Tertarik untuk memulai bisnis kayu? Sebelum memulainya, kamu perlu mempelajari tips cara bisnis kayu yang akan dibahas di sini.
Bisnis kayu dapat memberimu ruang yang cukup luas untuk berkembang. Hal ini karena kamu bisa mengkreasikan apa pun dari kayu.
Produk kayu selalu dibutuhkan orang. Perabotan kayu hampir selalu dapat ditemukan dalam setiap rumah tangga. Hal ini membuktikan bisnis kayu dapat bertahan lama dan berpeluang tinggi ke depannya.
Baca Juga: Profil Bisnis Fabelio, Perusahaan Furniture dan Interior
Cara Memulai Bisnis Kayu
Tips cara bisnis kayu pertama yang pertama perlu kamu tahu, yaitu cara memulai bisnis kayu. Jika kamu memiliki minat pada bisnis kayu, tetapi tidak tahu harus memulai dari mana, inilah panduannya.
1. Memiliki Keterampilan yang Sesuai
Tips cara bisnis kayu yang pertama, yaitu kamu harus punya keterampilan yang dibutuhkan untuk wood working atau pertukangan kayu. Sekalipun kamu akan mempekerjakan orang lain, tidak mengerjakannya seorang diri.
Pengetahuan mengenai pertukangan kayu perlu kamu ketahui agar bisa menyediakan alat yang tepat, bisa memilih jenis kayu yang sesuai, dan percaya diri dengan keterampilanmu.
2. Menemukan Ruang yang Tepat
Pertukangan kayu membutuhkan bengkel yang cukup luas. Jadi, pastikan kamu sudah menemukan tempat yang nyaman sebelum memulai bisnis kayu.
Perlu diperhatikan pula bahwa kamu butuh ruang lebih untuk penyimpanan. Hal ini karena kamu masih akan menyimpan hasil pekerjaanmu sebelum mereka benar-benar terjual.
Hal lain yang menjadi perhatian, yaitu tingkat kebisingan. Bengkelmu akan menjadi tempat paling bising jika pengerjaan kayu dimulai.
Pastikan lokasinya agak jauh dari perumahan dan penduduk sekitar tidak keberatan dengan suara bising yang kamu timbulkan.
3. Mendapat Alat yang Tepat
Tips cara bisnis kayu selanjutnya, yaitu mendapat alat yang sesuai. Kamu bisa mulai bisnis ini dengan mengoleksi beberapa mesin dasar yang krusial dalam pertukangan kayu, sesuai modal awalmu.
Seiring perjalanan, kamu dapat melengkapi dengan alat-alat spesifik yang dapat menunjang bisnismu.
Mesin serut, mesin profil, gergaji, bor, siku, meteran, palu, amplas, dan cat, merupakan sebagian kecil alat yang kamu perlukan.
Baca Juga: 4 Cara Menghadapi Persaingan Usaha dan Tips bagi UMKM
4. Memutuskan Apa yang Akan Dibuat
Bisnis kayu luas, kamu bisa mengkreasikan apa pun dari kayu. Namun kamu perlu membatasi diri apa yang hendak kamu buat, sehingga bisnismu bisa fokus.
Apakah kamu akan membuat hiasan kecil, membuat perabot besar, atau menawarkan jasa kustom. Semua ini perlu kamu pertimbangkan dan sesuaikan dengan keterampilanmu dan tim sebelum memulai.
5. Menemukan Segmentasi Pasar yang Tepat
Setelah menentukan apa yang hendak kamu buat, selanjutnya kamu menentukan segmentasi pasarmu. Pertimbangkan kepada siapa kamu akan menjual hasil kreasi kayumu.
Apakah kamu akan menyasar pencinta hewan peliharaan dengan membuat sangkar burung, rumah anjing, atau pohon kucing? Apakah kamu akan menyasar para pemilik rumah dengan mengkreasikan perabotan?
6. Menentukan Harga yang Pas
Tips cara bisnis kayu selanjutnya, yaitu menentukan harga yang pas. Hal pertama yang perlu kamu lakukan, yaitu menghitung harga bahan baku dan biaya produksi.
Setelah itu, kamu tentukan berapa profit yang kamu mau ambil.
Sesuaikan harga dengan kualitas produk yang kamu hasilkan, misalnya seberapa presisi hasil pekerjaanmu dan bagaimana nilai estetisnya, namun sesuaikan juga dengan harga pasaran agar tetap bersaing.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Tempe dan Tips Memulainya
7. Lakukan Pemasaran
Hal terpenting dari memulai bisnis apa pun, yaitu pemasaran. Buatlah produk atau jasa kayumu dikenal oleh banyak orang.
Kamu bisa memanfaatkan internet dengan membuat situs web dan media sosial berisi hasil pekerjaanmu. Bisa juga kamu melakukan pendekatan langsung ke individu atau komunitas yang kira-kira membutuhkan produk atau jasamu.
8. Hitung Skala Usahamu
Kamu mungkin saja memulai bisnis kayu dari skala kecil. Kketika popularitasmu makin meningkat di kalangan pelanggan, kamu harus siap untuk mempekerjakan karyawan tambahan.
Terapkan sistem agar bisnismu bisa bertumbuh dan mendapat lebih banyak klien atau pembeli.
Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri, yaitu dengan membangun jaringan dan terlibat dalam komunitas pertukangan kayu di daerahmu.
Baca Juga: 8 Ide Bisnis Makanan Korea yang Sedang Hits
Kesalahan Pebisnis Kayu
Tips cara bisnis kayu kedua, yaitu belajar dari kesalahan. Dalam menjalankan bisnis, kesalahan wajar terjadi.
Namun kamu bisa mengantisipasinya dengan belajar dari kesalahan umum para pebisnis kayu. Jadi, kamu bisa meminimalisasi proses trial and error dalam memulai bisnis.
Berikut ini daftar kesalahan pebisnis kayu yang bisa jadi pengetahuanmu untuk kamu hindari.
1. Memiliki Mentalitas Hobi
Punya hobi yang bisa dijadikan bisnis merupakan hal yang menyenangkan. Namun ingat, ketika sudah berbisnis, kamu harus konsisten, karena apa yang kamu lakukan bukanlah sekadar hobi lagi.
Kamu masuk ke bisnis dengan tujuan mendapat profit. Jika itu bukan tujuanmu, kamu tidak benar-benar berbisnis. Kembangkan mentalitas bisnis terlebih dahulu sebelum memulai.
2. Tidak Ada Perencanaan
Setiap bisnis harus memiliki tujuan dan biasanya tidak jauh-jauh dari mendapatkan profit. Jika kamu tidak ada perencanaan agar bisnismu sukses dan mendapat profit, kemungkinan besar bisnismu tidak berhasil.
3. Tidak Meningkatkan Keterampilan Bisnis
Semisal kamu sudah membuat suatu produk kayu dan ternyata laku keras. Tentu kamu akan memproduksinya lebih banyak lagi.
Namun, kamu tidak berusaha mengembangkan produk lain. Tentu suatu hari bisnismu akan stagnan.
Kamu perlu mengasah keterampilanmu dalam soal perkayuan agar dapat melakukan pengembangan produk.
Selain itu, kamu juga perlu mengembangkan pengetahuan bisnismu agar teknik pemasaran dan penjualanmu makin baik.
4. Tidak Mempromosikan Bisnis
Tak peduli seberapa hebat dalam soal pertukangan kayu, tetapi jika kamu tidak bisa menjualnya, kamu tidak akan menghasilkan uang.
Banyak pebisnis kayu yang membuat kesalahan dengan lebih memasarkan fitur produk ketimbang manfaat.
Seharusnya, manfaat produk yang harus lebih ditekankan ketimbang fiturnya. Pelajari perbedaan antara keduanya agar dapat menjual produk dengan lebih baik lagi.
5. Tidak Memahami Tanggung Jawab sebagai Pemilik Bisnis
Ketika mengubah mentalitasmu dari pegiat hobi perkayuan menjadi pemilik bisnis, ada banyak peran yang harus kamu jalani.
Kamu tidak sekadar melakukan pertukangan, tetapi harus mengurus pembukuan, pemasaran, dan hal-hal lainnya yang diperlukan dalam bisnis.
Baca Juga: Apa Itu Evaluasi Usaha? Simak Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya
Tips Cara Bisnis Kayu
Ini dia tips cara bisnis kayu yang terakhir. Kini kamu sudah tahu bagaimana memulai bisnis kayu dan belajar dari berbagai kesalahan umum pebisnis kayu.
Selanjutnya, kamu perlu mempertahankan bisnismu agar berkelanjutan. Apa saja yang dibutuhkan untuk melakukannya? Berikut ini sejumlah tips cara bisnis kayu yang bisa kamu ikuti.
1. Miliki Rencana yang Jelas
Sama seperti bisnis lainnya, bisnis kayu juga butuh rencana yang jelas. Jangan hanya memikirkan bisnismu yang sedang berjalan saat ini.
Pikirkan juga pengembangan bisnis dalam beberapa tahun mendatang. Buatlah road map yang sekiranya logis untuk kamu jalankan dalam beberapa tahun ke depan.
2. Dapatkan Asuransi
Bisnis kayu merupakan bisnis dengan pekerjan fisik yang melibatkan alat-alat berbahaya dan benda tajam. Kecelakaan kerja bisa saja terjadi.
Oleh sebab itu, pertimbangkan untuk mengasuransikan properti dan bengkelmu untuk melindungimu serta karyawan dari kejadian tidak terduga.
Baca Juga: 9 Ide Bisnis Kesehatan yang Bisa Dilakukan secara Online
3. Terus Belajar
Kamu sudah belajar dari kesalahan pebisnis yang tidak mengembangkan keterampilannya. Dari situ, tentu kamu harus memicu diri untuk terus belajar.
Pelajari teknik-teknik baru dalam pertukangan kayu, sehingga kamu pun dapat menjalankan rencana pengembangan bisnismu.
Itulah sejumlah tips cara bisnis kayu. Semoga informasi ini bermanfaat.