Temukan pentingnya tone of voice dan cara menerapkannya bagi bisnis. Coba implementasikan, yuk!
Bagi bisnis, melakukan branding terhadap merek dan produk merupakan tahapan yang sangat penting.
Sukses tidaknya suatu produk sangat ditentukan oleh proses branding-nya. Pasalnya, dalam proses ini bisnis berupaya mengenalkan produknya kepada konsumen.
Artinya, kemampuan bisnis dalam mengomunikasikan produknya kepada konsumen sangat dibutuhkan.
Terlebih lagi, konsumen bisnis berasal dari berbagai latar belakang yang sangat mungkin menafsirkan informasi yang berbeda.
Sebagai contoh, bisnis yang menjual produk mainan anak perlu menggunakan bahasa promosi yang menarik perhatian anak, mudah dipahami, dan sederhana.
Sebaliknya, bisnis yang menjual barang mewah tentu harus menggunakan bahasa komunikasi yang terkesan premium dan berkelas.
Penggunaan bahasa untuk berkomunikasi terhadap konsumen dikenal juga dengan sebutan tone of voice.
Baca Juga: Pentingnya Brand Evangelist Bagi Bisnis, Ini Penjelasannya!
Pengertian Tone of Voice
Dilansir dari Semrush, tone of voice merujuk pada cara suatu merek berkomunikasi dan terhubung dengan audiensnya melalui pesan dan interaksi pelanggan.
Tone of voice dalam branding merujuk pada karakteristik bahasa tertentu yang digunakan oleh sebuah bisnis dalam komunikasi dengan konsumen.
Karakteristik bahasa ini termasuk gaya bahasa, intonasi, penggunaan kata-kata, nada, dan perasaan yang disampaikan dalam pesan bisnis.
Tone of voice yang dipilih harus mencerminkan identitas merek, nilai-nilai merek, dan audiens yang ingin dijangkau oleh bisnis tersebut.
Dengan memiliki tone of voice yang konsisten, bisnis dapat membangun hubungan yang lebih dekat dan lebih personal dengan konsumen, serta memperkuat citra bisnis.
Selain itu, tone of voice juga dapat membedakan merek dari pesaing dan membuat merek menjadi lebih mudah dikenali oleh konsumen.
Dalam era digital saat ini, tone of voice yang konsisten dan unik sangat penting untuk memperkuat citra bisnis di berbagai platform seperti media sosial, website, iklan, dan konten lainnya.
Proses menciptakan tone of voice yang efektif melibatkan pengidentifikasian nilai-nilai merek, menentukan target audiens.
Termasuk memilih gaya bahasa yang sesuai, dan membuat panduan tone of voice yang jelas dan konsisten untuk tim pemasaran bisnis.
Baca Juga: Kenalan Dulu dengan Brand Awareness dan Cek Manfaatnya!
Pentingnya Tone of Voice Bagi Brand
Tone of voice merupakan elemen penting dalam branding karena dapat membantu bisnis membedakan diri dari pesaing.
Hal ini menciptakan hubungan yang lebih dekat dan personal dengan konsumen, serta memperkuat citra merek di mata konsumen.
Berikut beberapa alasan mengapa tone of voice penting bagi brand.
1. Menjadikan Brand Mudah Dikenali
Tone of voice yang unik dan konsisten dapat membantu bisnis menjadi lebih mudah dikenali oleh konsumen.
Konsumen dapat mengenali merek dari intonasi, gaya bahasa, dan perasaan yang disampaikan dalam pesan-pesan merek.
2. Memperkuat Citra Merek
Tone of voice yang konsisten dapat membantu merek memperkuat citra merek di mata konsumen.
Hal ini karena tone of voice yang tepat dapat mencerminkan identitas merek dan nilai-nilai merek yang ingin dicerminkan dalam pesan-pesan merek.
3. Membangun Hubungan yang Lebih Personal dengan Konsumen
Dengan memiliki tone of voice yang konsisten, bisnis dapat membangun hubungan yang lebih dekat dan lebih personal dengan konsumen.
Konsumen dapat merasa lebih terhubung ketika tone of voice bisnis dapat mencerminkan nilai-nilai dan karakteristik yang ingin disampaikan.
4. Meningkatkan Brand Awareness
Dengan memiliki tone of voice yang konsisten, bisnis dapat meningkatkan kesadaran merek di mata konsumen.
Hal ini karena tone of voice yang tepat dapat membantu bisnis membedakan diri dari pesaing dan menciptakan pengalaman yang lebih menarik bagi konsumen.
Oleh karena itu, tone of voice adalah elemen penting dalam branding yang harus diperhatikan dengan serius oleh bisnis.
Baca Juga: Corporate Branding: Definisi, Kelebihan, dan Strateginya
Jenis-Jenis Tone of Voice
Terdapat berbagai jenis tone of voice yang dapat digunakan oleh sebuah brand, antara lain:
- Friendly (Ramah): Tone of voice yang ramah cocok digunakan oleh merek yang ingin terlihat akrab dan dekat dengan konsumen. Biasanya, tone of voice ini membangun hubungan personal dengan konsumen dan menghindari kesan formal.
- Professional (Profesional): Tone of voice yang profesional digunakan oleh merek yang ingin terlihat serius dan terpercaya. Tone of voice ini biasanya menghindari bahasa kasual dan lebih fokus pada informasi yang spesifik.
- Playful (Bermain-main): Tone of voice yang bermain-main cocok digunakan oleh merek yang ingin terlihat kreatif dan unik. Tone of voice ini biasanya menggunakan bahasa kreatif dan humor untuk menarik perhatian konsumen.
- Authoritative (Berwibawa): Tone of voice yang berwibawa digunakan oleh merek yang ingin terlihat kuat dan berpengaruh. Tone of voice ini biasanya menggunakan bahasa yang tegas dan langsung on point.
- Empathetic (Empatis): Tone of voice yang empatis cocok digunakan oleh merek yang ingin terlihat peduli dan memahami perasaan konsumen. Tone of voice ini biasanya menggunakan bahasa yang memperhatikan emosi dan perasaan konsumen.
- Inspirational (Inspiratif): Tone of voice yang inspiratif digunakan oleh merek yang ingin menginspirasi konsumen. Tone of voice ini biasanya menggunakan bahasa yang memotivasi konsumen dan menunjukkan kebaikan merek.
Baca Juga: Perbedaan Branding dan Marketing dalam Bisnis, Pahami Yuk!
Cara Menciptakan Tone of Voice
Proses menciptakan tone of voice yang efektif melibatkan beberapa tahap, yaitu:
- Pengidentifikasian nilai-nilai merek. Dalam menciptakan tone of voice yang efektif, penting untuk mengidentifikasi nilai-nilai inti merek yang ingin dicerminkan dalam pesan-pesan brand. Hal ini akan membantu menentukan gaya bahasa dan intonasi yang tepat dalam komunikasi merek.
- Menentukan target audiens. Setelah mengidentifikasi nilai-nilai merek, tahap selanjutnya adalah menentukan target audiens. Hal ini akan membantu dalam memilih gaya bahasa dan intonasi yang paling efektif dalam menjangkau dan berkomunikasi dengan target audiens.
- Memilih gaya bahasa yang sesuai. Setelah menentukan nilai-nilai merek dan target audiens, langkah selanjutnya adalah memilih gaya bahasa yang tepat. Ini bisa meliputi kata-kata yang digunakan, gaya penulisan, dan nada yang ingin disampaikan dalam pesan-pesan merek.
- Membuat panduan tone of voice yang jelas. Untuk memastikan tone of voice yang konsisten, penting untuk membuat panduan tone of voice yang jelas dan konsisten untuk tim pemasaran. Panduan ini harus mencakup gaya bahasa yang tepat, nilai-nilai inti merek, target audiens, dan bagaimana tone of voice tersebut dapat diterapkan dalam berbagai platform pemasaran.
Baca Juga: 8 Cara Membangun Produk Branding yang Efektif Untuk Bisnis
Demikian penjelasan tentang pentingnya tone of voice bagi brand dan cara menerapkannya. Semoga berhasil, ya!