Bagian terpenting dari sebuah bisnis adalah perkenalan. Kamu perlu memperkenalkan bisnismu kepada pembeli, mitra, atau investor. Ini merupakan bagian dari fungsi company profile.
Tahap perkenalan ini bisa jadi awal yang positif untuk menunjukkan eksistensi usahamu. Bagi konsumen, kamu bisa menunjukkan produkmu dibutuhkan pelanggan.
Bagi mitra, kamu bisa menampilkan kredibilitas bisnismu. Sedangkan bagi investor, kamu bisa menjelaskan prospek bisnismu.
Layaknya berkenalan dengan orang baru, kamu perlu memberikan kesan pertama yang positif. Ketika berkenalan, pastinya kamu akan memberitahu siapa dirimu.
Agar perkenalanmu semakin mesra, kamu tentu harus memperkenalkan diri dengan cara yang baik.
Dalam bisnis, memperkenalkan perusahaan bisa dilakukan melalui berbagai media berisi profil perusahaan. Ada beberapa fungsi company profile yang menguntungkan bagi bisnismu. Itulah sebabnya, harus dirangkai dengan cermat.
Lantas, apa saja fungsi company profile yang perlu diketahui ketika mendirikan sebuah bisnis?
Baca Juga: Ini 5 Contoh Company Profile yang Bisa Kamu Terapkan pada Bisnismu
Pengertian dan Fungsi Company Profile
Sebelum mengetahui fungsi company profile, kamu perlu memahami definisinya. Menurut Cleartax, profil perusahaan adalah pengenalan profesional dari sebuah bisnis yang bertujuan untuk menginformasikan kepada audiens tentang produk dan layanan yang dijual.
Company profile berisi sejarah perusahaan, struktur organisasi, sumber daya, kinerja, dan reputasi.
Sebagai contoh, ketika kamu membuka situs web sebuah perusahaan kamu pasti akan menemukan laman “tentang kami” atau “about us”.
Ketika mengklik laman tersebut, akan terbuka informasi tentang visi, misi, produk, para pendiri perusahaan, hingga sejarahnya.
Semua bisnis memiliki profil. Bahkan, usaha kecil seperti toko kelontong juga bisa memiliki profil usahanya sendiri.
Ini karena pendirian sebuah bisnis pasti didasari oleh motivasi dan tujuan tertentu. Apa pun bisnisnya, sebesar apapun ruang lingkupnya, pasti memiliki profil yang menarik untuk dibagikan.
Misalnya, kamu menjual keripik kaca. Ketika ditanya soal alasan kamu menjual keripik kaca, pastinya punya alasan tersendiri.
Meskipun alasannya hanya sekadar iseng, pastinya ada faktor-faktor yang membuatmu memilih berjualan keripik.
Secara lisan, jawabanmu tadi adalah contoh isi dari profil sebuah usaha. Lantas, apa fungsi company profile?
Baca Juga: Daftar Perusahaan Terbesar di Dunia Dalam Berbagai Bidang
1. Alat Pemasaran
Fungsi company profile adalah sebagai alat pemasaran. Profil sebuah bisnis berisi banyak informasi. Beberapa di antaranya terkait produk, layanan, serta detail harganya.
Informasi tersebut selain memperkenalkan produk, bisa membuat audiens tertarik untuk menggunakan produkmu.
Tahukah kamu mengapa banyak merek terkenal yang masih memasang iklan? Mengapa brand besar tersebut tidak berhenti menayangkan iklan? Sebab, lama-kelamaan pelanggan akan melupakan sebuah merek dagang tertentu.
Apalagi jika setiap hari ada puluhan iklan baru yang muncul. Membangun company profile sebagai alat pemasaran bisa menjadi penegasan berulang tentang produk yang bisnismu jual.
2. Alat Publikasi
Fungsi company profile yang kedua adalah sebagai alat publikasi, baik kepada pelanggan, mitra, maupun investor.
Hal ini amat penting sebagai langkah awal dalam bisnis yang baru dijalankan. Kamu tidak bisa langsung melakukan promosi tanpa memahami apa profil bisnismu.
Pada akhirnya, semua promosi yang kamu lakukan bersumber dari profil bisnis. Sebagai alat publikasi usaha, company profile tak hanya memperkenalkan, tetapi juga membangun kepercayaan dan kesadaran konsumen.
Baca Juga: 3 Cara Membuat CV Perusahaan dan Caranya
3. Mempermudah Izin Usaha
Setiap pelaku usaha pasti ingin bisnisnya memiliki legalitas hukum. Setidaknya, sebuah bisnis bisa diakui sebagai UMKM, CV, atau Perseroan Terbatas (PT).
Dengan adanya legalitas hukum, bisnismu akan semakin dipercaya. Kamu juga tak perlu khawatir jika ada yang mencuri ide bisnismu, karena kamu bisa menggugatnya.
Untuk mendapatkan legalitas usaha, ada beberapa dokumen yang perlu kamu siapkan. Satu di antaranya adalah proposal usaha yang berisi company profile.
Dokumen ini adalah berkas awal yang harus disiapkan saat pengajuan legalitas usaha. Oleh karenanya, memiliki company profile bisa memudahkanmu mendapat legalitas usaha.
4. Syarat Mengajukan Pinjaman
Setelah bisnismu mendapatkan legalitas usaha, kamu bisa lebih mudah mendapatkan pinjaman modal. Beberapa pemberi modal, seperti bank, akan lebih mempercayai kredibilitas bisnis yang sudah mempunyai legalitas hukum.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan pinjaman modal yang lebih besar dibandingkan bisnis yang tidak memiliki legalitas usaha. Seperti kamu ketahui, modal sangatlah penting untuk operasional bisnis.
5. Mengesankan Investor
Fungsi company profile yang terakhir adalah mengesankan para investor. Company profile yang ditulis dengan rapi dan terstruktur bisa kamu berikan kepada calon investor. Jika bisnismu memiliki prospek yang bagus, sangat mungkin para investor akan menanamkan modalnya.
Mendapat pendanaan dari investor adalah cara lain dari pengembangan modal. Investor bisa datang dari individu perorangan maupun dari perusahaan lain. Bisnismu akan cepat bertumbuh jika mampu mendapat dukungan dari investor.
Baca Juga: 5 Manfaat Memiliki NIB Perusahaan, Simak Juga Cara Daftarnya!
Struktur Profil Perusahaan
Untuk membuat company profile yang baik, ada beberapa poin penting yang perlu kamu masukkan. Poin-poin berikut digunakan dalam membuat profil perusahaan, yaitu:
- Nama perusahaan, kamu bisa menuliskan nama bisnis secara lengkap. Termasuk menuliskan jenis badan usaha dan merek produkmu.
- Struktur perusahaan, tuliskan jabatan-jabatan utama dan orang-orang yang menempatinya.
- Lokasi perusahaan, tuliskan alamat lengkap perusahaan, toko cabang, pabrik, dan sejenisnya.
- Informasi kontak perusahaan, mencakup nomor telepon, fax, alamat email, dan media sosial.
- Mitra perusahaan atau pemasok, kamu bisa memasukkan bisnis lain yang terlibat dalam operasional perusahaanmu.
- Kegiatan bisnis secara umum.
- Data operasional perusahaan, misalnya kapasitas produksi dan jumlah sarana produksi.
- Strategi bisnis secara umum, mencakup visi, misi, dan tujuan.
- Produk dan layanan yang dijual beserta harganya.
- Data finansial, mencakup aset, laba, dan penjualan.
- Sejarah, reputasi, dan prospek masa depan perusahaan.
- Informasi tentang sumber daya manusia, seperti jumlah tenaga kerja.
Baca Juga: Mudah, Ini 5 Cara Cek BPJS Kesehatan Perusahaan
Bentuk Company Profile
Profil perusahaan dapat dibuat dalam beberapa bentuk dan media. Berikut ini beberapa contoh profil perusahaan yang bisa kamu coba, yaitu:
- Situs Web: Profil perusahaan bisa kamu tuliskan di situs web. Kamu bisa membuat laman baru berjudul “tentang kami” atau “about us”. Saat ini, kebanyakan perusahaan pasti memiliki laman profil di situs webnya sendiri. Selain hemat biaya cetak, situs web juga lebih mudah diakses dan bisa diubah kapan saja.
- Brosur atau Leaflet: Selain situs web, terkadang perusahaan juga perlu mencetak brosur atau leaflet. Biasanya, media ini digunakan ketika perusahaan sedang mengikuti pameran. Brosur atau leaflet lebih praktis dan mudah untuk dibagikan kepada klien. Brosur atau leaflet ini juga bisa diletakkan di lobi perusahaan untuk dibaca oleh tamu.
- Booklet: Selanjutnya, media yang biasa digunakan adalah booklet. Sesuai dengan namanya, media ini berbentuk buku yang berisi beberapa halaman. Jika perusahaanmu memiliki banyak produk, kamu bisa menggunakan booklet. Selain menjelaskan profil perusahaan, booklet juga bisa menjadi katalog produk.
- Aplikasi: Profil perusahaan juga bisa disajikan dalam bentuk aplikasi. Saat ini tidak hanya perusahaan penyedia Software as a Service (SaaS) saja yang memiliki aplikasi. Perusahaan yang menjual barang fisik dan jasa juga ada yang membangun aplikasinya sendiri untuk memudahkan aksesibilitas pelanggannya.
- Video: Jika bosan dengan profil perusahaan dalam bentuk visual, kamu bisa membuat profil perusahaan dalam bentuk video. Selain lebih menarik, profil perusahaan dalam bentuk video juga dapat memberikan gambaran yang lebih nyata tentang perusahaanmu.
Nah, itulah beberapa penjelasan tentang fungsi company profile yang bisa kamu buat. Yuk, siapkan profil bisnismu untuk mendatangkan investor!