Blue Ocean Strategy adalah sebuah strategi yang akan meningkatkan bisnismu.
Sebagai pelaku bisnis kamu dituntut untuk segera mendapatkan ide atau strategi pemasaran inovatif dan juga kreatif.
Strategi bisnis menjadi penting karena bisa membuka peluang bisnis yang lebih besar. Dalam suatu titik, kamu dapat mencoba inovasi yang bahkan tidak pernah terpikirkan oleh kompetitor kamu.
Lalu, hal apa yang bisa dilakukan? Blue Ocean Strategy adalah salah satu jawabannya!
Baca Juga: 8 Tips Usaha untuk Pemula agar Bisnismu Sukses
Pengertian Blue Ocean Strategy
Kamu mungkin sudah bertanya-tanya apa sebenarnya Blue Ocean Strategy itu?
Dilansir dari laman Blue Ocean Strategy, strategi ini menekankan perusahaan untuk menghindari persaingan head to head dengan kompetitor.
Strategi ini pertama kali digagas oleh W. Chan Kim dan Renee Mauborgne.
Dengan arti lain, Blue Ocean Strategy adalah strategi melepaskan kamu dari kondisi Red Ocean.
Apa itu Red Ocean? Ini merupakan persaingan sangat ketat untuk mendapatkan pasar yang sama dengan kompetitor kamu.
Kondisi tersebut tentu sangat melelahkan. Kondisi tersebut bisa membuat kamu terlibat dalam persaingan dengan pesaing menjadi sangat ketat dan saling menjatuhkan.
Karenanya Blue Ocean Strategy adalah strategi yang bisa kamu lakukan. Melalui strategi Blue Ocean kamu membuatnya nyaris tidak ada persaingan.
Mengapa demikian? Karena sejak awal bisnis kamu sudah berani tampil beda dari pesaing.
Oleh karena itu, pasar yang tertarik dengan produk kamu juga pasti menjadi segmen yang khusus. Hal ini memberi keuntungan buatmu, karena kamu sudah menciptakan permintaan yang lebih tinggi.
Kamu perlu tahu juga bahwa Blue Ocean Strategy adalah strategi yang membutuhkan jenis kepemimpinan dan manajemen tersendiri.
Pasalnya, mereka harus berfokus pada peningkatan nilai pemegang saham dengan menaikkan harga saham melalui pembelian kembali, merger, dan akuisisi.
Baca Juga: 5 Manfaat Key Opinion Leader Bagi Bisnis dan Tips Memilihnya
Konsep Blue Ocean Strategy
Sudah disebutkan sebelumnya, Blue Ocean Strategy adalah salah satu strategi yang bisa mempertahankan perusahaan dan bahkan membuatnya berkembang pesat.
Secara konsep, dilansir dari The Economic Times, Blue Ocean Strategy memberikan konsep pasar bagi produk di mana tidak ada kompetitor.
Jika pun ada, kompetitor tidak terlalu banyak. Hal tersebut bisa kamu capai apabila melakukan konsep-konsep berikut:
1. Rekonstruksi Batasan-Batasan Pasar
Sebagai pemimpin perusahaan, kamu dapat melakukan dan mengambil langkah berani melampaui ruang industri yang sudah ada.
Mungkin saja selama ini sebenarnya perusahaan sudah memikirkan inovasi atau terobosan baru dalam bisnis, tetapi tidak terealisasi karena belum ada keberanian untuk melaksanakannya.
Sedangkan tingkat persaingan pasar semakin ketat seperti yang digambarkan dalam strategi red ocean. Dalam situasi ini kamu harus segera berubah dan coba rekonstruksi pasar.
Untuk melakukan rekonstruksi pasar saat akan menerapkan Blue Ocean Strategy ada beberapa hal yang harus kamu cermati, di antaranya adalah:
- Kelompok strategis untuk industri.
- Rantai konsumen atau pembeli.
- Daya tarik fungsional dan emosional pembeli.
- Waktu.
2. Fokus pada Gambaran Besar dan Tidak Terpaku pada Angka
Blue Ocean Strategy adalah sesuatu yang berbeda dengan Red Ocean Strategy.
Melalui konsep ini, kamu akan mengurangi risiko perencanaan investasi perusahaan yang hanya akan menghasilkan Red Ocean Strategy.
Kamu bisa menjauhkan perencanaan yang hanya sekedar terbatas pada dokumen saja. Lebih baik fokus pada bagaimana strategi untuk melakukannya.
Misalnya, kamu dapat mengembangkan perencanaan strategis yang akan menghasilkan inovasi, nilai, dan terobosan pada suatu produk. Jangan lupa, lakukan komunikasi yang baik agar strategi ini dapat efektif.
3. Ciptakan Jangkauan yang Lebih Besar dari Permintaan
Kamu tidak boleh cepat berpuas diri apalagi pencapaian perusahaan hanya melayani sebesar apa yang diminta atau dibutuhkan oleh konsumen ataupun pasar saja.
Blue Ocean Strategy adalah starategi yang membutuhkan inovasi. Kamu bisa melakukan inovasi nilai pada suatu produk karena adanya keinginan untuk melampaui apa yang diminta konsumen.
Terus fokuslah pada konsumen yang ada dan buat dorongan atau motivasi guna mempertajam segmentasi pasar. Hal dilakukan supaya bisa mengakomodasi perbedaan pada pembeli.
Baca juga: Nota Kredit Adalah Dokumen yang Dikirim setelah Invoice, Ini Penjelasannya!
4. Merangkai Strategi dengan Benar
Sama seperti strategi lain, Blue Ocean Strategy adalah startegi yang memerlukan perencanaan strategi.
Untuk hal ini, Kim dan Mauborgne memberi rekomendasi untuk mengetahui peta manfaat bagi pembeli, yaitu:
- Pembelian.
- Pengiriman.
- Penggunaan.
- Pelengkap.
- Perawatan.
- Pembuangan.
Kamu bisa menggunakan 6 lapisan manfaat industri juga. Di antaranya adalah:
- Produktivitas konsumen.
- Kesederhanaan.
- Kenyamanan.
- Risiko.
- Keceriaan dan citra.
- Kelemahan terhadap lingkungan.
Dari dua parameter tersebut, kamu bisa melakukan studi mendalam mulai menyusun faktor yang mempunyai hambatan terbesar bagi perusahaan.
5. Selesaikan Hambatan yang Ada
Dalam perusahaan tidak dapat dimungkiri pasti terdapat hambatan-hambatan yang bisa menghalangi kemajuan bisnis.
Kamu harus segera mengatasi dulu hal apa saja yang menjadi hambatan utama di dalam perusahaan.
Misalnya terdapa 4 jenis hambatan yang biasanya menghalangi langkah strategis perusahaan, yaitu Kognitif, Sumber daya, Politik, dan Motivasi.
Kamu harus mengatasinya segera karena empat hambatan tersebut biasanya saling terkait satu sama lain.
6. Integrasi Eksekusi Dalam Strategi
Konsep terakhir yang dapat kamu lakukan dalam Blue Ocean Strategy adalah memikirkan tentang bagaimana pengaruh yang dapat timbul sebagai akibat dari langkah strategis yang dijalankan oleh perusahaan.
Menurut Kim dan Mauborgne terdapat 108 perusahaan yang menerapkan Blue Ocean Strategy dan memberikan dampak tertentu pada perusahaan.
Baca Juga: 7 Cara Jualan di Twitter yang Mudah dan Praktis, Berani Coba?
Cara Penerapan Blue Ocean Strategy
Cara penerapan Blue Ocean Strategy adalah tindakan yang kamu lakukan dengan cermat. Setidaknya terdapat 4 hal yang harus dilakukan:
1. Eliminate (Menghapus)
Kamu harus menghapus hal yang tidak bernilai dari produk. Ini akan membuat produk kamu mampu memaksimalkan fitur dan bagian yang tersedia.
Kamu tidak perlu merasa kehilangan karena kamu justru harus terdorong menonjolkan karakter dari produk utama yang menjadi fokus bisnis.
2. Reduce (Mengurangi)
Kurangi unsur-unsur yang nilainya kurang, tetapi tetap diperlukan. Hal ini akan membuat pengeluaran jadi lebih hemat.
Namun ingat, apabila fitur tersebut tidak memberikan banyak kontribusi sekaligus nilai pada masyarakat, sebaiknya tetap kamu hilangkan saja supaya bisnis kamu lebih terarah dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
3. Raise (Meningkatkan)
Apabila kamu sudah mengurangi fitur yang kurang memberikan manfaat, selanjutnya kamu harus meningkatkan standar dan juga fitur yang memiliki keunggulan.
Dengan cara ini akan tercipta peluang untuk kamu membuat suatu inovasi atau pembeda dari produk kompetitor.
4. Create (Menciptakan)
Kamu harus berinovasi. Ciptakanlah hal-hal baru yang mampu memikat hati para konsumen.
Kamu harus menciptakan fitur atau produk yang mampu memberikan nilai dan manfaat lebih untuk konsumen kamu. Ini akan membuat bisnis milikmu diterima oleh masyarakat luas.
Beberapa manfaat atau keunggulan Blue Ocean Strategy adalah:
- Mampu meningkatkan kualitas produksi perusahaan kamu.
- Kamu tidak terpengaruh kompetitor saat menetapkan harga jual.
- Perusahaan tetap stabil karena kompetitor tidak menyaingi bisnis kamu.
- Target konsumen baru dan lebih luas.
Baca Juga: Apa Itu Penyelesaian Sengketa Bisnis? Ketahui Strateginya di Sini!
Pada akhirnya, Blue Ocean Strategy adalah strategi yang bisa membantu bisnis milik kamu. Itulah tadi penjelasannya dan semoga artikel ini bisa membantu mengembankan bisnis kamu, ya!