Dalam transaksi jual beli saham, ada berbagai istilah yang digunakan. Salah satunya fraksi harga saham, apa itu?
Akhir-akhir ini, masyarakat memang lebih sadar akan pentingnya investasi. Misalnya investasi saham yang dinilai memiliki potensi keuntungan besar.
Dalam praktiknya, ada istilah yang disebut sebagai fraksi harga saham. Bagi kamu yang belum tahu, fraksi harga saham adalah panduan perubahan harga saham yang bisa ditawar dan dibeli oleh investor.
Dengan begitu, transaksi jual beli saham bisa dilaksanakan secara transparan, efisien, dan juga teratur.
Baca Juga: Pengertian Harga Nominal Saham yang Wajib Kamu Ketahui
Fraksi Harga Saham
Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), fraksi harga saham adalah sistem yang berperan sebagai panduan negosiasi selama perdagangan saham berlangsung. Ini mengatur harga saham dan maksimal perubahan harganya.
Umumnya, fraksi harga saham sudah ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Jadi, semua investor yang melakukan jual-beli saham harus menaati pedoman tersebut agar tercipta perdagangan yang teratur, transparan, serta efisien.
Dengan demikian, kedua belah pihak yang terlibat dalam transaksi jual beli saham bisa sama-sama diuntungkan karena ada pedoman yang “fair”.
Tanpa ditetapkannya fraksi harga saham, kondisi perekonomian mungkin saja terdampak. Misalnya timbul kendala dan kegagalan perputaran ekonomi.
Untuk mencegah terjadinya evaluasi negatif yang mengarah pada likuiditas saham, maka ditetapkanlah fraksi harga saham seperti yang diberlakukan hingga saat ini.
Baca Juga: Wajib Tahu 5 Tips Ampuh Bisnis Saham, Dijamin Cuan!
Cara Kerja Fraksi Harga Saham
Secara umum, ada dua jenis harga yang muncul saat malakukan transaksi perdagangan di pasar modal.
Dua harga tersebut mencakup harga bid, yang mana harga ini dapat diartikan sebagai harga permintaan pasar atau harga permintaan pasar. Selanjutnya ada harga offer atau yang dikenal dengan harga penawaran pasar.
Namun, hal tersebut tidak berlaku di Tanah Air karena negara kita telah memiliki peraturannya tersendiri.
Di pasar modal Indonesia sendiri, fraksi harga saham telah dikelompokkan menjadi beberapa bagian, antara lain:
- Fraksi 2 untuk saham yang harganya 200-500 rupiah per lembar dengan maksimal perubahan dalam 1 kali transaksi sebesar 20 rupiah.
- Fraksi 5 untuk saham yang harganya 500-2000 rupiah per lembar dengan maksimal perubahan dalam 1 kali transaksi sebesar 50 rupiah.
- Fraksi 10 untuk saham yang harganya 2000-5000 per lembar dengan maksimal perubahan dalam 1 kali transaksi sebesar 100 rupiah.
- Fraksi 25 untuk harga saham yang harganya lebih dari 5000 per lembar dengan maksimal perubahan dalam 1 kali transaksi sebesar 250 rupiah.
Kelompok fraksi harga yang mengatur transaksi saham di atas telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Tepatnya dalam Peraturan II-A-Kep-00023/BEI/04-2016. Guna dijadikan pedoman oleh para investor selama melakukan jual-beli saham.
Apabila diketahui ada trader atau investor saham yang menyalahi aturan dari BEI ini, sistem akan secara otomatis membatalkan pesanan mereka.
Jadi, aturan yang dikeluarkan oleh pasar modal Indonesia mengenai fraksi harga ini tidak dapat diganggu gugat dan wajib ditaati oleh semua pihak yang bertransaksi saham.
Baca Juga: Daftar Produk Pasar Modal, Tidak Hanya Saham Lho
Contoh Fraksi Harga Saham
Agar kamu semakin yakin, sebaiknya melihat contoh fraksi harga saham berikut ini.
Misalnya PT A menjual saham seharga Rp200 per lembar. Setelah disesuaikan dengan pedoman fraksi harga, harga saham PT A akan ditambahkan Rp2 sehingga harga beli yang harus dibayar investor adalah Rp202 per lembar saham.
Jadi dalam melakukan penawaran berjenjang, PT A akan menerapkan harga Rp202 dengan maksimal perubahan sampai dengan kenaikan Rp20 per lembar saham atau dengan kata lain Rp520 per lembar saham.
Baca Juga: Apa Itu Market Cap? Berikut Pengertian dan Jenisnya
Fungsi Fraksi Harga Saham
Ditetapkannya fraksi harga untuk mengatur transaksi saham oleh BEI ini, bisa membantu kestabilan harga pasar tetap terjaga, mencegah timbulnya spekulasi harga, sekaligus melindungi para investor selama proses jual-beli di pasar modal.
Lebih lanjut, berikut ini fungsi fraksi harga dalam perdagangan saham yang perlu kamu ketahui:
1. Memastikan Stabilitas Harga Pasar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ditetapkannya fraksi harga dapat membantu pasar modal menjaga stabilitas harga saham.
Jadi, setiap harga saham yang diperdagangkan di pasar modal tidak akan mengalami kenaikan dan penurunan secara ekstrim.
Dengan fraksi harga, saham di pasar modal akan naik perlahan dan turun secara pelan-pelan. Investor yang ingin melakukan transaksi pun akan mendapatkan waktu yang tepat dengan harga wajar.
2. Mencegah Timbulnya Spekulasi
Fungsi fraksi harga selanjutnya yaitu mencegah timbulnya spekulasi atau yang biasa disebut juga sebagai penggorengan saham.
Ini merupakan tindakan yang kurang etis dan biasanya dilakukan oleh segelintir investor. Di mana para investor membeli saham tertentu dengan harga yang tinggi, sehingga investor lain menganggap bahwa instrument tersebut sedang banyak diminati.
Apabila strategi tersebut sukses mendatangkan pembeli saham baru dengan harga yang ditentukan spekulan, spekulan nantinya akan menjual kembali sahamnya dan meraup keuntungan.
Jika praktik ini terus dilakukan, akan ada banyak investor yang dirugikan dari tindakan tersebut. Oleh karenanya, ditetapkanlah fraksi harga. Jadi, para spekulan tidak akan bisa menawar harga saham langsung di atas batas normal yang telah ditentukan.
Baca Juga: 5 Jenis Investasi yang Aman Saat Resesi, Bisa Dicoba Nih!
3. Melindungi Investor di Pasar Modal
Dengan adanya fraksi harga, para investor yang “bermain” di pasar modal akan dilindungi. Khususnya, para investor ritel yang hanya memiliki modal minim dan waktu terbatas sehingga tidak bisa membeli saham dalam jumlah banyak terutama yang berharga tinggi.
Meski begitu, jumlah investor ritel biasanya jauh lebih banyak daripada investor institusi. Jadi, para investor ritel harus tetap dilindungi demi lancarnya transaksi di pasar modal Indonesia.
Nah, fraksi hargalah yang bisa menjaga para investor ritel untuk terus terlibat dalam perdagangan di pasar modal. Dengan fraksi harga, saham bisa tetap dijangkau para investor ritel dan pasar modal akan terus berjalan sebagaimana mestinya.
4. Meningkatkan Likuiditas Pasar Modal
Tujuan lain ditetapkannya fraksi harga dalam transaksi saham yaitu untuk meningkatkan likuiditas pasar modal.
Likuiditas merupakan jumlah transaksi di pasar modal baik itu kegiatan membeli atau menjual saham. Semakin tinggi tingkat likuiditas pasar modal, menandakan ada banyak orang yang melakukan transaksi.
Hal ini penting guna menjaga roda perekonomian tetap berputar. Apalagi, jika pasar modal semakin ramai sehingga menarik lebih banyak investor untuk masuk. Oleh karenanya, likuiditas perlu tetap dijaga.
Baca Juga: Jenis Imbal Hasil atas Investasi, Apa Saja?
5. Membuat Investor Capai Keuntungan Maksimal
Ketika para investor terlindungi dan harga pasar memiliki kestabilan yang terjaga, mereka akan memiliki peluang yang besar untuk mencapai keuntungan tinggi.
Hal ini karena investor bisa melakukan transaksi jual-beli saham secara transparan dan efisien berkat ditetapkannya pedoman fraksi harga. Itu dia penjelasan seputar fraksi harga dalam transaksi saham yang perlu kamu pahami. Kini, kamu semakin yakin untuk berinvestasi, bukan?