Kamu punya hobi gardening? Manfaatkan hobimu itu jadi peluang bisnis, salah satunya bisnis bibit anggrek online.
Namun, sebelum kamu salah paham, jualan bibit tanaman itu berbeda dengan jual benih tanaman. Benih atau biji adalah bahan tanam dalam istilah budi daya tanaman.
Benih diproduksi oleh pohon atau tanaman ketika sudah mencapai tahap pertumbuhan tertentu. Ia merupakan hasil perkecambahan, pendederan, atau perbanyakan aseksual dari sebuah tanaman.
Bentuk benih bisa berupa biji atau tumbuhan kecil. Berbeda dengan bibit. Bisa dikatakan bibit adalah benih yang telah disemai.
Bibit sudah dalam kondisi berkecambah untuk menuju proses pertumbuhan dan perkembangan tanam selanjutnya.
Ciri dari bibit, yaitu sudah tumbuh akar, daun, dan batang. Bibit tidak selalu berasal dari benih, karena bisa juga ia merupakan hasil cangkok atau stek.
Itulah perbedaan benih dan bibit tanaman. Jadi, ketika kamu hendak memulai bisnis tanaman, kamu perlu memahami mana yang akan kamu jual.
Artikel ini akan fokus membahas tips bisnis bibit anggrek online. Simak sampai akhir, ya!
Baca Juga: Untung Banyak! Ini 5 Ide Bisnis Tanaman Hias dari Rumah
Jenis Bibit Anggrek yang Bisa Dijual
Ada banyak sekali jenis anggrek yang bernilai ekonomi. Berikut beberapa jenis anggrek yang umumnya dijual online:
1. Anggrek Bulan
Salah satu tanaman anggrek yang populer dan bisa kamu coba jual online, yakni anggrek bulan.
Tumbuhan bunga dengan nama latin phalaenopsis amabilis ini banyak dijadikan koleksi oleh para pecinta tanaman hias.
Dikutip dari Jurnal Universitas Diponegoro, anggrek bulan memiliki bentuk bunga yang lebih besar dan warna beragam.
Waktu mekar, anggrek bulan juga cenderung bertahan lebih lama dibanding jenis anggrek lainnya.
2. Anggrek Dendrobium
Bisnis bibit anggrek online berikutnya yang bisa kamu tekuni adalah anggrek dendrobium.
Dari segi ukuran, bunga anggrek denrobium memiliki bentuk yang panjang sama seperti bagian daunnya.
Bunga anggrek dendrobium ini memiliki beragam warna indah, seperti putih, ungu, merah, dan lain-lain.
3. Anggrek Cattleya
Jenis anggrek lainnya yang bisa coba kamu jual bibitnya adalah anggrek cattleya. Tanaman bunga yang satu ini memiliki ciri khas dari aromanya yang lebih harum dibanding jenis anggrek lain.
Anggrek cattleya dapat dijual dengan harga tinggi. Semakin langka warnanya, semakin mahal pula harganya.
Warna anggrek cattleya yang paling langka, yakni biru. Sementara yang paling umum adalah ungu.
4. Anggrek Vanda
Ide bisnis bibit anggrek online selanjutnya adalah anggrek vanda. Jenis anggrek vanda memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, lho.
Ketika ukuran bunganya semakin besar, kamu pun bisa menjualnya dengan harga yang makin tinggi.
Anggrek vanda bisa beradaptasi di berbagai tempat. Jadi, kamu bisa coba membudidayakannya untuk dijual kembali.
5. Anggrek Oncidium
Anggrek oncidium dinilai lebih mudah untuk dibudidayakan karena tanaman yang satu ini perkembangan tunasnya cepat.
Meski habitat aslinya dari Amerika Latin, tetapi ada beberapa jenis anggrek oncidium yang tahan panas, seperti iklim di Indonesia.
Hal yang menarik dari jenis tanaman hias ini adalah bentuk bunganya yang berukuran kecil dan banyak.
Baca Juga: 7 Tips Memulai Bisnis Tanaman Hias, Cocok Bagi Pecinta Flora
Tips Bisnis Bibit Anggrek Online
Setelah mengetahui jenis-jenis bibit anggrek yang bisa dijual online, kamu perlu mengetahui tips bisnis bibit anggrek online.
Ketika bisnis bibit anggrek online, ada banyak hal yang perlu kamu perhatikan. Tantangannya pun tak sedikit.
Karena kamu akan menjual tanaman yang sudah berkecambah, tantangannya adalah bagaimana cara pengemasannya agar tidak mati di perjalanan ekspedisi.
Namun, peminat bibit tanaman bisa terbilang tinggi. Tak banyak orang yang bisa menumbuhkan tanaman dari benih.
Banyak orang cenderung memilih tanaman yang sudah memiliki batang dan akar yang kuat. Jadi, tinggal menanamnya saja di pekarangan rumah atau menunggu berbuah.
Melihat peluang tersebut, berikut ini tips bisnis bibit anggrek online yang bisa kamu terapkan.
1. Buat Situs Web atau Jual Lewat Marketplace?
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan ketika mau bisnis bibit anggrek online, yaitu lokasi penjualan.
Pilihannya ada dua, mau buat situs web sendiri atau jual lewat marketplace? Kamu bisa memilih mana yang terbaik sesuai anggaran modalmu.
Namun saat ini, dengan kemajuan teknologi, ada banyak platform yang menawarkan kemudahan membuat e-commerce sendiri yang tersambung dengan marketplace, bahkan aplikasi chatting.
Jadi, kamu bisa berjualan melalui berbagai channel yang tersedia. Hal ini dapat meningkatkan peluangmu mendapat banyak pelanggan.
Baca Juga: Urban Farming adalah Kegiatan Pertanian Perkotaan, Ini 5 Cara Memulainya!
2. Tentukan Nama Toko
Jika sudah memutuskan di mana kamu akan berjualan, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan, yaitu nama toko.
Karena kamu akan jualan bibit tanaman, sebaiknya pilih nama toko yang sangat menggambarkan lini bisnismu. Jadi, ketika orang melihat namanya, akan langsung mengasosiasikannya dengan tanaman.
Misalnya, dengan menggunakan nama toko yang diikuti nama anggrek di belakangnya. Sebab, bibit tanaman anggreklah yang akan dijual.
Bisa juga dengan menggunakan nama-nama bunga atau memilih salah satu jenis anggrek sebagai ide.
Pemilihan nama toko sangatlah penting, karena nama akan menjadi unsur branding untuk usahamu ke depannya. Jadi, pikirkan dan pilih nama dengan bijak, ya!
3. Pelajari Seluk-beluk Tanaman
Para pelanggan tentu akan merasa lebih nyaman berbelanja pada ahlinya. Oleh karena itu, sebelum bisnis bibit anggrek online, kamu perlu mempelajari seluk-beluk mengenai tanaman.
Salah satunya, memahami jenis-jenis bibit anggrek. Ada banyak sekali jenis anggrek yang bisa dijual, pilihlah yang kamu kuasai.
Selain itu, pertanyaan-pertanyaan mengenai cara menanam, kapan harus memberi pupuk, jenis hama apa yang akan menyerang, dan sebagainya, pasti akan muncul dari pelanggan.
Kamu tentu harus bisa menjawab berbagai pertanyaan tersebut. Bantu pelanggan untuk menumbuhkan bibit yang mereka tanam.
Jika mereka berhasil, akan tumbuh rasa percaya pelanggan dan tidak menutup kemungkinan mereka bakal repeat order!
Baca Juga: Tertarik dengan Bisnis Pertanian? Ini 8 Langkah Memulainya
4. Pengemasan yang Aman
Ini adalah tantangan tersulit dalam jualan bibit tanaman. Ketika kamu menemukan pelanggan yang berminat terhadap bibit tanamanmu, tentu kamu harus mengirimkannya ke alamat pelanggan.
Kamu harus melakukan pengemasan yang aman agar bibit tanaman tidak mati atau layu dalam perjalanan.
Terkait pengemasan, berikut ada tips menarik dari Gardening Know How:
- Keluarkan tanaman dari tanah dan buang kelebihan tanah. Namun, jangan cuci akarnya, karena beberapa tanah sisa akan membantu menyediakan mikroba yang sudah dikenal dari tanah asli tanaman. Ini akan membuat transisi lebih mudah bagi tanaman.
- Bungkus akar dengan beberapa kertas lembap dan masukkan ke dalam kantong plastik.
- Pilih kotak atau kardus yang cukup kokoh untuk mengantisipasi bantingan dan guncangan yang terjadi saat ekspedisi.
- Jika ada ruang sisa dalam kotak kardus, tambahi filling ringan yang tidak akan merusak bibit tanaman. Misalnya, plastik yang diisi udara atau kertas bekas yang sudah dicacah.
- Tempel label di bagian luar kardus, bertuliskan “Tanaman Hidup”, “Jangan Dibanting”, atau “Mudah Rusak”. Hal ini untuk menginformasikan petugas ekspedisi perlakuan apa yang harus mereka terapkan terhadap paket.
5. Andalkan Konten sebagai Pemasaran
Agar jualan bibit tanaman kamu laku, tentu kamu harus gesit dalam hal pemasaran. Kamu bisa menggunakan media sosial, YouTube, atau blog di e-commerce untuk pemasaran.
Andalkan konten sebagai bentuk pemasaran. Kamu perlu banyak mengunggah konten tutorial, karena bibit tanaman perlu perawatan telaten agar tumbuh atau berbuah.
Setiap jenis tanaman yang berbeda, membutuhkan perlakuan yang berbeda. Kamu bisa memberi tips kapan pemberian pupuk, jenis pestisida apa yang tepat, dan sebagainya.
Baca Juga: 8 Cara Memulai Bisnis Alat Pertanian, Peluang Keuntungannya Besar!
Demikian berbagai tips dan ide jualan bibit tanaman. Semoga dapat menginspirasi bisnismu!