Apa Itu JavaScript? Begini Fungsi dan Cara Kerjanya

Share this Post

javascript
Table of Contents
shopee pilih lokal

JavaScript adalah istilah yang sering ditemukan dalam pengembangan aplikasi dan website. Bagaimana fungsi dan cara kerjanya?

Bagi kamu yang sedang mendalami pengembangan aplikasi dan website, tentunya sudah tak asing dengan JavaScript. Bisa dibilang, ini merupakan basis sebuah aplikasi yang dapat ditingkatkan lebih lanjut.

Game online yang sering kamu mainkan juga dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman yang akrab disebut JavaScript ini.

Dalam bidang teknologi dan informasi, tentunya mempelajari bahasa pemrograman sangat penting.

Bagi para pelaku usaha yang menggunakan website untuk penjualan, mempelajari bahasa pemrograman dasar juga sangat penting.

Hal ini bisa membantumu dalam menganalisis masalah dan mengembangkan sebuah situs.

Perkembangan bisnis digital dan Internet of Things juga mendorong semakin banyaknya perusahaan baru yang bergerak dalam bidang Software as a Service.

Pasalnya, aplikasi atau perangkat lunak kini memang dapat memudahkan banyak kegiatan manusia.

Jika kamu tertarik mendalami pengembangan aplikasi dan situs web, memahami bahasa pemrograman merupakan langkah awal yang perlu kamu lakukan.

Untuk memahaminya, simak penjelasan dalam artikel ini!

Baca Juga: 8 Kegunaan Internet untuk Pengusaha, Tingkatkan Produktivitas Bisnis

Apa Itu JavaScript?

javascript
(Foto bahasa pemrograman. Sumber: Freepik.com)

Mengutip dari FreeCodeCamp, JavaScript adalah bahasa pemrograman dinamis yang digunakan untuk mengembangkan situs web, aplikasi, game online, dan masih banyak lagi.

Bahasa pemrograman ini memungkinkanmu untuk menerapkan fitur dinamis pada halaman web yang tidak dapat dilakukan dengan HTML dan CSS.

Fitur dinamis yang dimaksud seperti adanya menu pop-up, tayangan slide, fitur scrolling, hingga mengubah tema sebuah situs menjadi mode gelap.

Adanya tampilan bergerak seperti animasi dalam situs web juga dapat dibuat dengan bahasa pemrograman ini.

Apa bedanya dengan HTML? Menurut Techopedia, HTML hanya bisa digunakan untuk menampilkan konten statis seperti gambar atau teks.

Padahal, saat ini sebagian besar situs web dan aplikasi sudah menggunakan tampilan animasi yang lebih interaktif.

Pentinya bahasa pemrograman JavaScript ini menjadikannya semakin banyak digunakan oleh web developer. Bahkan, menurut Statista ada lebih dari 67,7% developer yang menggunakannya.

Baca Juga: 7 Cara Menjual Karya Tulis di Internet, Bisa Hasilkan Banyak Uang!

Cara Kerja JavaScript

Apa Itu JavaScript? Begini Fungsi dan Cara Kerjanya
Foto bahasa pemrograman. Sumber: Freepik.com

Pada dasarnya, JavaScript biasanya dikolaborasikan dengan HTML dan CSS. HTML digunakan untuk membuat struktur website, CSS digunakan untuk merancang tampilan laman web, sedangkan JavaScript digunakan untuk menambahkan fitur interaktif.

Sebagai contoh, sebuah situs web dapat dibangun menggunakan HTML. Setelah itu, tampilan web dapat diubah menggunakan CSS.

Setelah tampilan laman web selesai dikustomisasi, kamu bisa menambahkan fitur interaktif menggunakan JavaScript.

Misalnya, menambahkan widget jam dan kalender, notifikasi pop-up, tayangan slide, dan animasi bergerak lainnya. Segala proses sebenarnya dijalankan oleh pengunjung situs web.

Sebab, fitur interaktif ini akan tampil di sisi pengguna. Misalnya, tentu kamu pernah mengunjungi situs web yang memiliki berbagai widget seperti kalender, live chat, maupun animasi lainnya.

Ketika melihat widget tersebut, tentunya kamu akan merasa lebih betah berlama-lama di dalam situs tersebut.

Sebab, tampilan situs akan lebih beragam dan tidak membosankan. Kamu juga bisa menggunakan widget tersebut, seperti fitur kalender atau cek ongkir.

Pada akhirnya, widget yang dihasilkan dari JavaScript dapat meningkatkan engagement pengguna. Sebab, pengguna jadi lebih betah berlama-lama berada di dalam situsmu. Hal ini juga bisa mempengaruhi traffic website.

Baca Juga: 10 Cara Maintenance Website, Dijamin Praktis!

Jenis-Jenis JavaScript

Apa Itu JavaScript? Begini Fungsi dan Cara Kerjanya
(Foto jenis-jenis JavaScript. Sumber: Freepik.com)

Dirangkum dari Programiz, ada beberapa jenis JavaScript yang perlu kamu ketahui. Simak penjelasan berikut yuk!

1. JS String

String merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk menampilkan teks. String diawali dan diakhiri dengan tanda kutip, baik kutipan tunggal, ganda, maupun backticks. Berikut contohnya:

//strings example
const name = 'ram';
const result = `The names are ${name} and ${name1}`;

Kutipan tunggal dan kutipan ganda dapat kamu pilih salah satunya saja, sedangkan backticks biasanya digunakan untuk ungkapan ekspresi.

2. JS Number

Jenis bahasa pemrograman ini mewakili karakter bilangan bulat, desimal, dan eksponensial. Berikut contoh penulisannya:

const number1 = 3;
const number2 = 3.433;
const number3 = 3e5 // 3 * 10^5

3. JS BigInt

Jenis sebelumnya hanya bisa digunakan untuk mewakili angka bernilai kurang dari 253-1) dan lebih dari – (253-1). Jika kamu ingin memasukkan angka yang lebih besar, kamu bisa menggunakan BigInt. Berikut contohnya:

// BigInt value
const value1 = 900719925124740998n;
// Adding two big integers 
const result1 = value1 + 1n; 
console.log(result1); // "900719925124740999n" 
const value2 = 900719925124740998n;  

// Error! BitInt and number cannot be added 
const result2 = value2 + 1;  
console.log(result2); 

4. JS Boolean

Bahasa pemrograman ini digunakan untuk mendeskripsikan dua nilai saja, yaitu true atau false. Berikut contoh penulisannya:

const dataChecked = true;
const valueCounted = false;

Baca Juga: 9 Cara Membuat Website Sendiri yang Perlu Kamu Ketahui

5. JS Undefined

Jenis ini digunakan untuk mewakili variabel yang nilainya tidak ditetapkan. Berikut contoh penulisannya:

let name; 
console.log(name); // undefined

6. JS Null

Null mewakili nilai yang kosong atau tidak diketahui, berikut contoh penulisannya:

const number = null;

7. JS Symbol

Jenis ini digunakan untuk mewakili nilai simbol yang unik. Misalnya:

// two symbols with the same description

const value1 = Symbol('hello');
const value2 = Symbol('hello');

8. JS Object

Jenis ini digunakan untuk menyimpan data yang kompleks, mislanya:

const student = {
    firstName: 'ram',
    lastName: null,
    class: 10
};

9. JS Type

Jenis ini memungkinkanmu untuk mengubah suatu jenis ke jenis yang lain.

// data is of undefined type
let data;

// data is of integer type
data = 5;

// data is of string type
data = "JavaScript Programming";

10. JS Typeof

Ini digunakan untuk menemukan jenis variabel tertentu.

const name = 'ram';
typeof(name); // returns "string"

const number = 4;
typeof(number); //returns "number"

const valueChecked = true;
typeof(valueChecked); //returns "boolean"

const a = null;
typeof(a); // returns "object"

Fungsi JavaScript

Apa Itu JavaScript? Begini Fungsi dan Cara Kerjanya
(Foto fungsi JavaScript. Sumber: Freepik.com)

Sebagai salah satu unsur penting dalam pengembangan situs web dan aplikasi, JavaScript tentu memiliki berbagai fungsi. Berikut penjelasan masing-masing fungsinya:

  1. Membuat situs web menjadi lebih menarik. Sebab, setiap pengguna bisa melihat konten bergerak sepanjang waktu tanpa perlu memuat ulang situsnya. Contohnya adalah aplikasi ojek online yang memungkinkanmu melihat pergerakan driver secara real time.
  2. Mengembangkan game dan aplikasi mobile. Pada dasarnya, ada beberapa jenis framework yang dapat digunakan dalam meningkatkan dan mengembangkan sebuah aplikasi. Bahasa pemrograman ini bisa digunakan untuk android dan iOS.
  3. Fungsi lainnya adalah untuk meningkatkan traffic website. Sebab, tampilan web yang dinamis tentu lebih disukai ketimbang tampilan statis. Kehadiran berbagai widget tambahan juga menambah kenyamanan pengunjung situsmu.

Baca Juga: 10 Cara Membuat Website Mobile Friendly untuk Tingkatkan SEO

Nah, itulah penjelasan tentang JavaScript yang perlu kamu ketahui. Dengan mempelajari bahasa pemrograman ini, kamu bisa mengembangkan aplikasi dan situs webmu!

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X