Usaha fashion tidak hanya memproduksi atau menjual pakaian jadi. Kamu bisa memulai bisnis sewa baju. Bisnis tersebut sekarang sedang banyak digandrungi.
Baju sewaan biasanya dicari untuk momen tertentu. Misalnya saja, wisuda, hari besar nasional, karnaval, pernikahan, dan lain-lain.
Sewa baju dinilai lebih murah ketimbang harus membeli. Misalnya, saja untuk acara pernikahan. Calon pengantin bisa menyewa busana pengantin saat akad dan resepsi. Ini akan memangkas biaya membuat gaun pengantin.
Bukan hanya sewa baju pengantin. Bisnis sewa baju juga bisa untuk pendamping pengantin dan keluarga.
Selain bisa lebih irit, baju sewaan juga bisa senada dengan warna gaun pengantin. Sewa baju juga jadi alternatif, ketika hanya digunakan sekali.
Misalnya, untuk acara karnaval dalam rangka peringatan HUT RI, Hari Pahlawan, Hari Kartini, pentas seni, dan lain-lain. Jika membeli atau membuat tentu sayang, karena hanya dipakai sesekali saja.
Bahkan ada juga yang membuka bisnis sewa baju bermerek. Bukan untuk gaya, penyewaan baju branded digunakan untuk pemotretan dan lain-lain.
Selain menyediakan baju berkualitas, kamu juga harus menjaga kualitas baju. Jangan sampai ada yang rusak atau sobek.
Jadi pastikan kamu melepas barang sewaan dalam keadaan baik dan kembali dalam kondisi yang sama ketika diambil.
Cek ulang sebelum dan sesudah barang diterima untuk meminimalisasi adanya kerusakan.
Baca juga: Cara Memulai Usaha Pakaian yang Perlu Diperhatikan!
Tips Sukses Bisnis Sewa Baju
Kamu pasti bertanya-tanya apakah bisnis sewa baju punya pontensi untuk berkembang? Jawabannya iya.
Dikutip dari Byrdie, bisnis sewa baju berpotensi besar. Kamu akan membantu mereka yang tidak punya banyak ruang untuk menyimpan baju.
Apalagi jika koleksi baju sewamu benar-benar pilihan dan tidak pasaran. Pastilah banyak jadi rujukan atau referensi.
Konsumen pun akan senang karena mereka tidak perlu membeli baju. Jadi, pengeluaran lebih irit dan bisa dialokasikan untuk anggaran lain.
Nah, berikut ini adalah tips memulai bisnis sewa baju yang bisa kamu praktikkan.
1. Jenis Baju
Kamu harus fokus jenis baju apa yang kamu sewakan. Misalnya, baju pengantin, baju adat, baju pesta, dan lain-lain.
Semisal kamu membuka sewa baju pengantin. Namun, kamu bisa juga menyediakan sewa seragam keluarga atau pagar ayu pengantin.
Untuk baju pengantin, kamu bisa membeli jadi atau membuat sendiri. Baju buatan sendiri desainnya harus khas dan tidak pasaran. Kamu bisa bekerja sama dengan desainer.
2. Harga Sewa Terjangkau
Sebelum menentukan harga sewa, kamu bisa mencari tahu berapa harga sewa baju di pasaran. Sebagai saran, harga sewa baju sebaiknya menyesuaikan harga di pasaran.
Jika kamu menetapkan harga sewa di atas harga pasaran, bisa jadi bisnis sewa baju kamu kurang diminati. Bila jauh di bawah harga pasaran, akan merusak harga pasar.
Kamu bisa menentukan harga sewa sesuai dengan harga beli atau biaya produksi baju. Termasuk risiko kerusakan dan biaya pemeliharaan, seperti laundry dan biaya pemeliharaan lainnya.
Baca juga: 4 Cara Mendapatkan Baju Murah Tangan Pertama dari Pabrik, Dijamin Laris Manis!
3. Memperbanyak Koleksi
Semula kamu membuka bisnis sewa baju pesta. Seiring berjalannya usaha, kamu bisa melebarkan sayap dengan menambah koleksi.
Semisal baju pengantin dengan model dan warna yang beragam. Konsumen pun punya lebih banyak pilihan model dan warna yang mereka inginkan.
Makin banyak koleksi, tentu makin bagus untuk bisnis sewa bajumu. Pasalnya, selera orang berbeda-beda. Jadi, jangan hanya menuruti apa yang kita suka saja.
4. Bekerja Sama dengan Pihak Lain
Kamu juga bisa bekerja sama dengan pihak lain untuk menjalankan bisnismu. Misalnya, bekerja sama dengan MUA. Kamu bisa saling mempromosikan dan melengkapi usaha.
Selain itu, kamu juga bisa bekerja sama dengan studio foto atau fotografer lepas. Misalnya, kamu menyediakan kostum untuk pemotretan yang mereka lakukan.
Dengan bekerja sama dengan pihak lain, tentu membuat bisnis sewa baju yang kamu rintis berpotensi makin maju dan dikenal orang.
5. Promosi
Apa pun usahamu, akan percuma jika tidak ada promosi. Kamu wajib mempromosikan bisnis sewa baju melalui media sosial atau lainnya.
Tujuannya tentu agar orang tahu bahwa kamu membuka bisnis sewa baju dan mencarimu jika mereka memerlukan sewa baju.
Baca juga: 8 Cara Berbisnis Pakaian di Rumah, Berikut Persiapannya
Bisnis Sewa Baju Pengantin atau Baju Adat?
Sewa bisnis baju pengantin atau baju adat, keduanya punya potensi besar untuk meraup untung.
Baju pengantin tentunya dicari oleh para calon pengantin, sedangkan baju adat kerap dicari untuk acara-acara tertentu.
Kamu bisa mempunyai koleksi baju pengantin adat, nasional, dan internasional. Termasuk juga gaun pengantin muslim berbagai model dan ukuran.
Pakaian adat kerap disewa untuk acara-acara tertentu. Misal, peringatan Hari Kemerdekaan, Hari Pahlawan, Hari Kartini, Hari Ibu, dan lain-lain.
Acara kantor atau instansi juga kerap menggunakan dress code baju adat Indonesia untuk para karyawannya.
Tentunya, pakaian adat yang kamu sediakan itu juga berbagai ukuran. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Kamu bisa memesan pakaian adat dari daerah asalnya. Misal pakaian adat Batak, kamu bisa memesan langsung dari Sumatra Utara, lengkap dengan aksesorinya.
Namun, bukan hanya satu pasang. Minimal kamu menyediakan dua sampai tiga pasang pakaian adat.
Nah, kamu juga harus tahu jenis-jenis aksesori yang biasa dipakai di pakaian adat. Selain menyewakan, kamu juga bisa berbagi ilmu terkait pakaian adat, makna, dan aksesori yang digunakan.
Kreativitas juga diperlukan, lho, dalam menjalankan bisnis sewa baju adat atau baju pengantin. Misalnya saja kamu punya desain sendiri yang tidak sama dengan lainnya.
Baju adat bisa kamu kreasikan dengan warna-warni baru dan belum banyak dipakai. Asal tidak keluar dari pakem dan aturan adat, tentu tidak ada salahnya kamu membuat inovasi.
Demikian pula dengan baju pengantin. Kamu harus mengetahui model baju pengantin apa yang sedang tren dan digemari.
Jika ada rekanan desainer, kamu bisa bekerja sama dengannya. Jadi, baju pengantin terbaru pun turut meramaikan bisnis sewa baju yang kamu jalankan.
Selain baju pengantin dan baju adat, bisnis sewa baju juga bisa menyewakan baju karakter, custom anime, baju branded, baju pesta, dan lain-lain.
Kamu juga bisa mengembangkannya sewa kostum tari atau sewa baju profesi yang kerap dipakai anak-anak untuk karnaval.
Penyewaan baju seperti itu banyak dicari, untuk mengurangi pengeluaran ketimbang membeli. Apalagi jika baju tersebut hanya sekali dipakai.
Baca juga: 8 Tips Menulis Deskripsi Produk Baju untuk Memikat Konsumen
Ternyata, potensi bisnis sewa baju ini bisa besar, jika dikembangkan secara serius. Untuk pemasarannya, kamu bisa mempromosikan melalui sosial media.
Bahkan bukan hanya melayani penyewa dari sekitar tempat tinggalmu, melainkan bisa ke luar kota. Tentunya dengan perjanjian sewa yang jelas dan termasuk uang jaminan.
Demikian ulasan singkat terkait bisnis sewa baju yang punya potensi besar untuk dikembangkan. Asal telaten dan perhitungannya tepat, bisnis sewa baju bisa mendatangkan untung yang lumayan.
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk memulai bisnis sewa baju? Selamat mencoba, ya.