Keyword merupkan win-win solution dalam SEO. Riset keyword dapat dilakukan menggunakan tool Ubersuggest, bagaimana caranya?
Jika kamu mencari tips atau strategi SEO marketing, adalah hal wajar jika terdapat beberapa versi yang berbeda. Sebab, teknik SEO memang mengikuti algoritma Google.
Menurut Mangools, Google terus memperbaru algoritmanya. Bahkan hingga beberapa kali dalam sehari. Tujuannya adalah untuk memberikan hasil pencarian yang lebih baik.
Artinya, sangat wajar jika teknik SEO pun selalu berubah. Namun, dari semua versi teknik SEO, ada satu poin penting yang tak pernah berubah, yaitu pemilihan keyword yang relevan.
Tentunya hal ini karena keyword itu sendiri merupakan bahasa komunikasi yang mempertemukan sebuah konten dengan kebutuhan pengguna. Artinya, semakin baik keyword yang digunakan, semakin mudah kontenmu ditemukan.
Baca Juga: 4 Cara Kerja White Hat SEO dan Strategi Menerapkannya
Namun, memilih keyword yang tepat juga gampang-gampang susah. Sebab, kini segala topik populer mudah sekali berubah.
Menggunakan tool tambahan untuk riset keyword dapat memudahkan pekerjaaanmu, salah satu tool Ubersuggest. Bagaimana cara menggunakannya?
Apa Itu Ubersuggest?
Dilansir dari Neilpatel, Ubsersuggest memungkinkanmu untuk mendapatkan insight tentang strategi yang digunakan oleh kompetitor, sehingga kamu dapat mengadopsi, meningkatkan, dan menggunakannya.
Ubersuggest adalah extension gratis yang bisa kamu pasang dari Chrome Web Store. Setelah kamu menginstal Ubersuggest, kamu dapat membuka laman Google, YouTube, atau Amazon dan melakukan pencarian.
Dari situ, kamu akan melihat data seputar kata kunci dan istilah pencarian.
Jika kamu ingin detail lebih lanjut tentang kata kunci yang kamu cari, cukup klik “see all” di sebelah bilah pencarian dan kamu akan mendapatkan akses ke lebih banyak kata kunci dan wawasan SEO.
Ubersuggest dapat menampilkan grafik dan mengelompokkan total volume (search volume) bulanan yang menampilkan data penelusuran dari kata kunci tertentu.
Ketika kamu melakukan penelusuran di Google, kamu dapat melihat perkiraan traffic di bawah setiap URL. Jika kamu lebih menyukai tampilan visual, di bilah sisi kanan kamu juga dapat melihat perkiraan traffic teratas.
Keunggulan dari Ubersuggest yang sangat disukai para digital marketer, khususnya SEO specialist adalah tampilannya yang cukup sederhana dan cara pakainya yang cukup mudah.
Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan oleh Ubersuggest antara lain:
- Keyword Analyzer: Memberikan informasi tentang volume pencarian, tingkat kesulitan dan ide konten dari sebuah kata kunci.
- Competitive Analysis: Menampilkan bagaimana persaingan kata kunci utama dibandingkan dengan kompetitor.
- SEO Explorer: Memberikan informasi apakah website kamu sudah menerapkan praktik SEO dengan baik.
Fitur gratisnya hanya dapat digunakan beberapa kali sehari. Jika ingin menggunakannya secara penuh, kamu dapat berlangganan paket Ubersuggest mulai dari paket Individual, Business, hingga Enterprise.
Baca Juga: 5 Strategi SEO YouTube yang Ampuh Menambah Viewer
Pentingnya Riset Keyword
Seperti disinggung di awal, riset keyword merupakan hal yang amat penting. Semua strategi SEO menjadikan pemilihan kata kunci sebagai win-win solution.
Sebab, keyword ini memang merupakan bagian dari algoritma utama Google.
Selain itu, keyword juga akan disematkan di hampir semua struktur konten, baik itu artikel, caption gambar, video, hingga alamat URL. Seberapa penting riset keyword dalam SEO?
Menurut Moz, keyword merupakan “jembatan” antara topik yang sedang dicari oleh pengguna dengan konten yang kamu publikasikan. Keyword dapat mengomunikasikan kepada mesin pencari tentang isi web atau kontenmu.
Hal ini memungkinkan web muncul di urutan teratas hasil pencarian. Semakin relevan keyword yang digunakan, semakin efektif fungsinya untuk web.
Mengutip dari Bruce Clay, kata kunci adalah kata tunggal atau frasa pendek yang mewakili topik pencarian pengguna di mesin pencari.
Pemilihan dan penggunaan kata kunci adalah untuk memandu pembuatan konten dan mengoptimalkan halaman web sebagai bagian dari strategi SEO.
Ketika kamu menyelaraskan pembuatan dan pengoptimalan konten dengan kata-kata, topik, produk, dan layanan yang dicari target audiens, kamu memiliki peluang yang lebih besar untuk muncul di hasil pencarian.
Keyword sendiri dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
1. Informational Keyword
Informational keyword adalah kata kunci spesifik yang digunakan untuk mencari informasi tertentu. Contohnya kata kunci “manfaat buah naga”, “kandungan kafein kopi”, “perbedaan saham dan obligasi”, dan sebagainya.
2. Navigational Keyword
Jenis kata kunci yang satu ini bisa mengarahkanmu langsung untuk masuk ke halaman web tertentu. Biasanya, jenis keyword ini berupa nama perusahaan, nama merek, atau nama platform.
Misalnya, kebanyakan pengguna cenderung lebih suka mencari keyword “Instagram” untuk masuk ke laman Instagram ketimbang menuliskan URL instagram.com secara manual.
3. Commercial Keyword
Jenis kata kunci ini dapat mengungkapkan minat pengguna tentang produk atau layanan tertentu. Pencarian ini dapat terjadi ketika seseorang ingin mengetahui lebih banyak tentang produk atau layanan tertentu.
Contohnya adalah keyword “review sepatu lokal murah”, “kelebihan iPhone 13”, “menu terbaru McD”, dan sejenisnya.
4. Transactional Keyword
Jenis kata kunci ini memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam melakukan tindakan. Terutama tindakan yang berhubungan dengan transaksi jual beli.
Contoh kata kunci ini adalah “beli sepeda online”, “roti bakar terdekat”, “jual laptop bekas”, dan sebagainya.
Baca Juga: Local SEO Adalah Optimisasi Pencarian Lokal, Ini 5 Strateginya!
Cara Menggunakan Ubersuggest
Menggunakan Ubersuggest untuk riset keyword sebenarnya cukup mudah, sebab tool ini sendiri memiliki tampilan yang sederhana. Berikut cara menggunakannya:
1. Riset Keyword
Untuk memulai riset, kamu bisa masuk ke laman https://neilpatel.com/ubersuggest/ kemudian akan muncul tampilan seperti di atas. Tanpa perlu login, kamu dapat memasukkan dan menelusuri keyword tertentu.
Ada beberapa informasi yang akan ditampilkan, yaitu Search Volume, SEO Difficulty, Paid Difficulty, dan Cost Per Click. Semakin tinggi angkanya akan semakin baik.
Kamu juga dapat melihat keyword sejenis dengan mengklik Keyword Ideas yang ada pada menu Keyword Analyzer.
2. Membuat Project
Jika kamu ingin hasil pencarian yang lebih detil, sebaiknya kamu membuat akun terlebih dahulu. Selanjutnya, kamu dapat membuat keyword project untuk melakukan riset yang lebih dalam.
Pada kisi Dashboard, klik New Project. Selanjutnya, kamu bisa membuat project baru dengan memasukkan URL website dan nama website. Selanjutnya pilih lokasi, kemudian masukkan keyword yang ingin kamu cari.
Setelah itu, kamu dapat menambahkan kompetitor untuk mengikuti perkembangan keyword tersebut. Kemudian pilih preferensi pencarian yang kamu inginkan.
Ubersuggest akan menampilkan hasil pencarian, kamu dapat memilih menu Tracked Keyword utuk melihat rinciannya.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Website Mobile Friendly untuk Tingkatkan SEO
Nah, itulah cara menggunakan Ubsersuggest untuk riset keyword. Cukup mudah bukan?