Istilah query dalam bahasa Inggris berarti permintaan informasi.
Ternyata, makna ini jauh berbeda dalam pemrograman komputer. query mengacu pada permintaan informasi yang diambil dari database.
Penulisannya membutuhkan serangkaian kode yang telah ditentukan agar database bisa mengerti instruksi yang diberikan. Nah, kode inilah yang disebut sebagai bahasa query.
Bahasa standar yang digunakan manajemen database adalah Structured Query Language (SQL). Sedangkan untuk bahasa lain yang memudahkan dalam komunikasi database adalah AQL, Datalog, dan DMX.
Baca Juga: 9 Cara Mudah Mengumpulkan Database Online Shop
Pengertian dan Jenis Bahasa
Dilansir dari TechTarget, query diartikan sebagai kemampuan untuk menampilkan data dari database untuk diolah lebih lanjut. Kemampuan ini biasanya diambil dari tabel dalam database.
Selain itu, dapat pula diartikan sebagai adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari suatu database yang tertulis dalam format tertentu.
Saat membuat query, kamu tidak bisa mengetikkan “request” secara sembarangan. Pekerjaan itu ditulis berdasarkan sekumpulan pre-defined code sehingga database dapat memahami instruksi yang diminta. Kode inilah yang disebut sebagai bahasa query.
Bahasa tersebut merupakan bahasa yang dapat dipakai untuk memanipulasi data di Database Management System (DBMS). Hal ini berlaku baik dalam hal memasukkan, mengedit, atau menghapus data.
Secara umum bahasa ini dibagi dalam menjadi dua jenis, yaitu:
- Select Query: Suatu permintaan untuk suatu informasi yang tersimpan dalam database.
- Action Query: Kegiatan berupa pembaharuan, penambahan dan penghapusan sebagian atau keseluruhan informasi dalam database.
Bahasa ini dapat memenuhi permintaan dan penyimpanan data dari banyak pengguna. Hal ini yang membuat bahasa ini disebut sebagai bagian terpenting pada proses pengolahan database.
Selain itu, ada dua jenis query language yang umum digunakan, yaitu Database Query Language dan Information Retrieval Query Language. Bahasa standar dari jenis yang pertama adalah SQL yang digunakan untuk memberikan jawaban pasti pada pertanyaan yang pasti juga.
Sedangkan, pada jenis yang kedua dipergunakan untuk membantu mencari dokumen yang berisi informasi relevan dengan apa yang diminta.
SQL merupakan bahasa database yang digunakan untuk membuat, memelihara, dan mengambil data.
Semenjak tahun 1970-an, SQL dapat dikatakan telah menjadi bahasa yang sangat penting bagi data scientist karena berperan besar dalam mengakses, memperbarui, memasukkan, memanipulasi dan memodifikasi data.
Baca Juga: 9 Cara Mudah Mengumpulkan Database Online Shop
SQL adalah bahasa yang penting dipelajari, beberapa alasannya adalah sebagai berikut:
1. Mudah Dipelajari dan Digunakan
Bahasa pemrograman biasanya memerlukan pemahaman konsep rumit sekaligus menyulitkan. Selain itu, perlu dihafalkan langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan tugasnya.
Berbeda dari bahasa pemrograman yang lain, SQL lebih unggul karena bahasanya yang sederhana dengan pernyataan deklaratif.
SQL menggunakan bahasa sederhana dari kata-kata bahasa Inggris yang mudah dipahami. Oleh karena itu, apabila kamu seorang pemula, SQL menjadi bahasa terbaik yang bisa dipelajari. Kamu bisa memulai dengan belajar dasar-dasarnya.
2. Membantumu Memahami Dataset
Apabila kamu ingin menjadi seorang data scientist, diperlukan pemahaman mendalam tentang dataset yang akan dikerjakan.
Dengan belajar SQL, kamu dapat lebih paham terhadap basis data relasional sehingga bisa memungkinkan kamu menguasai dasar-dasar data science.
Tidak bisa dipungkiri bahwa SQL dapat membantu kau untuk menyelidiki set data secara memadai, memvisualisasikan serta mengidentifikasi strukturnya supaya kamu bisa mengetahui bentuk dataset sebenarnya.
Melalui pengirisan, pemfilteran, agregasi, dan pemilahan, SQL bisa membuat kamu mengotak-atik dataset, mengenalnya secara menyeluruh, dan mengetahui bagaimana nilai-nilai didistribusikan sampai bagaimana dataset disusun.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Database Bagi Bisnis, Apa Saja?
3. SQL Terintegrasi dengan Bahasa Scripting
Keuntungan lain dari SQL adalah bahasa ini terintegrasi dengan baik dengan bahasa scripting lain seperti R dan Python.
Kamu dapat dengan mudah mengintegrasikan SQL dan Python supaya bisa melakukan pekerjaan dengan nyaman melalui cara memasukkan paket kode sebagai prosedur tersimpan.
Selain itu, koneksi khusus untuk SQL, seperti SQLite dan MySQLdb, dapat sangat berguna dalam menghubungkan aplikasi klien ke mesin database.
Keuntungan ini membuat kamu dapat bekerja dengan dataset. Hal ini yang membuat kenapa SQL harus dipelajari terutama untuk kamu yang ingin menjadi data scientist.
4. SQL untuk Pengelolaan Volume Data yang Besar
Seorang data scientist dalam banyak kesempatan harus melibatkan diri dengan volume yang sangat besar dari data yang disimpan dalam database relasional.
Pekerjaan dengan volume data yang demikian membutuhkan solusi tingkat tinggi untuk mengelolanya selain spreadsheet biasa.
Meningkatnya volume dataset membuat kamu tidak bisa menggunakan spreadsheet. Nah, SQL merupakan solusi terbaik untuk mengurus data dengan volume besar.
Dengan SQL kamu tidak lagi perlu mengkhawatirkan masalah kumpulan data dalam database relasional. SQL sejatinya dapat berkomunikasi, memberi permintaan dan memberikan wawasan yang berguna untuk data.
5. SQL adalah Gerbang ke Pekerjaan Data science
SQL adalah bahasa pemrograman yang sangat diandalkan dibandingkan yang lain, terutama untuk sebagian besar pekerjaan data science. Ini memungkinkan kamu bekerja dengan data set besar dalam database.
Baca juga: Cara Kerja Bisnis Database, Bisnis Jual Beli Data yang Lagi Hits!
Cara Kerja Query
Cara kerja query adalah dengan memasukkan arti ke dalam kode yang memakai SQL atau software lain. Selama menggunakan bahasa yang sama, baik user atau database keduanya bisa saling bertukar informasi.
Sebenarnya, bahasa tersebut bukan satu-satunya cara untuk request data, melainkan ada beberapa metode yang ditawarkan oleh software atau platform lain.
Ada beberapa penjelasan tentang cara yang biasa digunakan, antara lain:
- Query by example: Terdapat beberapa area kosong serta seperangkat kode yang ditampilkan oleh sistem. Pada area kosong tersebut kamu bisa mengisi value dan field data.
- Bahasa Query: Data bisa dimanipulasi bilamana sedari awal kamu dapat mengisinya. Jadi, kamu harus memahami bahasa ini yang terdapat pada software yang sedang digunakan.
- Parameter: Terdapat banyak daftar parameter yang dimiliki oleh software di bagian menunya. Salah satu dari daftar itu dapat dipilih user dan untuk langkah selanjutnya kamu akan dipandu sistem. Nantinya kamu akan mendapat output sesuai dengan ekspektasi.
Contoh Kerja Query
Salah satu contoh penggunaan perintah adalah perintah “CREATE” dapat digunakan untuk membuat database, membuat tabel, view, dan index.
Contoh sintaks CREATE adalah sebagai berikut:
- Membuat Database: CREATE DATABASE namaDatabase;
- Membuat Table: CREATE TABLE namaTable (namaKolom1 typedata1, namaKolom2 typedata2, dst);
- Membuat View: View menjadi salah satu alternatif supaya dapat ditampilkan data dari suatu table atau lebih yang dapat meningkatkan keamanan dan penyederhanaan bagi pengguna. CREATE VIEW namaView AS SELECT STATEMENT FROM namaTable;
- Membuat Index: Index dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pencarian terhadap data dengan kondisi tertentu. CREATE [UNIQUE] INDEX namaIndex ON namaTable (namaKolom).
Baca Juga: 4 Cara Menggunakan Google Data Studio untuk Visualisasi Data
Demikian, artikel mengenai pengertian, fungsi dan sebuah contoh penggunaan query dalam database. Bahasa ini rupanya sangat bermanfaat dan efektif untuk mengatur data apapun yang ada di dalam komputer.
Dengan bahasa tersebut kamu dapat bekerja dengan efisien dalam memilah data. Semoga kamu dapat mempelajarinya lebih jauh lagi, ya.