Handphone bekas masih diminati oleh banyak orang. Handphone yang mahal dan tidak terjangkau oleh sebagian orang, bisa menjadi lebih murah ketika menjadi barang bekas.
Saat ini ponsel atau handphone seperti menjadi kebutuhan pokok manusia. Handphone bukan sekadar alat komunikasi, melainkan untuk penunjang kerja.
Apalagi gawai dengan fitur-fitur canggih makin mempercepat pekerjaan. Akan tetapi, harga smartphone baru dengan fitur canggih masih tergolong tinggi.
Itu sebabnya banyak yang mencari handphone bekas dengan harga ramah di kantong. Ponsel bekas dengan kondisi bagus banyak dicari.
Nah, inilah peluang untuk kamu yang ingin memulai bisnis ini. Kamu bisa mulai bisnis ini dari nol. Misalnya menjual lima unit handphone bekas dalam kondisi bagus.
Sebagai pebisnis, kamu juga harus punya pengetahuan yang cukup tentang ponsel. Misalnya fitur apa saja yang ada, kelebihan, dan kekurangannya.
Kamu juga harus tahu kondisi handphone tersebut masih layak jual atau tidak. Jika kondisinya berkurang, otomatis harganya juga turun.
Kamu harus benar-benar jeli, pasalnya jual beli barang bekas tidaklah mudah. Pastikan handphone bekas yang kamu jual dalam kondisi baik untuk meminimalkan komplain.
Usaha ini bisa kamu mulai dari rumah. Kamu tidak perlu langsung membuka toko atau konter, karena bisa dimulai dari marketplace. Untuk pemasarannya, kamu bisa manfaatkan media sosial.
Baca Juga: Cara Membuat Barcode Produk di Laptop dan Ponsel Pintar
Cara Memulai Usaha Handphone Bekas yang Menjanjikan
Kecanggihan teknologi saat ini membuat orang “wajib” memiliki ponsel. Apalagi saat pandemi COVID-19 berlangsung.
Semua orang belajar dan bekerja dari rumah secara online atau daring. Setiap keluarga yang semula hanya memiliki dua ponsel, harus merogoh kocek untuk membeli satu gawai lagi.
Pelaku online shop juga disarankan memiliki dua gawai. Satu gawai untuk keperluan pribadi, satu lagi untuk keperluan menjalankan usaha.
Artinya, kebutuhan ponsel sekarang ini makin meningkat. Jika tidak terjangkau membeli ponsel baru sesuai dengan kebutuhan, ada opsi untuk membeli yang bekas pakai.
Bagaimana cara memulai usaha handphone bekas? Berikut ini cara-cara jitu yang bisa kamu terapkan!
1. Mengenal Seluk Beluk Ponsel
Kamu harus punya pengetahuan cukup seputar produk yang kamu jual. Ada banyak merek ponsel yang beredar di masyarakat.
Setiap merek memiliki spesifikasi dan operasional yang berbeda. Itulah sebabnya kamu harus menguasai seluk beluknya secara detail.
Dengan mengenal detail ponsel, kamu juga bisa menjawab kebutuhan pembeli. Pasalnya, pembeli handphone bekas sering kali tidak paham dengan jenis dan karakter handphone.
2. Tahu Update Harga
Harga ponsel bisa berubah kapan saja. Kendati hanya Rp10.000 rupiah. Itulah sebabnya kamu harus tahu update terbaru harga pasar.
Setelah mengetahui harga pasar, kamu harus menentukan harga jual. Jangan menjual terlalu mahal. Pastika harga selalu stabil. Jika lebih tinggi atau lebih rendah, yang penting tidak jauh dari standar.
Baca Juga: Bisa Dicoba, Contoh Kata-Kata Promosi Jual HP di Online Shop!
3. Kenali Spesifikasi
Kamu harus tahu kekurangan dan kelebihan ponsel yang kamu jual. Berapa kapasitas memori internal, kapasitas RAM, dan lain-lain.
Jika kamu mengetahui detail ponsel, tentunya akan lebih mudah ketika ada pembeli dan bertanya tentang spesifikasi ponsel.
Kamu juga bisa merekomendasikan ponsel sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya ada pelanggan yang lebih suka foto-foto, tawarkan ponsel dengan kamera memadai.
4. Menjual Barang Resmi
Jual barang yang resmi. Kendati daganganmu handphone bekas, usahakan kamu mendapatkan barang resmi.
Selain itu, dapatkan distributor atau agen yang tepercaya. Menjual handphone bekas, tidak hanya didapat dari pengguna langsung.
Ada distributor atau agen yang khusus menjual handphone bekas. Nah, sebisa mungkin dapatkan ponsel yang kardus atau kemasan aslinya masih ada.
5. Jujurlah dengan Pembeli
Yang namanya barang bekas, pasti tidak selalu dalam kondisi mulus. Begitu pula dengan handphone bekas.
Pasti ada saja bagian yang cacat, misalnya tergores atau ada bagian yang agak rusak akibat pemakaian pengguna sebelumnya.
Sampaikan dengan jujur mengenai kondisi-kondisi seperti, sekalipun minor. Usahamu tetap akan laku jika kamu bisa memberikan penawaran harga terbaik.
Namun, untuk meminimalkan risiko tak terjual, kamu bisa memperbaiki handphone terlebih dahulu dengan membawanya ke tukang servis.
6. Temukan Metode Penjualan yang Tepat
Menjual handphone bekas pesaingnya bukan hanya sesama penjual barang second, tetapi juga mereka yang mampu membeli baru, meski spesifikasinya tidak sesuai.
Untuk memasarkan handphone bekas, kamu bisa mengunggah promosi di media sosial. Kamu juga bisa membuat situs web yang khusus menjual handphone bekas.
Jangan lupa beri keterangan yang detail, harga, dan nomor kontak yang bisa dihubungi ketika kamu melakukan promosi.
Untuk penjualannya, kamu bisa menjualnya secara online. Namun, bisa juga membuka toko yang cukup untuk kamu memulai usaha handphone bekas.
Melakukan pemasaran pada segmentasi yang tepat, bisa mendatangkan cuan hingga jutaan rupiah.
Baca Juga: 11 Ide Bisnis Tanpa Modal di HP, Apa Saja Itu?
Peluang Usaha Handphone Bekas
Ponsel tidak bisa lepas dari kehidupan orang zaman sekarang. Turbo Future menulis bahwa ponsel telah mengubah gaya hidup orang. Mulai dari bekerja, bersosialisasi, berkomunikasi, sampai menghibur diri sendiri.
Selain memudahkan orang berkomunikasi dan bekerja, ponsel pintar juga praktis. Sekarang orang bisa mengisi baterai atau daya di mana saja.
Ini juga menjadi alasan bahwa peluang bisnis handphone bekas sangat menjanjikan. Nah, apa saja peluang bisnisnya? Berikut ulasan singkatnya.
1. Tidak Perlu Modal Besar
Untuk memulainya, kamu tidak memerlukan modal besar. Kamu bisa memulai dengan menjual lima atau sepuluh handphone bekas yang didapat dari distributor.
Kamu juga bisa menampung handphone bekas dari teman atau kerabat. Namun, pastikan ponsel yang kamu jual dalam kondisi bagus.
Kamu juga bisa menjual handphone bekas sesuai dengan modal yang kamu miliki. Tidak ada batasan pembelian atau stok yang harus ada.
2. Bisa Menjualnya Secara Online
Kamu tidak harus membuka toko fisik, karena usaha ini bisa dimulai secara online. Stok yang kamu punya bisa disimpan di rumah.
Penjualan handphone bekas bisa melalui media sosial, marketplace, atau platform jual beli barang bekas.
3. Usaha Sampingan
Buat kamu yang masih berstatus mahasiswa, usaha handphone bekas ini punya peluang besar, lho. Kamu bisa jual beli atau tukar tambah ponsel di kalangan mahasiswa.
Harga yang kamu pasang pun bisa lebih murah, karena pasar atau targetnya adalah mahasiswa. Usaha jual beli handphone bekas ini juga bisa dilakukan oleh siapa saja.
Baca Juga: Cek 6 Trik Jualan di WhatsApp Agar Bisnis Laris Manis!
4. Titip Jual
Selain tidak perlu modal besar, sebenarnya usaha handphone bekas bisa tanpa modal sama sekali.
Kamu bisa memberikan jasa titip jual. Untuk permulaan, kamu bisa menawarkan teman dan kerabatmu untuk titip jual.
Tidak semua orang mau dan punya waktu untuk menjual sendiri handphone bekas mereka. Titip jual bisa jadi peluang bisnismu.
Kamu bisa membantu mereka memasarkan ponsel yang hendak dijual dengan menegosiasikan berapa bagi hasilnya terlebih dahulu.
5. Harga Lebih Terjangkau
Salah satu tujuan orang membeli handphone bekas, yaitu harga yang lebih terjangkau. Kondisinya memang tidak sesempurna ponsel baru, tetapi masih berfungsi dengan baik.
Tugasmu adalah meyakinkan pembeli bahwa barang yang kamu jual masih mulus dan layak pakai.
Berikan showcase produk dalam bentuk video, agar pembeli bisa melihat kondisi yang sebenarnya. Kuncinya, tetap pada harga terjangkau dan lebih murah ketimbang handphone baru.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Jarang Pesaing dengan Modal Kecil
Demikian ulasan singkat terkait peluang bisnis handphone bekas. Kamu juga bisa mengembangkan bisnis dengan berjualan casing, lapisan antigores, charger, dan kelengkapan ponsel lainnya.
Setelah membaca ulasan ini, apakah kamu makin mantap untuk menjalankan bisnis handphone bekas? Jika iya, selamat mencoba!