Social media engagement atau keterlibatan audiens membawa dampak yang signifikan dalam sebuah bisnis di dunia maya.
Untuk mengukur keberadaan bisnis dalam media sosial biasanya dilihat dari tingginya social media engagement yang diperoleh.
Umumnya, social media engagement ini ditentukan dengan jumlah likes, komentar, dan share yang dilakukan oleh audiens.
Besaran social media engagement dapat menunjukkan seberapa besar minat dan dukungan audiens pada bisnis kamu.
Meski jumlah pengikut di media sosial juga penting, tetapi hal yang terpenting adalah interaksi atau keterlibatan dengan audiens.
Jadi, bukan hanya memerhatikan kuantitas saja, tetapi juga mementingkan kualitas.
Menurut Hootsuite, aktivitas dan keterlibatan ini sangat penting bagi setiap platform sosial untuk membangun citra merek yang positif sekaligus mengembangkan hubungan dengan pelanggan baru dan calon pelanggan masa depan.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Media Sosial untuk Bisnis, Wajib Tahu!
Pentingnya Social Media Engagement
Ada berbagai metrik yang bisa menjadi tolok ukur social media engagement, di antaranya:
- Likes
- Komentar
- Share
- Retweet
- Mentions
Mengapa social media engagement sangat penting bagi bisnis? Hal ini karena jumlah pengikut belum tentu menandakan keberhasilan sebuah akun bisnis di media sosial.
Cara yang paling tepat untuk menilai kehadiran online dari sebuah akun bisnis dalam media sosial adalah dengan mengukur keterlibatan atau interaksi audiens.
Biasanya, konten media sosial dengan engagement yang tinggi dapat menjangkau audiens lebih luas.
Dikutip dari laman Buffer, banyak orang senang melihat (dan berbagi) interaksi positif antara merek dan orang sungguhan.
Menurut data dari State of Global Costumer Service Report 2017, rata-rata 66% orang berusia antara 18-54 menilai sebuah merek dengan lebih baik jika mereka dapat menanggapi permintaan layanan pelanggan di media sosial.
Melalui interaksi di media sosial juga, brand dapat belajar dari sisi pelanggan. Brand dapat memahami keinginan atau keluhan pelanggan sehingga memberikan feedback yang lebih baik dalam produk/jasa yang ditawarkan.
Karena berbagai alasan inilah semua brand harus peduli dengan social media engagement dan berusaha untuk mencapai hasil maksimal.
Baca Juga: Manfaat Media Sosial untuk Bisnis
Cara Meningkatkan Social Media Engagement
Lantas, bagaimana cara sebuah brand agar bisa mendapatkan social media engagement yang tinggi? Berikut tips yang bisa kamu terapkan dalam berbisnis:
1. Tetapkan Tujuan dan Strategi
Langkah pertama agar akun bisnis kamu di media sosial memiliki engagement yang tinggi adalah menetapkan tujuan.
Misalnya, dengan menentukan untuk apa tujuan akun bisnis yang kamu buat di media sosial.
Selain meningkatkan penjualan, bisa juga untuk meningkatkan brand awareness, serta memberikan edukasi pada pelanggan.
Dengan begitu, perjalanan akun bisnis kamu di media sosial akan lebih terarah dan akan mudah mencapai target engagement yang besar.
Tak hanya menentukan tujuan, memiliki gambaran strategi dalam mengoperasikan media sosial untuk bisnis juga penting, lho.
Coba rencanakan strategi apa yang sesuai dengan jenis bisnismu. Kamu pun bisa mencoba berbagai strategi untuk menemukan manakah cara yang paling efektif.
2. Riset Target Audiens
Untuk mendapatkan engagement social media yang besar, kamu juga perlu melakukan riset tentang siapa kah audiens yang menjadi targetmu.
Kamu bisa menentukannya dengan membagi audiens berdasarkan jenis kelamin, usia, profesi, hingga hobi.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah dalam menyajikan konten karena sudah benar-benar memahami audiens seperti apa yang ditargetkan.
Jangan sampai, audiens tidak bisa memahami pesan yang kamu tunjukkan di media sosial.
Selain mengelompokkan audiens, kamu juga dapat menentukan target audiens berdasarkan jenis usaha.
Misalnya, usaha perlengkapan bayi dan anak, maka target audiensmu tentu saja merupakan para ibu yang memiliki buah hati.
3. Buat Konten Menarik
Konten merupakan kunci untuk meningkatkan social media engagement. Oleh sebab itu, kamu perlu membuat konten semenarik mungkin.
Di media sosial, konten yang paling laris adalah tampilan visual. Jadi, cobalah untuk membuat konten dengan visual sekeren mungkin.
Jika kamu mengunggah foto atau video, perhatikan kualitas, pencahayaan, dan pengambilan gambarnya.
Manjakanlah mata para audiens dengan konten-konten visual tersebut sehingga mereka tertarik untuk memberikan likes, komentar, dan membagikannya pada pengguna lainnya.
Nah, dalam menyajikan konten, ada beberapa jenis konten yang bisa kamu bagikan. Misalnya, konten edukasi tentang tips, tutorial atau cara penggunaan produk, hingga penawaran berupa diskon atau lainnya.
Baca Juga: 7 Cara Mempromosikan Produk Lewat Medsos untuk Tokomu!
4. Perhatikan Waktu Posting
Konten semenarik apapun akan sia-sia jika kamu tidak memanfaatkan waktu posting terbaik. Jadi, cobalah buat jadwal posting agar social media engagement yang kamu peroleh tinggi.
Coba lakukan riset dengan mencoba waktu-waktu tertentu untuk mengunggah konten. Lalu analisis, kapan kah waktu yang menghasilkan engagement besar.
Misalnya, ketika jam makan siang, jam pulang kerja, atau ketika weekend.
Jika sudah menemukan waktu posting yang tepat, kamu harus konsisten untuk mengunggah konten di waktu-waktu tersebut.
5. Interaksi dengan Audiens
Untuk meningkatkan keterlibatan audiens di media sosial, tentu saja kamu perlu menciptakan interaksi dengan mereka.
Ingatlah bahwa komunikasi terjadi dua arah, maka usahakan untuk melakukan interaksi dengan pengguna di media sosial.
Kamu bisa menuliskan pertanyaan pada caption untuk menarik pengguna memberikan komentarnya.
Ketika interaksi mulai mengalir, coba pertahankan hubungan ini. Dengan membalas komentar atau pesan audiens untuk menjaga keterlibatan pengguna.
6. Gunakan Hashtag
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan social media engagement adalah dengan memanfaatkan hashtag.
Hashtag atau tagar merupakan fitur yang bisa disematkan dalam caption ketika mengunggah konten.
Dengan hashtag yang spesifik dan relevan, kamu pun dapat memperluas jangkauan dan menarik interaksi lebih besar.
Kamu bisa menggunakan hashtag yang populer atau spesifik sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, dengan menciptakan hashtag khusus yang mencirikan brand milikmu.
Menggunakan hashtag buatan sendiri akan lebih efektif karena konten kamu tidak akan tenggelam di antara postingan akun lain.
Namun, hindari menggunakan hashtag terlalu banyak karena hal ini justru bisa mengganggu isi caption dalam postingan.
Sebaiknya, cukup gunakan 2-5 hashtag untuk mendapatkan engagement yang maksimal.
Baca Juga: Mengenal Social Advertising, Periklanan yang Andalkan Media Sosial!
7. Coba Ikuti Arus
Ketika kehabisan ide untuk membuat konten di media sosial tetapi kamu tetap ingin menjaga engagement tetap tinggi, bisa mencoba ikut arus.
Istilah mengikuti arus ini mengacu pada menjaga akun media sosial tetap relevan dengan tren yang ada.
Misalnya, kamu bisa ikut mengomentari isu yang viral belakangan ini, turut meramaikan challenge di media sosial, dan hal lainnya sehingga bisa menciptkan interaksi dengan audiens.
Namun, kamu tetap perlu berhati-hati jika ingin mengikuti arus media sosial. Pastikan kontenmu tersebut masih relevan dengan akun bisnis kamu.
Jangan sampai malah menimbulkan persepsi yang negatif di benak audiens. Tidak semua tren atau peristiwa yang viral di media sosial harus kamu ikuti.
Ingatlah selalu bahwa akun media sosial khusus binsis tersebut membawa nama baik brand kamu, jadi tetaplah berhati-hati dalam berselancar di dunia maya.