Elastisitas Penawaran: Pengertian, Faktor, dan Rumusnya

Share this Post

elastisitas penawaran
Table of Contents
shopee pilih lokal

Elastisitas penawaran adalah konsep penting dalam ekonomi yang menggambarkan sejauh mana penawaran suatu produk atau layanan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga.

Fenomena ini menjadi fokus utama para ekonom dalam menganalisis dinamika pasar dan kebijakan ekonomi.

Tingkat elastisitas penawaran menentukan seberapa responsif produsen atau penjual terhadap perubahan harga, yang pada gilirannya mempengaruhi perilaku pasar dan alokasi sumber daya.

Pemahaman yang mendalam tentang elastisitas penawaran merupakan kunci untuk merancang strategi pemasaran yang efektif, kebijakan harga yang bijaksana, serta proyeksi pasar yang akurat.

Berbagai faktor memengaruhi elastisitas penawaran suatu produk atau layanan, termasuk ketersediaan sumber daya, teknologi produksi, dan tingkat persaingan di pasar.

Selain itu, waktu juga memainkan peran penting dalam menentukan sejauh mana penawaran dapat beradaptasi terhadap perubahan harga.

Beberapa produk atau layanan mungkin memiliki elastisitas penawaran yang tinggi dalam jangka pendek, tetapi menjadi lebih tidak responsif dalam jangka panjang karena keterbatasan dalam produksi.

Baca Juga: Pengertian Kartel, Jenis, Dampak, Dan Contohnya

Pengertian Elastisitas Penawaran

Elastisitas Penawaran: Pengertian, Faktor, dan Rumusnya
Foto: Supply Barang (Freepik.com)

Melansir dari Investopedia, elastisitas penawaran adalah konsep penting dalam ekonomi yang mengukur seberapa responsif jumlah penawaran suatu barang atau layanan terhadap perubahan harga.

Dalam pengertian yang lebih spesifik, elastisitas penawaran menggambarkan persentase perubahan dalam kuantitas yang ditawarkan terhadap persentase perubahan dalam harga.

Jika elastisitas penawaran suatu produk lebih dari satu, itu berarti penawaran bersifat elastis.

Artinya produsen relatif responsif terhadap perubahan harga dengan menyesuaikan kuantitas yang ditawarkan.

Di sisi lain, jika elastisitas penawaran kurang dari satu, itu menandakan bahwa penawaran bersifat inelastis, di mana produsen tidak responsif terhadap perubahan harga dengan cara yang sama.

Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas penawaran meliputi ketersediaan sumber daya, teknologi produksi, dan keadaan pasar.

Misalnya, jika produksi suatu barang memerlukan bahan baku langka atau membutuhkan teknologi khusus, elastisitas penawaran mungkin rendah.

Hal ini karena produsen memiliki keterbatasan dalam meningkatkan produksi dalam waktu singkat

Pemahaman tentang elastisitas penawaran memiliki implikasi penting dalam pengambilan keputusan ekonomi, baik bagi produsen, konsumen, maupun pemerintah.

Produsen dapat menggunakan informasi tentang elastisitas penawaran untuk merencanakan strategi harga yang optimal dan memprediksi dampak dari perubahan harga terhadap pendapatan mereka.

Di sisi lain, konsumen juga dapat menggunakan pemahaman tentang elastisitas penawaran untuk membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas.

Sementara pemerintah sering menggunakan analisis elastisitas penawaran untuk merancang kebijakan ekonomi, seperti pajak atau subsidi.

Tujuannya adalah untuk mengatur pasar atau mencapai tujuan tertentu, seperti redistribusi pendapatan atau mengurangi konsumsi produk tertentu.

Dengan demikian, elastisitas penawaran merupakan konsep kunci yang memainkan peran penting dalam ekonomi mikro dan makro.

Baca Juga: Contoh Barang Substitusi Untuk Penuhi Permintaan Pasar

Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran

Elastisitas Penawaran: Pengertian, Faktor, dan Rumusnya
Foto: Supply Barang (Freepik.com)

Ada beberapa faktor yang memengaruhi elastisitas penawaran suatu produk atau layanan. Berikut beberapa faktor utamanya:

1. Ketersediaan Sumber Daya

Elastisitas penawaran dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi barang atau layanan tersebut.

Jika sumber daya yang dibutuhkan langka atau sulit diperoleh, elastisitas penawaran cenderung rendah karena produsen memiliki keterbatasan dalam meningkatkan produksi.

2. Fleksibilitas Produksi

Kemampuan produsen untuk menyesuaikan produksi mereka dengan perubahan harga juga mempengaruhi elastisitas penawaran.

Jika produsen memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam mengubah output mereka, elastisitas penawaran akan lebih tinggi karena mereka dapat dengan mudah menyesuaikan produksi mereka dengan perubahan harga.

3. Waktu

Faktor waktu juga berperan dalam menentukan elastisitas penawaran.

Dalam jangka pendek, produsen mungkin memiliki keterbatasan dalam meningkatkan produksi mereka sebagai respons terhadap perubahan harga, sehingga elastisitas penawaran cenderung rendah.

Namun, dalam jangka panjang, produsen memiliki lebih banyak waktu untuk menyesuaikan produksi mereka, sehingga elastisitas penawaran dapat menjadi lebih tinggi.

4. Tingkat Persaingan di Pasar

Tingkat persaingan di pasar juga memengaruhi elastisitas penawaran. Pada pasar yang kompetitif, produsen mungkin lebih cenderung untuk menyesuaikan produksi mereka dengan perubahan harga untuk mempertahankan pangsa pasar mereka.

Sebaliknya, pada pasar yang kurang kompetitif, elastisitas penawaran cenderung rendah karena produsen memiliki lebih sedikit insentif untuk menyesuaikan produksi mereka.

5. Substitusi

Ketersediaan barang pengganti atau substitusi juga mempengaruhi elastisitas penawaran.

Jika ada banyak barang pengganti yang tersedia, produsen mungkin lebih responsif terhadap perubahan harga karena konsumen dapat beralih ke barang lain jika harga suatu produk naik. Ini dapat meningkatkan elastisitas penawaran.

6. Karakteristik Barang

Sifat barang itu sendiri juga mempengaruhi elastisitas penawaran.

Barang yang memiliki sifat unik atau spesifik mungkin memiliki elastisitas penawaran yang rendah karena produsen memiliki sedikit pilihan dalam memproduksi barang tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Grafik Permintaan? Ini 3 Faktor Perubahannya

Cara Menghitung Elastisitas Penawaran

Elastisitas Penawaran: Pengertian, Faktor, dan Rumusnya
Foto: Penawaran Barang (Freepik.com)

Elastisitas penawaran (Es) dihitung dengan rumus berikut:

Es = (ΔQ / ΔP) x (P / Q)

Keterangan:

  • Es: Elastisitas penawaran
  • ΔQ: Perubahan jumlah barang yang ditawarkan
  • ΔP: Perubahan harga barang
  • P: Harga awal barang
  • Q: Jumlah awal barang yang ditawarkan

Berikut langkah-langkah menghitung elastisitas penawaran:

  1. Tentukan perubahan harga (ΔP) dan perubahan jumlah barang yang ditawarkan (ΔQ).
  2. Tentukan harga awal (P) dan jumlah awal barang yang ditawarkan (Q).
  3. Substitusikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus elastisitas penawaran.
  4. Hitung hasil elastisitas penawaran (Es).

Interpretasi Hasil Elastisitas Penawaran

  • Es > 1: Penawaran elastis. Produsen sangat responsif terhadap perubahan harga.
  • Es = 1: Penawaran unitary elastic. Produsen responsif terhadap perubahan harga.
  • Es < 1: Penawaran inelastis. Produsen tidak responsif terhadap perubahan harga.
  • Es ≈ ∞: Penawaran elastis sempurna. Produsen siap menawarkan barang dalam jumlah tak terbatas berapapun perubahan harga.
  • Es = 0: Penawaran inelastis sempurna. Produsen tidak akan menawarkan barang berapapun perubahan harga.

Contoh Soal

Misalkan harga barang A naik dari Rp10.000 menjadi Rp12.000. Produsen kemudian meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan dari 100 unit menjadi 120 unit. Hitunglah elastisitas penawaran barang A!

Penyelesaian:

  • ΔP = Rp12.000 – Rp10.000 = Rp2.000
  • ΔQ = 120 unit – 100 unit = 20 unit
  • P = Rp10.000
  • Q = 100 unit

Es = (20 unit / 2.000) x (Rp10.000 / 100 unit) = 1

Interpretasi: Penawaran barang A unitary elastic dan produsen responsif terhadap perubahan harga.

Baca Juga: 4 Faktor Yang Mempengaruhi Kurva Permintaan Dan Penawaran Dalam Bisnis

Demikian penjelasan seputar elastisitas penawaran dan cara menghitungnya. Semoga bermanfaat, ya!

Sumber:

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X