Belum lama ini beredar kabar bahwa Mie Gacoan belum tersertifikasi halal. Apa penyebabnya? Berikut fakta dan cerita bisnisnya.
Mie Gacoan adalah salah satu restoran mie terpopuler di Indonesia. Resto ini terkenal dengan varian mie super pedasnya yang dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau.
Hampir setiap gerainya selalu dipenuhi oleh pelanggan. Selain karena cita rasanya, resto ini disukai karena memiliki interior yang sangat kekinian, luas, dan bersih. Ditambah lagi, mie merupakan makanan favorit orang Indonesia.
Menurut data Statista, sepanjang tahun 2020, masyarakat Indonesia mengonsumsi sebanyak 12,6 miliar porsi mie instan. Indonesia jadi negara terbesar kedua di dunia yang hobi mengonsumsi mie instan.
Menurut American Society for Nutrition, mie instan mengandung micin atau MSG penambah rasa makanan. MSG bisa meningkatkan rasa kenyang kalau dikombinasikan dengan protein.
Mungkin itulah kenapa hampir semua olahan mie selalu ditambahkan dengan topping telur, baso, atau sosis. Termasuk dalam varian menu Mie Gacoan. Ingin tahu lebih lanjut tentang resto mie terpopuler ini? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Inovasi Mie Sorgum untuk Mengatasi Kelangkaan Gandum
Perjalanan Bisnis Mie Gacoan
Mie Gacoan adalah pelopor mie pedas berlumur bumbu kental dan merah cabai yang mampu menggoyang lidah para penikmatnya.
Restoran mie pedas ini didirikan oleh Haris Kristanto. Ia memiliki ide mengembangkan mie pedas bersama ketiga temannya di Malang. Bisnis ini mampu berkembang pesat dengan membuka cabang di banyak kota.
Ciri khas utamanya tentu dari cita rasa pedasnya, harga yang terjangkau, pelayanan yang ramah, kebersihan, dan kualitas. Berkat keunggulannya itu, setiap gerai restoran mie pedas yang baru buka ini selalu dipenuhi pelanggan.
Selain penjualan di tempat atau dine in, resto mie pedas ini juga meningkatkan penjualannya dengan cara bermitra dengan jasa pesan antar makanan. Strategi bisnis ini ternyata mampu mendongkrak omzetnya hingga 40-50%.
Pasalnya, sebagian pelanggannya enggan mengantri lama di restoran. mereka cenderung memilih pesan antar untuk menghindari antrian, ditambah lagi adanya promo menarik di aplikasi pemesanan makanan.
Hingga saat ini, Mie Gacoan telah memiliki banyak cabang yang tersebar di lebih dari 20 wilayah Jawa dan Bali. Dengan lebih dari 3.000 karyawan dan target tahun ini mencapai 5.000 karyawan dan 100 gerai mie di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Belajar Dari Desain Produk Indomie Untuk Maksimalkan Promosi
Rahasia Sukses Mie Gacoan
Kesuksesan restoran mie pedas ini adalah karena harganya yang sangat terjangkau. Satu porsi mie hanya dibanderol seharga Rp10-20 ribuan dengan porsi yang mengenyangkan.
Begitu pun minumannya, dengan harga murah kamu bisa mendapatkan aneka minuman segar dengan porsi besar. Resto mie ini juga sukses melakukan branding sebagai mie pedas nomor satu di Indonesia.
Kesuksesannya juga didukung dengan desain gerainya yang kekinian, luas, bersih, dan sangat nyaman. Bahkan, disediakan juga colokan listrik dan wifi. Selain itu, resto mie ini juga membuka kesempatan franchise kepada masyarakat.
Bagi kamu yang tertarik untuk menjalin mitra atau bergabung dengan franchise Mie Gacoan atau mengajukan bentuk kerja sama lainya, kamu bisa mengunjungi website resminya, yaitu www.miegacoan.com.
Pada bagian pojok kanan atas layar terdapat ikon menu, pilih ikon tersebut dan klik informasi kontak.
Setelah itu, kamu akan diarahkan mengisi nama, email, nomor telepon, dan pesan ke perusahaan.
Baca Juga: 7 Ide Bisnis Produk Olahan Mie Instan yang Hasilkan Cuan
Mie Gacoan Belum Tersertifikasi Halal
Belakangan ini jaringan restoran mie pedas di Indonesia, Mie Gacoan mendapat sorotan warganet. Gerai mie ini belum mengantungi sertifikasi halal dari MUI.
Alasannya karena restoran mie pedas tersebut tidak memenuhi salah satu kriteria Sistem Jaminan Halal yang berkaitan dengan nama produk.
Kriteria Sistem Jaminan Halal (KSJH) ditetapkan oleh LPPOM MUI sebagai sertifikasi halal suatu produk. Kriteria tersebut terdapat dalam Halal Assurance System (HAS) 23000 yang wajib dipenuhi perusahaan.
Produk yang didaftarkan tidak boleh memiliki kecenderungan bau atau rasa yang mengarah pada produk haram. Bentuk produk dan kemasan juga tidak boleh menggambarkan bentuk yang erotis, vulgar, atau porno.
Sementara itu, seperti kamu ketahui, restoran mie pedas ini menggunakan nama produk yang berkaitan dengan hal-hal yang diharamkan. Misalnya saja nama menu Mie Angle, Mie Setan, dan Mie Iblis yang mengarah pada hal-hal yang dilarang dalam KSJH.
Juru Bicara PT Pesta Pora Abadi yang menaungi restoran pedas ini, Daryl Gumilar menegaskan bahwa pihaknya tak memiliki niat buruk terkait penamaan produknya.
Pihaknya juga berencana mengganti nama menunya agar dapat mengantungi sertifikasi halal. Meski begitu, Ia mengklaim bahwa restonya menggunakan bahan-bahan 100% halal.
Baca Juga: 6 Tips Buat Usaha Mie Pedas, Seperti Apa Strateginya?
Apa Manfaat Memiliki Sertifikat Halal?
Mengapa perusahaan perlu memiliki sertifikat halal? Tentunya ada manfaat penting yang bisa kamu dapatkan. Berikut beberapa manfaat memiliki sertifikat halal, yaitu:
- Jaminan mutu: produk bersertifikasi halal artinya memiliki jaminan mutu yang baik. Jaminan mutu ini dibuktikan dari seluruh proses produksi yang halal, aman, dan tidak mengandung bahan berbahaya bagi tubuh.
- Meningkatkan kepercayaan: sebagai muslim, ketika membeli produk kamu tentu akan melihat ada tidaknya logo halal MUI. Adanya logo halal memberikan rasa tenang dan kepercayaan terhadap merk yang dibeli.
- Mendapat akses ke pasar internasional: sertifikasi halal MUI tak hanya bisa didaftarkan untuk pasar Indonesia, namun bisa juga untuk pasar global. Artinya, produkmu bisa diterima di negara lain dan mendapat pengakuan halal.
Itulah penjelasan tentan perjalanan bisnis dan fakta Mie Gacoan yang menarik untuk dibahas. Apakah kamu tertarik menjalin kerja sama dengan resto mie pedas ini?