Tahukah kamu apa saja jenis pendanaan startup? Sebelum itu, pahami informasi berikut ini.
Startup adalah jenis perusahaan yang berada pada tahap awal bisnis. Bisnis yang berfokus dengan inovasi ini memiliki berbagai jenis pendanaan startup untuk mendukung operasinya.
Karena masih dalam tahap pertama operasi, bisnis startup pun membutuhkan modal. Jenis pendanaan startup yang bisa menjadi modal untuk bisnis bisa berasal dari perorangan atau instansi.
Misalnya, uang pribadi, bantuan dari teman, keluarga, pinjaman, hingga pemodal ventura, dan investor lainnya. Tentu saja, jenis pendanaan startup tersebut memiliki berbagai perbedaan.
Masing-masing jenis pendanaan startup juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Oleh sebab itu, yuk cari tahu lebih lanjut tentang aliran dana untuk modal bisnis startup.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kredit Bank, Ini Kegunaan dan Jangka Waktunya
Jenis Pendanaan Startup
Foto: SIRCLO Photo Stock
Mari jelajahi beberapa jenis pendanaan startup yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Uang Pribadi
Jenis pendanaan startup yang pertama berasal dari uang pribadi. Baik dalam bentuk uang atau aset pribadi lainnya.
Dengan menggunakan uang dan aset pribadi sebagai modal bisnis, kamu pun tidak berhutang kepada orang lain.
Selain menjadi kepuasan tersendiri bagi kamu karena menggunakan uang pribadi, jenis pendanaan ini juga akan lebih leluasa untuk dikelola.
Namun, pendanaan ini bisa menjadi malapetaka untuk diri kamu sendiri. Karena ketika bisnis kamu gagal, seluruh uang pribadi yang telah dikeluarkan akan menjadi sia-sia.
2. Uang dari Pasangan, Teman, atau Keluarga
Uang orang lain, baik dari pasangan, teman, atau keluarga juga bisa menjadi sumber pendanaan bisnis startup yang kamu bangun.
Ini merupakan bentuk pinjaman yang harus kamu bayar di kemudian hari ketika bisnis yang dirintis telah menghasilkan keuntungan.
Biasanya, hanya orang-orang terdekat yang mau mengeluarkan uang untuk membantu kamu mencapai impian bisnismu.
Mengutip Reaktor Education, orang-orang ini mungkin merupakan sumber pembiayaan termudah pada awalnya, tetapi situasinya bisa menjadi tidak menyenangkan di masa depan.
Misalnya, ketika bisnis kamu belum mencapai keuntungan yang stabil, tetapi mereka meminta kamu untuk membayar hutang sesegera mungkin.
Adanya kemungkinan gagal di masa depan juga bisa saja melenyapkan modal mereka sehingga membuat hubungan kamu dengan pasangan, teman, atau keluarga menjadi kurang baik.
Jadi, meski dapat lebih cepat dalam membantu kamu untuk menambah modal usaha, tetapi jenis pendanaan startup yang satu ini juga bisa menjadi boomerang sehingga sewaktu-waktu situasinya bisa berbalik menjadi lebih buruk.
Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Crowdfunding
3. Pemodal Ventura
Jenis pendanaan startup yang berikutnya adalah pemodal ventura.
Melansir laman Startups, modal ventura adalah pendanaan yang diinvestasikan pada perusahaan startup dan usaha kecil yang biasanya berisiko tinggi, tetapi juga memiliki potensi pertumbuhan eksponensial.
Tujuan dari investasi modal ventura adalah pengembalian yang sangat tinggi bagi perusahaan modal ventura, biasanya dalam bentuk akuisisi startup atau IPO.
Modal ventura adalah pilihan yang bagus untuk startup jika ingin berkembang pesat dan cepat.
Namun, modal ventura tidak bisa dimiliki oleh semua pengusaha. Hal ini karena biasanya, pemodal ventura mencari bisnis dan perusahaan yang berbasis teknologi dengan potensi pertumbuhan tinggi di sektor-sektor penting, seperti teknologi informasi, komunikasi, dan bioteknologi.
Perusahaan modal ventura biasanya dijalankan oleh segelintir mitra yang telah mengumpulkan sejumlah besar uang dari sekelompok mitra terbatas (LP) untuk diinvestasikan atas nama mereka.
Pemodal ventura ini tidak hanya menyediakan dana bagi bisnis kamu, tetapi juga dapat menawarkan keahlian dan bimbingan untuk membantumu dalam mengembangkan bisnis.
Pendanaan dari ventura pun akan memberi kredibilitas bisnis secara langsung dan dapat membuka pintu lain ke jaringan yang lebih luas dan mempertemukan kamu pada individu penting lainnya, seperti investor dan mitra masa depan.
4. Investor Malaikat
Investor malaikat atau yang juga disebut dengan angel investors merupakan jenis pendanaan startup yang umumnya adalah individu kaya atau pensiunan eksekutif perusahaan yang berinvestasi langsung di perusahaan kecil milik orang lain.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Bank for Canadian Entrepreneurs (BDC), investor malaikat sering kali menjadi pemimpin di bidangnya sendiri yang tidak hanya menyumbangkan pengalaman dan jaringan kontak mereka, tetapi juga memberikan pengetahuan teknis dan/atau manajemen bisnis.
Biasanya, para investor malaikat ini memberikan investasi dalam bentuk uang sebesar puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Sebagai imbalan untuk mempertaruhkan uang mereka, mereka berhak untuk mengawasi praktik manajemen perusahaan.
Beberapa investor malaikat ini bekerja dalam kelompok dan menyaring kesepakatan bersama sebelum memberikan dana, sementara sebagian besar lainnya bekerja sendiri.
Meski memiliki kelebihan karena investor malaikat dapat menawarkan saran atau bimbingan yang berharga karena mereka memiliki pengalaman di industri bisnis kamu, tetapi jenis pendanaan ini bisa saja menimbulkan kontra.
Pasalnya, kamu mungkin diminta untuk menyerahkan kendali atas bisnismu sampai pada batas tertentu.
Baca Juga: Jenis-Jenis Anggaran Perusahaan yang Perlu Kamu Pahami
5. Inkubator Bisnis
Jenis pendanaan startup selanjutnya, yakni inkubator bisnis.
Inkubator bisnis (atau “akselerator”) umumnya fokus pada sektor teknologi tinggi dengan memberikan dukungan untuk bisnis baru dalam berbagai tahap pengembangan.
Namun, ada juga inkubator pengembangan ekonomi lokal, yang berfokus pada bidang-bidang seperti penciptaan lapangan kerja, revitalisasi, layanan hosting, dan lainnya.
Umumnya, inkubator bisnis akan mengundang bisnis yang potensial di masa depan dan perusahaan pemula lainnya untuk berbagi tempat, serta sumber daya administratif, logistik dan teknis mereka.
Misalnya, inkubator mungkin berbagi penggunaan laboratoriumnya sehingga bisnis baru dapat mengembangkan dan menguji produknya dengan lebih murah sebelum memulai produksi.
Biasanya, fase inkubasi bisa berlangsung hingga 2 tahun. Setelah produk siap, bisnis biasanya meninggalkan tempat inkubator untuk memasuki fase produksi industri dan berdiri sendiri.
Bisnis yang menerima dukungan semacam ini sering kali beroperasi dalam sektor-sektor mutakhir seperti bioteknologi, teknologi informasi, multimedia, atau teknologi industri.
6. Hibah dan Subsidi Pemerintah
Dalam mendirikan startup, kamu juga bisa memeroleh pendanaan dari hibah dan subsidi pemerintah.
Instansi pemerintah biasanya menyediakan pembiayaan seperti hibah dan subsidi yang bisa kamu manfaatkan untuk mengembangkan bisnis.
Hibah adalah uang yang tidak memerlukan transfer saham sebagai timbal baliknya. Namun, untuk mendapatkan pendanaan ini sebagai modal, kamu mungkin perlu memenuhi berbagai kriteria khusus.
Misalnya, beberapa batasan berapa tahun perusahaan telah berdiri dan berjalan sebagai persyaratannya. Belum lagi, harus bersaing dengan para pebisnis lain untuk mendapatkan modal.
Biasanya, kamu akan diminta untuk menjelaskan:
- Deskripsi bisnis yang terperinci
- Penjelasan tentang manfaat bisnis
- Rencana kerja terperinci dengan biaya penuh
- Rincian pengalaman dan latar belakang yang relevan untuk mengelola bisnis
- Mengisi formulir aplikasi bila sesuai
Baca Juga: Apa Itu Rekber? Ini Cara Kerja dan 3 Manfaatnya
7. Crowdfunding atau Penggalangan Dana
Jenis pendanaan startup lain yang bisa menjadi modal untuk mengelola bisnis startup ialah penggalangan dana atau crowdfunding.
Crowdfunding adalah bentuk pembiayaan di mana sebuah startup didanai oleh sejumlah besar individu yang membiayai perusahaan dengan sejumlah kecil uang.
Ada berbagai platform crowdfunding yang bisa kamu pilih untuk memperoleh modal bisnis.
Biasanya, dana yang diperoleh dari crowdfunding menawarkan imbalan pada orang yang telah menyumbangkan sebagian kecil uang mereka. Misalnya, memberikan hasil produk pertama dari bisnis atau imbalan lain dengan besaran uang minimal yang telah ditentukan.
Itu dia jenis-jenis pendanaan dalam bisnis startup yang perlu kamu ketahui.
Jika kamu sedang membangun bisnis startup, mungkin bisa mencoba salah satu sumber dana di atas untuk mendapatkan modal usaha.