Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menjadi wadah bagi semua pelaku usaha di seluruh Indonesia. Apa manfaatnya bagi pengusaha?
Pesatnya pertumbuhan bisnis dan semakin banyaknya tantangan industri menjadi keuntungan dan kerugian yang harus dihadapi para pengusaha.
Terlebih lagi, saat ini ada banyak sekali produk luar negeri yang masuk ke Indonesia. Alhasil, para pelaku usaha lokal harus berusaha keras untuk mengangkat produknya di pasaran.
Tak hanya itu, tantangan yang dihadapi para pekerja juga semakin berat. Mulai dari isu-isu kesetaraan sosial, ekonomi, hingga kondisi pekerjaan yang semakin tidak menentu.
Oleh karenanya, baik bagi pengusaha maupun pekerja, memastikan dirinya tergabung dalam komunitas atau asosiasi seprofesi merupakan hal fundamental.
Pasalnya, ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan jika tergabung dalam komunitas.
Salah satu perkumpulan para pengusaha di Indonesia adalah APINDO yang sudah berdiri sejak tahun 1952.
Ingin tahu sejarah APINDO dan manfaatnya bagi pengusaha? Simak sampai akhir, ya!
Baca Juga: Apa Itu Engagement? Ini 7 Cara Meningkatkan Engagement Media Sosial
Apa Itu APINDO?
Sebagai negara dengan kekuatan ekonomi yang besar, Indonesia memiliki beberapa organisasi pengusaha, salah satunya adalah APINDO.
Asosiasi Pengusaha Indonesia merupakan organisasi pengusaha yang bersifat independen dan non-partisipan yang bergerak dalam bidang bisnis.
APINDO memiliki dua jenis keanggotaan, yaitu anggota biasa dan anggota luar biasa.
Anggota biasa adalah perusahaan berbadan hukum, milik orang perseorangan, milik perusahaan, milik swasta, atau milik negara yang mempekerjakan karyawan melalui pembayaran upah.
Sementara itu, anggota luar biasa merupakan perusahaan tertentu di tingkat nasional atau internasional yang terdaftar dalam Dewan atau Pimpinan Nasional dan/atau Pimpinan Provinsi.
Baca Juga: Ingin Coba Bisnis Homestay? Simak 10 Tipsnya Berikut Ini
Sejarah APINDO
Dirangkum dari situs resminya, APINDO didirikan pada 31 Januari 1952. Asosiasi Pengusaha Indonesia awalnya bernama Badan Permusyawaratan Urusan Sosial Seluruh Indonesia.
Usai perjuangan kemerdekaan, pembangunan di segala bidang mulai menjadi perhatian, termasuk bidang sosial-ekonomi. Bidang ini merupakan fokus baru dalam dunia usaha.
Permasalahan dalam dunia usaha mulai muncul, mulai dari isu hubungan industrial dan ketenagakerjaan hingga perburuhan.
Para buruh mulai mengajukan tuntutan. Pada era sebelum kemerdekaan, tuntutan kaum buruh merupakan pergerakan dalam rangka mencapai kemerdekaan.
Pasca kemerdekaan, muncul tuntutan baru untuk mendapatkan hak perlindungan kerja yang lebih baik, sehingga hal ini memicu munculnya permasalahan hubungan kerja yang melibatkan buruh dengan majikan (pengusaha).
Seiring dengan meningkatnya isu di bidang perburuhan dan hubungan industrial, para majikan (pengusaha) mempertimbangkan pentingnya satu wadah yang dapat menjadi forum komunikasi dan bertukar pikiran.
Dalam lingkup yang lebih luas, forum tersebut bisa menyuarakan aspirasi para pengusaha kepada pemerintah maupun organisasi lain, baik di dalam dan luar negeri, yang terkait dalam dunia hubungan industrial dan perburuhan.
Forum ini mengalami beberapa kali perubahan nama, hingga pada 31 Januari 1952, tercetus Badan Permusyawaratan Sosial Ekonomi Pengusaha Seluruh Indonesia (PUSPI).
Kemudian, namanya kembali diubah menjadi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) melalui Musyawarah Nasional (Munas) APINDO II di Surabaya, tahun 1985.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) merupakan wadah perjuangan dunia usaha untuk merealisasikan hubungan industrial yang harmonis dan berkesinambungan.
Baca Juga: Daftar Mobil Mewah Sandra Dewi, Capai Miliaran Rupiah!
Peran dan Bidang Kerja APINDO
Dalam Pasal 102 ayat (2) UU 13 Tahun 2003, disebutkan bahwa Organisasi Pengusaha adalah wahana interaksi industrial yg memiliki fungsi buat membangun kemitraan, menyebarkan usaha, memperluas lapangan kerja, dan menaruh kesejahteraan pada pekerja/buruh secara terbuka, demokratis, dan adil.
Untuk mengisi fungsi tersebut, APINDO memiliki beberapa unit kerja yang meliputi:
1. Bidang Advokasi dan Kebijakan
Bidang Advokasi dan Kebijakan dibuat untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif antar pengusaha, pemerintah, dan pekerja.
Upaya yang dilakukan adalah dengan mengambil tindakan untuk mengembangkan, melindungi, dan memberdayakan pengusaha dalam hubungan industrial di tingkat internasional, nasional, regional, dan perusahaan.
2. Bidang Pengupahan dan Jaminan Sosial
Bidang Pengupahan dan Jaminan Sosial berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing pelaku usaha Indonesia.
Bidang ini bertujuan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia.
3. Bidang Hubungan Internasional
Bidang Hubungan Internasional APINDO berupaya menciptakan kerjasama internasional yang mendukung iklim usaha yang kondusif di Indonesia.
Cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan jejaring internasional dan kerjasama serta keterwakilan dunia usaha Indonesia di lembaga ketenagakerjaan internasional.
Baca Juga: Kelebihan Internet Information Server, Server Web Punya Microsoft
4. Bidang Informasi dan Pelayanan Anggota
Bidang ini menjadi pusat layanan bagi anggota perorangan dan perusahaan pada umumnya yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan hubungan industrial.
Visi Bidang Informasi dan Pelayanan anggota APINDO adalah untuk membangun hubungan kerja yang lebih baik di tingkat perusahaan menjadi pusat pengembangan hubungan kerja yang harmonis di tingkat nasional.
5. Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah
Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah bertugas meningkatkan kinerja APINDO di semua tingkatan, baik nasional, provinsi, hingga kabupaten atau kota.
Upaya yang dilakukan adalah dengan mendorong dan menjaga kesinambungan peran APINDO dalam menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan iklim usaha yang kondusif.
6. Bidang UKM, Perempuan Pengusaha Pekerja, Gender, dan Sosial
Terakhir, bidang APINDO ini bertugas menciptakan iklim usaha yang baik dan inovatif bagi UKM dengan meningkatkan keterampilan kewirausahaan UKM, terutama pengusaha wanita.
Dengan begitu, mereka dapat mengembangkan dan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan profesionalisme dan daya saing.
Baca Juga: 19 Rekomendasi Website Gambar yang Perlu Kamu Ketahui
Manfaat Bergabung Dalam Komunitas atau Asosiasi Pengusaha
Tak hanya APINDO, ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika bergabung dalam komunitas pengusaha secara umum, yakni:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Menurut Cashlez, bergabung dalam komunitas bisnis bisa membantu memajukan bisnismu. Pastinya kamu ingin bisnismu dikenal oleh banyak orang.
Nah, dengan bergabung dalam komunitas, kamu bisa memperkenalkan bisnis dan produkmu kepada banyak orang.
Apalagi, anggota komunitas bisnis adalah para pengusaha yang memiliki pengaruh dalam industrinya masing-masing.
2. Mendapat Banyak Informasi
Sebagai pebisnis, penting bagimu untuk mengetahui semua informasi terbaru. Mulai dari tren pasar, harga terkini, peta persaingan bisnis, teknologi terbaru, produk kekinian, hingga berita yang sedang viral.
Mengetahui berbagai informasi terkini dengan cepat bisa membantumu dalam menyusun strategi pemasaran yang tepat. Dengan begitu, bisnismu tidak akan tertinggal dari kompetitor.
3. Meningkatkan Penjualan
Ketika bergabung dalam komunitas, sangat mungkin bagimu untuk membangun kerja sama dengan pebisnis lain.
Kamu bisa mendapat mitra baru, hingga mengembangkan bisnismu ke target pasar yang lebih luas.
Hal tersebut tentunya akan berdampak pada peningkatan penjualan.
Apalagi, dengan berinteraksi sesama pengusaha, kamu bisa mengetahui peta persaingan bisnis dan strategi untuk memenangkannya.
Baca Juga: Jam Kerja J&T Express, Ini Layanan Pengiriman yang Bisa Kamu Pilih
Itulah penjelasan seputar Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan sejarahnya yang perlu kamu ketahui.
Sumber:
- https://apindo.or.id/apindo/history#:~:text=Terlahir%20pada%2031%20Januari%201952,satunya%20pada%20bidang%20sosial%20ekonomi.
- https://www.cashlez.com/en/blog/want-to-join-the-business-community-you-can-get-these-9-opportunities_528.html