Cara Membuat Perencanaan Usaha untuk Pebisnis Pemula, Catat!

Share this Post

perencanaan usaha
Table of Contents
shopee pilih lokal

Apakah kamu memiliki angan-angan untuk menjadi seorang pebisnis? Jika iya, cara membuat perencanaan usaha di bawah ini perlu kamu simak!

Meski di tengah pandemi COVID-19 saat ini banyak ketidakpastian dan tantangan serta banyaknya perubahan, tetapi kondisi ini juga berarti ada peluang baru yang dapat kamu manfaatkan untuk memulai bisnis.

Oleh sebab itu, diperlukan perencanaan usaha yang matang jika kamu memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis.

Baca Juga: 7 Tips Membuat Action Plan untuk Bisnis

Cara Membuat Perencanaan Usaha

Nah, agar bisnis yang kamu rintis bisa bertahan dan terus berkembang, terapkan beberapa cara membuat perencanaan usaha yang tepat berikut ini, yuk!

1. Lakukan Riset Pasar

cara membuat perencanaan usaha
Foto: Unsplash.com

Kamu mungkin sudah memiliki ide bisnis yang ingin dijalankan. Atau mungkin kamu sudah tahu target pasar yang ingin kamu pasar.

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dalam membuat perencanaan usaha adalah mencari dan melakukan riset terhadap target pasar yang tepat bagi produk atau jasa yang ingin kamu tawarkan. 

Dari sini, kamu bisa memastikan apakah bisnis yang ingin kamu bangun benar-benar memiliki pasar atau tidak.

Ini juga akan membantumu menyusun strategi bisnis mulai dari model bisnis, jenis-jenis dan variasi produk, strategi komunikasi pemasaran dan branding, dan lain-lain. 

Kamu bisa melakukan riset dari hasil pencarian di Google dan media sosial ataupun melakukan survei kepada target pasar yang ingin kamu tuju.

Apabila kamu memiliki modal, kamu juga bisa menggunakan jasa riset pasar yang tersedia.

Jangan lupa juga untuk melakukan riset kompetitor agar kamu bisa menentukan keunggulan dan diferensiasi.

Baca Juga: Pentingnya Perencanaan Budget atau Anggaran untuk Bisnismu!

2. Perhatikan Regulasi

Cara membuat perencanaan usaha selanjutnya, yakni perhatikan masalah regulasi.

Dalam menjalankan bisnisnya, pengusaha perlu memperhatikan aturan-aturan yang ada.

Apalagi saat ini ada banyak aturan tambahan dari pemerintah saat pandemi COVID-19, seperti pembatasan sosial.

Maka itu, sebaiknya perhatikan regulasi yang ada yang berkaitan dengan bisnismu mulai dari segi operasional, penjualan, maupun aspek-aspek lainnya.

Di Indonesia sendiri, ada berbagai peraturan secara hukum yang harus ditaati oleh pengusaha.

Misalnya, status badan usaha, nomor izin usaha, izin edar, pengujian produk, kehalalan, dan standarisasi lainnya.

Jika ingin proses usahamu berjalan lancar, penuhilah seluruh ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Tidak hanya melindungi kamu dari berbagai risiko yang merugikan, seperti penipuan, bisnis yang telah memiliki regulasi jelas juga biasanya akan lebih dipercaya.

Pelanggan kamu pun tidak akan khawatir ketika melakukan pembelian karena produk yang dijual sudah jelas lulus uji dan terbukti aman.

3. Tentukan Tujuan

usaha yang tidak menyita waktu
Foto: Freepik.com

Salah satu alasan bisnis bisa gagal adalah karena goal atau tujuan yang tidak tepat atau realistis. Membangun bisnis dibutuhkan strategi dan kesabaran.

Bisnismu tentu tidak akan bisa langsung sukses dalam satu hari atau hanya dengan sekali coba. Dibutuhkan kekonsistenan untuk menemukan strategi yang tepat untuk mengembangkan bisnis. 

Maka itu, di awal tetapkan terlebih dahulu tujuan bisnismu dalam salah satu perencanaan usaha.

Tentukan tujuan secara spesifik mulai dari apa tujuannya, angka yang ingin dicapai, kapan target tujuan tersebut tercapai, hingga strategi untuk meraih tujuan tersebut.

Misalnya untuk di awal kamu bisa fokus membangun awareness terlebih dahulu di media sosial. 

Baca Juga: 8 Rekomendasi Aplikasi Accounting Gratis untuk Pebisnis Pemula

4. Persiapkan Rencana Finansial dengan Matang

Yang juga tak boleh lupa untuk dimasukkan dalam perencanaan usaha adalah rencana finansial baik pengeluaran maupun pendapatan.

Cari tahu sumber modal yang tepat untuk bisnismu kemudian buat daftar biaya-biaya yang dibutuhkan serta untuk apa saja dana tersebut akan digunakan. 

Pikirkan juga bagaimana kamu akan membiayai operasional sehari-hari bisnismu dan bagaimana agar bisnismu bisa terus stabil dan meningkat pendapatannya.

Buat proyeksi pendapatan untuk setiap bulan atau quarter dan pantau pendapatan sebenarnya dibanding dengan proyeksi tersebut.

5. Bangun Kehadiran Online

fitur feed
Foto: Freepik.com

Sejak pandemi perilaku berbelanja konsumen jadi bergeser ke arah online. Banyak bisnis pun menggeser fokus penjualannya ke platform online.

Maka itu, penting bagi pebisnis untuk membangun kehadiran online seperti di media sosial, melalui SEO, dan juga website toko online saat membuat perencanaan usaha.

Apalagi tingkat kompetisi saat ini semakin ketat. 

Hadir di platform online yang banyak digunakan oleh target konsumen sasaran bisnismu dan bangun brand awareness yang kuat pada platform tersebut.

Ketika hendak membangun kehadiran online, kamu juga perlu menyiapkan konten promosi dalam perencanaan bisnismu.

Bagikan konten-konten yang menarik dan interaktif untuk mendapatkan perhatian calon pelanggan.

Jadi, tidak hanya fokus kepada penjualan, tetapi juga berusaha untuk membangun hubungan dengan pelanggan.

Baca Juga: Simak Fungsi Perencanaan Produksi, agar Bisnismu Efisien!

6. Promosikan Bisnis di Berbagai Platform

Perencanaan bisnis berikutnya yang perlu kamu pertimbangkan, yakni melakukan promosi usaha melalui beragam platform.

Ada banyak platform yang dapat kamu manfaatkan untuk mempromosikan bisnis secara online mulai dari iklan di Facebook, Instagram, Google, dan banyak lagi.

Optimalkan SEO website toko online kamu agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari.

Bisa juga dengan masuk ke berbagai forum atau bekerja sama dengan influencer agar jangkauan bisnismu lebih luas.

Dengan mempromosikan usahamu di banyak platform, maka akan semakin banyak pula calon pelanggan yang mengetahui keberadaan toko online kamu.

Peluangmu untuk mendapatkan penjualan dan menghasilkan keuntungan pun semakin besar. Jadi, maksimalkanlah internet sebaik mungkin.

Selain memasukkan berbagai platform dalam perencanaan bisnis, perkuat juga dengan strategi pemasaran online.

Kamu bisa belajar berbagai teknik penjualan online dari buku, forum atau komunitas bisnis, hingga internet.

Carilah wawasan tentang bisnis online sebanyak mungkin sehingga kamu bisa mempraktikkannya dengan tepat sehingga hasilnya pun sesuai harapan.

7. Manfaatkan Data

manfaat database
Foto: Pexels.com

Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan penggunanya untuk mengakses begitu banyak data.

Registrasi akun, proses transaksi, pembelian barang, dan rating merupakan contoh data yang dapat bermanfaat bagi bisnis.

Dari data-data tersebut kamu bisa melihat pola perilaku taget pasar bisnismu dan mengetahui kebutuhan mereka.

Hasil analisis ini kemudian dapat kamu jadikan pedoman untuk mengembangkan produk maupun strategi bisnis.

Baca Juga: Takut Berbisnis? Catat Langkah-langkah Memulai Usaha Ini!

8. Fokus pada Pengalaman Digital Pelanggan

Hal lain yang perlu kamu perhatikan dalam membuat perencanaan usaha, yakni fokus kepada pengalaman pelanggan secara digital.

Pengalaman berbelanja yang mudah dan nyaman khususnya secara digital atau mobile menjadi salah satu faktor utama dari kepuasan pelanggan.

Apalagi saat ini rata-rata konsumen berbelanja melalui smartphone mereka.

Jika pengalaman berbelanja pelanggan menyenangkan, mereka dapat merekomendasikan produk atau jasamu ke orang lain. 

Maka itu penting sekali bagi pebisnis untuk menjaga pengalaman berbelanja pelanggan.

Mulai dari kecepatan website, kemudahan untuk menavigasikan website, proses pembayaran yang sederhana, layanan pelanggan yang mudah diakses, dan lain-lain. 

Maksimalkan penjualan online-mu di platform manapun, baik di website, marketplace, maupun WhatsApp.

Itu dia beberapa tips membuat perencanaan usaha yang bisa kamu terapkan sebelum memulai bisnis.

shopee pilih lokal
shopee gratis ongkir

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X