Ada banyak manfaat database bagi sebuah bisnis.
Dengan memiliki database mengenai pelanggan atau calon pembeli, kamu dapat dengan mudah melancarkan sejumlah strategi pemasaran.
Salah satunya, kamu dapat melakukan personalized marketing.
Strategi pemasaran yang bersifat customer-centric ini, membutuhkan sejumlah database agar dapat memberikan pesan atau rekomendasi yang dipersonalisasi untuk tiap pelanggan.
Manfaat database tidak sebatas pada memaksimalkan strategi pemasaran.
Dengan pengelolaan database yang tepat, kamu dapat mengoptimalkan dan memudahkan pekerjaan internal perusahaan, seperti pengelolaan inventaris dan sumber daya manusia.
Berikut ini penjelasan mengenai manfaat database.
Pengertian Database
Sebelum mengetahui manfaat database bagi bisnis, ada baiknya mengetahui pengertian mengenai database itu sendiri.
Menurut Jigsaw Academy, data dapat terdiri dari dua jenis, yaitu data non-relasional dan data relasional.
Sebagian besar aplikasi modern menggunakan volume data yang sangat besar dari kedua jenis tersebut. Jenis data non-relasional adalah data yang disimpan dalam file.
Data tersebut tidak terkait secara unik dengan data lain. Adapun data relasional selalu terkait dengan elemen data lainnya.
Database itu sendiri didefinisikan sebagai kumpulan data yang sistematis. Kumpulan data ini disimpan dalam komputer dan terstruktur.
Database disajikan dalam bentuk tertentu agar mudah diakses oleh penggunanya.
Dengan demikian, pengelolaan data menjadi mudah ketika seseorang memahami apa itu database dan bagaimana melakukan penyimpanan secara elektronik.
Data dapat diorganisasi ke dalam file atau tabel dengan kolom, baris, dan indeks untuk memudahkan menemukan database.
Banyak situs web yang menggunakan database, karena database digunakan untuk mengelola, mengambil, dan menangani data secara real-time.
Beberapa database populer menggunakan kueri SQL (Structured Query Language).
Database versi populer yang digunakan saat ini, yaitu MySQL, Oracle, Sybase, MongoDB, PostgreSQL, Informix, SQL Server, dan lain-lain.
Baca Juga: Ini Cara Kerja Bisnis Database, Bisnis Jual Beli Data yang Lagi Hits!
Perbedaan Antara Database dan Spreadsheet
Database adalah kumpulan data, tetapi ia berbeda dengan spreadsheet, mengutip Jigsaw Academy.
Jika kamu sering menggunakan Microsoft Excel atau Google Spreadsheet, kamu akan familiar dengan istilah ini.
Program-program ini dirancang untuk menggantikan buku besar akuntansi.
Spreadsheet pun telah berkembang menjadi alat ampuh untuk merekam dan menyortir sejumlah besar data numerik. Namun data dalam spreadsheet tidak dapat dikatakan sebagai database.
Spreadsheet memiliki keterbatasan. Meskipun bagus untuk menangani angka, spreadsheet tidak bisa menangani jenis data lain dengan mudah, seperti kata atau gambar.
Meskipun spreadsheet dapat mengurutkan dan memfilter data, mungkin sulit untuk melakukan tindakan tersebut jika spreadsheet menampilkan tipe data yang berbeda.
Selain itu, meski menjaga data tetap teratur, spreadsheet tidak mudah dibaca dan tidak menarik secara visual.
Di sisi lain, database dibangun khusus untuk menyimpan dan mengambil berbagai jenis data.
Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan secara elektronik, sehingga setiap catatan dapat diurutkan dan diakses dengan berbagai cara.
Misalnya, klinik dokter mungkin menyimpan database pasien.
Dengan menggunakan database itu, staf dapat mencari pasien berdasarkan nama, tanggal lahir, nomor pasien, janji temu, riwayat kesehatan, dan sebagainya.
Karena data dapat ditemukan kembali melalui metode yang berbeda, selalu mudah untuk menemukannya.
Secara keseluruhan, database lebih mudah beradaptasi daripada spreadsheet, bahkan menyimpan data grafik, audio, hingga video.
Namun database tidak hanya berguna untuk dokter.
Bisnis apa pun dengan banyak pelanggan, klien, vendor, atu stok, bisa mendapatkan banyak manfaat dari penggunaan database.
Dari sini, kita dapat beralih ke pembahasan mengenai manfaat database untuk bisnis.
Baca Juga: 3 Komponen Fraud Triangle dan Penyebab Kecurangan dalam Bisnis
Fungsi dan Manfaat Database untuk Bisnis
Spreadsheet merupakan alat yang hebat untuk menghitung angka.
Namun, jika kamu memiliki banyak data, seperti data pelanggan, staf, inventaris, dan sebagainya, kamu dapat memanfaatkan alat manajemen data yang lebih efisien.
Inilah mengapa kamu perlu mempertimbangkan untuk mengganti spreadsheet dengan database untuk membantu bisnismu berkembang.
Berikut ini sejumlah fungsi dan manfaat database untuk bisnis, melansir NI Business Info.
1. Sistem Terpusat
Jika bisnismu berkembang dan kamu memiliki sejumlah staf untuk membantumu menjalankannya, melacak peningkatan jumlah data bisa jadi rumit.
Sistem database yang baik dapat membantumu mengelola semua data penting bisnis secara terpusat, aman, dan terlindungi.
Kamu dapat mengaksesnya kapan pun ketika kamu membutuhkannya.
2. Pengelolaan SDM yang Lebih Baik
Menggunakan database SDM atau sumber daya manusia untuk mengelola catatan staf, dapat menghemat waktu dan uang.
Dengan adanya pengelolaan database SDM, akan dapat merampingkan sebagian besar tugas HRD.
Berbagai pekerjaan rutin dapat diotomatisasi dan mempercepat pemrosesan data, seperti jam kerja staf, cuti, tunjangan, penggajian, dan sebagainya.
Dengan demikian, kamu memiliki lebih banyak waktu untuk fokus mengembangkan bisnis.
3. Mengelola Data dan Hubungan dengan Pelanggan
Database dibutuhkan dalam penggunaan customer relationship management (CRM).
Pelanggan adalah sumber kehidupan setiap bisnis dan CRM dapat membantumu menjaga hubungan dengan pelanggan.
Database CRM dengan fitur lengkap, biasanya cukup kuat untuk menyimpan dan memproses semua hal. Mulai dari detail kontak pelanggan, riwayat interaksi, prospek baru, hingga peluang bisnis.
Beberapa sistem CRM juga dapat membantumu menjalankan dan melacak campaign pemasaran.
Baca Juga: Apa Itu Paid Promote? Berikut Tips dan Manfaatnya dalam Bisnis
4. Pelacakan Inventaris yang Efisien
Inventaris atau barang persediaan merupakan nyawa sebuah bisnis yang menjual produk fisik. Memiliki terlalu banyak inventaris, membutuhkan biaya lebih besar.
Namun, inventaris terlalu sedikit juga dapat merusak reputasi bisnismu.
Melakukan pengecekan inventaris secara manual juga menghabiskan waktu. Belum lagi ada faktor human error, seperti salah hitung, kesalahan entri data, atau salah menaruh catatan.
Dengan menggunakan database untuk melakukan pelacakan inventaris, kamu dapat menghindari berbagai risiko tersebut.
Kamu pun dapat meminimalkan penjualan yang hilang sambil memaksimalkan peluang untuk berkembang.
5. Perencanaan Pertumbuhan Bisnis
Manfaat database lainnya bagi bisnis, yaitu kamu dapat melakukan perencanaan untuk pertumbuhan bisnis selanjutnya.
Sebagian besar database memiliki beberapa bentuk kemampuan pelaporan.
Mulai dari menganalisis input data dan pelacakan produktivitas, hingga mengantisipasi tren masa depan serta kebutuhan pelanggan.
Jika kamu merencanakan strategi untuk pertumbuhan, sistem database yang kuat dapat menjadi sumber daya bisnis paling berharga.
Demikian penjelasan mengenai sejumlah manfaat database bagi bisnis. Semoga bermanfaat.