Kamu perlu tahu apa itu ERP, supaya dapat melakukan manajemen perusahaan dengan lebih baik. Namun, sebenarnya apa itu ERP?
ERP merupakan singkatan dari enterprise resource planning. Ia adalah sebuah sistem yang mengatur perencanaan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Makin bertumbuhnya perusahaan, makin banyak sumber daya yang harus diatur. Mulai dari sumber daya manusia, aset, alat produksi, dan lain-lain.
Di sinilah, ERP berperan untuk membantumu memanajemen sumber daya perusahaan. Berikut penjelasan lebih dalam mengenai apa itu ERP!
Baca juga: 6M dalam Wirausaha untuk Membangun Sistem Manajemen
Apa Itu ERP?
Foto: Freepik.com
ERP adalah sebuah proses yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola dan mengintegrasikan bagian-bagian penting dari bisnis.
Banyak aplikasi atau perangkat lunak ERP yang dapat membantu perusahaan menerapkan perencanaan sumber daya.
Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan semua proses yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan dalam satu sistem.
Hal-hal yang diintegrasikan dalam aplikasi ERP, yaitu seputar perencanaan, pembelian barang persediaan, penjualan, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan banyak lagi.
Anggap saja ERP sebagai perekat yang menyatukan berbagai sistem komputer berbeda untuk sebuah organisasi perusahaan besar.
Tanpa menggunakan ERP, setiap divisi tetap dapat memiliki sistem yang dioptimalkan untuk tugas-tugas spesifiknya.
Namun, dengan aplikasi ERP, setiap divisi masih memiliki sistemnya sendiri. Namun, semua sistem dapat diakses melalui satu aplikasi dengan satu antarmuka.
Aplikasi ERP juga memungkinkan terjadinya komunikasi dan berbagi informasi antardivisi di sebuah perusahaan. Dengan mengetahui informasi di divisi lain, koordinasi antardivisi menjadi lebih mudah.
Karena ERP menghubungkan berbagai teknologi yang digunakan oleh setiap bagian bisnis, ERP dapat meminimalkan terjadinya duplikasi teknologi dan teknologi yang tidak kompatibel.
Pada prosesnya, ERP sering kali digunakan untuk mengintegrasikan sistem kontrol stok, sistem pemantauan pesanan, dan database pelanggan ke dalam satu sistem.
Sistem ERP makin berkembang dari tahun ke tahun. Mulai dari model perangkat lunak tradisional yang memerlukan penggunaan server internal perusahaan, hingga menjadi aplikasi berbasis cloud yang menawarkan akses jarak jauh.
Baca juga: Apa Itu Sistem Manajemen? Berikut Ini Penjelasannya!
Modul Dalam ERP
Seperti yang sudah dijelaskan mengenai apa itu ERP, sistem ini mengintegrasikan sejumlah proses bisnis dalam satu aplikasi. Semua sistem yang digunakan oleh divisi yang berbeda diintegrasikan menjadi satu.
Artinya, ada sejumlah modul yang umum digunakan dalam ERP. Modul-modul tersebut, tentunya berhubungan dengan sejumlah fungsi dalam perusahaan. Berikut sejumlah modul yang biasanya terdapat dalam sistem ERP:
1. Keuangan
Modul keuangan dan akuntansi merupakan tulang punggung sebagian besar sistem ERP. Selain digunakan untuk mengelola pembukuan, modul ini dapat membantu bisnis melacak utang dan piutang, menutup pembukuan secara efisien, menghasilkan laporan keuangan, dan banyak fungsi lainnya.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Modul SDM sangat penting bagi divisi HR yang sudah pasti dimiliki sebagian besar perusahaan. Pada sistem ERP, modul SDM berfungsi mencatat kehadiran pegawai, penggajian, waktu kerja, dan berbagai fungsi manajemen SDM lainnya.
3. Procurement
Modul procurement atau pengadaan, membantu bisnis mendapatkan bahan dan layanan yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau membeli barang yang hendak dijual kembali. Cara kerjanya adalah dengan mengotomatisasi pembelian, pembuatan kontrak, hingga persetujuan.
4. Sales
Modul sales atau penjualan dapat melacak komunikasi dengan prospek dan pelanggan. Tenaga sales pun bisa mendapat informasi penting dari sistem ERP yang bisa ia gunakan untuk melakukan penawaran dan meningkatkan penjualan.
Fungsi-fungsinya mencakup manajemen pesanan, kontrak, penagihan, manajemen kinerja penjualan, dan sebagainya.
5. Manufaktur
Modul ini merupakan komponen perencanaan dan pelaksanaan utama dalam sistem ERP. Dengan modul ini, proses manufaktur yang kompleks dapat disederhanakan dan memastikan produksi sesuai dengan permintaan.
Fungsi-fungsi terkait yaitu perencanaan kebutuhan material, penjadwalan produksi, pelaksanaan manufaktur, manajemen kualitas, dan lain-lain.
Baca juga: EOQ adalah Formula Penting dalam Manajemen Persediaan
6. Logistik
Komponen inti lainnya dalam sistem ERP adalah logistik, termasuk manajemen rantai pasokan. Modul ini menyediakan alat untuk manajemen barang persediaan, operasi pergudangan, transportasi, dan logistik.
7. Service
Modul service atau pelayanan dalam ERP, dapat membantu perusahaan memberikan pelayanan yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan pelanggan.
Fungsi modul ini, antara lain alat perbaikan internal, suku cadang, manajemen layanan, dan lain-lain. Ada pula alat analitik untuk membantu divisi customer service memecahkan masalah pelanggan.
8. R&D
Modul ini menyediakan alat untuk desain dan pengembangan produk, manajemen product life cycle, dan masih banyak lagi fungsinya.
Dengan modul R&D, perusahaan dapat menciptakan inovasi baru dengan cepat dan hemat.
9. Manajemen Aset Perusahaan
Modul ini dikenal juga sebagai EAM atau enterprise asset management. Fungsinya, untuk membantu bisnis yang padat aset untuk meminimalkan waktu henti dan menjaga mesin serta peralatan tetap berjalan.
Baca juga: EOQ adalah Formula Penting dalam Manajemen Persediaan
Keunggulan Sistem ERP
Sistem ERP memiliki banyak keunggulan yang tentunya membawa banyak manfaat bagi bisnis. Keunggulan yang utama sudah tentu membuat seluruh proses bisnis menjadi terintegrasi.
Adapun keunggulan sistem ERP lainnya untuk kelangsungan bisnismu adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Produktivitas
Manfaat utama sistem ERP adalah otomatisasi. Mulai dari pembuatan invoice hingga otomatisasi pemasaran. Dengan demikian, beban kerja pegawai jadi berkurang dan mereka dapat lebih produktif di area lain.
2. Meminimalisasi Biaya Operasional
Sistem ERP dapat meningkatkan efisiensi pada proses operasional. Dengan demikian, ERP juga membantu memangkas biaya operasional serta meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Jika perusahaanmu adalah produsen, sistem ERP dapat memberi sejumlah data untuk mengelola operasi secara proaktif, mengawasi inventaris, mencegah gangguan dan penundaan, serta membuat keputusan lebih cepat.
3. Informasi Menjadi Terintegrasi
Melalui sistem ERP, informasi yang dikumpulkan dari seluruh divisi dikumpulkan dan dikonsolidasikan ke dalam satu sumber. Hal ini memudahkan setiap divisi untuk berbagi data yang konsisten, unik, dan akurat. Koordinasi antardivisi juga menjadi lebih koheren.
4. Sistem yang Fleksibel
Sistem ERP berbasis cloud memungkinkanmu untuk beroperasi dari jarak jauh. Selain itu, sistem ini dapat dikonfigurasi untuk mengakomodasi perubahan tenaga kerja dan lebih banyak pengguna saat bisnis berkembang.
5. Pelaporan dan Perencanaan Jadi Lebih Mudah
Dalam sistem ERP, data menjadi satu dan dapat menjadi satu sistem pelaporan terpadu. Dari sini, kamu dapat membuat laporan dan perencanaan dengan lebih mudah karena data-data yang diperlukan berasal dari satu sumber.
6. Meningkatkan Pelayanan terhadap Pelanggan
Melalui sistem ERP, tim sales dan customer service dapat lebih cepat mengakses data pelanggan, sehingga bisa memberikan pelayanan yang tepat. Ini tentu dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini Dia 5 Manajemen Rantai Pasokan bagi Bisnis
7. Kolaborasi Antardivisi
Solusi ERP memungkinkan divisi yang berbeda dapat berbagi informasi, bahkan dari jarak jauh. Selain itu, pemasok juga dapat melacak ketersediaan stok dan merencanakan pengadaan untuk selanjutnya.
Demikian penjelasan mengenai apa itu ERP dan bagaimana keunggulannya untuk bisnis.