Makelar atau dalam bahasa inggris disebut sebagai broker, adalah perantara antara pelanggan dengan pengusaha.
Perlu diketahui, definisi makelar dalam Pasal 62 KUHD adalah seorang perantara yang menghubungkan pengusaha dengan pihak ketiga untuk mengadakan suatu perjanjian.
Lebih lanjut, pekerjaan seorang makelar tertuang dalam Pasal 64 KUHD, yakni:
“Pekerjaan makelar terdiri dari mengadakan pembelian dan penjualan untuk majikannya atas barang-barang dagangan, kapal-kapal, saham-saham dalam dana umum dan efek lainnya dan obligasi, surat-surat wesel, surat-surat order dan surat-surat dagang lainnya, menyelenggarakan diskonto, asuransi, perkreditan dengan jaminan kapal dan pemuatan kapal, perutangan uang dan lain sebagainya.”
Sebagai sebuah profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli, tentu ada sekumpulan aturan yang mengikat dan harus diikuti.
Guna menjadi broker yang sukses meraih banyak komisi, ada beberapa tips yang bisa kamu coba. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Cara Menghitung Laba Kotor Perusahaan, Mudah Dan Akurat!
Definisi Makelar atau Broker Dalam Berbagai Bidang
Melansir dari The Forage, broker adalah orang yang memfasilitasi transaksi antara pedagang, penjual, atau pembeli. Sebagai perantara, broker memastikan bahwa transaksi dapat berjalan dengan lancar dan masing-masing pihak mendapat informasi yang diperlukan.
Broker ada di banyak industri, termasuk asuransi, real estate, keuangan, otomotif, dan perdagangan.
Dalam dunia investasi, broker adalah individu atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara antara investor dan bursa efek.
Karena bursa efek hanya menerima pesanan dari individu atau perusahaan yang menjadi anggota bursa tersebut, pedagang dan investor individu membutuhkan jasa anggota bursa.
Selain membantu memproses pesanan kliennya, broker atau makelar juga dapat memberikan pendapat, masukan, rencana investasi, dan analisis pasar kepada kliennya.
Dalam industri real estate, broker adalah tenaga ahli berlisensi yang biasanya mewakili penjual properti. Tugas broker dapat mencakup:
- Menentukan nilai pasar properti.
- Mencantumkan dan mengiklankan properti untuk dijual.
- Menampilkan properti kepada calon pembeli.
- Memberikan saran kepada klien tentang penawaran, ketentuan, dan hal-hal terkait.
- Mengirimkan semua penawaran harga kepada penjual untuk dipertimbangkan.
Sementara itu, bagi calon pembeli, broker menjalankan beberapa tugas berikut:
- Menemukan semua properti di area yang diinginkan pembeli berdasarkan kisaran harga dan kriteria tertentu.
- Mempersiapkan penawaran awal dan perjanjian pembelian untuk pembeli yang memutuskan untuk membuat penawaran untuk properti.
- Bernegosiasi dengan penjual atas nama pembeli.
- Membantu pembeli hingga proses transaksi selesai dan proses hand over.
Baca Juga: Harga Keseimbangan Pasar, Ini Penyebab Dan Perhitungannya
Bagaimana Makelar Menghasilkan Uang?
Ada beberapa cara berbeda yang dilakukan makelar untuk menghasilkan uang. Metode yang paling umum adalah komisi, biaya konsultasi, dan biaya mark-up.
Komisi adalah persentase dari harga penjualan. Misalnya, jika broker real estate menjual rumah senilai Rp500.000.000, maka mereka dapat mengambil komisi sebesar 5% dari harga penjualan.
Selain itu, broker juga bisa mendapatkan komisi melalui biaya mark-up. Sebagai contoh, jika biaya mark-up sebesar 5%, maka harga rumah yang semula Rp500.000.000 akan dijual dengan harga Rp525.000.000,00.
Beberapa broker juga ada yang mengenakan biaya konsultasi, biasanya untuk membantu mengatur keuangan, dana investasi, dan menyusun rencana jangka panjang.
Seorang broker juga dapat membantu kliennya dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan pembelian suatu produk.
Namun, seorang makelar harus mendapat pengangkatan resmi dari pemerintah (Pasal 62 ayat [1] KUHD) dan disumpah di depan ketua pengadilan negeri (Pasal 62 ayat [2] KUHD).
Baca Juga: GMV: Pengertian Dan Cara Menghitungnya
Tips Menjadi Makelar yang Sukses
Berikut beberapa tips menjadi makelar yang bisa kamu coba, catat ya!
1. Kuasai Produk yang Dijual
Sebagai broker yang mewakili sebuah perusahaan, tentu kamu harus menguasai produk yang dijual. Selain spesifikasi produknya, kamu juga perlu mengetahui sektor industri tersebut secara umum.
Misalnya, sebagai broker mobil kamu harus mengetahui spesifikasinya, keunggulan mobil tertentu, konsumsi bahan bakarnya, kondisi mesin, biaya pajak, ketersediaan spare part, dan informasi pendukung lainnya.
2. Perluas Relasi
Jaringan yang kuat dan koneksi yang luas adalah kunci sukses seorang makelar. Dengan memiliki relasi yang luas, kamu bisa lebih mudah mengenalkan produk yang kamu wakili ke calon pelanggan.
Selain itu, semakin luas relasimu, semakin mudah kamu menemukan calon klien yang sedang menjual suatu produk. Artinya, kamu bisa menemukan lebih banyak klien dan pelanggan potensial.
Baca Juga: Apa Itu Jurnal Umum? Ini 5 Fungsi Dan Cara Membuatnya!
3. Manfaat Pemasaran Digital
Apakah kamu pernah menonton video review rumah atau apartemen? Jika iya, biasanya terdapat kontak di dalam video atau di dalam deskripsi yang bisa dihubungi jika kamu tertarik membeli aset tersebut.
Yup, hal tersebut merupakan contoh nyata pemanfaatan pemasaran digital untuk meningkatkan komisi. Kamu bisa menggunakan platform apa saja untuk mengenalkan produk dari klienmu.
Jangan ragu untuk menggunakan cara-cara kreatif dan media sosial untuk menjaring lebih banyak pasar, ya!
4. Rutin Lakukan Promosi
Setelah menemukan platform yang tepat, selanjutnya kamu perlu melalukan promosi secara rutin. Hal ini dilakukan untuk menginformasikan kepada calon pelanggan atau klien mengenai produk yang kamu punya.
Selain itu, promosi juga dilakukan untuk memperbarui informasi yang sudah ada, apakah produk yang kamu jual sudah sold out atau masih tersedia. Secara sederhana, kamu bisa membagikan postingan di media sosial dengan pesan informatif.
5. Bangun Image yang Positif
Ketika menjadi makelar, kamu harus memiliki image dan karkater yang positif. Pasalnya, calon klien dan pembeli tentu akan sangat berhati-hati dalam memilih broker.
Kamu dapat memperkenalkan diri sebagai broker tepercaya dengan menunjukkan riwayat pendidikan, lisensi resmi, portofolio, dan dokumen lain yang bisa membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan.
6. Perhatikan Penampilan
Seorang broker harus terlihat rapi, wangi, dan enak dilihat. Oleh karena itu, perhatikanlag penampilanmu saat bertemu dengan klien atau calon pembeli. Kamu perlu mengenakan busana yang rapi dan formal.
Pasalnya, penampilan seseorang menjadi hal pertama yang bisa menciptakan kesan positif. Jika kamu mampu menunjukkan penampilan seorang makelar professional, pelanggan tentu akan lebih mudah percaya.
Baca Juga: Mudah, Ini Contoh Pembukuan Sederhana Untuk Bisnis Kecil
7. Junjung Tinggi Etika Bisnis
Menurut definisi, etika bisnis mengacu pada standar perilaku yang benar dan salah secara moral dalam bisnis.
Etika bisnis membuat bisnis tetap berjalan dalam batas-batas hukum, memastikan bahwa mereka tidak melakukan kejahatan terhadap karyawan, pelanggan, konsumen pada umumnya, atau pihak lain.
Menerapkan etika dalam berbisnis juga dapat membangun kepercayaan antara bisnis dan konsumen.
Jika konsumen merasa bahwa suatu bisnis dapat dipercaya, mereka akan lebih cenderung memilih bisnis tersebut daripada para pesaingnya. Etika bisnis terdiri atas integritas, loyalitas, kejujuran, saling menghormati, dan adil.
Itulah penjelasan dan tips menjadi makelar sukses yang bisa kamu ikuti.