Utility atau utilitas adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Namun, apakah kamu memahami yang dimaksud dengan utilitas?
Dikutip dari laman Investopedia, utility atau utilitas dalam ilmu ekonomi ialah istilah yang digunakan untuk menentukan nilai atau nilai suatu barang atau jasa.
Utilitas juga dapat dikatakan sebagai kepuasan total atau manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi barang atau jasa.
Jadi, semakin tinggi utility akan semakin besar pula nilai manfaat atau kepuasan yang bisa diperoleh dari suatu produk tersebut.
Dengan mengukur utilitas ekonomi suatu barang, seorang pebisnis dapat mengetahui apakah barang tersebut diterima atau tidak oleh pengguna/konsumen, sehingga berdampak pada permintaan di pasar.
Perusahaan biasa menggunakannya untuk memahami kinerja produk mereka di pasar. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang apa itu utilitas dalam artikel di bawah ini.
Baca Juga: Indikator Kepuasan Konsumen sebagai Bahan Evaluasi Produk
Pengertian Utilitas
Utilitas adalah jumlah kepuasaan atau manfaat yang dirasakan oleh pengguna dari mengonsumsi barang atau jasa.
Sederhananya, arti dari istilah utilitas adalah nilai kegunaan suatu barang. Jadi, ketika pengguna mengonsumsi suatu barang atau jasa yang memberikan tingkat kepuasan tertentu, itu artinya utilitas barang/jasa tersebut bertambah.
Setiap konsumen akan berusaha untuk meningkatkan dan memaksimalkan utility. Namun bagi pebisnis, mengukur nilai kegunaan suatu barang bagi konsumen. Hal ini karena utility sifatnya relatif antara satu konsumen dengan konsumen lainnya.
Baca Juga: Customer Value, Tingkatkan Nilai Kepuasan Pelanggan dengan Tips Ini
Jenis-Jenis Utilitas
Ada beberapa jenis utility yang dibagi menjadi berdasarkan sifatnya, di antaranya:
1. Utilitas Waktu
Salah satu jenis utility yakni time utility atau utilitas waktu. Jenis ini berorientasi pada ketersediaan produk.
Ketersediaan produk dapat membantu pelanggan untuk membeli barang kebutuhannya dengan nyaman pada waktu yang diperlukan.
Dalam hal ini, perusahaan harus memaksimalkan time utility atau cara membuat produk dan menyesuaikan proses produksi agar pengiriman kepada konsumen tepat waktu.
Selama menyediakan barang atau jasanya, perusahaan harus memerhatikan hari, tanggal, hingga jam agar kepuasan pelanggan meningkat.
Salah satu perwujudan time utility yakni disediakannya layanan pelanggan seperti customer support oleh perusahaan untuk melayani pelanggan dengan maksimal.
2. Utilitas Kepemilikan
Jenis utilitas selanjutnya yaitu possession utility. Kepemilikan dalam hal ini berkaitan dengan kepuasan konsumen ketika memiliki suatu produk.
Utilitas kepemilikan ini lebih mengarah kepada peningkatan penjualan dari suatu barang atau jasa.
Jadi, apabila berada di orang yang tepat nilai barang atau jasa akan lebih maksimal. Utilitasnya pun akan menjadi lebih tinggi, terlepas dari harga materilnya.
Contohnya, mesin jahit akan lebih berguna dan memiliki manfaat yang maksimal bagi seorang penjahit daripada nelayan atau dokter.
Baca Juga: 10 Manfaat Kuisioner Kepuasan Pelanggan, Berikut Contohnya
3. Utilitas Tempat
Ada juga utilitas tempat atau place utility. Ini mencakup tentang pembuatan produk atau layanan yang tersedia secara fisik, sehingga pelanggan akan lebih udah dalam mengaksesnya.
Jadi, suatu barang atau jasa akan lebih bermanfaat apabila berada di tempat yang tepat. Contohnya, pasir dan kerikil sungai akan lebih berguna apabila diangkut ke tempat yang membutuhkannya untuk keperluan bangunan daripada hanya didiamkan di sungai.
4. Utilitas Bentuk
Jenis utility lainnya ialah form utility. Ini menyangkut tentang seberapa baik produk dan layanan yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Dalam hal ini, utilitas diperoleh dari penggabungan keinginan dan kebutuhan calon konsumennya sehingga produk atau jasa bisa memiliki manfaat yang maksimal.
Jadi, adanya perubahan bentuk bisa membuat konsumen merasakan nilai manfaat dari suatu barang atau jasa.
Contohnya kayu gelondongan akan lebih bermanfaat bagi konsumen apabila bentuknya diubah menjadi furniture atau benda lain yang siap guna seperti kursi, meja, lemari, dan sebagainya.
Baca Juga: 9 Indikator Kepuasan Kerja dan Cara Meningkatkannya
Pendekatan Utilitas
Tidak hanya dibagi ke dalam beberapa jenis, utility juga memiliki beberapa pendekatan. Berikut penjelasan selengkapnya yang perlu kamu pahami.
1. Utilitas Ordinal
Ordinal pada pendekatan utilitas adalah pendekatan terhadap manfaat yang hanya dapat diukur secara subjektif.
Menurut teori ini, nilai manfaat atau kepuasan yang diperoleh konsumen tidak bisa dihitung. Melainkan hanya bisa dibandingkan antara satu konsumen dengan konsumen lainnya.
Jadi, orang yang menggunakan suatu produk atau jasa akan memiliki preferensi secara berbeda.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Nilai Jual Produk Agar Bisnis Bisa Bersaing
2. Utilitas Kardinal
Sebaliknya, utilitas kardinal merupakan pendekatan terhadap manfaat yang bisa diukur menggunakan angka. Misalnya angka 1, 2, 3, dan seterusnya secara sistematis.
Pengukuran yang digunakan dalam perhitungan pendekatan ini disebut sebagai util atau unit utilitas. Jadi, satu util diasumsikan sama dengan satu unit uang.
3. Utilitas Total
Total utility atau total utilitas adalah kepuasan total yang diperoleh oleh konsumen dari mengonsumsi sejumlah barang atau jasa.
Biasanya, kepuasan total akan bertambah apabila ada konsumsi tambahan, hingga konsumsi tersebut mencapai utilitas negatif.
Dalam hal ini, utilitas negatif pada konsumsi tambahan disebut sebagai utilitas marjinal.
Artinya, semakin banyak barang yang dikonsumi tingkat kepuasannya akan semakin berkurang.
Utilitas marjinal ini umumnya digunakan untuk menentukan berapa banyak barang yang ingin konsumen beli. Sebab, kepuasan konsumen akan menurun seiring bertambahnya konsumsi.
Namun, konsumen akan membeli lebih banyak barang ketika harga jualnya lebih rendah daripada biasanya.
Baca Juga: Ini Makna Brand Equity, Nilai yang Dihasilkan Suatu Merek
Fungsi Utilitas
Lantas, apa fungsi dari utility ini? Pengukuran utility digunakan untuk mengetahui tingat kepuasaan atau seberapa besar manfaat yang dirasakan konsumen saat mengonsumsi barang atau jasa.
Dari pengalaman penggunaan tersebut, konsumen bisa memberikan penilaian dan berbagi pengalaman mereka dengan konsumen lainnya.
Apabila nilai kepuasan konsumen tinggi, artinya utilitas suatu barang atau jasa sangat besar. Pada akhirnya, nilai perusahaan ikut meningkat di mata publik.
Baca Juga: Manajemen Risiko Operasional dalam Bisnis, Ini Manfaatnya
Biaya Utilitas
Berbicara tentang utility, ada juga yang disebut sebagai utility cost atau biaya utilitas.
Bagi kamu yang belum tahu, biaya utilitas adalah biaya yang dikeluarkan oleh konsumen atau pihak perusahaan untuk membayar telepon, listrik, air, internet, dan lain sebagainya.
Nah, utility cost ini dapat dibagi menjadi dua jenis yakni biaya utilitas tetap dan biaya utilitas variabel.
Utility cost bisa dikatakan sebagai tetap apabila penggunanya tidak terpengaruh pada tagihannya. Misalnya, biaya paket internet yang diberlakukan setiap bulan.
Sementara itu, utility cost dikatakan variabel jika besarnya tagihan dipengaruhi oleh tingkat penggunaan. Contohnya penggunaan listrik berbasis token yang membuat biaya listrik bergantung pada besaran pemakaiannya.
Itu dia penjelasan seputar utility dalam suatu produk atau jasa. Kini, kamu sudah semakin memahaminya, bukan?