Apa yang dimaksud dengan iklan online?
Perkembangan teknologi yang kian pesat menggeser pemasaran konvensional menjadi digital. Salah satu strategi penjualan yang banyak ditemui, yakni iklan online.
Semakin banyaknya pengguna internet memungkinkan penjual untuk memasarkan produk atau layanannya secara online.
Selain berjualan melalui platform e-commerce atau media sosial, kamu sebagai pengusaha juga dapat menggunakan iklan online untuk memperluas jangkauan pelanggan, sehingga bisa meningkatkan pendapatan.
Keberadaan internet yang telah menjadi kebutuhan dewasa ini pun perlu dimanfaatkan secara maksimal, tak terkecuali untuk menawarkan produk atau layanan.
Yuk, simak mengenai apa yang dimaksud dengan iklan online!
Baca Juga: Cara Daftar UMKM Online Mudah, Yuk Siapkan Persyaratannya!
Apa yang Dimaksud dengan Iklan Online?
Lantas, apa yang dimaksud dengan iklan online, ya?
Dilansir dari laman Techopedia, iklan online adalah strategi pemasaran yang melibatkan penggunaan internet sebagai media untuk mendapatkan traffic situs web, menargetkan, serta menyampaikan pesan pemasaran kepada pelanggan yang tepat.
Dalam iklan online, pesan promosi akan muncul di layar laptop, desktop, tablet, smart TV, dan smartphone audiens.
Agar iklan online bekerja lebih maksimal, kamu harus melakukan analisis audiens yang menjadi target pasarmu terlebih dahulu.
Misalnya, ketika target pasar usaha kamu lebih aktif di media sosial, maka iklan online yang ditampilkan pada berbagai media sosial adalah cara yang tepat.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Kalender Konten Untuk Media Sosial dan Blog
Jenis-Jenis Iklan Online
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan iklan online, kamu juga perlu mengetahui jenis-jenis iklan online. Iklan online terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:
1. Social Media Advertising
Salah satu jenis iklan online, yakni social media advertising atau iklan yang ditampilkan di media sosial.
Kamu dapat mengunggah segala bentuk iklan di platform media sosial, seperti poster digital, foto, hingga video yang bisa diputar otomatis.
Iklan online yang ditampilkan melalui media sosial sangatlah mudah. Selain itu, kamu dapat mengunggah iklan media sosial berdasarkan target audiens yang dilihat dari jenis kelamin, usia, lokasi, latar belakang pendidikan, hingga minat mereka.
2. Display Ads
Jenis iklan online selanjutnya adalah display ads. Display ads merupakan iklan online yang biasanya ditampilkan dalam bentuk foto, video, grafik, atau konten visual lainnya.
Biasanya, display ads akan ditempatkan pada situs web pihak ketiga, yang ketika diklik akan mengarahkan pengguna kembali ke situs web usaha milikmu.
Baca Juga: Integrated Marketing Communication: Pengertian, Contoh, dan Strategi Penerapannya
3. Email Marketing
Email marketing adalah iklan online yang ditampilkan oleh penjual secara langsung pada email pengguna. Umumnya, pelanggan yang sudah ada atau pernah melakukan pembelianlah yang menjadi sasarannya.
Jadi, hubungan antara brand dengan pelanggan bisa terjaga lebih baik dalam jangka panjang. Email marketing akan mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian berulang.
Melalui email marketing, kamu bisa memberikan berbagai penawaran menarik. Misalnya, diskon untuk produk baru, gratis biaya kirim dengan pemesanan jumlah tertentu, flash sale, dan lainnya.
4. Search Engine Marketing
Jenis iklan online berikutnya adalah search engine marketing (SEM).
Mengutip Tidal Marketing, SEM dirancang untuk meningkatkan visibilitas situs web usaha kamu di halaman hasil mesin pencari (SERP) dengan membayar untuk muncul di mesin pencari, seperti Google.
SEM sering disebut juga dengan PPC (pay per click) yang dapat diukur dengan CPC (cost per click) atau CPI (cost per impression).
5. Mobile Advertising
Mobile advertising atau periklanan seluler merupakan jenis iklan online yang ditayangkan melalui aplikasi seluler, push notification, SMS/pesan teks, dan MMS.
Mengingat perangkat seluler, seperti smartphone dan tablet telah menjadi kebutuhan banyak orang, maka mobile advertising sangat potensial untuk meningkatkan penjualan.
Namun, mobile advertising harus dilakukan secara hati-hati agar audiens tak merasa terganggu privasinya.
Baca Juga: 10 Ide Konten Instagram yang Menarik Untuk Tingkatkan Engagement
Keuntungan Iklan Online
Apabila kamu sudah memahami apa yang dimaksud dengan iklan online beserta jenis-jenisnya, kini saatnya mencari tahu keuntung dari beriklan secara digital.
Berikut sederet keuntungan iklan online bagi brand:
1. Bisa Ditargetkan Sesuai Kebutuhan
Melalui iklan online, kamu dapat menentukan siapa saja yang menjadi target pasar usahamu. Hal ini karena internet bisa memberikan banyak hal terperinci tentang audiens.
Misalnya, pengelompokkan audiens berdasarkan jenis kelamin, usia, minat, latar belakang pendidikan, dan lain-lain.
Situs web seperti Facebook dan Google juga dapat memberi tahu kamu siapa saja audiens yang harus ditargetkan berdasarkan profil dan riwayat pencarian mereka.
Dengan target audiens yang sudah ditentukan, kamu pun akan lebih fokus untuk beriklan. Kamu bisa melakukan penawaran yang lebih relevan dengan calon pelanggan potensial.
2. Jangkauan yang Lebih Luas
Melalui iklan yang ditampilkan secara online, kamu dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Mulai dari luar kota hingga luar negeri.
Keuntungan yang satu ini pun akan sangat berguna jika bisnis kamu hendak merambah pasar global.
Hanya dengan internet, kamu bisa menemukan berbagai pelanggan dari seluruh dunia.
Baca Juga: 7 Ide Konten TikTok yang Kreatif Untuk Membangun Bisnismu
3. Keberhasilan Iklan dapat Diukur
Kelebihan lain yang ditawarkan oleh iklan online ialah kamu bisa mengukur seberapa efektif iklan yang telah ditampilkan.
Hal ini karena platform digital maupun media sosial biasanya sudah dilengkapi dengan fitur analitik. Jadi, kamu dapat mengetahui campaign mana saja yang berhasil ataupun tidak.
Dengan begitu, kamu bisa segera berbenah dan menggunakan strategi pemasaran lain yang lebih efektif untuk meningkatkan penjualan usaha.
4. Meningkatkan Keterlibatan dengan Pelanggan
Tak hanya sampai di situ, iklan online juga dapat meningkatkan keterlibatan antara brand dengan pelanggannya.
Hal tersebut dapat dilihat dari iklan yang ditampilkan pada media sosial, misalnya. Brand kamu pun bisa berinteraksi dengan pelanggan melalui fitur likes, komentar, share, hingga pesan secara personal.
Interaksi pelanggan menunjukkan tingkat keterlibatan mereka pada brand. Semakin tinggi tingkat keterlibatannya, maka hubungan pelanggan dengan brand akan semakin baik.
Dengan begitu, pelanggan akan lebih mempercayai brand kamu karena mereka merasa dihargai dan dilibatkan dalam bisnis.
Baca Juga: 5 Keuntungan Fitur CPAS dan Cara Penerapannya
5. Hemat Biaya Iklan
Hal penting lain yang bisa kamu dapatkan dengan iklan online yaitu bisa menghemat pengeluaran bisnis untuk promosi.
Iklan online dinilai jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan metode periklanan tradisional lainnya, seperti TV, radio, dan lainnya.
Meski kamu hanya memiliki anggaran promosi yang terbatas, brand kamu tetap bisa menjangkau lebih banyak calon pelanggan hanya dengan iklan online.
Kamu hanya perlu membuat konten pemasaran yang menarik untuk mendorong pelanggan melakukan pembelian.
Internet akan membantu kamu untuk mengenalkan brand milikmu dengan jangkauan yang luas.
Itu dia penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan iklan online, mulai dari jenis-jenis hingga berbagai keuntungannya. Sudahkah kamu beriklan secara online?
Sumber:
- https://www.techopedia.com/definition/26362/online-advertising
- https://polteksci.ac.id/blog/online-advertising/