Kamu perlu mengetahui cara membuat desain banner yang bagus untuk bisnis.
Dalam era pemasaran tradisional, kita mengenal banner atau spanduk untuk promosi usaha. Begitupun di era digital, banner digital ini juga banyak digunakan.
Banner atau spanduk adalah media informasi multifungsi yang bisa digunakan untuk berbagai kepentingan.
Mulai dari spanduk toko kelontong, spanduk rumah makan, hingga spanduk promosi partai.
Meskipun telah memasuki era digital, nampaknya banner cetak masih banyak digunakan. Banner ini biasa dipasang di pinggir jalan atau depan toko sebagai tanda bagi pelanggan yang ingin datang.
Namun, membuat banner tidak boleh sembarangan. Sebab, informasi yang disajikan harus bisa dipahami oleh semua orang.
Desain banner baik digital maupun cetak perlu dibuat dengan menarik dan sederhana.
Kunci dalam cara membuat desain banner adalah kreativitas dan imajinasi. Saat ini, ada banyak alat yang bisa digunakan untuk membuat desain banner.
Bahkan sudah ada platform yang menyediakan berbagai template banner yang siap pakai.
Baca Juga: Perbedaan Pamflet dan Brosur Sebagai Media Promosi Produk
Bagaimana Cara Membuat Desain Banner?
Sebelum mempelajari cara membuat desain banner, tahukah kamu apa itu banner?
Menurut Arimetrics, banner adalah format iklan paling populer di internet dan menjadi bagian dalam halaman web.
Banner dirancang dengan tujuan menarik perhatian dan biasanya untuk menghasilkan dampak iklan melalui tayangan, atau untuk menarik traffic situs web pengiklan.
Banner biasanya digunakan untuk mempublikasikan produk atau layanan. Berikut ini cara membuat desain banner yang baik.
1. Sederhana Namun Menarik
Cara membuat desain banner yang pertama adalah menggunakan tampilan yang sederhana dan menarik.
Tidak perlu membuat desain yang berlebihan, cukup gunakan beberapa warna dan kombinasi gambar.
Banner harusnya ditujukan untuk menyampaikan informasi, jadi pastikan informasi dalam banner-mu yang menjadi fokus utama.
2. Gunakan Gambar yang Relevan
Menyisipkan gambar dalam banner tidaklah wajib. Gambar dalam banner hanya opsional, tergantung kebutuhan bisnismu.
Misalnya, jika kamu memiliki usaha pecel lele, kamu mungkin bisa memasukkan gambar pecel lele daganganmu di dalam banner.
Gunakan gambar asli dan relevan dengan produk yang kamu jual. Jangan mengambil gambar dari internet, apalagi jika gambar tersebut berbeda dengan kondisi actual daganganmu.
3. Mudah Dibaca
Desain banner bisa berisi gambar dan tulisan. Perlu diingat, bahwa banner dibuat untuk menyampaikan informasi.
Maka, pastikan kamu memberi penekanan pada informasi yang kamu sampaikan.
Gunakan ukuran font yang ideal agar mudah terbaca oleh audiens. Gunakan juga jenis font dan warna tulisan yang kontras.
Misalnya, jika warna dasar banner-mu adalah biru langit, maka gunakan warna hitam untuk tulisannya.
Baca Juga: Ini 5 Contoh Company Profile yang Bisa Kamu Terapkan pada Bisnismu
4. Padat dan Jelas
Banner harus mampu menarik minat audiens cukup dengan beberapa kata saja. Membuat banner membutuhkan keterampilan copywriting yang baik.
Jangan memasukkan terlalu banyak tulisan dalam banner, sebab akan membuat banner-mu jadi kurang menarik.
Pilih dan gunakan beberapa kata ajakan yang bisa memengaruhi audiens.
Cobalah pancing rasa penasaran dari audiens dengan menyusun kalimat yang persuasif dan menghibur.
5. Gunakan Margin
Menggunakan margin artinya kamu membuat batas atau garis tepi untuk desain banner-mu.
Margin ini dibutuhkan agar desain yang kamu buat berada di posisi yang proporsional dan tidak miring.
Perlu diingat, jika kamu membuat banner untuk dicetak maka bagian tepi banner akan dilubangi untuk ikatan tali saat dipasang nantinya.
Jangan sampai konten bannermu justru jadi rusak karena terlalu dekat dengan tepi banner.
6. Perhatikan Urutan Informasi
Kembali ke tujuan awal, banner dibuat untuk menyampaikan informasi. Maka gunakan urutan kalimat yang baik dan tidak acak-acakan.
Setidaknya, informasi dalam banner berisi dari hal umum ke hal khusus. Gunakan konsep piramida terbalik untuk menyusun informasi dalam banner.
Masukkan informasi utama yang mampu merangkum informasi spesifik lainnya.
Misalnya, jika tokomu memiliki beberapa barang yang didiskon, kamu bisa merangkumnya dengan kalimat “Diskon besar-besaran berbagai perabot rumah tangga!”.
Jadi, kamu tak perlu menyebutkan semua barang dan besaran diskon yang sedang kamu adakan.
Baca Juga: Rekomendasi Font Keren Gratis Untuk Website dan Desain Logo
7. Gunakan 3 Warna Utama
Cara membuat desain banner yang berikutnya adalah gunakan 3 warna utama saja.
Desain banner harus terlihat professional, sebab kamu membuat banner untuk bisnis. Tidak perlu menggunakan terlalu banyak warna.
Misalnya, kamu bisa menggunakan warna hitam sebagai warna dasar banner, putih sebagai warna tulisan, dan kuning sebagai warna untuk penekanan informasi seperti diskon dan promo.
Gunakan warna yang kontras dengan warna dasar, namun tetap memiliki keharmonisan.
8. Pilih Ukuran Banner yang Tepat
Banner umumnya dibuat dalam bentuk persegi panjang. Idealnya, banner memiliki ukuran mulai dari 60cm x 160cm hingga 80cm x 200cm.
Namun, ukurannya bisa disesuaikan tergantung kebutuhan tokomu.
Bentuk persegi panjang bisa kamu buat secara landscape (menyamping) atau potrait (memanjang). Sesuaikan bentuk banner dengan lokasi pemasangan banner-mu nantinya.
9. Pasang di Lokasi yang Mudah Dilihat
Selanjutnya, kamu perlu memilih lokasi yang strategis dan mudah terlihat untuk memasang banner.
Kamu bisa memasang banner di pinggir jalan, namun pastikan kamu sudah meminta izin kepada pihak yang terkait. Jangan pasang banner di sembarang tempat.
Jika menggunakan banner digital, kamu bisa menempatkannya di homepage situsmu dan diposisikan di bagian teratas. Kamu bisa memasang beberapa banner dengan tampilan slide.
10. Cetak Banner Dengan Kualitas Baik
Jika kamu membuat banner untuk dicetak, maka pastikan kamu mencetak banner dengan kualitas yang baik.
Ada beberapa bahan banner dengan kualitas cetakan yang berbeda.
Pilih banner yang awet, tidak mudah rusak, tidak mudah pudar, dan hasil cetakannya tajam. Tentu kamu tak ingin banner yang baru kamu pasang mudah rusak dan harus mencetak ulang.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Katalog Online, Mudahkan Pelanggan Cari Produk
Alat Membuat Banner
Setelah mengetahui cara membuat desain banner, lantas apa saja alat yang bisa digunakan untuk membuat desainnya?
Ada beberapa alat yang bisa kamu gunakan, yaitu:
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Corel Draw
- Canva
- Adobe Spark
- Flyer Maker
- Snappa
- Vectr
- Fotografix
Jika kamu kesulitan dalam menggunakan alat tersebut, kamu juga bisa menggunakan jasa desain banner. Biasanya, beberapa percetakan besar juga menyediakan jasa ini.
Nah, itulah beberapa cara membuat desain banner yang mudah dan bisa kamu coba sendiri untuk bisnismu.
Yuk, kreasikan desain banner-mu agar menarik banyak pembeli!
Sumber: