Media partner dapat membantu mempromosikan bisnis dan menjangkau lebih banyak konsumen. Berikut cara mendapatkannya!
Bagi bisnis, penting untuk mendapatkan publikasi yang strategis agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen.
Kegiatan publikasi ini mencakup promosi, penawaran, dan pemasaran semua produk, layanan, bahkan tujuan bisnis kepada pihak-pihak yang potensial.
Dalam hal ini, calon konsumen, investor, pemasok, dan pemerintah merupakan sasaran publikasi yang ideal.
Namun, melakukan publikasi yang baik bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan perencanaan yang matang agar materi yang dibagikan dapat diterima dengan baik dan seluas-luasnya.
Oleh karena itu, terkadang bisnis perlu bekerja sama dengan bisnis lain yang bergerak dalam bidang media dan publikasi.
Kerjasama ini sering terbentuk dalam wujud media partnership yang saling menguntungkan.
Lantas, apa itu media partner dan bagaimana cara mendapatkannya?
Baca Juga: 8 Contoh Promosi Produk untuk Memikat Calon Pembeli
Definisi Media Partner
Menurut Adjust, media partner merupakan bisnis yang memiliki platform untuk iklan dalam beberapa kapasitas, termasuk menjual platform tersebut kepada pengiklan dalam waktu tertentu.
Media partner menjual platform yang mereka miliki kepada bisnis lain untuk melakukan iklan dan promosi.
Sebagai contoh, media partner yang bergerak dalam media cetak dapat menyewakan space pada majalah terbitannya untuk iklan bisnis lain.
Contoh lain adalah media digital yang dapat menyewakan feeds atau InstaStory mereka untuk mempublikasikan bisnis lain secara terbatas.
Keterbatasan tersebut berarti iklan atau promosi yang dipasang dibatasi dalam kurun waktu tertentu.
Jika periode iklan sudah habis, maka materi iklan juga akan dihapus atau berhenti dipasang.
Setiap perusahaan media atau pengiklan tentu memiliki segmen pasar yang berbeda. Oleh karena itu, bisnis dapat menyesuaikan segmen pasar tersebut sesuai dengan target iklannya.
Baca Juga: Cara Broadcast di Shopee untuk Optimalkan Promosi Toko Online
Pentingnya Media Partner
Mitra media merupakan bagian penting dari ekosistem bisnis. Perusahaan media ini menyediakan ruang iklan bagi bisnis lain untuk mendapatkan keuntungan dan membangun pelanggan potensial.
Dengan menyediakan sarana untuk iklan, bisnis dapat lebih mudah dalam mempromosikan produknya serta menjangkau target audiens yang tepat.
Menurut Bizfluent, kunci membangun kemitraan yang baik adalah memilih perusahaan media yang memiliki segmen audiens yang mirip dengan target pasar bisnis.
Sebagai contoh, jika bisnismu bergerak dalam bidang fesyen, kamu bisa menjalin kemitraan dengan perusahaan media yang juga bergerak dalam bidang fesyen.
Misalnya, bekerjasama dengan majalah fashion dan kecantikan atau blog yang khusus membahas dunia fashion.
Dengan begitu, setiap materi yang dibuat oleh perusahaan media yang kamu pilih bisa relevan dengan bisnismu.
Dengan kata lain, akan lebih mudah bagi bisnis untuk menjalankan strategi soft selling maupun hard selling dengan partner media.
Jika dibandingkan dengan pemasaran tradisional melalui media sosial, bekerja sama dengan media tentu akan lebih baik.
Bagi bisnis yang masih baru, mungkin saja belum memiliki basis audiens yang besar. Pengikut bisnis di media sosial pun belum tentu sesuai dengan prospek bisnis.
Memasang iklan di media sosial agar dapat menyasar target audiens yang tepat butuh pengaturan lanjutan.
Hal ini mungkin akan menyita waktu dan tenaga bagi bisnis yang baru berkembang.
Dengan bekerja sama bersama perusahaan media yang tepat, kamu tak perlu repot-repot memikirkan prospek bisnis.
Kamu hanya perlu menyiapkan materi promosi yang diinginkan.
Baca Juga: Coba Meme Marketing, Strategi Promosi Kekinian Ala Gen Z
Cara Memilih Media Partner yang Tepat
Memilih media partner bagi bisnis perlu dilakukan dengan benar agar dapat menjangkau prospek bisnis yang diinginkan.
Berikut tips yang bisa kamu terapkan.
1. Kenali Target Audiens
Sebelum menjalin kerjasama dengan media partner, pastikan kamu sudah menentukan siapa target pasar dari bisnismu.
Bisnis perlu menyelaraskan target pasarnya dengan segmen audiens dari perusahaan media yang akan diajak bekerjasama.
Sebagai contoh, jika kamu memiliki bisnis kuliner, maka sebaiknya memilih media partner yang juga bergerak dalam bidang kuliner.
Hindari memiliki media partner yang kurang relevan dengan bisnis. Sebab, iklan yang kamu pasang akan diterima oleh audiens yang tidak potensial.
2. Tetapkan Hasil yang Diharapkan Dari Media Partner
Sebelum menjalin kerjasama, kamu perlu menentukan tujuan atau hasil yang ingin dicapai.
Tujuan ini bisa berupa penjualan, jumlah klik tautan, pertambahan pengikut media sosial, atau peningkatan traffic situs web.
Sebagai contoh, jika kamu memasang iklan soft selling melalui media partner, kamu dapat menargetkan berapa persen peningkatan penjualan yang kamu harapkan.
Contoh lain adalah menargetkan pertumbuhan konsumen dan pengikut bisnis dengan bekerjasama bersama perusahaan media.
Dengan memiliki target yang jelas dan dapat diukur, kamu dapat mengetahui tingkat keberhasilan iklan yang kamu jalankan.
3. Bagikan Konten yang Relevan
Setelah menetapkan hasil yang diharapkan, kamu perlu menyiapkan materi konten yang relevan dengan media yang kamu pilih.
Sebagai contoh, jika bekerja sama dengan media cetak, kamu perlu menyiapkan materi tulisan yang baik untuk dimasukkan di dalam media.
Contoh lain adalah ketika kamu bekerja sama dengan platform media sosial, maka kamu perlu menyiapkan bahan promosi yang ideal, seperti feeds, carousel, reels, dan sebagainya.
Selain tips di atas, hal lain yang juga perlu kamu perhatikan adalah rekam jejak perusahaan media yang akan kamu ajak kerjasama.
Pastikan media partner memiliki legalitas yang resmi, memiliki portofolio yang baik, dan mampu menjawab kebutuhan kliennya.
Baca Juga: 8 Tips Membuat Kalimat Promosi untuk Jualan Online
Cara Mendapatkan Media Partner
Pada dasarnya, untuk mendapatkan media partner tidak sesulit mendapatkan investor. Sebab, kerjasama dengan media merupakan bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
Keuntungan yang didapat juga sudah bisa diperhitungkan dan disepakati sejak awal. Misalnya, bagi pengiklan, mereka akan mendapatkan platform khusus untuk promosi.
Sementara itu bagi media, mereka mendapatkan revenue atau penyewaan platform untuk iklan.
Cara mendapatkan media partner sama halnya seperti bentuk kerjasama lain, yakni mengajukan proposal atau perjanjian sejenisnya.
Secara umum, berikut alur menjalin kerjasama dengan media, yaitu:
Langkah 1: Teliti media partner yang tepat, sesuai dengan prospek bisnis dan target pasar yang dicari. Perhatikan relevansi antara bidang bisnis dengan media partner, serta platform yang digunakan.
Langkah 2: Buat daftar media partner yang ideal. Kamu bisa menyusunnya berdasarkan perusahaan media yang paling kamu harapkan. Susunan calon mitra ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
Langkah 3: Hubungi media partner. Kamu bisa menghubungi daftar calon media partner yang kamu miliki untuk menanyakan informasi lebih lanjut. Termasuk kemungkinan menjalin kerjasama, alur kerjasama, dan saluran komunikasi lanjutan.
Langkah 4: Jalin komunikasi yang lebih intens. Setelah menemukan calon mitra yang ideal, kamu dapat menjalin komunikasi lebih lanjut. Ada beberapa hal spesifik yang bisa kamu tanyakan, seperti basis audiens bulanan, prospek pasar, ketentuan kerjasama, dan sebagainya.
Langkah 5: Ajukan proposal kerjasama. Dalam proposal kerjasama, tercantum dengan jelas semua kondisi yang diharapkan dari kemitraan yang dibangun. Termasuk hak dan kewajiban, keuntungan bagi kedua pihak, pembayaran, ketentuan penyelesaian kerjasama, dan sebagainya.
Itulah penjelasan tentang media partner dan cara mendapatkannya yang bisa kamu coba untuk meningkatkan bisnis.