Kamu pasti familiar dengan istilah akuntansi. Tahukah kamu peran akuntansi dalam kegiatan usaha sangat krusial?
Dalam menjalankan tugasnya, peran akuntansi dilaksanakan oleh seorang akuntan. Setiap bisnis atau usaha, perlu memiliki catatan keuangan yang baik. Catatan keuangan ini biasa disebut juga sebagai laporan keuangan.
Pembukuan ini penting karena menyimpan berbagai informasi keuangan bisnismu. Pencatatan finance perlu dilakukan dengan rapi, akurat, serta sistematis. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam analisis keuangan bisnis yang tengah digeluti.
Laporan keuangan juga menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan usahamu. Kamu bisa melihat kekuatan keuangan bisnismu sebelum melakukan perubahan.
Melakukan pencatatan dan membuat laporan keuangan hanyalah satu dari banyak peran akuntansi dalam kegiatan usaha. Untuk mengisi posisi sebagai akuntan dibutuhkan pendidikan terfokus dan pengalaman.
Baca Juga: 7 Manfaat Software Akuntansi untuk Bisnis, Praktis!
Peran Akuntansi dalam Kegiatan Usaha
Sejak di bangku sekolah, akuntansi menjadi salah satu mata pelajaran yang sering kamu temui. Baik hanya dasarnya saja, maupun mempelajari akuntasi lebih lanjut saat SMK atau kuliah. Sebagai istilah umum, apakah kamu tahu apa itu akuntansi?
Menurut Investopedia, akuntansi adalah proses pencatatan transaksi keuangan yang berkaitan dengan bisnis.
Proses akuntansi termasuk meringkas, menganalisis, dan melaporkan transaksi kepada lembaga pengawas, regulator, dan entitas pemungut pajak.
Laporan keuangan yang digunakan dalam akuntansi adalah ringkasan singkat dari transaksi keuangan selama periode akuntansi, operasional perusahaan, posisi keuangan, serta arus kas.
Akuntansi adalah fungsi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, perencanaan biaya, dan pengukuran kinerja ekonomi perusahaan. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini beberapa perannya dalam kegiatan usaha.
1. Akuntansi Sebagai Informasi Keuangan
Peran akuntansi dalam kegiatan usaha yang pertama adalah sebagai sumber informasi keuangan. Sesuai dengan tugas utama akuntan, yaitu mencatat dan membuat laporan keuangan.
Dari catatan tersebut, kamu bisa mengetahui segala informasi keuangan. Mulai dari pemasukan, pengeluaran, utang, piutang, neraca kas, hingga profit perusahaan.
Informasi keuangan sangat penting untuk dicatat dan dilaporkan dengan benar. Ini karena banyak perusahaan sulit berkembang karena pengaturan keuangan yang belum optimal.
2. Menganalisis Keuangan
Peran akuntansi dalam kegiatan usaha lebih kompleks ketimbang tenaga keuangan yang mencatat buku kas. Selain mencatat arus keuangan, seorang akuntan juga perlu menganalisis pergerakan keuangan perusahaan.
Seorang akuntan perlu membaca dan menyimpulkan tren keuangan perusahaan di akhir periode. Tak jarang, seorang akuntan juga akan mempresentasikan laporan keuangan di depan direksi perusahaan.
Posisi akuntan membutuhkan pemahaman yang dalam dan membutuhkan pendidikan. Profesi ini tak bisa diisi oleh sembarang orang, kesalahan analisis keuangan bisa merugikan perusahaan.
3. Perencanaan Bisnis
Posisi akuntan membutuhkan pemahaman yang dalam dan membutuhkan pendidikan. Profesi ini tak bisa diisi oleh sembarang orang, kesalahan analisis keuangan bisa merugikan perusahaan.
Peran akuntansi dalam kegiatan usaha juga dilibatkan dalam perencanaan bisnis. Khususnya, perencanaan bisnis yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
Setelah menganalisis keuangan perusahaan, seorang akuntan bisa membuat rencana pada periode akuntansi selanjutnya.
Misalnya, seorang akuntan bisa menyusun rencana keuangan yang lebih rapi dan efisien untuk periode waktu berikutnya. Dengan begitu, keuangan bisnis bisa lebih terstruktur dan mengurangi biaya yang tidak perlu.
Baca Juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Usaha yang Tepat, Catat!
4. Penghubung Pihak Ketiga
Seorang akuntan akan membuat laporan keuangan berisi data aktual tentang kondisi perusahaan. Data akuntansi ini akan dibutuhkan oleh pihak ketiga untuk mengambil keputusan.
Misalnya, ketika ingin bekerja sama dengan perusahaan lain kamu perlu mempertimbangkan prospek perusahaan tersebut.
Kamu perlu mengetahui bagaimana neraca perdagangannya, dan bagaimana kekuatan finansialnya. Di situlah, peran akuntansi dibutuhkan.
Saat ingin membeli saham, kamu juga wajib membaca prospektus perusahaan terkait. Tujuannya untuk mengetahui kegiatan bisnis dan profitabilitas usahanya. Informasi tersebut disiapkan dan disajikan oleh akuntansi.
5. Membantu Pengambilan Keputusan
Peran akuntansi dalam kegiatan usaha adalah membantu pengambilan keputusan, baik keputusan internal maupun eksternal.
Keputusan internal mencakup kebijakan yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Akuntansi dibutuhkan oleh petinggi perusahaan untuk mengukur kemampuan finansial sebelum menjalankan kebijakan.
Sementara itu, keputusan eksternal berkaitan dengan B2B atau Business to Business. Artinya berhubungan dengan vendor atau pihak lain.
Saat kamu ingin membeli saham perusahaan lain, dibutuhkan masukan dari akuntan. Akuntansi dibutuhkan untuk menganalisis prospek saham perusahaan yang akan dibeli.
6. Membuat Keuangan Bisnis Tetap Terarah
Peran akuntansi dalam kegiatan usaha yang lainnya, yakni bisa membuat keuangan bisnis kamu tetap terarah.
Dengan membuat pencatatan keuangan yang lebih teratur berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi, bisnis kamu bisa mengelola kas masuk dan keluar secara lebih tepat.
Kamu pun tidak akan kehilangan informasi penting karena semua catatan akuntansi susah tersimpan dengan rapi.
Catatan keuangan perusahaan ini tidak hanya bermanfaat bagi pihak manajemen secara internal, tetapi juga penting bagi pihak eksternal.
Ada banyak pihak yang membutuhkan laporan keuangan perusahaanmu. Misalnya investor, pemberi pinjaman, dan karyawan.
Baca Juga: Apa Itu Manajemen Laba? Berikut 3 Strateginya
Bagaimana Cara Kerja Akuntansi?
Akuntansi adalah salah satu fungsi utama dari hampir semua bisnis. Fungsi ini ditangani oleh pemegang buku atau akuntan di sebuah perusahaan kecil atau oleh departemen keuangan yang cukup besar dengan puluhan karyawan di perusahaan besar.
Laporan yang dihasilkan oleh berbagai bidang akuntansi, meliputi akuntansi biaya dan akuntansi manajerial. Report keunagan ini sangat penting dalam membantu pemimpin perusahaan dalam membuat keputusan bisnis yang tepat.
Akuntansi manajerial membantu tim manajemen membuat keputusan bisnis, sementara akuntansi biaya membantu pemilik bisnis memutuskan berapa biaya suatu produk.
Akuntansi adalah laporan keuangan yang merangkum operasional perusahaan, posisi keuangan, dan arus kas selama periode tertentu. Report ini dikenal juga sebagai catatan ringkas dan rekapitulasi dari berbagai transaksi keuangan.
Baca Juga: Margin of Safety Adalah Prinsip yang Digunakan dalam Investasi dan Akuntansi
Jenis Akuntansi
Setidaknya, ada tiga jenis akuntansi yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Akuntansi Keuangan
Jenis akuntansi ini mengacu pada proses yang digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan interim dan tahunan.
Hasil dari semua transaksi keuangan yang terjadi selama periode akuntansi diringkas ke dalam neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan keuangan sebagian besar perusahaan diaudit setiap tahun oleh auditor pihak ketiga.
2. Akuntansi Manajerial
Model akuntansi ini menghasilkan laporan bulanan atau triwulanan yang dapat digunakan oleh tim manajemen bisnis untuk membuat keputusan tentang bagaimana bisnis beroperasi.
Akuntansi manajerial juga mencakup banyak aspek akuntansi lainnya, termasuk penganggaran, peramalan, dan berbagai alat analisis keuangan.
3. Akuntansi Biaya
Jenis akuntansi ini membantu bisnis membuat keputusan tentang biaya. Pada dasarnya, akuntansi biaya mempertimbangkan semua biaya yang terkait dengan produk. Pemilik bisnis dan akuntan menggunakan informasi ini untuk menentukan berapa harga jual produk.
Baca Juga: Ketahui 10 Komponen Pembukuan Usaha Ini agar Catatan Keuanganmu Rapi
Nah, itulah penjelasan tentang peran akuntansi dalam kegiatan usaha. Setelah mengetahuinya, tentu kamu harus menyiapkan tenaga akuntan yang professional agar keuangan bisnismu terkontrol dengan baik.