Berternak ayam atau menekuni bisnis ayam petelur memang terdengar kurang modern.
Bisnis yang satu ini identik dengan kesan tradisional dan erat dengan peternakan yang membosankan.
Tak mengherankan jika tidak banyak anak muda yang tertarik menekuni bisnis yang satu ini. kebanyakan orang saat ini memang lebih meminati bisnis online yang praktis dan lebih modern.
Namun, siapa sangka di balik kesan tradisionalnya ternyata bisnis ayam petelur ini sangat menjanjikan. Bahkan, beternak ayam bisa menjadi ladang cuan yang potensial dan cepat berkembang.
Bagaimana bisa? Sadarkah kamu telur ayam merupakan bahan makanan yang selalu dibutuhkan. Baik untuk lauk utama maupun sebagai campuran olahan makanan lain, seperti kue dan roti.
Telur ayam juga menjadi sumber nutrisi utama bagi tubuh yang dibutuhkan oleh semua orang. Jadi, bisa dikatakan bahwa bisnis ayam petelur ini jadi salah satu usaha yang mampu bertahan saat pandemi.
Lantas, seperti apa peluang bisnis ayam petelur? Bagaimana cara memulainya? Simak penjelasannya berikut ini ya!
Baca Juga: 13 Peluang Usaha di Desa yang Bisa Kamu Rintis
Peluang Bisnis Ayam Petelur
Telur ayam merupakan salah satu bahan makanan yang dibutuhkan oleh masyarakat setiap harinya.
Telur ayam juga masuk ke dalam kategori sembilan bahan pokok atau sembako yang diatur dalam Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 115/MPP/Kep/2/1998.
Ini karena telur ayam mengandung berbagai nutrisi yang penting bagi tubuh. Telur ayam dibutuhkan oleh semua kalangan, baik rumah tangga maupun untuk tempat usaha kuliner.
Sebagai salah satu sumber protein, telur juga memiliki harga yang cukup terjangkau. Berbeda dengan bahan makanan lain yang harganya sering mengalami kenaikan.
Contohnya daging ayam atau sapi yang harganya sering berubah-ubah. Telur ayam memiliki harga jual yang cenderung lebih stabil.
Inilah yang menjadikan telur ayam selalu menjadi pilihan masyarakat untuk dijadikan sebagai bahan makanan. Di samping itu, telur ayam juga bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama dibandingkan dengan daging.
Bisnis ayam petelur juga bisa dikatakan sebagai bisnis yang tidak mengenal tren. Sebab, kapan dan di mana pun kebutuhan masyarakat akan telur ayam akan selalu tinggi. Inilah yang menjadikan bisnis ayam petelur tahan terhadap pandemi.
Tak hanya itu, jika ingin lebih modern dan menjangkau lebih banyak pasar, kamu juga bisa menjual telur ayam secara online. Menarik bukan?
Baca Juga: Ini 17 Grosir Barang yang Cepat Laku, Apa Saja?
Jenis-Jenis Telur Ayam Budidaya
Menurut rangkuman data Kementerian Perdagangan, jenis telur ayam yang dihasilkan oleh ayam petelur dibedakan berdasarkan pola budidayanya.
Salah satu faktor yang berpengaruh adalah jenis pakan ayam petelur. Jenis-jenis telur ayam tersebut, antara lain:
- Telur anorganik, yaitu telur yang berasal dari ayam yang diberikan pakan ternak. Sebagian besar telur ayam yang beredar di pasaran adalah telur anorganik.
- Telur organik, yaitu telur yang berasal dari ayam petelur yang diberi pakan dari bahan alami, tanpa dicampur dengan pakan buatan atau penambahan hormon.
- Telur dengan Omega-3, merupakan telur yang mengandung DHA dan berasal dari ayam petelur yang diberi pakan tertentu agar kandungan dari telur yang dihasilkan mengandung Omega-3. Biasanya, pakan dicampur dengan minyak ikan atau suplemen lain yang dapat meningkatkan kandungan DHA dalam telur.
- Telur ayam kampung, merupakan telur yang dihasilkan oleh ayam buras. Biasanya, ayam kampung petelur ini diberikan pakan dan perawatan yang hampir sama seperti ayam ras petelur.
Apa Itu Ayam Petelur?
Menurut The Spruce, ayam petelur adalah istilah umum yang digunakan untuk ayam betina yang diternakkan secara khusus untuk diambil telurnya.
Beberapa jenis ayam diternakkan untuk dijual dagingnya, sebagian lagi diternakkan untuk menghasilkan telur.
Memelihara ayam petelur berbeda dengan memelihara ayam untuk dikonsumsi dagingnya. Sebagian ayam petelur akan dipelihara selama beberapa tahun untuk menghasilkan telur yang berkualitas.
Oleh sebab itu, kamu harus memperhatikan jenis pakan yang diberikan.
Ayam petelur membutuhkan sarang yang baik dan aman sebagai tempatnya bertelur. Kamu perlu rutin membersihkan sarangnya agar ayam petelur merasa nyaman untuk bereproduksi.
Baca Juga: Tips Membangun Usaha Konveksi, Apa yang Harus Disiapkan?
Tips dan Cara Memulai Bisnis Ayam Petelur
Memulai bisnis ayam petelur membutuhkan beberapa persiapan yang matang. Sebab, bisnis ayam petelur ini membutuhkan modal yang tidak sedikit serta memerlukan pengetahuan yang luas.
Berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan dalam memulai bisnis ayam petelur:
1. Pilih Lokasi Kandang yang Tepat
Ketika kamu memutuskan untuk berternak, artinya kamu membutuhkan lahan yang luas. Sebab, memelihara hewan ternak berarti kamu akan memelihara banyak hewan sekaligus.
Belum lagi, nantinya ayam ternakmu juga akan bertambah banyak karena bereproduksi.
Untuk itu, kamu perlu memilih lokasi kendang yang berada di area yang cukup luas, sehingga kamu bisa menambah bangunan kandang jika jumlah ayam semakin banyak.
Kamu juga harus memilih lokasi yang jauh dari pemukiman. Sebab, tak bisa dimungkiri bahwa usaha ternak ayam akan menghasilkan bau yang kurang enak dari kotoran ayam dan bisa mengganggu orang sekitar.
2. Atur Kandang dengan Efisien
Setelah mendapatkan lokasi kendang yang tepat, selanjutnya kamu bisa mulai membangun kandang untuk ayam petelur.
Kamu bisa membangun kandang menggunakan material kayu dan bambu sebagai tiang penyangga dan batas kandang.
Kamu juga bisa membangun kandang ayam dengan dinding dan atap permanen agar lebih kokoh. Setidaknya ada dua model kandang ayam yang bisa kamu coba.
Pertama adalah kandang model terbuka, di mana semua ayam disatukan dalam area yang besar. Kedua model terpisah, di mana beberapa ayam dikelompokkan dalam ruangan terbatas.
Jangan lupa juga menyiapkan tempat makan, tempat minum, lampu penghangat, sarang, dan tempat bertengger untuk ayam.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Tempe dan Tips Memulainya
3. Pilih Jenis Ayam Petelur Terbaik
Setelah kandang siap, selanjutnya kamu perlu memilih jenis ayam petelur terbaik.
Ada beberapa jenis ayam petelur yang bisa kamu pilih, yaitu ayam petelur sussex, hibrida, ayam petelur putih, ayam hamburg, ayam ancona, dan ayam ross brown.
Selain itu, kamu juga perlu memilih bibit ayam terbaik. Sebab, kualitas telur juga ditentukan oleh kualitas indukan. Ciri bibit ayam petelur yang baik adalah tidak cacat, bulunya lebat dan rata, serta terlihat sehat.
4. Jaga Pakan dan Kebersihan Kandang
Tips selanjutnya adalah menjaga nutrisi pakan dan kebersihan kandang. Agar ayam petelur dapat menghasilkan telur yang berkualitas, kamu perlu memerhatikan pakan yang diberikan.
Pastikan kamu telah memberikan pakan yang sehat dan memenuhi kebutuhan nutrisi ayam. Selain itu, kamu juga perlu rutin menjaga kebersihan kandang agar ayam petelurmu terhindar dari penyakit.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Jarang Pesaing dengan Modal Kecil
5. Bangun Kerjasama dengan Mitra
Tips terakhir adalah membangun kerjasama dengan mitra bisnis. Tahap akhir dari bisnis ayam petelur adalah menjual telur hasil ternakmu kepada pihak lain. Dalam hal ini, kamu perlu menjalin relasi yang baik dengan mitra bisnismu.
Kamu bisa menjual telur hasil ternak secara langsung kepada rumah tangga, tempat usaha makanan, serta agen atau distributor. Kamu juga bisa menjual telur hasil ternakmu kepada industri makanan besar seperti pabrik roti.
Nah, itulah beberapa peluang usaha dan tips memulai bisnis ayam petelur yang menjanjikan untuk dicoba. Apakah kamu tertarik menekuninya?
Sumber:
- http://jdih.kemenperin.go.id/site/download_peraturan/513
- https://ews.kemendag.go.id/sp2kp-landing/assets/pdf/131209_ANL_UPK_Telur.pdf