Ada beberapa bisnis menarik yang bisa kamu coba, salah satunya bisnis kembang api.
Bisnis musiman ini bisa panen banyak cuan, lho!
Menikmati malam pergantian tahun atau memperingati acara-acara tertentu rasanya memang kurang lengkap jika tak ada pertunjukkan kembang api.
Yup, pertunjukkan kembang api ini memang disukai oleh banyak orang. Bagaimana tidak? Pertunjukkan kembang api pada dasarnya sangat jarang dilakukan.
Dalam setahun saja, setidaknya mungkin hanya ada 1-2 kali pertunjukkan kembang api. Yakni pada malam tahun baru dan malam takbiran.
Hal tersebut juga berpengaruh pada keberadaan bisnis kembang api yang juga cenderung musiman. Meski begitu, nyatanya bisnis kembang api ternyata bisa menghasilkan keuntungan yang menarik.
Coba bayangkan, dalam satu malam tahun baru saja banyak kota di Indonesia menyalakan kembang api. Berapa banyak kembang api yang berhasil terjual?
Hal ini jadi ladang cuan untuk bisnis kembang api.
Lantas, bagaimana prospek dan tips memulai bisnis ini?
Baca Juga: Ingin Mulai Bisnis Rice Bowl Rumahan? Begini 4 Caranya
Peluang Bisnis Kembang Api
Seperti disinggung sebelumnya, bisnis kembang api bisa dikategorikan sebagai bisnis musiman.
Dilansir dari Inc, sebagian besar bisnis mengalami beberapa kali pasang surut dan kasus fluktuasi. Bisnis musiman adalah istilah yang mengacu pada fluktuasi bisnis yang sesuai dengan perubahan musim.
Istilah musim ini bisa diartikan dalam arti perubahan cuaca, momentum liburan, atau acara-acara khusus seperti lebaran dan tahun baru.
Meskipun sebagian besar bisnis memang akan mengalami fluktuasi, bisnis musiman mengalami fluktuasi yang lebih ekstrem bahkan bisa membatasi operasional.
Contoh bisnis musiman adalah penyewaan villa atau tempat outbound dan tak ketinggalan bisnis kembang api.
Bisnis musiman ini bisa saja ditutup sepenuhnya atau sebagian untuk mengurangi operasional di luar musim bisnisnya.
Bisa dikatakan bisnis kembang api hanya muncul beberapa kali dalam setahun, seperti menjelang tahun baru dan menjelang malam takbiran.
Meski begitu, bukan berarti di luar momentum tersebut bisnis ini mati suri. Bisnis kembang api tetap dapat buka, meskipun akan mengalami penurunan pendapatan.
Namun, pendapatan bisnis ini bisa meroket ketika memasuki momentumnya. Peluang inilah yang bisa kamu manfaatkan.
Kamu bisa mendapat keuntungan berlipat hanya dalam satu malam jika bisa memaksimalkan prospek bisnis ini.
Baca Juga: Ini 8 Langkah Memulai Bisnis Barbershop, Layanan Male Grooming yang Kian Pesat
Tantangan Usaha Kembang Api
Layaknya bisnis pada umumnya, usaha kembang api juga memiliki tantangannya sendiri.
Sebelum memulai, tentu kamu perlu mengetahui beberapa tantangan usaha ini agar dapat mengantisipasi resiko kerugiannya, yaitu:
- Bisnis kembang api adalah bisnis musiman, artinya kamu harus jeli memanfaatkan setiap momentum. Jika tidak, kamu bisa kehilangan prospekmu dan justru mengalami kerugian.
- Selain musiman, bisnis ini juga memiliki tantangan cuaca. Malam tahun baru sejatinya adalah musim penghujan. Artinya, jika cuaca penghujung tahun diguyur hujan maka perayaan kembang api tak bisa dilakukan. Hal ini berpotensi membuat daganganmu jadi sulit terjual.
- Bisnis kembang api bisa jadi bisnis ilegal jika kamu tidak mengantongi izin. Di beberapa daerah, untuk menjual kembang api kamu perlu mendapat izin dari aparat setempat seperti pihak kepolisian.
- Meski termasuk bisnis musiman, sekalinya muncul kamu akan berhadapan dengan banyak pesaing. Pasalnya, tak hanya kamu yang meilirik peluang bisnis ini. Ada penjual kembang api lain yang mungkin membuka lapaknya di dekat tempatmu.
Cara Mendapat Izin Berjualan Kembang Api
Bisnis kembang api perlu mengantongi izin dari aparat kepolisian.
Biar bagaimanapun, kembang api terbuat dari bahan kimia yang mudah terbakar dan memiliki potensi mencelakai orang lain.
Ada banyak kasus ledakan kembang api akibat prosedur dan izin yang tidak lengkap.
Demi keamanan, ada persyaratan yang harus dipenuhi penjual kembang api. Salah satunya adalah panjang kembang api tak boleh lebih dari 2 inci.
Sedangkan bagi produsen kembang api perizinan tersebut diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkapolri) Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pengawasan, Pengendalian, dan Pengamanan Bahan Peledak.
Pasal 16 ayat (2) Perkapolri menyebutkan, Produsen dan Distributor Bunga Api dalam menjalankan usaha atau kegiatannya wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Memiliki badan hukum.
- Surat keterangan sebagai importir atau produsen bunga api.
- Perizinan gudang bunga api.
- Perizinan pemilikan, penguasaan, dan penyimpanan bunga api.
- Perizinan memasukkan (impor) bunga api.
- Perizinan pendistribusian bunga api.
- Perizinan produksi bunga api.
Baca Juga: Inilah 9 Ide Usaha Handmade yang Menguntungkan
Kemudian dalam Pasal 29 ayat (2) Perkapolri menyatakan, prosedur perizinan gudang bunga api sebagai berikut:
- Mengajukan permohonan rekomendasi kepada Kapolda u.p. Direktur Intelkam Polda.
- Mengajukan permohonan izin kepada Kapolri u.p. Kabaintelkam Polri dengan dilengkapi;
- Rekomendasi Kapolda.
- Berita Acara Pemeriksaan Gudang;
- Lokasi atau denah gudang;
- Foto gudang;
- Data satpam;
- Surat keterangan sebagai importir atau pengadaan bunga api.
Tak hanya bagi penjual, penyelenggaraan pesta kembang api juga harus mendapatkan izin keramaian kembang api. Berikut prosedur pengajuannya:
- Surat permohonan dari pemohon yang mencakup;
- Pesta kembang api dilakukan untuk acara apa.
- Jumlah dan jenis kembang api.
- Waktu/ durasi penyalaan kembang api.
- Identitas penyala kembang api dan penanggung jawab kegiatan.
- Izin tempat pelaksanaan pesta kembang api.
- Rekomendasi dari Polsek setempat.
- Surat izin impor (asal-usul kembang api) yang didatangkan.
Baca Juga: Tips Menjalankan Bisnis Daging Online Agar Laku dan Sukses
Tips Memulai Bisnis Kembang Api
Setelah mengetahui peluang dan tantangan usaha kembang api, ada beberapa tips usaha yang bisa kamu coba. Simak penjelasan berikut, ya!
1. Pastikan Kamu Memiliki Izin
Tips pertama yang harus kamu lakukan adalah mengantongi izin berjualan kembang api.
Kembang api termasuk dalam bahan peledak, itulah mengapa bisnis ini perlu mendapatkan izin dari kepolisian dan mematuhi aturan yang berlaku.
2. Jika Membangun Gudang, Pilih Lokasi yang Aman
Selanjutnya jika kamu ingin membangun bisnis kembang api yang lebih besar, kamu tentu membutuhkan gudang penyimpanan.
Pilihlah lokasi gudang yang aman dan jauh dari pemukiman padat penduduk.
Pasalnya, kamu akan menyimbang banyak bahan peledak dalam gudang. Maka utamakan keamanan sekitarmu.
Baca Juga: Bisnis Minyak Jelantah dengan Peluang yang Menggiurkan
3. Jual Kembang Api Seminggu Sebelumnya
Kembang api biasanya laku menjelang tahun baru atau menjelang malam takbiran. Maka dari itu sebaiknya kamu menjual kembang api seminggu sebelum perayaan.
Dengan begitu kamu mempunyai cukup waktu untuk memasarkan daganganmu kepada pelanggan.
Nah, itulah beberapa tips dan prospek bisnis kembang api yang layak kamu coba. Tertarik untuk memulainya?