Pengertian GDPR, Tujuan, Pengaruh, dan Prinsipnya

Share this Post

gdpr adalah
Table of Contents
shopee pilih lokal

General Data Protection Regulation atau GDPR adalah regulasi Uni Eropa yang diberlakukan untuk melindungi privasi dan data pribadi pengguna dalam aktivitas online.

Regulasi ini memiliki sifat mengikat dan wajib dipatuhi oleh semua penyedia layanan online, termasuk pemilik website.

Jika kamu pernah menerima email tentang GDPR namun belum sempat membacanya, artikel ini akan memberikan pemahaman lengkap mengenai aturan tersebut.

Penting untuk tidak mengabaikannya karena pelanggaran terhadap GDPR dapat mengakibatkan sanksi berupa denda yang signifikan.

Baca Juga: Mengenal 4 Fungsi dari Proxy Server, Jenis, dan Manfaatnya

Pengertian GDPR

Pengertian GDPR, Tujuan, Pengaruh, dan Prinsipnya
Foto: GDPR Adalah General Data Protection Regulation (Pixabay.com)

GDPR adalah peraturan ketat tentang perlindungan data pribadi, yang mengatur bahwa data pengguna tidak boleh dimanfaatkan tanpa izin mereka.

Aturan ini mengikat semua orang yang memproses data pribadi penduduk Uni Eropa, tidak hanya warga negara Uni Eropa.

Jadi, jika kamu memiliki sebuah website yang dapat diakses oleh pengguna di Uni Eropa dan mengumpulkan data pribadi, termasuk melalui cookies, kamu harus mematuhi GDPR, terlepas dari jenis website yang kamu miliki, apakah itu toko online, portofolio, atau blog.

Compliance dengan GDPR penting karena pelanggaran dapat mengakibatkan sanksi yang serius.

Perlindungan data menjadi tujuan utama di balik pembuatan GDPR.

Uni Eropa merancang regulasi ini dengan maksud untuk menyatukan undang-undang privasi data di seluruh negara anggotanya, serta memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi kepada individu.

Selain itu, GDPR bertujuan untuk mengubah praktik pengelolaan informasi oleh perusahaan dan organisasi, khususnya dalam hal bagaimana mereka memperlakukan data yang dikumpulkan dari individu yang berinteraksi dengan mereka.

Baca Juga: 7 Fungsi Google Search Console, Bantu Kelola Websitemu

Tujuan GDPR

GDPR memiliki beberapa tujuan yang mencakup aspek perlindungan data pribadi dan tanggung jawab organisasi dalam mengelola data.

Berikut beberapa tujuan utama GDPR:

  1. Perlindungan Individu: GDPR bertujuan untuk melindungi individu dan data pribadi mereka dari penyalahgunaan, penyalinan, atau akses yang tidak sah.
  2. Tanggung Jawab Organisasi: GDPR memastikan bahwa organisasi yang mengumpulkan dan memproses data pribadi bertanggung jawab secara etis dan bertindak sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
  3. Keamanan Data: GDPR mewajibkan penyimpanan data pribadi secara aman dan melindungi data dari akses yang tidak sah, pelanggaran hukum, kehilangan, atau kerusakan.
  4. Tujuan Pengumpulan Data yang Spesifik: GDPR mengatur bahwa pengumpulan data pribadi harus memiliki tujuan yang spesifik dan tidak boleh digunakan untuk kepentingan lain yang tidak sesuai dengan tujuan awalnya.
  5. Batasan Pengumpulan Data: GDPR menetapkan batasan tentang jumlah data yang boleh dikumpulkan oleh organisasi, memastikan bahwa hanya data yang relevan dengan tujuan pengolahan yang diperbolehkan untuk dikumpulkan.

Dengan demikian, GDPR bertujuan untuk memperkuat perlindungan data pribadi individu, mendorong tanggung jawab organisasi dalam pengelolaan data, serta menetapkan standar keamanan dan kejelasan dalam pengumpulan dan penggunaan data pribadi.

Apa Saja yang Diatur GDPR?

Pengertian GDPR, Tujuan, Pengaruh, dan Prinsipnya
Foto: Keyboard Laptop (Pixabay.com)

GDPR adalah peraturan yang rumit, tetapi di sini kami akan mencantumkan beberapa poin utama yang penting daripada menjelaskan setiap pasalnya secara rinci.

Hal yang paling penting adalah hak privasi warga negara Uni Eropa yang harus dipertahankan dengan baik oleh pemilik situs web.

Dalam GDPR, hak dan tanggung jawab kedua belah pihak dibagi menjadi enam komponen dasar.

1. Pemberitahuan Serangan

Penting bagi pemilik situs web untuk memberitahukan semua pengguna dalam waktu 72 jam jika situs mereka mengalami serangan oleh peretas.

Langkah ini diperlukan agar pengguna dapat segera mengganti kata sandi akun mereka, mengingat data pribadi mereka dapat menjadi rentan akibat serangan tersebut.

Kemungkinan data pribadi dicuri oleh peretas dan disalahgunakan untuk tujuan yang tidak baik sangatlah tinggi, oleh karena itu tindakan cepat sangatlah penting.

Baca Juga: Pengertian Domain Authority Website dan Cara Mengukurnya

2. Pemindahan Data

Selain memberikan salinan data dalam format yang dapat dibaca, pengguna juga berhak untuk mentransfer data mereka ke tempat lain sesuai keinginan mereka.

Sebagai pemilik situs web, kamu diharapkan untuk memfasilitasi proses pemindahan data ini dengan cara yang mudah dan tidak menyulitkan pengguna.

Ini berarti kamu harus menawarkan prosedur yang sederhana dan dapat diakses dengan mudah untuk mentransfer data pengguna ke platform atau layanan lain sesuai dengan preferensi mereka.

3. Hak Akses Data

Menurut ketentuan GDPR, pengguna memiliki hak untuk mengetahui tiga informasi kunci terkait data pribadi mereka.

Pertama, mereka berhak mengetahui apakah data pribadi mereka telah dikumpulkan oleh suatu organisasi atau platform.

Kedua, mereka berhak mengetahui jenis data pribadi apa saja yang telah dikumpulkan oleh organisasi tersebut.

Terakhir, pengguna memiliki hak untuk mengetahui bagaimana organisasi tersebut akan memanfaatkan data pribadi mereka.

Selain itu, pengguna juga memiliki hak untuk meminta salinan lengkap data pribadi mereka kapan pun tanpa dikenakan biaya apa pun.

Sebagai pemilik situs web atau organisasi yang mengumpulkan data, kamu memiliki kewajiban untuk memberikan salinan data pengguna dalam format yang komprehensif dalam waktu maksimal satu bulan setelah permintaan diterima.

4. Hak untuk Dihapus

Pengguna memiliki hak untuk meminta kepada pemilik situs web atau organisasi untuk menghentikan pengumpulan dan penyebaran data pribadi mereka untuk selamanya.

Selain itu, mereka juga berhak untuk meminta agar data pribadi mereka dihapus dari sistem organisasi kapan pun sesuai keinginan mereka.

Hal ini bertujuan untuk menghilangkan setiap jejak yang terkait dengan data pribadi pengguna, sehingga tidak ada informasi yang tersisa di sistem organisasi tersebut.

5. Privasi Terjaga

Penting bagi setiap pemilik situs web untuk mengembangkan sistem yang hanya mengumpulkan data yang benar-benar diperlukan untuk keperluan tertentu saja.

Selain itu, mereka juga harus menerapkan pengaturan yang ketat mengenai siapa saja yang memiliki akses terhadap data tersebut.

Langkah-langkah ini diperlukan untuk meminimalkan risiko kebocoran data dan menjaga keamanan serta privasi informasi pengguna.

6. Adanya Perlindungan Data

Sebagai pemilik situs web, penting untuk mencatat dan mengelola data yang disimpan dengan cermat.

Terutama bagi situs yang mengumpulkan data sensitif seperti riwayat kriminal atau kesehatan, menunjuk satu atau lebih Pegawai Perlindungan Data (Data Protection Officers) sangatlah penting.

Tugas mereka adalah memastikan bahwa data yang dikumpulkan dan disimpan dilakukan dengan mematuhi ketentuan GDPR.

Dari enam komponen tersebut, terlihat jelas bahwa GDPR bertujuan untuk menciptakan transparansi dalam pengumpulan dan pengelolaan data.

Hal ini memberikan pengguna kendali penuh atas informasi pribadi mereka dan memberikan mereka perlindungan yang lebih besar terhadap privasi online mereka.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Laptop 5 Jutaan Dengan Spesifikasi Mumpuni

Prinsip General Data Protection Regulation

Pengertian GDPR, Tujuan, Pengaruh, dan Prinsipnya
Foto: Prinsip GDPR (Pixabay.com)

Berikut adalah tujuh prinsip dasar GDPR yang menjadi landasan bagi peraturan perlindungan data pribadi:

  1. Keabsahan, Keadilan, dan Transparansi: Subjek data harus diberi informasi yang jelas tentang bagaimana data mereka akan digunakan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna memiliki pemahaman yang tepat tentang apa yang terjadi dengan informasi pribadi mereka.
  2. Batasan Menurut Tujuan: Data hanya boleh dikumpulkan untuk tujuan tertentu yang sudah ditentukan dan jelas. Ini menekankan pentingnya mengumpulkan data hanya untuk keperluan yang sah dan spesifik, dan tidak lebih dari itu.
  3. Minimalisasi Data: Pengumpulan data harus dibatasi pada informasi yang diperlukan untuk pengolahan yang spesifik. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko pengumpulan dan penyimpanan data yang tidak perlu.
  4. Akurasi: Organisasi yang mengumpulkan data bertanggung jawab untuk memastikan keakuratan informasi yang dikumpulkan dan memperbarui data hanya jika diperlukan. Ketika subjek data meminta perubahan atau penghapusan data, hal ini harus dilakukan sesuai dengan permintaannya.
  5. Batasan Penyimpanan: Data yang dikumpulkan tidak boleh disimpan lebih lama dari yang diperlukan untuk mencapai tujuan pengumpulan tersebut. Ini bertujuan untuk mencegah penyimpanan data yang tidak perlu atau tidak sah.
  6. Integritas dan Kerahasiaan: Langkah-langkah perlindungan yang sesuai harus diterapkan pada data pribadi untuk memastikan keamanan dan mencegah akses yang tidak sah atau penuciran data. Ini termasuk tindakan untuk mengenkripsi data dan membatasi akses hanya kepada pihak yang berwenang.
  7. Akuntabilitas: Organisasi atau pihak yang mengumpulkan data bertanggung jawab untuk mematuhi semua ketentuan GDPR. Mereka harus dapat menunjukkan kepatuhan mereka dengan peraturan tersebut, termasuk melalui dokumentasi yang sesuai dan prosedur yang diterapkan.

Baca Juga: Pengertian Domain Authority Website Dan Cara Mengukurnya

Pengaruh GDPR Bagi Pengguna

Berikut adalah beberapa pengaruh GDPR bagi pemilik website:

  1. Kewajiban Patuh: Sebagai pemilik website, kamu memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa website Anda patuh terhadap GDPR. Ini berarti kamu harus mengimplementasikan langkah-langkah perlindungan data yang diperlukan, serta memastikan bahwa pengguna diberikan informasi yang jelas tentang penggunaan data mereka.
  2. Ancaman Denda: Jika website melanggar GDPR, kamu berpotensi mendapatkan sanksi denda yang signifikan, yaitu maksimal 4% dari pemasukkan tahunan atau €20 juta, tergantung pada jumlah yang lebih besar di antara keduanya. Ini dapat berdampak serius pada keuangan perusahaan kamu.
  3. Pengaruh Global: Meskipun kamu adalah warga Indonesia yang tidak tinggal di Uni Eropa, GDPR tetap berlaku bagi website kamu jika mengelola data dari pengguna EU. Ini menunjukkan bahwa pengaruh GDPR tidak terbatas secara geografis dan dapat memengaruhi pemilik website di seluruh dunia.
  4. Pengecualian Terbatas: Meskipun ada beberapa pengecualian, seperti untuk website lokal kecil atau yang tidak memiliki pengunjung internasional, sangat jarang ada website yang memenuhi syarat-syarat tersebut sepenuhnya. Hal ini karena penggunaan cookies atau iklan pada website juga dapat masuk dalam cakupan GDPR, sehingga hampir semua website harus memperhatikan aturan tersebut.

Itu tadi penjelasan seputar pengertian GDPR, tujuan hingga pengaruhnya bagi kita. Semoga penjelasan tentang GDPR dan prinsip-prinsipnya bisa memberikan manfaat yang berguna bagi kamu!

Sumber:

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X