Semua orang memiliki kesempatan dan kapasitas untuk menjadi pebisnis, termasuk perempuan. Pebisnis perembuan akrab disapa sebagai womanpreneur.
Dalam era modern ini, siapa pun dapat memiliki bisnis sendiri. Banyak sekali peluang usaha yang bisa dijalankan dengan mudah dari mana saja. Bahkan, sebagian di antaranya terbilang minim modal.
Kemudahan memperoleh bahan baku usaha juga semakin menciptakan ekosistem bisnis yang baik. Bahkan, promosi dan iklan juga sudah bisa dilakukan secara gratis dan dapat menjangkau banyak audiens.
Seperti disinggung di awal, menjadi pebisnis bisa digeluti oleh siapa saja. Laki-laki, perempuan, milenial, maupun orang dewasa bisa menjadi pebisnis untuk usahanya masing-masing.
Khusus untuk para pebisnis wanita, ada sapaan yang cukup menarik yaitu womanpreneur. Menjadi pebisnis bagi setiap perempuan tentu memiliki tantangan sendiri, apalagi bagi para wanita yang sudah berumah tangga dan memiliki anak.
Lantas, bagaimana tips sukses menjadi womanpreneur?
Baca Juga: 6 Tips Berjualan Barang Second yang Patut Kamu Coba
Mengenal Definisi Womanpreneur
Pada dasarnya womanpreneur adalah akronim dari kata woman dan entrepreneur. Arti kata woman sendiri pastinya didefinisikan sebagai wanita. Lantas, apa itu entrepreneur?
Menurut Investopedia, entrepreneur adalah individu yang menciptakan bisnis baru, menanggung sebagian besar risiko dan menikmati sebagian besar keuntungan sendiri.
Proses mendirikan bisnis dikenal sebagai entrepreneurship.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa womanpreneur adalah pebisnis wanita yang menciptakan usaha baru dengan menanggung resiko usaha dan menikmati sebagian besar keuntungannya sendiri.
Womanpreneur tidak harus bekerja sendiri, para pebisnis wanita ini juga bisa memiliki pegawai yang membantu menjalankan usahanya.
Para wanita inilah yang membangun, memimpin, dan mengawasi jalannya bisnis.
Oleh sebab itu, womanpreneur memiliki pengaruh yang amat penting dalam bisnis. Sebagai contoh, ada beberapa womanpreneur di Indonesia yang sukses dengan bidang usahanya.
Misalnya saja Dea Valencia yang sukses dengan Batik Kultur, Elisa Suteja dengan Fore Coffee, serta Diajeng Lestari yang sukses mendirikan e-commerce Hijup.
Baca Juga: Ingin Mulai Bisnis Rice Bowl Rumahan? Begini 4 Caranya
Tips Menjadi Womanpreneur Sukses
Untuk menjadi seorang womanpreneur yang sukses, ada beberapa tips yang bisa kamu coba. Simak tips berikut ini, ya!
1. Jangan Meragukan Diri Sendiri
Saat memulai pertama memulai, kamu mungkin akan merasa tidak percaya diri. Ketika berhadapan dengan customer atau investor, kamu bisa merasa insecure dengan dirimu sendiri dan bisnismu.
Namun, jika kamu mempertanyakan dan meragukan dirimu sendiri, maka orang lain juga tidak akan yakin dengan bisnis rintisanmu.
Karena itu, kamu perlu mengingat bahwa kamu telah berjuang dan berhak berada di posisimu saat ini karena usahamu sendiri.
2. Tidak Takut untuk Berkata “Tidak”
Menerima dan menolak sama pentingnya. Jika kamu menerima semua ajakan kerjasama atau permintaan customer yang tidak memungkinkan, kamu akan kesulitan mengatur dan menyeimbangkan pekerjaanmu yang lain.
Kamu bahkan mungkin tidak bisa memenuhi satupun pekerjaanmu yang menumpuk. Walaupun profit dan portofolio itu penting, kamu juga perlu mengingat mana yang baik untuk bisnismu secara jangka panjang.
3. Jangan Melewatkan Kesempatan
Kesempatan yang awalnya biasa saja justru bisa memberikan kamu ruang untuk belajar, mengembangkan networking, bahkan menguntungkan.
Kamu perlu mempertimbangkan pro dan kontra dari setiap kesempatan yang mendatangimu.
Apabila prospek yang ditawarkan cukup baik dan bisa memberikanmu pengalaman atau tantangan baru, jangan ragu untuk menerimanya.
4. Terus Belajar dan Memperbarui Kemampuanmu
Segalanya bergerak dengan cepat di era digital ini, karena itulah kamu perlu mengikuti perkembangan dengan banyak belajar dan memperbarui kemampuanmu.
Apalagi jika kamu seorang solopreneur atau baru merintis perusahaan startup dengan anggota yang sedikit, maka kamu memerlukan banyak kemampuan untuk bisa berkembang, seperti mempelajari digital marketing atau memperkuat analytical skills-mu.
Namun, itu bukan berarti kamu harus melakukan semuanya sendiri, karena kamu bisa mencari bantuan dengan belajar dari sumber atau kelas online.
Baca Juga: 7 Ide Usaha yang Tidak Menyita Waktu, Cocok bagi Orang Sibuk
5. Menjadi Advokat Terbaik Untuk Brand-mu
Sebagai sebuah startup atau bisnis kecil, kamu pasti tidak bisa langsung bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar.
Namun, kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan brand-mu dan lebih dekat dengan customer.
Kamu bisa merepresentasikan brand-mu sendiri dengan lebih personal kepada customer dan memperkuat branding bisnismu dibanding perusahaan korporat yang seakan tidak “berwajah”.
6. Berbagi Waktu dengan Keluarga
Sebagai seorang wanita, tentunya menjadi pebisnis memiliki tantangan tersendiri.
Bagi kamu yang masing single, sediakanlah waktu untuk berbagi bersama keluarga. Cobalah bercengkerama dengan keluarga, makan bersama, atau liburan bersama.
Begitupun bagi kamu yang sudah menikah dan memiliki anak, tentu sebagian waktumu akan dihabiskan bersama keluarga dan pasangan. Kamu perlu membagi waktu antara bisnis dan keluarga.
Biar bagaimanapun, ketika kamu menghadapi kendala dalam bisnis keluargalah yang menjadi tempat pertama untuk kamu datangi.
Kamu bisa menemukan ketenangan dan kebahagiaan sebelum kembali melanjutkan bisnis.
7. Bergabung dengan Forum atau Komunitas
Tahukah kamu bahwa saat ini ada banyak sekali komunitas bisnis yang bisa diakses dengan mudah? Kehadiran komunitas bisnis sangat bermanfaat bagi usahamu.
Ketika bergabung dalam komunitas, kamu bisa mempelajari banyak hal baru.
Misalnya memudahkanmu menganalisis peluang dan persaingan, mengembangkan ide baru, meningkatkan skill, mendapat pelanggan baru atau investor, hingga mendapat mitra usaha.
Ada banyak kegiatan yang biasanya diselenggarakan oleh komunitas bisnis. Misalnya acara seminar, diskusi bersama, pelatihan, dan pameran.
Demikian tips sukses menjadi womanpreneur yang bisa kamu coba. Yuk, tetap konsisten dalam membangun bisnismu!