Apa Itu Inbound Marketing? Ini Bedanya dengan Outbound Marketing

Share this Post

apa itu inbound marketing
Table of Contents
shopee gratis ongkir

Apa itu inbound marketing?

Ada berbagai strategi pemasaran yang bisa kamu aplikasikan dalam berbisnis. Salah satunya inbound marketing.

Dilansir dari laman Marketo, inbound marketing adalah proses yang dilakukan untuk membantu calon pelanggan menemukan perusahaan kamu.

Strategi pemasaran yang satu ini bahkan dapat dilakukan sebelum pelanggan siap untuk melakukan pembelian.

Nah, adanya kontak di awal antara brand dengan pelanggan dapat mengubah persepsi sehingga menciptakan minat pelanggan untuk melakukan pembelian.

Sebaliknya, ada juga yang disebut sebagai outbound marketing. Ingin tahu seperti apa perbedaan antara keduanya?

Mari simak artikel berikut.

Baca Juga: 5 Manfaat Inbound Marketing bagi Bisnis, Sudah Tahu?

Apa Itu Inbound Marketing?

apa itu inbound marketing
Foto: Pixabay.com

Apa itu inbound marketing? Mengutip laman HubSpot, inbound marketing dapat diterapkan dalam tiga cara, yakni:

  • Attract

Attract maksudnya adalah menarik orang yang tepat menggunakan konten dan percakapan sehingga mereka mampu mengajak mereka untuk terlibat dengan brand.

  • Engage

Engage dalam hal ini brand berusaha menyajikan wawasan dan solusi yang selaras dengan poin yang menjadi kebutuhan dan harapan pelanggan sehingga mereka lebih cenderung membeli produk atau layanan dari brand kamu.

  • Delight

Sedangkan delight merupakan proses memberikan bantuan dan dukungan untuk memberdayakan pelanggan agar mereka melakukan pembelian dengan pengalaman serta pelayanan yang baik.

Ketika kamu bisa membuat pelanggan tertarik dan sukses melakukan pembelian, pelanggan mungkin saja membagikan pengalaman belanja mereka kepada pelanggan lain.

Secara tidak langsung, kamu dapat memiliki pelanggan baru yang pada akhirnya bisa meningkatkan penjualan sekaligus pendapatan usaha.

Ini bisa menjadi strategi pemasaran yang menguntungkan bagi keberlangsungan bisnis kamu ke depannya. Jadi, pastikan untuk menerapkannya dengan tepat.

Baca Juga: 4 Tips Membuat Strategi Content Marketing untuk Optimalkan Toko Online

Tips Menerapkan Strategi Inbound Marketing

tips menerapkan inbound marketing
Foto: Unsplash.com
shopee pilih lokal

Usai memahami apa itu inbound marketing, kamu mungkin tertarik untuk menerapkannya dalam berbisnis.

Sebagai penduan, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan dalam menjalani strategi inbound marketing.

1. Susun Perencanaan Konten

Dalam membuat strategi pemasaran inbound, hal pertama yang paling penting adalah merencanakan konten.

Pastikan kamu membuat konten yang sesuai dengan target audiens bisnismu.

Coba cari jenis konten apa yang paling relevan dengan mereka, apakah itu video, infografis, e-book, atau lainnya.

Tentukan juga jenis media sosial yang paling banyak digunakan oleh calon pelanggan kamu. Misalnya, Instagram, Twitter, YouTube, TikTok, atau lain-lain.

Kemudian, buatlah jadwal posting agar kamu bisa mengunggah konten secara teratur.

Setelah itu, jangan lupa untuk melakukan analisis engagement atau insight pada setiap media sosial yang kamu gunakan.

Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apakah strategi perencanaan konten yang dibuat telah tepat guna atau belum.

2. Kuasai Teknik SEO

Karena inbound marketing yang menggunakan konten sebagai strategi atau daya tarik utama, maka kamu perlu memahami teknik SEO.

Misalnya, dengan menggunakan key word yang paling banyak dicari di mesin penelusuran, seperti Google.

Bisa juga menyesuaikan konten media sosial dengan tren terkini sehingga bisa menjangaku lebih banyak audiens.

Selain fokus pada konten di media sosial, manfaatkan juga situs web untuk mengunggah konten yang sesuai dengan jenis bisnis dan target audiens kamu.

Ketika teknik SEO sudah kamu gunakan dengan maksimal, diharapakan toko online kamu bisa menarik lebih banyak pelanggan secara organik.

Baca Juga: Ini 8 Manfaat SEO dalam Bisnis Online, Salah Satunya Menghemat Biaya Pemasaran!

3. Tentukan Segmentasi Audiens

Dalam menerapkan strategi inbound marketing, jangan lupa untuk menentukan segmentasi audiens yang akan menjadi calon pelanggan potensial bisnis kamu.

Kamu bisa membuat segmentasi audiens dengan mengelompokkannya berdasarkan demografi, riwayat pembelian, aktivitas di situs web, dan lain-lain.

Dengan membagi audiens menjadi beberapa kelompok, kamu bisa menyusun strategi konten yang lebih efektif.

Misalnya, dengan membuat konten yang lebih personal melalui email marketing sehingga mampu menciptakan tingkat konversi yang lebih tinggi.

4. Buat Konten yang Menarik

Dalam menerapkan inbound marketing untuk bisnis, tentu saja kamu perlu membuat konten yang menarik untuk memikat orang menjadi pelanggan potensialmu.

Tidak hanya konten di media sosial, konten di situs web toko online kamu juga perlu diperhatikan.

Selain itu, pastikan website toko online kamu telah user-friendly sehingga lebih nyaman diakses oleh audiens.

Perhatikan tata letak halaman, desain, jenis font, navigasi, waktu muat halaman, dan hal-hal penting lainnya di situs web toko online kamu.

Baca Juga: Jenis-Jenis Visual Marketing yang Baik untuk Pemasaran Bisnismu

5. Gunakan Landing Page untuk Menarik Pelanggan

Hal lain yang tak kalah penting untuk kamu perhatikan dalam menerapkan inbound marketing adalah penggunaan landing page.

Selain menarik pelanggan melalui penyajian konten yang menarik, kamu perlu mengubah audiens menjadi pelanggan potensial melalui halaman arahan.

Misalnya, landing page ke katalog produk sehingga audiens bisa langsung melakukan pembelian produk yang mereka inginkan.

Dengan begitu, kamu bisa mengubah followers media sosial atau traffic situs web toko online menjadi pelangganmu.

Perbedaan Inbound dan Outbound Marketing

beda inbound dengan outbound marketing
Foto: Unsplash.com
shopee pilih lokal

Nah, setelah kamu mengetahui apa itu inbound marketing, mari cari tahu apa perbedaan antara inbound dengan outbound marketing.

Berikut ini penjelasan apa itu inbound marketing secara lengkap serta perbedaannya dengan outbound marketing.

1. Strategi yang Digunakan

Salah satu perbedaan inbound dan outbound marketing terletak pada strategi yang digunakan.

Pada pemasaran inbound menggunakan strategi yang lebih spesifik dan bertarget pada segmen audiens tertentu.

Sementara itu, outbound marketing dilakukan dengan menjangkau seluruh audiens. Baik itu yang berpotensi menjadi pelanggan atau pun tidak.

Baca Juga: 7 Jenis Marketing Channel yang Bisa Bantu Kembangkan Bisnis

2. Cara Berinteraksi dengan Pelanggan

Perbedaan inbound dan outbound marketing selanjutnya terletak pada bagaimana cara berinteraksi dengan pelanggan.

Dalam pemasaran inbound, interaksi antara brand dengan audiens terjadi secara dua arah. Jadi, komunikasi yang dilakukan lebih interaktif.

Calon pelanggan bisa mengajukan berbagai pertanyaan terkait brand, produk, atau layanan yang ditawarkan.

Brand pun akan menjawabnya serinci mungkin sehingga menambah wawasan audiens.

Sedangkan dalam pemasaran outbound, biasanya dilakukan satu arah saja. Bahkan, cenderung menggunakan teknik hard selling.

3. Media yang Digunakan

Inbound marketing menggunakan konten sebagai media utamanya. Mulai dari konten yang dimuat pada media sosial, situs web, email marketing, dan lainnya.

Sementara pemasaran outbound cenderung mengandalkan media massa konvensional, seperti TV, radio, telepon, majalah, billboard, dan lain-lain.

Jika dilihat dari segi media yang digunakan, biaya yang dikeluarkan untuk menerapkan kedua pemasaran ini pun memiliki perbedaan yang cukup jauh.

Konten yang disajikan melalui internet cenderung lebih murah dibandingkan dengan iklan melalui media massa yang tentu saja membutuhkan biaya lebih mahal.

Baca Juga: Ini 8 Teknik Marketing yang Baik, Mana yang Cocok untuk Bisnismu?

4. Hasil dari Strategi yang Diterapkan

Karena penggunaan media dan cara pendekatan yang berbeda, hasil dari strategi inbound maupun outbound marketing pun tidaklah sama.

Pemasaran inbound yang diterapkan dengan tepat bisa menyasar target audiens yang sesuai.

Sebab, pemasaran ini telah menentukan target audiens dan membaginya ke dalam beberapa segmentasi tertentu.

Semantara itu, outbound marketing belum tentu dapat menyasar target audiens yang tepat.

Pasalnya, strategi pemasaran yang satu ini tidak membuat target audiens yang spesifik sebelumnya.

Itu dia penjelasan mengenai apa itu inbound marketing beserta perbedaannya dengan outbound marketing.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X