengetahui cara menyusunnya, kamu juga bisa menerapkannya untuk bisnis yang kamu jalankan.
Jika melihat manfaat yang dijelaskan di atas, maka tentu hal ini akan membuat bisnismu berkembang.
Dalam cara menyusun anggaran biaya ini, terdapat beberapa cara atau tahapan yang perlu kamu lakukan. Tahapan tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Cari Tenaga Kerja secara Profesional
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mencari tenaga kerja secara profesional. Lakukan rekruitmen sesuai kebutuhan tenaga kerja.
Kamu wajib melakukan seleksi secara ketat agar mendapatkan tenaga kerja profesional yang tepat sasaran. Kemampuan dari tenaga kerja dapat membantu perusahaan semakin berkembang.
Hal ini penting karena dengan memiliki tenaga kerja yang tepat, tidak perlu melakukan proses seleksi lagi dan perusahaan bisa berjalan sesuai dengan agenda yang telah disusun.
Baca Juga: Bisnis Personal Shopper: Mengintip Peluang dan Tips Menjalankannya
2. Ketahui Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja
Hal ini harus kamu lakukan sebelum kamu melakukan rekrutmen. Ini karena penting mengetahui jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, karena agar mendapatkan tenaga kerja yang tepat.
Jangan pernah sekali-kali membuka rekrutmen tanpa mengetahui kebutuhan. Karena proses rekrutmen sendiri membutuhkan waktu dan tentu mengeluarkan biaya.
Jika kebutuhan belum diketahui dan melakukan rekrutmen secara sembarangan, maka hal tersebut tentu akan merusak perencanaan yang telah disusun.
3. Lakukan Pelatihan bagi Tenaga Kerja Baru
Melakukan pelatihan bagi tenaga kerja yang baru direkrut, merupakan hal penting. Pertama, bertujuan untuk memudahkan pekerja baru untuk beradaptasi.
Kedua, dapat meningkatkan kemampuan kerja dari pekerjaan yang baru. Ketiga, kedua hal sebelumnya dapat membuat perusahaan merasakan dampak yang besar.
Masukan biaya pelatihan untuk tenaga kerja dalam penyusunan anggaran, hal ini bagian dari investasi yang dilakukan perusahaan agar dapat mencapai tujuannya di masa depan.
4. Tentukan Honor atau Upah Pekerja
Kamu tidak akan bisa menyusun anggaran tenaga kerja tanpa menentukan honor atau upah pekerja. Pemerintah telah menentukan standar UMR (Upah Minimum Regional) di setiap daerahnya.
Peraturan pemerintah tersebut bisa jadi standar yang kamu gunakan sebagai acuan untuk menentukan upah atau honorarium pekerja.
Biaya upah atau honorarium tersebut bisa kamu masukkan dalam anggaran yang diperuntukan bagi tenaga kerja langsung.
Kamu juga wajib menyampaika upah secara transparan kepada setiap pekerja. Ini karena hal tersebut bagian dari etika dan profesionalitas pekerja.
Baca Juga: Profil RANS Entertainment, Gurita Bisnis Raffi dan Nagita!
5. Lakukan Pengawasan dan Evaluasi
Kamu wajib melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap setiap departemen pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja.
Karena dari pengawasan dan evaluasi ini, kamu bisa mendapatkan gambaran untuk memperbaiki kekurangan dari segi anggaran yang telah dijalankan.
Pengawasan, evaluasi dan perbaikan dapat membuat perusahaan yang kamu jalankan lebih baik setiap saatnya dan membuat perusahaan lebih berkembang lagi.
Nah, itulah penjelasan lengkap terkati anggaran tenaga kerja langsung, lengkap dengan cara menyusunnya.
Semoga penjelasan di atas bisa membantu kamu dalam mengembangkan bisnis yang tengah di rintis, ya!
Sumber: