Ingin tahu cara menjadi barista di sebuah kafe?
Kafe adalah salah satu kultur yang berkembang pesat selama satu dekade terakhir. Menurut Emma Felton dalam tulisannya yang berjudul Eat, Drink and Be Civil: Sociability and the Cafe, kafe sudah jadi spot semi-publik yang bisa dipakai orang untuk bersosialisasi atau menyendiri sekaligus.
Kafe menawarkan sensasi yang berbeda dengan nongkrong di rumah atau taman, unsur estetika, kenyamanan lebih, kuliner yang enak, dan kebersamaan dengan orang-orang yang bahkan tak dikenal menjadi daya tariknya.
Dengan menjamurnya kafe, maka profesi barista pun ikut terangkat popularitasnya. Barista masuk dalam salah satu pekerjaan kreatif karena tak hanya menyajikan minuman dan makanan, mereka juga bisa meramu berbagai jenis minuman untuk menu kafe.
Ini membuat profesi tersebut lekat pula dengan anak muda.
Baca juga: 8 Tips Menjadi Sociopreneur, Bisa Berdampak Bagi Masyarakat
Cara Menjadi Barista
Untuk menjadi barista, kamu sebenarnya tidak memerlukan latar belakang pendidikan yang spesifik. Silakan mendaftar ke pelatihan atau kursus singkat agar menguasai keterampilan dasar dan memperoleh sertifikatnya.
Namun, sebelum menggelontorkan dana untuk menekuni profesi ini, simak beberapa hal berikut ini.
1. Memiliki Kepribadian Outgoing yang Sopan
Modal pertama dalam cara menjadi barista adalah kepribadian yang outgoing. Ini karena kamu akan berhadapan dengan konsumen setiap waktu. Selain membuat minuman, kamu juga punya banyak celah untuk bercengkrama dengan pembeli.
Keterampilan customer service dan hospitality ini sudah menjadi syarat sebuah bisnis kuliner. Kamu harus bisa bersikap sopan dan legawa dalam segala situasi.
Dengan begitu, pembeli tak akan ragu untuk kembali mampir. Bisnis kuliner seperti kafe sendiri memiliki peluang besar untuk menangkap repeat buyer. Jadi, konsistensi layanan yang sempurna sangat penting.
2. Bisa Bekerja di Bawah Tekanan
Seorang barista harus bisa bekerja efisien dan cekatan. Ini untuk memastikan pesanan sampai ke tangan konsumen dalam waktu yang masuk akal dan tepat sesuai permintaan serta ketersediaan menu. Kesalahan fatal bisa berpotensi pada kehilangan konsumen dan repeat buyer.
Meski harus bekerja dalam laju yang relatif cepat, seorang barista harus bisa menjaga emosinya agar tetap stabil sehingga menghasilkan minuman yang benar-benar nikmat. Kestabilan emosi dan ketenangan dibutuhkan untuk bisa bekerja dengan efisien dan efektif.
3. Rajin Berlatih
Untuk bisa menyempurnakan kecekatan dan ketepatan, seorang barista harus melakukan banyak latihan. Sama seperti keterampilan lainnya, seorang barista harus melakukan beberapa kali repetisi untuk bisa membuat minuman yang sempurna dari segi penampilan dan rasa.
Kamu harus membiasakan diri menggunakan mesin dan berbagai alat yang diperlukan, mengetahui komponen atau bahan mana yang dituang terlebih dahulu hingga kombinasi rasa yang pas.
Untuk berlatih, kamu mungkin membutuhkan modal berupa bahan dan ketersediaan alat. Menariknya sejumlah coffee shop biasanya menggunakan bahan-bahan pengganti untuk mengurangi kerugian.
Misalnya untuk melatih seorang barista kopi pemula menggunakan frother dan steamer, cairan yang dipakai adalah sabun pencuci piring sebagai pengganti susu.
Kamu juga bisa mencoba berlatih di rumah dengan bahan yang disediakan secara pribadi. Terutama jika ingin membuat resep atau ramuan sendiri.
4. Menjaga Kebersihan dan Penampilan
Cara menjadi barista termasuk pula menjaga kebersihan station atau dapur selama operasional kafe. Semua harus dilakukan dengan efektif. Kebersihan diri juga tidak bisa dienyahkan. Barista akan berada di baris paling depan dalam sebuah bisnis.
Maka, penampilan seperti kerapian dan kebersihan harus benar-benar menjadi perhatian. Hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan konsumen pada minuman yang mereka konsumsi.
Baca juga: 5 Cara Menjadi Dropshipper Sukses dan Mengguntungkan
5. Mau Cari Pengalaman Banyak
Pengalaman adalah guru terbaik. Kamu bisa mencoba melamar dan berlatih menjadi barista di kafe lokal di kota tempatmu tinggal. Bahkan kesempatan ini terbuka lebar untuk mahasiswa dan lulusan SMA yang memiliki ketertarikan khusus dan minat belajar tinggi di bidang tersebut.
Dengan begitu, kamu pun bisa belajar dari barista yang lebih berpengalaman dan mengenal lebih banyak orang dari komunitas penggemar kopi misalnya.
Setelah mendapatkan pengalaman, kesempatan melompat ke franchise yang lebih besar akan terbuka lebar. Bisa juga menginspirasimu untuk membuka kafe sendiri nantinya.
6. Dapatkan Gelar Profesional untuk Jenjang Karier
Jika ternyata profesi ini ternyata menarik buatmu, pertimbangkan untuk menginvestasikan pendapatan ke pelatihan profesional.
Dengan sertifikat yang didapat, kamu membuka kesempatan lebih luas untuk membangun kariermu. Bisa bekerja di perusahaan yang lebih besar skalanya atau bahkan membangun kafe sendiri dengan menu-menu asli racikanmu.
Sebenarnya pelatihan profesional bukan hal yang wajib dalam cara menjadi barista kopi. Namun, memilikinya sama dengan investasi leher ke atas yang akan berdampak jangka panjang.
Modal sertifikat dan pengalaman bertahun-tahun membuatmu punya kualifikasi yang tepat untuk menjadi mentor yang kredibel di masa depan.
7. Punya Passion di Bidang F&B
Cara menjadi barista bukan sesuatu yang ideal untuk orang yang money-oriented. Apalagi di awal, gaji barista pun mungkin tak terlihat menjanjikan.
Profesi ini lebih ditujukan untuk orang-orang yang memang memiliki ketertarikan khusus di bidang bisnis makanan dan minuman. Tanpanya kamu mungkin akan menyerah sejak awal.
Bukan hanya tuntutan dan persaingan yang ketat, tetapi kompensasi yang didapat di awal mungkin tidak akan begitu memuaskan. Sebagai pemula, ada baiknya jadikan profesi ini sebagai sampingan dulu.
Khususnya untuk minuman jenis kopi, kamu disarankan untuk paham benar bahan dasar minuman yang kamu racik. Mulai dari aroma, cara memilih biji yang baik, hingga metode menggiling dan simpannya pun harus dipelajari di awal.
Pertimbangan Sebelum Terjun Menjadi Profesional
Setelah membaca cara menjadi barista, masukkan beberapa hal berikut dalam konsiderasimu juga.
- Menjadi barista membutuhkan energi untuk bersosialisasi dengan banyak orang.
- Memerlukan ketelitian ekstra dan bisa dibilang salah satu pekerjaan yang butuh ketahanan fisik baik. Kamu harus berdiri dalam waktu yang lama selama bekerja.
- Menyiapkan bahan sebelum kafe dibuka, kira-kira 2 jam sebelumnya.
- Ada kewajiban membersihkan dan menutup kafe jika kedapatan shift terakhir.
- Bisa saja merangkap menjadi kasir untuk menerima pembayaran dari konsumen.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencari Distributor? Simak 7 Tipsnya
Keuntungan Menjadi Barista
Menjadi barista tentu punya keuntungan sendiri, seperti berikut ini.
- Meningkatkan self-esteem dan keterampilan sosialmu selain tentunya kemampuan bikin minuman enak.
- Melatihmu menjadi pekerja yang cekatan dan efisien dalam mengatur waktu.
- Prospeknya bagus karena kopi masih jadi minuman terfavorit di dunia dan tren kafe belum akan habis dalam waktu dekat.
- Keterampilanmu bisa dibagikan ke orang lain yang punya minat sama sehingga punya potensi menjadi ladang bisnis lain di masa depan, bila ditekuni dengan baik.
- Barista adalah profesi dengan kesempatan belajar dan berkembang yang tinggi. Cocok untuk para natural learner yang suka tantangan dan belajar hal-hal baru.
Dewasa ini cara menjadi barista kopi memang salah satu hal yang banyak dilirik. Tren kafe dan minum kopi fancy jadi faktor pendorong terbesarnya.
Hingga saat ini belum ada tanda-tanda tren tersebut akan redup dalam waktu dekat. Apabila memang punya minat lebih di bidang ini, tak perlu ragu untuk mencoba.