Dalam era revolusi industri 4.0, ada sebuah istilah yang dinamakan IoT (Internet of Things). Dilansir dari laman TechAgenda, IoT adalah sistem perangkat komputasi yang saling terkait.
Jadi, berbagai perangkat bersensor saling terhubung melalui internet untuk mengumpulkan dan mentransfer data.
Namun, proses pengumpulan dan pentransferan data tersebut dilakukan tanpa bantuan komputer atau manusia.
Dalam hal ini, perangkat yang terhubung bisa berupa benda-benda rumah tangga biasa hingga alat-alat industri yang canggih.
Perangkat dan mesin yang terhubung dengan IoT dapat meningkatkan cara hidup manusia, sehingga lebih mudah.
Oleh karena itu, sudah banyak industri yang memanfaatkan Internet of Things sehingga mereka dapat beroperasi lebih efisien, lebih memahami pelanggan sehingga sistem pelayan pelanggan meningkat dan lebih baik, meningkatkan pengambilan keputusan, serta meningkatkan nilai bisnis.
Baca Juga: 5 Cara Melakukan Digitalisasi Bisnis Untuk Modernisasi Usaha
Sistem Kerja IoT
Lantas, bagaimana cara kerja Internet of Things ini? Berikut penjelasannya agar kamu semakin paham.
Ekosistem IoT terdiri dari perangkat pintar yang menggunakan sistem tertanam untuk mengumpulkan, mengirim, dan bertindak berdasarkan data yang mereka peroleh.
Perangkat tersebut bisa berupa sensor, QR code, hingga Radio Frequency Identification (RFID) yang ada di sebuah perangkat.
Melalui teknologi yang saling terhubung dan memanfaatkan internet, proses pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan secara otomatis sesuai perintah.
Salah satu contoh pemanfaatan IoT dalam kehidupan sehari-hari adalah smart home yang secara otomatis menyesuaikan pemanasan dan pencahayaan di dalam ruangan.
Contoh lain IoT adalah smart factory yang bisa memantau mesin industri untuk mencari masalah, kemudian menyesuaikannya secara otomatis untuk menghindari kegagalan produksi.
Sementara dalam bisnis, kamu bisa menemukan penggunaan IoT dalam QR code atau scan barcode yang biasa diletakkan pada bagian pembayaran sehingga pelanggan bisa mengetahui harga jual produk.
Selain itu, Internet of Things juga dapat digunakan untuk mengumpulkan berbagai data, seperti aktivitas pelanggan, kinerja mesin, hingga pergerakan stok produk.
Seluruh data tersebut pun bisa dianalisis untuk membantu para pengusaha dalam membuat keputusan bisnis mereka. Misalnya, untuk mengembangkan sebuah fitur hingga inovasi produk baru.
Baca Juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Digital Marketing, Wajib Tahu!
Manfaat IoT untuk Bisnis
Seperti yang telah dijelaskan secara singkat sebelumnya, ada berbagai keuntungan penggunaan IoT dalam bisnis.
Lebih lanjut, berikut manfaat Internet of Things bagi bisnis yang perlu kamu ketahui, dikutip dari Light IT:
1. Meningkatkan Produktivitas Bisnis
Salah satu manfaat IoT bagi bisnis adalah dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Pasalnya, tugas-tugas biasa dapat dilakukan secara otomatis dengan bantuan IoT.
Jadi, sumber daya manusia dapat dialihkan ke tugas-tugas yang lebih kompleks yang memerlukan keterampilan pribadi, terutama pemikiran out of the box.
2. Operasional yang Lebih Efisien
Penggunaan Internet of Things juga bisa membuat operasional bisnis menjadi lebih efisien. Hal ini karena ada banyak operasi bisnis yang dilakukan menggunakan IoT.
Mulai dari manajemen inventaris, pelacakan pengiriman, manajemen bahan bakar, hingga suku cadang.
Dalam hal ini, IoT bekerja dengan cara melibatkan penggunaan tag RFID dan jaringan sensor yang sesuai untuk melacak lokasi peralatan dan barang.
Baca Juga: Coba Meme Marketing, Strategi Promosi Kekinian Ala Gen Z
3. Ketepatan Penggunaan Sumber Daya dan Aset
Internet of Things yang digunakan bisa membantu perusahaan untuk menggunakan sumber daya dan aset yang ada dengan setepat mungkin.
Pasalnya, IoT dapat melakukan penjadwalan dan pemantauan otomatis melalui sensor yang saling berhubungan, sehingga memungkinkan efisiensi penggunaan sumber daya yang lebih tinggi, seperti peningkatan manajemen daya dan konsumsi air.
Contohnya, melalui detektor gerakan sederhana yang dapat menghemat tagihan listrik dan air. Jadi, sebuah perusahaan juga akan lebih hemat biaya dan cenderung ramah lingkungan.
4. Menghemat Pengeluaran
Dengan menggunakan IoT, operasi bisnis dapat dilakukan lebih cepat dan efisien, sehingga lebih menghemat biaya produksi.
Karena periode waktu henti yang berkurang, dipastikan dengan pemeliharaan yang terjadwal dan terkontrol secara otomatis, pasokan bahan baku, dan persyaratan manufaktur lainnya, peralatan mungkin memiliki tingkat produksi yang lebih tinggi yang menghasilkan keuntungan lebih besar.
Adanya perangkat Internet of Things dapat memudahkan manajemen dalam masing-masing departemen dan di seluruh struktur perusahaan. Canggih sekali, bukan?
Baca Juga: Manfaatkan Marketing Tools sebagai Alat Krusial untuk Campaign
5. Memastikan Keselamatan Pekerja
IoT bisa digunakan dalam melakukan pemeliharaan terjadwal secara otomatis.
Dengan demikian, hal tersebut dapat memastikan keselamatan operasional dan kepatuhan pekerja terhadap peraturan yang dibutuhkan selama proses produksi.
Perangkat pintar yang memanfaatkan Internet of Things juga mengurangi kemungkinan kesalahan manusia selama berbagai tahap operasi bisnis, yang juga berkontribusi pada tingkat keamanan yang lebih tinggi.
Tak hanya itu, jaringan perangkat IoT seperti kamera pengintai, sensor gerak, dan perangkat pemantauan lainnya dapat digunakan untuk memastikan keamanan perusahaan dan mencegah pencurian.
6. Bisnis Semakin Berkembang
Perangkat yang sudah tersistem dengan IoT dapat mengumpulkan berbagai data yang dibutuhkan perusahaan.
Dengan demikian, Internet of Things bisa membantu bisnis semakin berkembang karena data tersebut dapat dianalisis untuk membuat keputusan perusahaan.
Selain itu, Internet of Thing bisa membantu perusahaan untuk mengembangkan strategi bisnis, iklan bertarget, kebijakan harga yang disesuaikan, dan aktivitas pemasaran atau manajemen lainnya, dengan cara mengumpulkan sejumlah besar data spesifik pengguna.
Dengan begitu, sebuah perusahaan bisa semakin berkembang dan menjadi lebih unggul dari pesaing.
Pada akhirnya, mereka dapat menawarkan layanan atau produk yang lebih luas, atau meningkatkan kualitasnya dibandingkan dengan pesaingnya, tetapi dengan harga yang sama.
Baca Juga: 5 Manfaat Iklan Online bagi Pemasaran Produk
7. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Penggunaan perangkat IoT adalah hal yang bisa meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal ini karena perusahaan dapat terbantu dari data pelanggan yang dikumpulkan oleh sistem Internet of Thing.
Dari data pelanggan tersebut, pelanggan pun bisa memahami harapan dan perilaku pelanggan dengan lebih baik.
IoT juga bisa meningkatkan layanan pelanggan dengan memfasilitasi tindak lanjut setelah penjualan.
Misalnya, melalui pelacakan otomatis dan mengingatkan pelanggan tentang pemeliharaan yang diperlukan atas peralatan yang dibeli setelah periode penggunaan yang telah ditentukan, berakhirnya masa garansi, dan lain sebagainya.
8. Menciptakan Citra Bisnis yang Positif
Dengan demikian, IoT adalah sesuatu yang bisa menciptakan citra bisnis yang positif. Baik di mata pelanggan, investor, dan mitra bisnis lainnya yang mengetahui berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh Internet of Things.
Citra bisnis yang baik juga bisa membantu perusahaan untuk menemukan seorang profesional atau staf berpengalaman saat dibutuhkan.
Pasalnya, perusahaan terlihat lebih menarik disbanding pesaing karena menyediakan lingkungan kerja yang aman dan dijamin oleh jaringan perangkat pintar.
Baca Juga: 5 Contoh Produk Digital, Bagaimana Cara Membuatnya?
Itulah penjelasan mengenai Internet of Things, mulai dari cara kerja hingga manfaatnya bagi bisnis. Apakah kamu tertarik mengadaptasi IoT untuk mengembangkan bisnismu?