Tahukah kamu bahwa setiap kali kamu mengakses internet, kamu berisiko terkena serangan spyware? Berikut contoh spyware dan pencegahannya.
Ketika menggunakan perangkat komputer dan terhubung ke internet, ada berbagai ancaman yang dapat membahayakan perangkat dan data pribadimu. Ancaman yang paling terkenal adalah malware atau serangan virus komputer.
Serangan malware atau virus komputer memang sangat berbahaya, sebab dapat merusak sistem operasi komputer.
Dampaknya pun akan langsung terasa, mulai dari perangkat sistem yang terasa semakin lambat, hingga rusaknya berbagai dokumen.
Namun, tahukah kamu bahwa selain serangan virus, ada ancaman lain yang sangat berisiko saat menggunakan internet? Bahayanya, ancaman ini sebagian besar tidak terdeteksi sama sekali.
Yup, ancaman yang mengintai setiap pengguna ini dinamakan spyware. Jika diartikan dari namanya, mungkin kamu dapat membayangkan bahwa spyware bekerja secara diam-diam untuk memata-mataimu.
Baca Juga: Menguak Mitos Dark Web, Apakah Benar-benar Ada?
Itulah sebabnya, sebagian besar korbannya tidak akan menyadari bahwa Ia sudah dimata-matai. Buruknya, mereka baru sadar ketika komputernya bertingkah aneh, password diubah, atau adanya aktivitas ilegal lain.
Untuk terhindar dari ancaman ini, simak pembahasan berikut yuk!
Apa Itu Spyware?
Spyware termasuk ancaman atau serangan yang dapat dialami pengguna internet, dan merupakan bagian dari malware.
Mengutip dari Cisco, malware atau malicious software mengacu pada perangkat lunak pengganggu yang dikembangkan oleh penjahat dunia maya (hacker) untuk mencuri data dan merusak atau menghancurkan komputer dan sistem komputer.
Malware, atau “perangkat lunak berbahaya,” adalah istilah umum yang menjelaskan program atau kode berbahaya apa pun yang berbahaya bagi sistem komputer.
Sementara itu, menurut Kaspersky, spyware diartikan sebagai perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memasuki perangkat komputer, mengumpulkan data pribadimu, dan meneruskannya ke si peretas (hacker).
Spyware juga merujuk kepada perangkat lunak yang dapat memantau atau memata-matai aktivitas dan data pribadimu untuk tujuan komersial, atau dimanfaatkan untuk melakukan pencurian data.
Baik sah ataupun didasari oleh penipuan, aktivitas memata-matai ini dapat melanggar privasi pribadi dan data penyalahgunaan data pengguna. Padahal, setiap pengguna gadget atau internet membutuhkan privasi dan perlindungan data.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa spyware adalah tindakan ilegal yang dilakukan untuk mematai-matai aktivitas pengguna dan mencuri data pribadi pengguna untuk mendapatkan keuntungan.
Mengingat seramnya ancaman spyware, tentu kamu perlu menyadarinya sejak awal dengan memahami cara kerjanya.
Baca Juga: 10 Fungsi Email Hosting untuk Perkembangan Bisnismu
Apa yang Dilakukan Spyware?
Sebelum mengidentifikasi lebih dalam tentang cara kerjanya, terlebih dahulu kamu perlu memahami tindakan apa saja yang dapat dilakukan oleh spyware.
Semua spyware dapat “mengintip” data pribadimu dan semua aktivitas komputer yang kamu lakukan, baik diotorisasi atau tidak.
Namun, banyak juga layanan dan aplikasi komputer tepercaya yang menggunakan alat pelacak seperti “spyware“.
Spyware berbahaya adalah jenis malware yang secara khusus diinstal tanpa persetujuanmu. Perlahan, spyware akan melakukan tindakan berikut di komputer atau perangkat selulermu:
- Menyusup melalui paket penginstalan aplikasi, situs web berbahaya, atau lampiran file.
- Memantau dan menyimpan data pribadi dengan merekam penekanan tombol, tangkapan layar, dan kode pelacakan lainnya.
- Mengirim data curian ke pembuat spyware, untuk digunakan secara langsung atau dijual ke pihak lain.
Sederhananya, spyware mengomunikasikan dan mentransfer informasi pribadi dan rahasia tentangmu kepada penyerang atau peretas.
Informasi yang dikumpulkan mungkin terdiri atas kebiasaan atau riwayat pembelian online kamu, tetapi kode spyware juga dapat dimodifikasi untuk merekam aktivitas yang lebih spesifik.
Data yang disusupi dan dicuri oleh spyware biasanya merupakan data rahasia seperti kata sandi dan nama pengguna, PIN akun, nomor kartu kredit, histori penelusuran, dan alamat email.
Baca Juga: Apa itu Proxy Server? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya
Cara Kerja Spyware
Dilansir dari Tech Target, spyware dapat masuk ke perangkat tanpa sepengetahuan pengguna melalui paket instalasi aplikasi, lampiran file, atau situs web berbahaya.
Dalam bentuknya yang paling tidak merusak, spyware ada sebagai bagian dari aplikasi yang berjalan setelah perangkat dihidupkan dan terus berjalan di latar belakang.
Kehadirannya akan menguras memori RAM dan prosesor, sehingga dapat menghasilkan iklan pop-up tanpa batas yang dapat memperlambat browser web hingga akhirnya tidak dapat digunakan.
Bundleware atau paket perangkat lunak, adalah metode penyusupan yang umum digunakan untuk spyware.
Dalam hal ini, perangkat lunak spyware akan menyamar ke beberapa aplikasi lain yang sengaja kamu unduh dan instal.
Beberapa spyware dalam bentuk bundleware akan menginstal secara diam-diam dan tanpa peringatan.
Bundleware bekerja dengan memaksamu untuk menyetujui penginstalan satu paket perangkat lunak lengkap secara sukarela dan tidak sadar bahwa di dalam paket instalasi tersebut juga terdapat spyware.
Spyware yang berbahaya akan menyamar agar dapat beroperasi tanpa disadari. Oleh karena itu, metode infeksinya biasanya disamarkan dalam unduhan atau situs web yang terlihat aman.
Spyware akan melacak riwayat penelusuranmu, kata sandi, dan informasi pribadi lainnya, seperti alamat email, nomor kartu kredit, nomor identitas pribadi, atau catatan perbankan.
Semua informasi ini dapat dikumpulkan dan digunakan untuk pencurian data atau dijual kepada pihak ketiga. Informasi dapat dikumpulkan menggunakan keyloggers dan tangkapan layar.
Spyware juga dapat secara diam-diam membuat perubahan pada pengaturan firewall perangkat, mengkonfigurasi ulang pengaturan keamanan untuk memungkinkan lebih banyak malware yang masuk.
Beberapa bentuk spyware bahkan dapat mengidentifikasi kapan perangkat mencoba menghapusnya dari Windows dan akan mencegat semua upaya yang dilakukan untuk memghapusnya.
Baca Juga: 10 Aplikasi Pemendek URL, Proses Cepat Dijamin Praktis
Jenis dan Cara Mencegah Spyware
Spyware umumnya diklasifikasikan ke dalam empat kategori utama, yaitu:
- Trojan, yaitu program yang dapat menyamar dan menyerang server website.
- Adware, yaitu program yang dapat menjual data pribadi kepada pengiklan atau dapat memunculkan iklan berbahaya yang menipu.
- Melacak cookie, spyware ini dapat dipasang dalam situs web untuk memantau aktivitasmu di internet.
- Keylogger, yaitu spyware yang dirancang untuk melacak semua aktivitas komputer, merekam data penekanan keyboard, riwayat web, email, dan masih banyak lagi.
Setiap jenis spyware dapat mengumpulkan data pengguna dan meneruskannya ke peretas. Dana ini akan digunakan untuk kepentingan komersial seperti jual-beli data pribadi, bahkan ada juga yang digunakan untuk memeras korbannya.
Agar terhindari dari ancaman spyware, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
- Gunakan antivirus resmi yang memiliki fitur lengkap. Lakukan scan menyeluruh secara rutin terhadap sistem komputermu.
- Hapus aplikasi asing yang dirasa tidak pernah kamu unduh.
- Bersihkan cookies, chache, dan riwayat penelusuran di web secara rutin.
- Lakukan pemasangan ulang sistem operasi atau factory reset.
- Berhati-hati dalam membuka tautan yang disebarkan di internet.
- Usahakan selalu mengunduh aplikasi dari sumber tepercaya.
Nah, itulah penjelasan tentang ancaman spywar dan tips pencegahannya. Yuk, lindungi data pribadimu dengan lebih aman.